Apa itu Asam Humat Dan Asam Fulvat: Apa Manfaatnya Untuk Tanaman

Apa itu Asam Humat Dan Asam Fulvat: Apa Manfaatnya Untuk Tanaman

Saat ini penggunaan asam humat (humic acid) dan asam fulvat (fulvic acid) pada pertanaman semakin mendapat perhatian para pertani di Indonesia.  Sebenarnya ap aitu asam humat dan asam fulvat itu?

Baca juga: Apa itu biostimulan: Apa Fungsinya Untuk Tanaman?

Sebelum kita membahas asam humat dan asam fulvat mari kita bahas yang sering kita dengar dan pakai dalam pertanian, yaitu humus.

Humus adalah tanah yang memiliki tingkat kesuburan tinggi (sangat subur) yang  terbentuk dari pelapukan bahan-bahan organik seperti daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat. Humus dikenal sebagai sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengalami perombakan oleh organisme dalam tanah, berada dalam keadaan stabil, berwarna coklat kehitaman.

Bahan-bahan organik yang telah terdekomposisi (terurai) secara alami akan menjadi humus. Humus mengandung 2 jenis zat (komponen), yaitu zat non humat dan zat humat.

Zat humat ini terdiri dari 3 bahan, yaitu asam humat, asam fulvat, dan humin. Ketiga komponen penyusun humus di atas dibedakan berdasarkan kelarutannya dalam asam kuat dan basa kuat.

  • Asam fulvat bersifat larut baik dalam Basa Kuat maupun dalam asam kuat.
  • Asam humat hanya larut dalam basa kuat dan tidak larut dalam asam kuat,
  • Humin tidak larut baik dalam basa kuat maupun dalam asam kuat.

Berdasarkan warna larutannya, warna dari asam fulvat berkisar warna coklat kekuning-kuningan sampai berwarna kuning cerah, sedangkan asam humat berwarna coklat gelap sampai berwarna abu-abu hitam, dan humin berwarna hitam pekat

 

Produk Asam Humat dan Asam Fulvat

Dipasaran sudah tersedia produk dengan kandungan asam humat, yaitu antara lain:

  1. Humatpro (Asam Fulfat 40%, Asam Amino 40%, Bahan Pembawa 20%) – Prima Agro Tech
  2. Humatop – Prima Agro Tech
  3. Starka (Kalsium humat, Asam Fulvat)
  4. Ambition (Asam humat, Asam fulvat, unsur mikro) – PT. Bayer Indonesia

Keunggulan Abition:  Zat Aktivator Tambahan (ZAT) yang diformulasikan dengan kandungan Amino, Asam Fulat, dan Nutrisi Mikro, Membantu tanaman padi, buah-buahan, dan sayur-sayuran mencapai potensi optimum

dan lainnya.

Manfaat Asam Humat (Humic Acid)

Asam humat adalah zat organik yang  memiliki struktur molekul kompleks dengan berat molekul tinggi (makromolekul atau polimer organik) yang mengandung gugus aktif.

Di alam, asam humat terbentuk melalui proses fisika, kimia, dan biologi dari bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan maupun hewan melalui proses humifikasi.

Oleh karena strukturnya terdiri dari campuran senyawa organik alifatik dan aromatic, diantaranya ditunjukkan dengan adanya gugus  aktif asam karboksilat dan quinoid, maka asam humat memiliki kemampuan untuk menstimulasi dan mengaktifkan proses biologi dan fisiologi pada organisme hidup di dalam tanah.

Hal ini menyebabkan asam humat bersifat lebih sebagai soil conditioner (pembenah tanah).

Manfaat Asam Humat

  1. Memiliki kapasitas tukar kation yang tinggi. Peningkatan tersebut menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara. Asam humat membentuk kompleks dengan unsur mikro sehingga melindingi unsur tersebut dari pencucian oleh air hujan.
  2. Memiliki kemampuan penyerapan air sekitar 80-90% sehingga mengurangi resiko erosi pada tanah dan meningkatkan kemampuan tanah menahan air.
  3. Berkemampuan mengikat dan mengendapkan polutan seperti logam berat di dalam tanah sehingga mengurangi kadar racun tanah.
  4. Meningkatkan masukan (uptake) nutrient melalui konversi hara menjadi bentuk ketersediaan.
  5. Meningkatkan permeabilitas membran tanaman.
  6. Mengikat dan mengatur pelepasan hara sesuai kebutuhan tanaman sehingga meningkatkan efisiensi pemupukan.
  7. Memperbaiki struktur tanah secara fisik maupun kimia sehingga terbentuk tanah yang lebih gembur berstruktur remah dan lebih ringan. Keasaman tanah juga dapat dikurangi, terutama tanah yang banyak mengandung alumunium karena asam humat mengikat alumunium sebagai senyawa kompleks yang sulit larut dalam air sehingga tidak dapat terhidrolisis.
  8. Menstimulasi aktifitas mikrobiologi tanah sehingga meningkatkan pertumbuhan akar tanaman. Meningkatkan aerasi tanah akibat dari bertambahnya pori tanah dari pembentukan agregat.
  9. Menciptakan situasi tanah yang kondusif untuk menstimulasi perkembangan mikroorganisme tanah yang berfungsi dalam proses dekomposisi yang menghasilkan humus (humifikasi).
  10. Aktivitas mikroorganisme di atas tanah akan menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan seperti auxin, sitokinin, dan giberillin.

Kandungan Asam Humat

Asam humat memiliki 10.000-100.000 g/mol, asam humat dibentuk oleh polimerisasi asam fulvat melalui rantai ester, larut dalam basa tapi tidak larut dalam asam dan humin memiliki > 100.000 g/mol, berwarna coklat gelap, tidak larut dalam asam dan basa, dan sangat resisten akan serangan mikroba.

Kandungan asam humat tanah yaitu C, H, N, O, S dan P serta unsur lain seperti Na, K, Mg, Mn, Fe dan Al.

Asam humat mengandung 0,6 – 1,1 % S; 0,2 – 3,7 % P; 5,6 % Al dan Fe oksida; 0,05 – 0,15 % Na; 0,6 % kalium sulfat, magnesium dan sebagian kecil mangan.

Manfaat Asam Fulvat (Fulvic Acid)

Asam Fulvat memiliki rantai polimer lebih pendek, mengandung unsur oksigen lebih banyak, dan dapat larut dalam semua rentang pH sehingga bersifat lebih reaktif.

Asam fulvat merupakan salah satu hasil ekstraksi dari humus yang sangat potensial dikembangkan sebagai pupuk suplemen untuk memacu pertumbuhan tanaman. Asam fulvat dari bahan organik yang ditambahkan pada tanah mampu memperbaiki ketersediaan fosfat dengan menurunkan jerapan fosfat.

Asam fulvat berperan sangat nyata baik pada pelepasan P-terjerap maupun ketersediaan P yang lebih besar dibanding asam humat.

Manfaat Asam Fulvat

  1. Membantu sejumlah aktivitas kimia seperti produksi enzim, struktur hormon dan kebutuhan dalam penggunaan vitamin.
  2. Meningkatkan pertumbuhan tanaman, perbaikan kesuburan tanah, dapat menyerap logam berat dan racun polutan serta dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan sel.

Kandungan Asam Fulvat

Asam fulvat mengandung struktur aromatik dan alifatik dan sebagian besar telah disubstitusi oleh oksigen yang mengandung gugus fungsional. asam fulvat memiliki 1000-5000 g/mol, berwarna terang, larut dalam seluruh daerah pH, dan sangat rentan terhadap serangan mikroba.

Asam fulvat mengandung 45% C; 5,4% H; 2,1% N; 1,9% S; 44,8% O.

Sifat-sifat Asam Humat dan Asam Fulvat

Beberapa sifat penting lain dari Asam Humat dan Asam Fulvat yang berhubungan dengan perannya dalam memperbaiki kondisi tanah dan pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut ;

  1. Kapasitas Tukar Kation (Cation Exchange Capacity) yang tinggi,
  2. Memiliki kemampuan mengikat air (Water Holding Capacity) yang besar,
  3. Memiliki sifat absorpsi,
  4. Sebagai zat pengompleks (Chelating/Complexing Agent), dan
  5. Kemampuan untuk mengikat (fiksasi) polutan dalam tanah.

Peran Asam Humat dan Asam Fulvat Terhadap Tanah dan Tanaman

Asam humat dan asam fulvat memiliki peran yang sangat penting bagi tanah dan pertumbuhan tanaman. Beberapa peran penting kedua asam tersebut adalah sebagai berikut ;

  1. Berperan dalam melarutkan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah sehingga tanah akan menjadi gembur kembali (memperbaiki tanah),
  2. Sebagai pelarut TSP / SP36,
  3. Membantu menstabilkan pH,
  4. Mengatur pergerakan dan penyaluran unsur hara dalam tanah,
  5. Menciptakan lingkungan yang sesuai bagi perkembangbiakkan mikro organisme berguna bagi tanaman pada tanah,
  6. Meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman pada sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan,
  7. Untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki sifat fisika-kimia pada lahan kritis, dan
  8. Mengurangi penggunaan pupuk anorganik (pupuk sintetis kimia) sehingga dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi.
Apa itu biostimulan: Apa Fungsinya Untuk Tanaman?

Apa itu biostimulan: Apa Fungsinya Untuk Tanaman?

Biostimulan semakin populer di kalangan produsen pertanian di seluruh dunia dan bermanfaat bagi banyak jenis tanaman.

Jawaban sederhananya adalah biostimulan berperan dalam meningkatkan kekuatan atau ketahanan tanaman terhadap gangguan biotik dan abiotik.

Biostimulan adalah zat alami atau mikroorganisme yang digunakan untuk merangsang proses tanaman. Biostimulan untuk tanaman meningkatkan pertumbuhan melalui penyerapan nutrisi, ketahanan serangga dan penyakit, kualitas dan efisiensi tanaman. Biostimulan juga mampu meningkatkan kesehatan tanah.

Pada akhirnya, fungsi biostimulan meningkatkan hasil tanaman dengan melengkapi inisiatif nutrisi dan perlindungan.

Definisi biostimulan resmi dari European Biostimulant Industry Consortium adalah:

Biostimulan tanaman mengandung zat dan/atau mikroorganisme yang fungsinya bila diterapkan pada tanaman atau rizosfer adalah untuk merangsang proses alami untuk meningkatkan/menguntungkan serapan hara, efisiensi hara, toleransi terhadap cekaman abiotik, dan kualitas tanaman.

Biostimulan biasanya disamakan dengan Zat Pengatur Pertumbuhan Tanaman (ZPT).

Yang dimaksud zat pengatur tumbuh adalah senyawa yang meningkatkan atau menghambat pertumbuhan, atau mengubah perilaku tanaman. ZPT dapat berupa organik atau sintetis. Badan Perlindungan Lingkungan mengatur penggunaan ZPT.

Ada tujuh jenis biostimulan yang tersedia, termasuk hidrolisat protein; asam humat dan fulvat; ekstrak rumput laut dan tumbuhan; kitosan dan biopolimer lainnya; senyawa anorganik; dan bakteri menguntungkan. Masing-masing stimulan ini mendefinisikan fungsi yang berbeda untuk tanaman. Misalnya, senyawa anorganik membantu pertumbuhan tanaman.

Protein hidrolisat untuk tanaman adalah salah satu biostimulan paling populer. Mereka adalah campuran asam amino dan peptida, dan dikumpulkan dari kotoran hewan atau tumbuhan. Hidrolisat protein memiliki banyak fungsi bila diterapkan dibandingkan biostimulan lain dengan fungsi tunggal.

Apa Fungsinya Untuk Tanaman?

Biostimulan dapat digunakan dalam situasi berikut:

  1. Untuk membantu pertahanan tanaman sebelum atau sesudah stressor abiotik,
  2. Untuk meningkatkan kesehatan tanah,
  3. Jika kondisi kekeringan sering terjadi dan efisiensi air perlu ditingkatkan, atau

Dengan biostimulan ini tanaman bisa menggunakan lebih banyak kekuatan untuk meningkatkan pertumbuhan. Keberhasilan penggunaan biostimulan akan bergantung pada waktu dan tingkat aplikasi yang sesuai. Penggunaan biostimulan yang benar menyediakan alat lain untuk meningkatkan hasil panen

Banyak faktor yang mempengaruhi aplikasi biostimulan yang direkomendasikan. Pertama, tentukan kebutuhan tanaman. Kemudian, aplikasikan biostimulan, dan ikuti dengan paket biostimulan berikutnya pada interval yang sesuai untuk tanaman dan kebutuhannya.

Biostimulan menjanjikan untuk penggunaan tanaman pada operasi pertanian. Mereka bukan obat.  Aplikasi biostimulan adalah untuk tanaman atau tanah, tergantung pada tanaman dan biostimulan yang digunakan.

Perbedaan utama antara biostimulan dan input tanaman tradisional adalah bahwa biostimulan tidak memberikan manfaat langsung dari input tradisional. Input tanaman ini adalah seperti pestisida untuk pengenelian organisme pengganggu tanaman seperti pengendalian gulma, serangga, atau penyakit.

Biostimulan tidak mengambil tindakan apa pun. Mereka akan membantu meningkatkan kekuatan tanaman, dan pada gilirannya dapat membuat tanaman lebih tahan terhadap serangga, penyakit, atau gulma.

Menerapkan biostimulan tidak akan mengambil tindakan langsung terhadap stresor.

Sumber Artikel dan gambar: Berigo.com dengan editing seperlunya.

Apa itu Zat Pengatur Tumbuh Tanaman: Auksin, Giberelin, Sitokinin, Etilene, Inhibitor?

Apa itu Zat Pengatur Tumbuh Tanaman: Auksin, Giberelin, Sitokinin, Etilene, Inhibitor?

Sering membaca dan mendengar apa itu hormon pertumbuhan seperti giberin, auxin, sitokinin?  Apa pula peran mereka sebagai hormon pertumbuhan pada tanaman.  Bagaimana mereka bekerja, dan dimana saja mereka bisa didapatkan?

Baca Juga: Kipahit, Tanaman Pengganggu (Gulma) yang Banyak Membantu Petani

Dan yang lebih penting lagi, ketika kita memiliki tanaman, unsur hormon apa saja yang diperlukan agar tanaman kita sesuai dengan diharapkan hasilnya.

Zat Pengatur Tumbuh Tanaman (ZPT)

Pengenalan terhadap berbagai ZPT sangat penting agar kita lebih familiar sehingga jika mengaplikasikanya pada suatu saat nanti tidak mengalami kesulitan. Yang perlu anda ketahui secara singkat tentang ZPT adalah jenisnya, manfaatnya dan bagaimana mengaplikasikanya

Hormon tumbuhan atau fitohormon adalah salah satu aspek penting dalam perkembangan tanaman. Hormon ini adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, dalam kadar sangat kecil, fitohormon dapat mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan dan/atau pergerakan tanaman.

Hormon tumbuhan atau fitohormon ini selanjutnya dikenal dengan nama zat pengatur tumbuh (plant growt regulator) untuk membedakanya dengan hormon pada hewan. ZPT memiliki peranan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Secara garis besar hormon dikelompokkan menjadi 3 kelompok hormon yaitu :

(1). Sitokinin, adalah kelompok hormon yang mempunyai fungsi utama mensupport pertumbuhan tunas. Sumber dihasilkan hormon sitokinin adalah diujung akar.

(2). Auksin, adalah kelompok hormon yang mempunyai fungsi utama mensupport pertumbuhan akar. Sumber dihasilkannya auksin adalah diujung tunas.

(3). Giberelin, adalah kelompok hormon yang mempunyai fungsi pembungaan dan pembuahan. Sumber dihasilkannya adalah di daun dan buah.

Namun ada juga yang membaginya menjadi 5 kelompok ZPT, yaitu auksin (auxins), sitokinin (cytokinins), giberelin (gibberellins, GAs), etilena (etena, ETH), dan asam absisat (abscisic acid, ABA).

Auksin, Sitokinin, dan Giberelin bersifat positif bagi pertumbuhan tanaman pada konsentrasi fisiologis. Adapun etilena dapat mendukung maupun menghambat pertumbuhan, dan asam absisat merupakan penghambat (inhibitor) pertumbuhan.

ZPT sintetik ada yang memiliki fungsi sama dengan ZPT alami, meskipun secara struktural berbeda.

Dalam praktiknya, seringkali ZPT sintetik yang dibuat manusia lebih efektif atau lebih murah bila diaplikasikan untuk kepentingan usaha tani daripada ekstraksi ZPT alami.

Selain itu, ZPT sintetik lebih praktis dalam aplikasinya dan kandungan ZPT-nya sudah diketahui dengan pasti, sementara ZPT alami yang belum terukur kandunganya.

1. Auksin

Auksin merupakan ZPT yang berperan dalam perpanjangan sel pucuk atau tunas tanaman. Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan pemanjangan batang dan akar.

Peranan auksin lainnya adalah kombinasi auksin dan giberelin memacu perkembangan jaringan pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga mendukung pertumbuhan diameter batang.

Auksin memengaruhi pertambahan panjang batang, pertumbuhan, diferensiasi dan percabangan akar, perkembangan buah, dominansi apikal, fototropisme dan geotropisme.

Auksin (IAA) sering dipakai pada budidaya tanaman, antara lain untuk menghasilkan buah tomat, mentimun dan terong tanpa biji.

Auksin juga dipakai pada pengendalian pertumbuhan gulma berdaun lebar dari tumbuhan dikotil di perkebunan jagung dan memacu perkembangan meristem akar adventif dari stek mawar dan bunga potong lainnya.

2. Sitokinin

Sitokinin berperanan dalam pembelahan sel (sitokinesis). Golongan sitokinin, sesuai namanya, merangsang atau terlibat dalam pembelahan sel.

Senyawa dari golongan ini yang pertama ditemukan adalah kinetin. Sitokinin alami misalnya kinetin dan zeatin.

Sitokinin alami dihasilkan pada jaringan yang tumbuh aktif terutama pada akar, embrio dan buah. Sitokinin yang diproduksi di akar selanjutnya diangkut oleh xilem menuju sel-sel target pada batang.

Kinetin banyak ditemukan pada bulir jagung yang muda, sedangkan zeatin banyak ditemui pada air kelapa.

Sitokinin berperanan dalam mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar, mendorong pembelahan sel dan pertumbuhan secara umum, mendorong perkecambahan dan menunda penuaan.

3. Giberelin

Manfaat giberelin dalam pertumbuhan tanaman adalah mendorong perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batang dan pertumbuhan daun, mendorong pembungaan dan perkembangan buah, serta memengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar.

Giberelin dikenal juga dengan nama asam giberelat dan dalam pembelahan sel dan atau perpanjangan sel tanaman. Senyawa pertama yang ditemukan memiliki efek fisiologi adalah GA3 (asam giberelat 3).

GA3 merupakan substansi yang diketahui menyebabkan pertumbuhan membesar pada padi yang terserang fungi Gibberella fujikuroi.

Contoh produknya:

  1. Gibgro 10SP – PT Nufarm Indonesia
  2. Gibgro 20SP – PT Nufarm Indonesia
  3. Gibgro 5G – PT Nufarm Indonesia
  4. Progib 40SG – PT FMC
  5. GaTiga

Giberelin juga berperan dalam memacu pembungaan pada beberapa tanaman, mematahkan dormansi biji serta memacu perkecambahan biji. Inilah kenapa Gibgro (salah satu produk PT Nufarm Indonesia) dapat dipakai sebagai perlakuan benih (seed treatment ) perendaman dalam air dengan menggunakan gibgro.

4. Etena

Etena atau dikenal juga dengan nama etilena merupakan zat pengatur tumbuh yang berwujud gas pada suhu dan tekanan ruang. Etena berperan dalam mempercepat pemasakan buah.

Contohnya dengan pemeraman merupakan usaha untuk menaikan konsentrasi etilena di sekitar jaringan buah sehingga buah cepat masak.

Contoh lainnya adalah pengarbitan pada pemeramana akan usaha pembentukan asetilena (gas karbid) yang di udara akan tereduksi oleh gas hidrogen menjadi etilena.

Contoh Etilena yang sudah dibuat antara lain Ethepon (asam 2-kloroetil-fosfonat) yang diperdagangkan dengan nama Ethrel dan beta-hidroksil-etilhidrazina (BOH).

Contoh produk lainnya :

  1. CHEETAH 490 SL – PT Tiga Muara Emas Makmur
  2. ETHREL 480 SL – PT Bayer Indonesia
  3. NEWTEX 10 PA – PT Anugrah Sentana Agro
  4. NEWTEX 5 PA – PT Anugrah Sentana Agro
  5. PROMOTREL 110 PA – PT Tiga Muara Emas Makmur
  6. PROTHEPHON 480 SL – PT Multi Sarana Indotani
  7. RAGET 125 PA – CV Flora dan Fauna
  8. SANTREL 500 SL – PT Santani Agro Perkasa
  9. SUPEREL 10 PA – PT Agro Dynamics Indo
  10. TAMAPON 480 SL – PT Sari Kresna Kimia
  11. X-TRAIL 480 SL – CV Golden Farm Indonesia

Etilena juga dapat menyeragamkan pembungaan pada tanaman semusim, misalnya pada tanaman nanas.

5. Inhibitor

Inhibitor merupakan zat pengtur tumbuh yang berperan dalam penghambatan proses biokimia dan proses fisiologis bagi aktivitas keempat ZPT di atas. Secara alami Inhibitor adalah asam absisat (ABA), yang selanjutnya diproses menjadi metabolit ABA.

Inhibitor sintetik yang dibuat untuk menghambat metabolisme atau menunda metabolisme tanaman antara lain MH (2-kloroetil) amonium klorida. Asam absisat atau Asicic Acid Hormone (ABA) merupakan hormon tumbuhan yang bekerja melawan giberelin dan auksin.

ABA banyak diproduksi pada bagian daun, bunga, dan buah yang masih muda. Kinerja dari ABA sendiri natural mengikuti umur tanaman.

Fungsi Asam Absisat Pada Tumbuhan

  1. Memicu pengguguran bunga dan buah
  2. Menghambat pembelahan dan pembentangan sel
  3. Menunda pertumbuhan melalui masa dormansi
  4. Merangsang penutupan stomata selama tumbuhan kekurangan air
  5. Merangsang pengguguran daun (absisi) saat musim kering atau kemarau

Asam absisat memang cenderung mendorong proses pengguguran beberapa bagian tanaman. Akan tetapi, tanpa asam absisat pun mustahil bagi tanaman untuk tumbuh dengan normal.

Contohnya: Cyocel dan Chlormequat, SADH, ancymidol, asam triiodobenzoat (TIBA) dan morphacyn.

Pemanfaatan Pupuk Silika Untuk Tanaman Padi

Pemanfaatan Pupuk Silika Untuk Tanaman Padi

Salah satu upaya yang paling sering dilakukan adalah pemupukan. Umumnya pemupukan terbatas pada unsur hara essensial, kurang memperhatikan unsur hara beneficial seperti Silika (Si). Padi adalah akumulator Si untuk pertumbuhannya. Kandungan Si yang sangat tinggi di dalam tanah tidak menjamin terpenuhinya kebutuhan Si padi, sehingga perlu pemupukan Si. 

Kadar silika dalam tanah tergolong tinggi, terutama pada tanah berpasir dan tanah-tanah yang melapuk lanjut, namun tingkat kelarutannya sangat rendah. Pupuk Silika diformulasikan untuk mengisi formula pupuk mikro dan beneficial element. Pupuk Silika berbentuk granul dirancang untuk tanaman yang memerlukan Si tinggi seperti padi, tebu, dan tanaman akumulator Si lainnya.

Pupuk Silika adalah pupuk yang lebih mudah larut dan mengandung 25% SiO2.. Pupuk Silika bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, daya sanggah batang, dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.

Prospektif penggunaan Pupuk Silika sangat besar utamanya tanaman padi, tebu, akumulator Si yang semua limbah panennya diangkut keluar atau dibakar. Agro industri sangat tepat untuk pengembangan dan komersialisasi pupuk ini untuk penyediaan pupuk bagi petani dalam rangka pencapaian program swasembada dan swasembada berkelanjutan.

Pupuk Silika bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, daya sanggah batang, dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.

 

Penggunaan Pupuk Silika 

Di Indonesia, penggunaan pupuk silika dalam bidang pertanian masih sangat terbatas. Kurang familiarnya Silika – dalam unsur kimia dikenal dengan Si – karena unsur hara ini tidak termasuk utama (esensial) melainkan bersifat unsur hara yang bermanfaat (beneficial element). Disamping itu, regulasi mengenai perpupukan Silika hingga saat ini belum ada (masih dalam pembahasan).

Silika sebenarnya termasuk unsur yang sangat melimpah setelah oksigen di dunia ini. Unsur Silika dapat ditemukan pada jerami padi, terak baja, fly ash, dan tandan kosong. Hanya ketersediaannya bagi tanaman yang menjadi perhatian, karena meskipun melimpah tidak semuanya tersedia bagi tanaman.

Lalu apa yang terjadi ketika tanaman kekurangan Silika?

  1. Pertama, daun tanaman bisa terkulai sehingga kurang efektif menangkap sinar matahari.
  2. Kedua, tanaman mudah layu atau peka terhadap kekeringan;
  3. ketiga, daun dan batang lebih kepada serangan hama dan penyakit. Keempat, tanaman mudah rebah, dan kelima, kualitas produksi berkurang lantaran hama dan penyakit mudah menyerang tanaman, potensi produksi tidak dapat optimal karena absorbsi dan distribusi unsur hara kurang baik.

 

Penggunaan Pupuk Silika Pada Tanaman Padi

Pupuk Silika dapat membantu perbaikan kondisi tanah yang kurang kesuburannya. Tidak hanya itu, unsur nomor dua terbesar setelah oksigen ini mampu tingkatkan kualitas dan produktivitas tanaman sampai 15%. Kendati demikian, Silika belum familiar di kalangan pelaku kebun.

Pemupukan silikon (Si) pada lahan sawah di Indonesia tidak umum dilakukan mengingat pupuk ini belum dikenal luas. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman padi sangat memerlukan unsur Si untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan terhadap serangan hama penyakit.

Penelitian pengaruh pupuk silika terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah telah dilakukan pada lahan sawah dengan jenis tanah Inceptisols di Serang, Provinsi Banten, Indonesia.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas pupuk silika terhadap pertumbuhan dan produksi padi sawah serta menentukan dosis optimum pupuk silika.

Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan delapan perlakuan yaitu kontrol, NPK dan 6 tingkat dosis pupuk silika (SiO2) yaitu 147 kg/ha, 294 kg/ha, 441 kg/ha, 588 kg/ha, 735 kg/ha dan 882 kg/ha.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan dengan pupuk mengandung silika meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan nyata yang ditandai dengan pertumbuhan tanaman lebih tinggi, anakan lebih banyak dan biomasa lebih banyak dibandingkan perlakuan NPK standar.

Pemberian pupuk silika juga meningkatkan ketahanan terhadap rebah karena batangnya lebih kuat dan anakannya lebih banyak. Pemberian pupuk silika sebagai tambahan pupuk NPK juga meningkatkan produksi padi dengan nyata sebesar 117% dibandingkan kontrol dan 26,7% dibandingkan dengan perlakuan NPK standar.

Dosis optimum pupuk silika yang direkomendasikan untuk padi sawah adalah 217 kg SiO2/ha sedangkan dosis maksimum sekitar 320 kg SiO2/ha.

 

Penggunaan Pupuk Silika Pada Tanaman Padi

Kini sudah tersedia pupuk silika yang sudah diformulasi oleh pabrikan sehingga mudah dalam penggunaannya oleh petani.  Selain sudah diformulasi, produk tersebut juga ditambahkan dengan beberapa unsur hara mikro.

Beberapa contoh produk silika antara lain:

  1. Biomax, produk dari PT. Biotis Agrindo
  2. Forsil, produk dari PT. Mitra Kreasi Dharma
  3. Silika, produk dari Novelgro
  4. Tenaz, produk dari PT Rolimex Kimia Nusamas

 

Manfaat pupuk silika untuk padi sawah

  1. Pupuk silika dapat mempertebal dinding sel batang dan kulit bulir padi. Dengan kuatnya batang tanaman, maka padi tidak mudah rebah atau patah.
  2. Dengan meningkatnya kekuatan dinding sel tanaman padi, maka tanaman padi tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Dengan terbentuknya lapisan nanosilika pada permukaan batang tanaman membuat hama menghindar. Selain itu lapisan nanosilika itu kalau termakan oleh hama, dapat membuat saluran pencernaan serangga pengunyah seperti ulat dan belalang bisa rusak.
  3. Menghambat perkembangan gejala blas, yang disebabkan jamur Pyricularia grisea Sacc (sinonim Pyricularia oryzae). Penyakit ini menyerang daun, buku, dan leher malai tanaman padi.
  4. Pupuk silika juga dapat menghambat serangan bakteri pada tanaman padi seperti penyakit kresek (hawar daun), yang menyerang daun dan titik tumbuh tanaman padi. Kresek ini disebabkan oleh bakteri Xanthomonas compestris pv oryzae.
  5. Membantu pemasakan bulir padi. Selain itu meningkatkan produktivitas dan daya simpan hasil panen. Biasanya, beras yang diolah dari tanaman padi yang dipupuk dengan silika, lebih mengilap dan tidak mudah pecah.
  6. Melindungi tanaman padi dari efek kekeringan, salinitas, alkalinitas, dan cuaca ekstrim (perubahan iklim).
  7. Mengurangi keasaman pada permukaan tanaman padi sehingga efektif menghambat perkembangbiakan jamur yang menyerang tanaman padi. Beberapa penyakit yang disebabkan jamur pada tanaman padi adalah blas, bercak daun cokelat, busuk pelepah daun, dan fusarium.
  8. Meningkatkan jumlah anakan produktif sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi.

 

Minyak Goreng Langka, Padahal Indonesia Memiliki Kebun Sawit Terluas

Minyak Goreng Langka, Padahal Indonesia Memiliki Kebun Sawit Terluas

Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia, dengan jumlah produksi di atas 40,56 juta ton per tahun (2018). Pada 2019, Badan Pusat Statistik mencatat, luas perkebunan kelapa sawitsendiri mencapai 14,6 juta hektare.

Data Kementerian Pertanian 2018 menyebut, luas perkebunan sawit Indonesia mencapai 14.326.350 hektare. Lebih dari separuh diusahakan oleh perusahaan besar swasta, yakni 55,09 persen atau 7.892.706 hektare. Perkebunan rakyat berada menyusul terbesar yaitu 5.818.888 hektare (40,62 persen). Sisanya, 4,29 persen atau 614.756 hektare, dikelola oleh perkebunan besar negara.

Perkebunan kelapa sawit tersebut tersebar di berbagai provinsi, namun tidak semua mendapat izin. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut kebun sawit tidak berizin ini ilegal karena beroperasi di dalam kawasan hutan. Luasnya mencapai 2.6 juta hektare. Sebagian besar kebun ini terindikasi dimiliki perusahaan.

Daerah Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia

Sejumlah pertanyaan kerap mencuat terkait daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Dalam skala dunia, penghasil kelapa sawit terbesar berada di Indonesia.

Daerah manakah penghasil sawit terbesar di Indonesia? Pulau manakah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia? Itulah sejumlah pertanyaan yang sering bermunculan.

Ada pula yang bertanya lebih spesifik, seperti apakah Riau penghasil sawit terbesar di Indonesia? Apakah Kalimantan merupakan penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia?

Karena itu, artikel ini akan membantu pembaca memahami informasi seputar daerah penghasil sawit terbesar di Indonesia.

Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan menjadi wilayah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia dari tahun ke tahun. Dengan begitu, penghasil kelapa sawit terbesar berada di Sumatera dan Kalimantan.

Berdasarkan rata-rata produksi kelapa sawit per provinsi di Indonesia tahun 2015-2020, terdapat 9 provinsi yang merupakan daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia.

Produksi sawit di 9 provinsi tersebut berkontribusi sebesar 87,46 persen terhadap total produksi kelapa sawit Indonesia.

Produksi kelapa sawit Indonesia meningkat dari 31 juta ton pada Tahun 2015 menjadi 42,9 juta ton pada tahun 2018 atau meningkat sebesar 11,8 juta dalam kurun waktu tersebut.

Pada periode yang sama, Provinsi Riau menjadi daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Sumatera sekaligus daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia.

Rata-rata produksi sawit di Riau sebesar 8.540.182 ton atau sebesar 21,47 persen dari total produksi kelapa sawit Indonesia. Karena itu, daerah penghasil kelapa sawit yang terkenal di Indonesia adalah Riau.

Daerah lain yang menjadi langganan menjadi penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia adalah Provinsi Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Jambi, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Barat.

Berikut perincian produksi kelapa sawit tahun 2019 di daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia:

  1. Riau: 9.513.208 ton
  2. Kalimantan Tengah: 7.664.841 ton
  3. Sumatera Utara: 5.647.313 ton
  4. Kalimantan Barat: 5.235.299 ton
  5. Sumatera Selatan: 4.049.156 ton
  6. Kalimantan Timur: 3.988.883 ton
  7. Jambi: 2.884.406 ton
  8. Kalimantan Selatan: 1.665.397 ton
  9. Aceh: 1.133.347 ton
  10. Sumatera Barat: 1.253.394 ton

Itulah informasi seputar daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia, termasuk daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Sumatera.

Pupuk Cair Berbahan Gulma Versi Jadam

Pupuk Cair Berbahan Gulma Versi Jadam

Sedang mencari pupuk subsidi urea, ponska, SP36 tetapi langka di kios?

Jikapun ada harganya sangat mahal.  Jangan khawatir!  Di bawah ini adalah resep cara membuat pupuk dengan menggunakan bahan baku gulma.  Hah, gulma? 

Ya, anda tidak salah.  Karena gulma bisa dibuat pupuk.  Metoda ini dibuat oleh seorang master pertanian organik dari Korea, yaitu Youngsang Cho.  Berikut model pembuatan liquid fertilizer atau pupuk cair dari gulma/rumput liar/hijau-hijauan versi Jadam Organic Farming.

Bahan & Cara:

  1. Biomassa hijau-hijauan lunak apa saja max 75% dari kapasitas drum.
  2. Segenggam tanah leaf mold dari hutan/gunung sekitar. Kalau terpaksa boleh pakai tanah bawah pohon bambu.
  3. Soft water/air lunak, seperti: air hujan, air AC, air RO, air destilasi. Kalau terpaksa air sumur, tak mengapa. Isi drum dgn air, sisakan ruang kosong dikit.
  4. Optional, kasih 1/2 – 1 sendok makan garam krosok.

Masukkan semua item di atas dan tutup/anaerob. Tempatkan drum tersebut di sekitaran lokasi kebun/sawah, terpapar sinar matahari, mengikuti teori atmospheric temperature.

Selang 2 minggu sudah bisa diaplikasikan ke tanaman, dgn pengenceran min. 50X (dibuku 20-300X) dgn air lunak/soft water. Durasi pemupukan 4X dalam sebulan.

Perlu diketahui, bahwa pupuk cair Jadam adalah seperti kecap, makin lama di simpan dalam drum, makin ‘enak’ buat tanaman. Artinya seluruh nutrisi yang berimbang/balance sudah ada di dalamnya. Bau menyengat pd pupuk cair pun, disinyalir mampu mengusir hama tertentu (Silakan dibuktikan).

Sekali lagi, jangan menganggap Gulma sebagai musuh bagi tanaman, karena kalau kita tahu cara memanfaatkannya, hubungan simbiosis mutualisme akan terjadi. Gulma dgn daun yg hijau royo-royo menandakan terdapat keseimbangan NPKCa pd biomassa lunak tsb.

Gulma rumput liar juga merupakan pupuk terbaik nomor 2 bagi tanaman, nomor 1 terbaik adalah sisa-sisa tanaman itu sendiri (daun, ranting, & buah busuk).

Begitu alam mengajarkan kpd kita, karena Jadam adalah manusia yang seperti alam. Betul-betul memperhatikan tanda kekuasaan Tuhan pada alam & dengan bijak memanfaatkan apa yg ada di sekitar.
Demikianlah hal yg dibuat oleh Jadam, yang mengedepankan ‘cara main’ yg mudah, sederhana tidak rumit, tur murah. Hampir-hampir yg minim finansial sekalipun bisa membuatnya.
Sukses semuanya. Aamiin..

Catatan:
Produk Jadam bisa dibuat sendiri, ada JMS, JS, JWA, JHS, Pupuk dasar, Pupuk cair gulma rumput liar, krokot, tepung tulang, abu dapur, ikan segar, buah segar, urine, dll.

Silakan pelajari dan praktekkan apa yg ada di buku Jadam Organik Farming. Petani harus mandiri membuatnya, hingga bisa menurunkan biaya produksi/terhemat, menghasilan produktifitas & kualitas mutu diatas rata-rata dan yang terakhir keberlanjutannya dapat terjaga.

Buku Jadam Organik Farming masih berbahasa Inggris, karena bahasa aslinya berbahasa korea. Saya dengar juga sedang dalam proses terjemahan untuk bahasa Indonesia. Buku ini penulisnya adalah Youngsang Cho. Buku ini adalah trilogi, yang terdiri Jadam Organic Farming, Jadam Organic Pest and Jadam 100 Herbs. Paling tidak buku Jadam Organic Farming ini yang minimal harus dimiliki. Kenapa?

Karena buku ini mengajarkan praktek-praktek pertanian yang ULTRA MURAH dengan mengandalkan sumberdaya yang tersedia di alam dan dekat dengan lingkungan kita.

Dimana belinya? Bisa langsung ke AMAZON, klik disini!

Sumber artikel dan image: Artikel dan Amazon

Tulisan ini diambil dari posting dari FianFitun Reborn di group facebook Tribio. dengan sedikit tambahan dan edit.

Insektisida Apa Yang Paling Ampuh Untuk Sundep?

Insektisida Apa Yang Paling Ampuh Untuk Sundep?

Ada banyak pertanyaa yang saya temukan di group-group pertanian, khususnya teman-teman petani padi yang memiliki masalah dengan hama sundep, cara pengendaliannya, obat hama atau insektisida yang ampuh untuk sundep.

Atau jangan-jangan Anda sendiri saat ini sedang memiliki masalah dengan sundep? Tenang… saya akan infokan insektisida yang cocok untuk masalah ini.

Diantara pertanyaan-pertanyaan itu antara lain:

  • Dulur padi saya kena tikus dan sundep mohon solusinya dan harus di obat apa.. trimakasih
  • Tanaman padi kena sundep padi umur 35 hari hst
    gimna bisa pulih ndak yah kondisi agak parah. agak banyak yang sudah menguning
  • Numpang tanya para suhu, padi umur 24 hari kena sundep, obat sundep yg ampuh itu apa, udh pake ini itu tetep aja gak sembuh😥😥😥
  • Sebagian kena sundep padi saya lur umur 45hst. Mohon solusinya lur.
  • Mohon bantu, padi kena sundep harusnya di obati pake apa ya ? 🙏🙏🙏
  • Mau minta solusinya Para master tani kalau padi kena sundep atau penggerak batang apa obat yg ampuh . Masih pemula ,🙏🙏🙏
  • Assalamualaikum sedulur tani,,padi saya umur 10hst kena sundep, obat yang bagus apa ya luur
  • Infonya dong cara mengatasi tanaman padi kena sundep??
  • Maaf para senior klo padi kena sundep apa obat nya ya terimakasih
  • Obat tanaman padi kena sundep apa yg joss lurrrr telurrr tlng bantuanya
  • Untuk padi yg kena sundep apa obatnya om?
  • Padi saya 30 hst 70 persen kena sundep. Apa obatnya yg paling ampuh dan apakah rumpun padi yg pada mati akan pulih lagi???
  • Benih padi kena sundep daun menguning, gimana cara mengatasinya?
  • Harus bagai mana iki lor… padi aq kena penyakit sundep tapi wes parah usia padix umur 45 hari… ayo kasih solusi dolor2.
  • Mengatasi padi kena sundep dan kerdil apa suhu

dan lain sebagainya.

Intinya adalah menanyakan bagaimana cara mengatasi sundep pada tanaman padi.

Apa itu Sundep?

Hama Penggerak Batang Padi (PBP) merupakan hama utama pada tanaman padi. Hama penggerek batang padi (PBP) dapat menyerang tanaman padi stadia umur muda/vegetatif (dikenal sebagai hama sundep) dan menyerang tanaman stadia generatif (dikenal sebagai hama beluk).

Jadi sudep (dead hearts) ini adalah hama penggerek batang padi yang menyerang tanaman padi pada umur muda atau fase vegetatif yang menyebabkan kematian anakan padi (tiller). Kerugian hasil akibat serangan hama ini cukup besar, bisa-bisa gagal tanam jika serangannya parah.

Namun jangan panik, karena jika sundep sudah dapat diatasi pada stadium vegetatif, dapat dikompensasi dengan pembentukan anakan baru. Tanaman masih sanggup mengkompensasi akibat kerusakan oleh penggerek batang padi sampai 30%.

Terlebih dii musim hujan petani lebih waspada serangan hama Penggerek Batang Padi Kuning (PBPK). Sundep juga beluk merupakan hama utama pada tanaman padi yang menimbulkan kerusakan berat. Suhu, kelembaban, dan curah hujan sangat cocok bagi perkembangan Sundep juga Beluk.

Harus diakui sampai saat ini belum ada varietas padi yang tahan terhadap hama ini.

Tanda-tanda Serangan Sundep Pada Tanaman Padi

Serangan sundep ditandai dengan daun padi muda menguning tergulung lalu mengering dan mati.

Sedangkan Beluk menyerang pada fase generatif (fase berbunga/berbuah) yang ditandai dengan bunga atau buah padi yg baru keluar berwarna putih, berguguran, gabahnya kosong (gabuk).

Penyebab Serangan Sundep

Hama sundep adalah salah satu hama yang sangat menjengkelkan bagi petani padi. Karena hama sundep itu bisa masuk ke batang padi, dan memangsa batang padi itu dari dalam.

Akhirnya batang padi itu akan mati dan dapat dipastikan bisa menggagalkan pengisian bulir padi. Foto bulir padi yg gagal terisi, bisa dilihat pada lampiran yang pertama.

Sundep itu sejenis ulat yang ukurannya sangat kecil (kira-kira sedikit lebih besar dari rambut kita) yang masuk kedalam batang padi dan memotong titik tumbuh utama. Atau dikenal juga sebagai penggerek batang.

Di Indonesia telah di temukan 6 jenis penggerek batang padi yang terdiri dari penggerek batang padi kuning Scirpophaga incertulas (Walker), penggerek batang padi putih Scirpophaga
innotata (Walker), penggerek batang padi bergaris Chilo suppressalis (Walker), penggerek batang padi kepala hitam Chilo polychrysus Meyrick, penggerek batang padi berkilat Chilo
auricilius Dudgeon (kelima spesies tersebut termasuk ordo Lepidoptera dan famili Pyralidae), dan penggerek batang padi merah jambu Sesamia inferens (Walker) (spesies ini termasuk ordo Lepidoptera dan famili Noctuidae).

Terdapat empat spesies yang banyak ditemukan sebagai hama utama padi yaitu penggerek batang padi kuning, penggerek batang padi putih, penggerek batang padi bergaris, dan penggerek batang padi merah jambu.

Tanaman padi yang terserang Sundep bila dikendalikan dengan baik masih bisa tumbuh lagi dengan normal, karena masih bisa bertunas lagi.

Asal-usulnya sundeo itu berasal dari kupu kupu putih kecil. Ada juga yg menyebut klaper. Foto beluk/klaper dan sundep, saya lampirkan di foto kedua.
Jadi untuk memberantas hama sundep itu, maka yg harus kita basmi ada 3 jenis yaitu

  1. Kupu kupu/beluk/klaper (induk sundep),
  2. telurnya beluk,
  3. Sundep.

Sedangkan yang terserang beluk atau yang sebut juga white heads pada fase generatif yang menyebabkan malai putih, hampa sudah tidak bisa diselamatkan lagi karena titik tumbuh sudah putus.

Cara pengendalian Sundep juga Beluk.

Pengendalian Sundep dan Beluk idealnya harus dengan Pengendalian Hama Terpadu (PHT). PHT adalah pengendalian populasi hama agar tetap berada di bawah ambang kerugian.
Langkah-langkah pengendalian PHT :

  1. Budidaya tanaman sehat.

Dengan pemupukan berimbang tanaman akan tumbuh sehat dan lebih tahan dari serangan hama. Secara alami jerami yang melimpah di sawah mengandung unsur Silika (Si) bila dijadikan kompos membuat tanaman padi batangnya lebih kuat sehingga Sundep dan Beluk tidak mampu menembusnya.

  1. Pengaturan Pola tanam.

Tanam serempak minimal 100 hektar dalam satu hamparan dengan tujuan persediaan makanan hama menjadi terbatas. Selanjutnya pergiliran tanaman selain padi untuk memutus siklus hidup hama. Dan tanam varietas padi berumur genjah.

  1. Cara mekanik.

Dengan mengumpulkan kelompok telur di persemaian dan pertanaman. Telur dipelihara dalam bumbung bambu, apabila keluar parasitoid dilepaskan kembali di pertanaman.

  1. Pengendalian Hayati.

Cara-cara pengendalian hayati dalam dilakukan dengan musuh alami penggerek batang, yaitu:

  • Parasit telur : Trichogrammatidae, Scelionidae, Eulophidae.
  • Pemangsa telur : Conosephalus iongipennis, Grylidae.
  • Pemagsa larva : Kumbang Carabidae dan laba-laba.
  • Konservasi musuh alami dengan cara pengembangan tanaman Refugia.

Catatan:
Refugia adalah intervensi ekosistem dengan menyediakan rumah untuk pemangsa hama. Tanaman yang berfungsi sebagai Refugia bermacam-macam seperti bunga Matahari, bunga Kertas, Kenikir, Tagetes dan lain-lain. Musuh alami yang bersarang di tanaman bunga akan menjadi predator atau parasitoid bagi hama pengganggu padi. Refugia bisa ditanam di jalan pinggir sawah atau galengan/pematang.

Aplikasi Pestisida Nabati, yang bahanya dari akar, daun, batang, kulit tumbuhan yang bersifat alami.

  1. Penggunaan Insektisida Kimia.

Jika sudah diketemukan adanya serangan sundep, waktu yang tepat adalah jika sudah melewati ambang batas kendali yaitu, Jika:

  • Ditemuka dua kelompok telur per m2.
  • Serangan 10% pada varietas golongan Cisadane.
  • Serangan 5% pada varietas golongan IR-64.
  • Terdapat 100 ekor tangkapan feromon per minggu

Sebelum menggunakan produk insektida, baca dan pahami informasi yang ada di label biar tidak salah insektisida yang disemprotkan.

Insektisida yang dapat dipakai untuk pengendalian Sundep, antara lain dari bahan aktif:

  • Emamectin benzoat 5,7%
  • Abamectin 18 g/l
  • Carbofuran 3%
  • Bisultap 400 g/l
  • Fipronil 55 g/l, 100 g/l
  • Fipronil 0,3%
  • Buprofezin 150 g/l
  • Karbosulfan 200 g/l
  • Dimehypo 505 g/l
  • Imidakloprid 70%
  • Spinetoram 120 g/l
  • BPMC 500 g/l
  • tiosiklam hidrogen oksalat 50%
  • Monosultap 500 g/l
  • Klorantraniliprol : 100 g/l + tiametoksam : 200 g/l

List di atas adalah nama bahan aktif dari produk-produk yang terdaftar untuk pengendalian sundep. Sedangkan mereknya sangat beragam sekali. Silahkan tanya langsung ke toko pertanian atau petugas lapangan dari perusahaan pestisida yang biasanya mendampingi para petani.

Jadi, insektisida apa yang paling ampuh untuk mengendalikan sundep? Semua insektisida diatas adalah cukup ampuh, tinggal pilih-pilih pada ambang batas mana serangan sundep yang dihadapi.

Cara Membuat Insektisida Nabati Pengendali Sundep

Adapun bahan pestisida nabati yg saya gunakan adalah :

  1. umbi gadung 1 buah
  2. daun mimba 1/4 Kg
  3. daun sirsak 1/4 Kg
  4. tembakau 1 ons
  5. daun kirinyuh/lombokan 1/4 Kg (foto ke lima)

Semua bahan saya haluskan saja dgn cara diblender. Lalu rendam dgn air sumur sebanyak 10 liter. Tunggu sekitar 2 jam sampai 12 jam dan siap disemprotkan.

Dosis pengaplikasian, 1 tangki air biasa (+- 15 liter) saya kasih air rendaman pestisida nabati itu sebanyak 5 – 10 gelas saja.

Kenapa memilih ke-5 bahan itu untuk mengatasi serangan hama sundep?

  1. Daun MIMBA, itu mengandung bahan aktif (racun) AZADIRACHTIN. Dimana racun azadirachtin ini sifatnya sistemik. Maksudnya sistemik itu, racunnya itu bisa masuk kedalam jaringan padi, sehingga sundep yg hidup didalam batang, bisa mati pelan-pelan kena dampak racunnya itu. Ini baru daun mimba ya
  2. UMBI GADUN. Umbi gadung, atau bisa diganti KETELA KARET (KETELA TAHUN) atau daun & buah pohon JARAK itu mengandung racun SIANIDA. Dimana racun sianida ini, harapannya bisa membunuh induk dari sundep yaitu kupu-kupu kecil putih. Kupu-kupu ini kalau ditempat saya namanya beluk.
  3. TEMBAKAU. Tembakau itu mengandung racun NIKOTIN yg bisa membuat kupu-kupu sesak nafas (racun syaraf pernafasan). Harapannya, kalau ada kupu-kupu yg kena racun nikotin, maka kupu-kupunya bisa sesak nafas dan mati.
  4. DAUN SIRSAK dan daun KIRINYUH/LOMBOKAN. Kedua bahan ini kandungan racunnya mirip-mirip. Ada kandungan FLAVONOID, SAPONIN, TANIN dsb. Saponin, itu bisa menghambat pertumbuhan membran (lapisan) telur. Jadi kalau telur beluk terkena racun ini, maka harapannya telurnya gagal menetas.

Kapan waktu yg efektif untuk mengaplikasikan pestisida nabati ini? Sebenarnya kapanpun bisa diaplikasikan.

Hanya yang paling efektif itu ketika berbarengan dengan BULAN PURNAMA (tgl 13 – 17 bulan hijriyah).

Kenapa harus bulan purnama?
Kupu-kupu/klaper, biasanya akan kawin dan mulai bertelur disekitar bulan purnama itu. Demikian juga dengan sundep (ulat), biasanya juga akan jadi kepompong dan menetas lagi menjadi beluk (kupu-kupu) juga disekitar bulan purnama.

Kalau pas sekitar purnama itu di lahan kita ada racun dgn bahan-bahan yg saya sebutkan diatas, maka ada potensi kupu-kupu gagal kawin dan gagal bertelur.

Yang sudah jadi sundep juga ada potensi gagal untuk tumbuh menjadi kupu-kupu. Dan telur yang sudah nempel pada padi, kemungkinan juga akan gagal menetas.

Jadi dengan pengaplikasian pestisida nabati selama 3 sampai 5 hari berturut-turut (tanggal 13 – 17 bulan hijriyah), ada potensi untuk memutus mata rantai perkembang biakan (metamorfosis) hama sundep itu tadi.

Sebenarnya waktu penyemprotan ini juga berlaku untuk pengendalian secara kimia.

Sumber:

  • Artikel Pembuatan insektisida nabati: Erick Sastrawan Awbp pada PADI UNGGUL INDONESIA
  • sumber lainnya
  • Image: Facebook, google
  • Insektisida anjuran: Sesuai dengan pestisida yang terdaftar di Departemen Pertanian RI.
Mengolah Sampah Rumah Tangga dengan Reaktor Ember Tumpuk.  Hasilnya Pupuk Organik

Mengolah Sampah Rumah Tangga dengan Reaktor Ember Tumpuk.  Hasilnya Pupuk Organik

Sampah Rumah Tangga Adalah Masalah?

Baik di perkotaan maupun dipedesaan, setiap rumah tangga pasti menghasilkan sampah.  Sampah kering atau basah, sampai plastik atau bahan non-plastik seperti kertas pembungkus, sampah sayuran dapur, sampah nasi bekas, sampah lauk pauk seperti ikan, tulang, dan lain-lain.

Semua sampah itu pasti dibuang ke tempat sampah dan menunggu petugas pengambil sampah tiap pagi hari.

Atau kalau di pedesaan, sampah dibuang ke tempat sampah dan dibakar bersamaan dengan sampah serasah daun-daunan lainnnya.

Untuk sementara masalah sampah selesai sampai disini.  Tapi tidak memberikan manfaat langsung kepada kita. 

Pernah gak terbersit bahwa sampah itu sebenarnya sebenarnya bermanfaat.  Baik sampah yang organik maupun yang non-organik.  Sampah organik seperti sampah-sampah dapur sisa-sisa sayuran dan buah, bisa dimanfaatkan menjadi sumber pupuk kompos dan pupuk organik cair. 

Memanfaatkan sampah organik dan diolah menjadi pupuk pada dasarnya kita secara tidak langsung berbakti kepada tanah/bumi dan tanaman yang sudah diberikan oleh Yang Maha Pencipta.  Terlebih jika dikelala dalam sekala besar dan memberikan impact finansial. Jika kita mampu menjual pupuk kompos atau POC-nya.

Dan sampah plastik, seperti bekas botol minuman dalam kemasan, bisa dikumpulkan kemudian dijual ke pengempul barang bekas.

Untuk sampah organik, ada acara praktis dan ekonomis untuk mengolah sampah-sampah tersebut menjadi produk yang bermanfaat bagi tanaman, yaitu menjadikannya sebagai pupuk organik cair dan pupuk organik padat.  Teknologinya salah satunya dengan menggunakan Reaktor Ember Tumpuk.

Reaktor Ember Tumpuk,

Apa itu reaktor ember tumpuk? Adalah rekator pengolah limbah organik dengan menggunakan 2 ember yang dibuat bertumpuk.  Dimana dalam proses pengolahan limbah organiknya dibantu oleh larva Hi (Hermetia illucens).

Bahasan dan tulisan mengenai ember tumpuk ini saya dapatkan dari postingan Prof Nasih Widya Yuwono, di group facebook Tribio.  Disana beliau banyak membagikan tulisannya.

Update:

Inilah hasil kreasi ember tumpuk yang saya buat. Simak juga diskusinya di group Tribio.

Sebenarnya komponen reaktor ember tumpuk terdiri dari:

  1. Ember bawah fungsinya sebagai penampung lindi. Dimana pada bagian bawahnya dipasangkan kran di samping bawah, sebagai jalan untuk mengeluarkan air lindi.  Tutup bagaian atas diambil tepinya saja untuk penyangga ember atas.
  2. Ember atas fungsinya untuk menampung sampah-sampah organic sisa makanan, sayuran dan buah-buahan. 
Sumber: Nasih, 2018

Bagian bawah ember dari ember atas ini dibuatkan lubang-lubang kecil sebanyak-banyaknya untuk pengatusan.  Juga dibuat lubang kecil sebanyak 4 buah di samping kiri dan kanan bagian atas di bawah penutup ember

Ada 4 lobang kecil dekat dengan tutup, memiliki 2 fungsi. Pertama tempat masuk telor BSF yang menetas jika dilekatkan di bagian luar, atau lubang memasukkan telor bagi induk BSF.  Kedua, lubang pertukaran udara atau melepas gas yang muncul.

Membuat Reaktor Ember Tumpuk

Bahan yang perlu disiapkan unutk membuat reaktor ember tumpuk adalah

  • 2 buah ember bekas cat 25 kg legkap dengan tutupnya
  • 1 kran air

Alat yang digunakan:

  • bor atau paku
  • parang/pisau

Cara Membuat Reaktor Ember Tumpuk

Ember pertama/bawah:

  1. Buat lubang didinding samping bawah, 3 cm dari dasar untuk memasang kran
  2. Pasang kran dengan baik, jangan sampai ada rembesan atau bocor.  Kran berfungsi untuk memudahkan panen Lindi(cairan hasil pemrosesan sampah)
  3. Lubangi tutup ember pertama sehingga bagian bawah/pantat ember kedua bisa masuk kira-kira 10 cm. Fungsi tutup ini sebagai menyangga ember kedua.

Ember kedua/atas:

  • Buat lubang-lubang menyerupai saringan di sisi bawah/dasar ember kedua dengan bor atau dengan paku yang dibakar
  • Buat lubang  di dinding samping bagian atas, 3 cm dibawah mulut ember.  Lubang ini sebagai pintu keluar masuk lalat hitam/ Hermetia Ilucen/ Black Soldier Fly
  • Tumpukkan ember kedua diatas ember pertama seperti dalam gambar.
  • Tutup ember digunakan sebagai sebagai buka-tutup pembuangan sampah organik

Taruh ember tumpuk di lokasi yang jauh dari jangkau anak-anakan dan diusahakan berjauhan dengan rumah.

Cara kerja Reaktor Ember Tumpuk

Air lindi adalah hasil akhir dari proses yang terjadi pada ember bagian bawah.  Selaian kompos padatan yang dihasilkan pada ember tumpuk bagian atas.  Jadi dua jenis kompos dihasilkan sekaligus dari proses ini.

Air lindi dengan proses ember tumpuk ini adalah cara mendapatkan bahan baku POC yg terbaik, murah dan praktis. Kenapa disebut bahan baku? Karena air lindi hasil dari proses sifatnya masih mentah, perlu proses lanjutan sampai akhirnya siap digunakan sebagi pupuk cari bagi tanaman.

Air lindi dapat diproeses lanjutannya menjadi PSB, PGPR, Sianobakter, Jakaba dan boster untuk perangsang buah. Begitu juga bila akan melakukan fermentasi kohe pake dekomposer dengan bahan utamanya adalah lindi ini.

Sehingga air lindi hasil dari reaktor ember tumpuk ini sangatlah powerful dalam mendukung pertanian organik yang murah dan praktis.

Cara atau prosesnya dalam pembuatan air lindi dengan reaktor ember tumpuk adalah sebagai berikut:

  1. Masukkan sampah buah kedalam ember atas dalam 2 minggu pertama(buah-buahan saja, jangan sampah organik lain).  Aroma buah yang membusuk ini untuk mengundang  lalat Hermetia Illucens(HI) atau Black Soldier Fly (BSF) bertelur.
  2. Setelah HI bertelur dalam tumpukan sampah buah dalam ember tumpuk, telur ini akan menjadi larva HI(Magot) yang akan memakan sampah organik. Saat lalat HI dan magot sudah muncul, maka setiap hari boleh dimasukkan sampah organik lain seperti: limbah dapur,  potongan sayur, kulit buah, sisa nasi, sampai tulang-tulang ikan.
  3. Setelah 2 bulan proses, pupuk organik cair(Lindi) bisa dipanen dari kran. Siapkan botol air mineral bening, isi ¾ botol dengan lindi. Lindi yang dipanen biasanya berwarna coklat.
  4. Jemur tampungan lindi dalam botol tadi di tempat panas terik matahari selama 2-3 hari sampai Lindi berwarna hitam pekat. Jangan lupa mengendor kencangkan tutup botol setiap hari sekali selama proses penjemuran.
  5. Lindi yang sudah berwarna hitam bisa digunakan untuk  pupuk organik cair, penerapannya bisa dikocor atau disemprotkan. Jika dikocor bisa menggunakan  lindi 20 ml banding 1 liter air, jika dsemprotkan perlu diencerkan 20 cc lindi dicampur dalam 1 liter air.
  6. Disamping menghasilkan Lindi, ember tumpuk juga menghasilkan magot. Magot yang berlebih bisa digunakan untuk pakan ternak: ayam, bebek maupun ikan.

Air Lindi Hasil Reaktor Ember Tumpuk

Seperti dijelaskan sebelumnya, air lindi dari hasil reaktor ember tumpuk mengandung banyak manfaat.  Namun air lindi hasil lansung dari ember tumpuk tidak bisa serta merta bisa digunakan.  Perlu ada tahapan lanjutannya jika menginginkan hasil yang maksimal.

Air lindi hasi tampungan dari ember tumpuk, selanjutnya dijemur agar menjadi matang dan menjadi pupuk organik cair (POC).  Air lindi dapat disimpan dalam drum biru dan ditutup rapat.  POC ini hebatnya lagi tidak mengenal masa kadaluwarsa.  Jadi bisa dipergunakan kapan saja.

Jika dalam skala kecil, air lindi dapat di jemur. Masukkan lindi ke dalam botol bening, separoh atau kurang, tutup dikendurkan, letakkan di tempat terik matahari sampai warna menjadi coklat hitam, dan aroma sudah terasa lembut di hidung.

Jika akan diaplikasikan pada tanaman, maka diajurkan pengenceran sebanyak 20 X.

Berikut ini adalah contoh air lindi yang sudah berproses hasil pengamatan dari Pak Arief.

Dari kanan:

  1. 50% bokashi cair 50% (dijemur)
  2. Lindi ember tumpuk di toples (dijemur).
  3. Lindi ember tumpuk (dijemur)
  4. 10% lindi ember tumpuk + bahan lain diaerasi 3 x 24 jam (paling transparan).

Apa Kandungan POC Air Lindi

Secara umum manfaat pupuk cair organik untuk tanaman tidak berbeda jauh sebagaimana hal nya dengan pupuk kimiawi.

Kandungan POC Air lindi yang dihasilkan dari reaktor ember tumpuk sangan dipengaruhi oleh bahan-bahan yang dimasukan.  Bahkan kita bisa menginginkan jenis POC apa sebagai hasil akhir dari proses ini.  Apakah POC untuk Fase Vegtatatif, Fase Generatif, atau POC booster perangsang bunga?

Tetapi kalau yang dimasukannya adalah bahan apa saja yang tersisa dari sisa-sisa dapur, maka hasilnya POC yang sifatnya umum, dan kandungannya macam-macam.  Untuk mengetahui detailnya harus dilakukan uji laboratorium.

POC air lindi hasil penyaringan dari buah buahan dan sayuran limbah dapur rumah tangga memakan waktu minimal 3 minggu baru bisa memanennya, dan hasil pemanenan air lindi tersebut masi blum bisa kita aplikasikan karna masih mengandung gas yang bahaya buat tanaman,.

POC harus kita diamkan selama 2 minggu sampai tidak mengeluarkan gas lagi sehingga POC tersebut bisa di aplikasikan ke tanaman dengan perbandingan 1:5, sesuai dengan kebutuhan..

Untuk mendapatkan kualitas POC yang sesuai dengan keinginan makan bahan yang dimasukan harus sesuai kandungan nya. 

Misalnya limbah sayuran  umumnya mengandung unsur N. Buah-buah-buahan mengandung unsur P, K dan Ca. Lidah buaya, tomat,  rebung bambu, bonggol pisang, toge, jagung muda mengandung Zat Perangasang Pertumbuhan Tanahan (zpt).

Atau jantung pisang untuk POC fase generatif. Kandungan nutrisi dan mineral pada jantung/bunga pisang berdasarkan studi yang diterbitkan di African Journal of Biotechnology.
-Energy 51kcal
-Protein 1.6g
-Lemak 0.6g
-Karbohidrat 9.9g
-Serat 5.7g
-Kalsium (Ca) 56mg
-Phosphor (P) 73.3mg
-Besi (Fe) 56.4mg
-Tembaga 13mg
-Potassium/Kalium (K) 553.3mg
-Magnesium (Mg) 48.7mg
-Vitamin E 1.07mg

Sumber: Abah Menyan di Indonesian Organic Institute

Dengan mengetahui hal ini kita bisa berkreasi dengan berbagai jenis bahan agar menghasilkan POC yang sesuai kebutuhan kita.

Keunggulan POC Air Lindi

  1. Karena bahan pembuatan pupuk organik ini adalah berasala dari bahan bahan organik maka memiliki efek residu yang positif, sehingga tanaman anda pada periode berikutnya produktivitasnya tetap baik.
  2. Melalui pupuk organik ini dapat memperbaiki sturuktur tanah, sehingga membuat tanah menjadi lebih subur.
  3. Beberapa jenis tanaman bila diberi pupuk organik cair akan lebih kuat dan kebal terhadap jenis penyakit tananaman
  4. Dapat menigkatkan mikroorganisme tanah yang baik untuk budidaya tanaman
  5. Kandungan unsur hara pada air lindi dapat ditambahkan lagi dengan unsur hara makro dan mikro sehingga bisa lebih lengkap.

Sumber: Artikel: Dari berbagai sumber, group facebook Tribio, IOI; Credit image: Google, Group Facebook Tribio, Prof Nasih, Arief Haryanto

pH Meter Tanah Senjatanya Petani Jika Mau Hasil Panen Melimpah. Coba Cek PH Tanah Anda!

pH Meter Tanah Senjatanya Petani Jika Mau Hasil Panen Melimpah. Coba Cek PH Tanah Anda!

Jika Anda petani, terlebih lagi petani padi, apakah sering ditemukan tanaman padinya mengalamani banyak masalah.  Tanamannya kerdil, pertumbuhannya lambat, daun tanaman menguning, akar pendek dan warnanya merah, dll.   Padahal sudah banyak melakukukan usaha untuk memulihkannya.

Padahal… pemupukan sudah dilakukan sesuai dengan dosis anjuran.

Penyemprotan pestisida untuk pengendalian organisme pengganggu tanaman untuk mengendalikan hama dan penyakit sudah dilakukan.

Gulma pengganggu sudah dibersihkan

Hormone pemacu pertumbuhan tanaman sudah diberikan.

Hasilnya? Tetap penampakan pertumbuhan tanaman kurang memuaskan.

Sarannya… coba sekali-kali cek kondisi tanahnya! 

Mengapa? Siapa tahun kondisi tanahnya bersifat asam!

Pentingnya Mengetahui Kondisi Tanah

Sangat jarang petani memperhatikan tingkat keasaman tanah. Bahkan tidak sedikit juga petani yang tidak mengerti apa itu tingkat keasaman tanah (pH tanah). Para petani kebanyakan hanya memikirkan berapa dosis pupuk.   Harapannya agar jumlah panen bisa meningkat.

Padahal pemberian pupuk kimia tertentu, apalagi sampai over dosis, bisa mengakibatkan tanah menjadi asam atau basa.  Tanah dengan kondisi terlalu asam atau terlalu basa inilah yang banyak menimbulkan masalah pada tanaman.

Memahami tingkat keasaman (pH tanah) adalah dasar ilmu kimia tanah yang harus diketahui sebelum melakukan penanaman.  Kenapa tanaman itu bersinggunangan dengan kimia? Karena tanaman itu menyerap unsur hara dalam bentuk ion. Apa itu ion? Ion adalah atom yang bermuatan listrik positif atau negatif.

Apa Itu pH Tanah

pH adalah singkatan dari potential hydrogen, yaitu skala perhitungan jumlah potensi ion hidrogen (H+) yang ada di tanah. Ion hidrogen ini lawannya adalah ion hidroksida (OH-).

Didalam tanah, potensi jumlah ion H+ dan OH- ada 3 kemungkinan yang terjadi, yaitu :

  1. H+ = OH-. Jumlah Hidrogen sama dengan/seimbang dengan hidroksida. Kondisi ini artinya pH netral (nilai indikator pH = 7). Kondisi tanah kondisi normal. Kondisi seperti ini adalah sangat ideal bagi tanaman.
  2. H+ > OH-. Ini artinya tanah dlm kondisi asam (nilai pH < 7). Semakin kecil pHnya berarti semakin asam.
  3. H+  <  OH-. Ini artinya tanah dalam kondisi basa (pH > 7) semakin tinggi nilai pH maka semakin basa.

Apa Akibat Jika pH Asam atau Basa?

Tanaman budidaya, kebanyakan akan tumbuh optimal ketika pH tanah mendekati netral. Kondisi pH tanah normal untuk berbagai jenis tanaman, misalnya

  • Tanaman padi, jagung optimum pada pH 5 s/d 6.5
  • Bawang merah, tomat optimum di pH 6-8.
  • Tebu, kacang tanah pH 7 – 8,
  • Cabe pH 5.5 -7

Efek Jika Tanah Kondisi Asam

Pada tanah pH lebih rendah dari 5,6 pada umumnya pertumbuhan tanaman menjadi terhambat akibat rendahnya ketersediaan unsur hara penting seperti fosfor dan nitrogen.

Bila pH lebih rendah dari 4.0 pada umumnya terjadi kenaikan Al3+ dalam larutan tanah yang berdampak secara fisik merusak sistem perakaran, terutama akar-akar muda, sehingga pertumbuhan tanaman menjadia terhambat

Konsentrasi Alumunium dan besi (Fe) yang tinggi pada tanah memungkinkan terjadinya ikatan terhadap fosfor dalam bentuk alumunium fosfat atau Fe-fosfat.

P yang terikat oleh alumunium tidak dapat digunakan oleh tanaman.

Tanaman yang ditanam pada tanah yang memiliki pH rendah biasanya juga menunjukkan klorosis (peleburan klorofil sehingga daun berwarna pucat) akibat kekurangan nitrogen atau kekurangan magnesium.

Selain itu pH tanah rendah memungkinkan terjadinya hambatan terhadap pertumbuhan mikroorganisme yang bermanfaat bagi proses mineralisasi unsur hara seperti N dan P dan mikroorganisme yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, misalnya bakteri tanah yang dapat bersimbiosis dengan leguminosa seperti Rhizobium atau bersimbiosis dengan tanaman non leguminosa seperti Frankia sehingga sering dijumpai daun-daun tanaman pada tanah asam mengalami klorosis akibat kekurangan N.

Bakteri tanah yang lain seperti azotobakter (A. Chroococcum) yang dapat berasosiasi dengan akar tanaman hanya dapat hidup apabila suasana larutan tanah netral hingga basa.

Mikroorganisme tanah lain yang bermanfaat bagi tanaman, yang dapat terpengaruh pertumbuhannya bila berada pada suasana asam adalah mikoriza.

Mikoriza adalah jamur yang dapat melarutkan fosfor organik menjadi fosfor inorganik yang tersedia bagi tanaman.

Efek Jika Tanah Kondisi Basa

Pada tanah atau media tanam dengan tingkat alkalin tinggi (basa) unsur hara mikro seperti tembaga, mangan, seng dan besi akan terikat secara kimiawi dan tidak dapat diserap oleh tanaman.

Seperti halnya tanaman pada tanah asam, pada tanah basa tanaman juga tidak akan tumbuh dan berproduksi secara maksimal.

Cara Menangani Tanah Asam atau Basa?

Bagaimana dengan tanah yang asam? Tebarkan kapur

Pada tanah atau media tanam lainnya yang memiliki tingkat keasman tinggi, unsur magnesium, kalsium dan fosfor akan terikat secara kimiawi sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman.

Pada kondisi seperti itu, unsur alumunium dan mangan akan bersifat racun dan merugikan tanaman.  Pemberian pupuk tidak akan efektif dan tidak efesien karena unsur hara tidak diserap tanaman.

Tanaman akan tumbuh tidak normal dan produktifitas rendah dengan kualitas yang buruk. Untuk mengurangi tingkat keasaman dapat dilakukan dengan pemberian dolomit (Kapur Pertanian).

Pemberian dolomit dengan dosis sesuai kebutuhan dapat dilakukan untuk menyesuaikan nilai pH tanah.

Kapur yang dapat digunakan bisa kapur tohor/kapur bangunan (CaO), bisa kapur mentah (CaCO3) atau kapur pertanian/dolomit (CaMg(CO3)2). Dosis penggunaan tergantung berapa nilai pH yg ingin dicapai. Misal pH awal 4 mau dinaikkan menjadi 6, maka dosis kapurnya (6-4) x 1 ton per hektar = 2 ton  per hektar. Bisa dikatakan pengapuran 1 ton per hektar akan meningkatkan pH satu tingkat.

Bagaimana dengan tanah yang basa? Tebarkan belerang (sulfur).

Pemberian unsur asam atau belerang untuk menurunkan sifat basa tanah biasanya tidak efektif pada tanah yang mengandung mineral kalsium karbonat (unsur kapur).

Mineral karbonat menempatkan pH tanah pada skala 7,5 – 8. Hampir seluruh mineral kalsium karbonat harus dinetralkan dengan asam yang kuat, dan kalaupun itu dilakuan tidak akan memberikan hasil yang memuaskan. Artinya hasil yang didapatkan hanya pada angka 7,5 dan tidak mampu sampai skala 7 atau dibawah 7 (netral).

Penggunaan Pupuk Kompos Untuk Jangka Panjang

Kedua hal tadi kapur untuk tanah asam dan belerang (sulfur) untuk tanah basa adalah teknik menetralkan pH dengan cara instan dan cepat.

Jika ingin cara yg alami maka gunakan pupuk kompos/pupuk kandang. Kompos itu selain mengandung unsur hara juga menjadi tempat hidupnya mikroba (bakteri & jamur). Dimana mikroba itu tadi berfungsi untuk menguraikan unsur hara, sehingga bisa menyuburkan tanaman dan sekaligus menetralkan pH secara perlahan lahan.

Rekomendasi pH meter terbaik

Kini saatnya memilih produk pH meter terbaik untuk Anda. Pilih sesuai kebutuhan, ya!

4 In 1 Soil Survey Instrument

Keunggulan: Hemat biaya, Anda bisa mengetahui empat informasi sekaligus

Produk ini bisa digunakan untuk mengukur empat parameter sekaligus! Selain untuk mengetahui pH sampel, produk ini bisa digunakan untuk mengukur temperatur, intensitas cahaya, dan kelembapan tanah. Produk ini cocok untuk Anda yang memiliki kebun sendiri dan rutin mengecek kualitas tanahnya.

Soil PH & Moisture Tester

Uniknya lagi, produk ini dilengkapi dengan LCD backlight sehingga Anda lebih mudah membacanya meskipun pada siang hari. Sebagai tambahan, Anda bisa membaca temperaturnya dalam dua satuan, yakni Celsius dan Fahrenheit.

Keunggulan: Bodinya kokoh, tidak mudah rusak saat ditancapkan ke tanah

Produk ini bisa diandalkan jika Anda memiliki kebun, tanaman hidroponik, ataupun ingin meneliti tanah di luar rumah. Bodinya yang kokoh membuatnya tidak mudah rusak meskipun ditancapkan ke permukaan tanah yang agak keras. Dengan pH meter ini, Anda bisa mengukur pH sekaligus kelembapan tanah sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih optimal.

Lakukan Kalibrasi Sprayer Jika Ingin Meningkatkan Efektifitas Pengendalian OPT

Lakukan Kalibrasi Sprayer Jika Ingin Meningkatkan Efektifitas Pengendalian OPT

Sprayer, tangki sprayer, tangka semprot, sprayer gendong (backpack sprayer), pompa sprayer, alat semprot adalah senjata utama para petani kebanyakan.  Tanpa alat ini maka penyemprotan pestisida tidak dapat dilakukan secara cepat, baik, tepat dan efisien.

Apapun jenis sprayernya, baik sprayer manual, sprayer elektik, sprayer mesin, sprayer micron herbi, boom sprayer dan lainnya maka kalibrasi sprayer menjadi bagian yang tidak boleh dilewatkan.  Jika kita menginginkan hasil semprotan dengan yang efketif.

Jika demikian pentingnya kalibrasi, maka perawatan alat semprot sprayer ini juga menjadi sangat penting.  Banyak hal-hal kecil dan sepele dalam perawatan sprayer ini yang dilewatkan oleh para petani.

Jenis dan Ragam Knapsack Sprayer

Alat semprot perstisida kini sudah banyak berkembang.  Jika dahulu sprayer (baca- alat semprot) didominasi oleh sprayer gendong manual yang terbuat dari logam (stainless), maka kini sudah banyak model sprayer yang terbuat dari bahan plastic, sehingga lebih ringan.

Teknologi pada knapsack sprayer juga berkembang.  Mulai dari sprayer elektrik dengan bantuan batrai, sprayer mesin dengan bantuan motor, boom sprayer dan sprayer sprayer drone yang sepertinya bakalan banyak dipakai di masa depan.

Semua jenis sprayer tersebut, dalam penggunaanya mengikuti kaidah dalam penggunaan pestisida Prinsip 5T.  Prinsip 5T adalah Tepat jenis, Tepat waktu, Tepat dosis, Tepat cara/aplikasi, dan Tepat sasaran.  Yang berkaitan dengan penggunaan sprayer dalam prinsip 6T tersebut adalah Tepat Cara/Aplikasi.

Agar tepat cara dalam penggunaan aplikasi pestisida, maka sprayer haruslah dilakukan kalibrasi sebelum penyemprotan dilakukan.

Pentingnya Kalibrasi Alat Semprot

Kalibrasi serta pengarahan teknis yang benar mutlak dilakukan.  Lakukan kaliberasi pada setiap jenis alat semprot, nozel, serta kecepatan jalan sebelum memulai penyemprotan atau pada waktu-waktu tertentu adalah mutlak dilakukan untuk setiap operator semprot, sehingga penggunaan herbisida menjadi efisien dan efektif.

Manfaat kaliberasi adalah untuk memperoleh :

  • Tingkat akurasi penyemprotan yang tinggi
  • Pengendalian yang efektif
  • Mencegah kontaminasi lingkungan..

Cara Kalibrasi Sprayer Manual

  1. Ukur lebar semprotan rata-rata (meter) (=A)
  2. Ukur jarak jalan (m) oleh operator selama 10 detik (=B)
  3. Ukur output semprot atau flow rate (Ltr/menit) pada tekanan pompa optimum (1 kg/cm²) (=C).

Menghitung kebutuhan volume semprot

Kebutuhan Volume semprot (Ltr/ha blanket) dapat dicari dengan rumus :

D= (10.000 x C) / ( 6 x B ) x A

atau

Ltr/ha = (10.000  x  ltr/mnt output) / (6 x jarak jalan m/10 detik) x lebar semprot (m))

Contoh perhitungan, diketahui :

  • A = lebar semprotan rata-rata adalah 1,5 meter
  • B = jarak jalan rata-rata adalah 8,0 meter per 10 detik
  • C = output semprotan rata-rata adalah 1,6 liter/menit
  • D = berapakah volume semprot (l/ha) ?

Volume semprot (D) = (10.000 x 1,6) / (6 x 8,0) x 1,5) = 222 liter/ha

Selanjutnya kebutuhan bahan herbisida untuk satu tangki alat semprot (Solo atau CP 15) yang berisi 15 liter dapat dihitung bila dosis herbisida telah ditentukan.

Contoh perhitungan :

Pemakaian Hebibisa Cropox 480 AS untuk penyemprotan alang-alang sheet membutuhkan dosis 6,0 liter/ha blanket, sedangkan volume semprot 222 liter/ha blanket.  Berapakah Cropox 480 AS yang dibutuhkan dalam volume 15 liter (volume isi tangki alat semprot)?

Kebutuhan Herbisida Cropox 480 AS = 15 liter x 6,0 liter / 222 liter = 405 ml

Cara Kalibrasi Drone Semprot

Kalibrasi drone pada dasarnya sama dengan menghitung volume semprot menggunakan sprayer punggung dan/atau pesawat terbang.

Menurut Panut (2019), menghitung kalibrasi drone dengan cara menghitung kecepatan terbangnya (bisa distel, tanya pada operator), hitung output/flow rate-nya (lihat di spesifikasi alat, bisa juga ditest secara manual), ukur lebar gawang/lebar semprotannya (seperti gambar di bawah).

Sesudah itu masukkan ke dalam rumus kalibrasi dibawah. Untuk menghitung volume semprot gunakan rumus yang dihitamkan.

F = (G x K x V) / 10.000

atau

V = (10.000 x F) / (G x K)

Dimana
F = Flow rate (liter per menit)
G = Lebar gawang (meter)
K = Kecepatan (meter per menit)
V = Volume semprot (liter per ha)

Sumber :

Image: Panut, Alishter, Khalfahrum; Artikel: Panut dan berbagai sumber

Pupuk Langka, ini Alternatif Solusinya

Pupuk Langka, ini Alternatif Solusinya

Sudah lama pupuk subsidi keberadaannya dirasakan langka oleh petani. Padahal pupuk adalah sarana produksi yang paling penting untuk mengingkatkan produktivitas. Kalau masih mahal mungkin petani bisa mengusahakannya, dengan segala cara. Lah kalau pupuk langka bangaimana?

Inilah dilema petanian Indonesia. Disisi lain disebut-sebut sektor pertanian adalah sektor juara, tahan banting terhadap krisis ekonomi dan hantaman pandemi. Sektor unggulan program pemerintah Indonesia yang memiliki luasan lahan pertanian yang luasanya jutaan hektar.

Pupuk langka, khususnya SP36.

Sebagai petani, menyikapi hal ini mengharuskan inovatif dan kreatif. Salah satunya menggunakan produk unggulan alam, yang disebut dengan pupuk organik. Ya, memang pupuk organik tidak bisa disamakan dengan pupuk kimia dalam reaksinya. Pupuk kimia lebih cepat, namun jangan salah pupuk kimi telah banyak dilaporakan menimbulkan dampak negatif terhadap tanah.

Bertani itu bukan hanya memanen hasil, tetapi juga menjaga bumi tempat kita menanam. Penggunaan pupuk organik itu tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas tetapi sekaligus menjanga dan meningkatkan kemampuan tanah dalam memproduksi jangka panjang.

Sayangnya petani, lebih menyukai yang instant-instant.

Salah satu produk inovatif yang tersedia dan ditawarkan adalah penggunaan pupuk organik granule dari BETA (Bengkel Tani) Malang Yaitu NPK Kumbang.

Pupuk granule BeTa dari Bengkel Tani, adalah kombinasi pupuk NPK yang digabungkan dengan semua jenis bahan pupuk lainnya, seperti pupuk mikro, pupuk organik fermentasi dan juga diperkaya dengan berbagai jenis mikroba positif.

Penggunaan mikroba diperluan untuk membantu proses mengurai apapun (bahan organik). Selain mikroba juga dilengkapi agen hayati yang berfungsi untuk mengendalikan hama penyakit tanaman.

Keuunguulan penggunan pupuk organik Beta ini selain memberikan pupuk yang lengkap, juga sekaligus mampu mengobati penyakit dan mengendalikan semua jenis hama tanaman.

Bagaimana Cara Penggunaan Pupuk Granule BETA (NPK Kumbang) dari Bengkel Tani

Cara Aplikasi Pupuk Organik BETA

1. Sebagai Pupuk Dasar.

Taburkan pupuk granule BeTa secara merata saat pengolahan lahan.
Tujuannya adalah agar semua materi di lahan bisa diurai, baik itu materi organik maupun materi non organik yang berasal dari residu kimia, juga mengurai gas-gas berbahaya seperti amoniak dan H2S.


Setelah terurai maka akan banyak unsur hara yang tersedia di lahan sebagai nutrisi siap saji yang nantinya diserap oleh bibit tanaman, sekaligus, nutrisi siap saji ini akan diserap oleh berbagai mikroba positif yang ada di lahan agar nantinya bisa bersimbiosis dengan baik di akar tanaman sekaligus menekan pertumbuhan mikroba jelek penyebab penyakit (pathogen).

Jika dari awal unsur hara telah diurai dan hal negatifnya (bakteri, jamur/fungi, virus) diantisipasi, maka menanam apapun akan jauh lebih mudah.

Dosis pupuk dasar yang disarankan, minimal 100 kg per Ha.

Ini adalah jumlah yang sangat sedikit, yang artinya hanya butuh 1 kg untuk 100 m persegi lahan, tetapi karena berisi mikroba probiotik dan agen hayati, maka itu akan menyebar dan berkembang di lahan.

Butuh waktu minimal 3 hari sebelum lahan ditanami.

Khusus untuk lahan yang pH-nya rendah, pupuk granule BeTa sebaiknya ditambahkan kapur pertanian/dolomit sebanyak 100kg/ha.

Campurlah kapur pertanian dengan perbandingan 1:1, beri air seperlunya, aduk merata, agar nantinya lebih mudah ditaburkan dan terlalu berdebu.

2. Sebagai pupuk susulan.

Pupuk susulan diperlukan untuk menambahkan unsur hara yang lebih siap saji guna mendukung pertumbuhan bibit yang baru ditanam, sampai pada masa panen.

Khusus untuk tanaman padi, pupuk susulan ini dilakukan minimal 3 kali, yakni di umur 7 HST, 21 HST, dan 40 HST.

Dosis per Ha yang dianjurkan untuk tanaman padi adalah I = 150kg, II = 150kg, III = 200kg. atau total 500 kg per Ha selama 1 musim tanam.

Tentu saja dosis ini bisa berubah untuk tiap lahan dan tiap komoditas.

Jika dirasa pertumbuhan tanaman kurang maksimal, maka pada pemupukan I bisa ditambahkan 15kg urea (5kg urea untuk setiap karung pupuk granule BeTa, diaduk merata dan siap ditaburan.

Begitu juga dengan setiap penambahan pupuk jenis lainnya, pada pemupukan ke II ditambahkan 15kg urea dan 15kg pupuk KCl,

Pada pemupukan ke III bisa ditambahkan 30 kg pupuk KCl atau pupuk lainnya yang mengandung unsur kalium (K).

3. Pupuk Granule BeTa Sebagai Starter Pembuatan Kompos Plus.

Kompos plus adalah pupuk berbahan baku organik yang diperkaya dengan berbagai bahan pupuk, termasuk penambahan pupuk anorganik, dan kemudian difermentasi menggunakan mikroba yang terdapat pada produk BeTa (bisa berupa POC BeTa, bisa juga granule BeTa), dan karena dilengkapi dengan jenis mikroba agensi hayati, maka pupuk ini nantinya bisa digunakan untuk mengendalikan serangan hama penyakit tanaman.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Kompos Plus, yakni :

  1. Pupuk granule BeTa 1 karung
  2. Pupuk Petroganik 10 karung
  3. Urea 10 kg
  4. Pupuk phospat, bisa TSP, SP36, Phonska, dll 50 kg
  5. Kapur pertanian, atau dolomit 50kg
  6. Starter probiotik, gunakan POC BeTa 1 lliter
  7. Molase 1 liter, atau gula merah 1kg
  8. Air seperlunya. Lebih bagus jika ditambahkan berbagai jenis POC, PGPR, urine

Bisa juga ditambahkan bahan lainnya seperti berikut :

  1. Kohe sapi, kohe ayam, kohe kambing dll. Jumlah menyesuaikan atau mengganti sebagian pupuk Petroganik diatas
  2. Dedak padi / dedak jagung, sebagai sumber unsur kalium dan mikro. Jumlah 20 kg
  3. Buah-buahan atau sayuran limbah, dicacah atau ijadikan POC dulu. Jumlah seperlunya
  4. Belerang, garam, berbagai pupuk mikro (Bo,Si,Mg,Mn, dll). Jumlah maksimal 1kg
  5. Cacahan batang pisang, jerami, limbah pertanian dll limbah bahan organik. Jumlah bebas

Cara membuat :

  • Campur semua bahan, aduk merata.
  • Bisa sambil dikocori air yang telah dicampur dengan starter POC BeTa, berbagai poc, PGPR, urine, molase, gula, pupuk mikro dll.
  • Pengadukan dilakukan sampai semua bahan bisa basah merata tapi tidak terlalu banyak airnya.
  • Masukkan semuanya ke dalam karung, dan biarkan sampai mateng.
  • Jika menggunakan bahan Petroganik maka 3 hari sudah bisa digunakan.
  • Jika pakai bahan kompos mentah, setelah 7 hari baru bisa digunakan.
  • Kompos plus ini bisa disimpan lama, lebih 1 tahun. Makin lama makin bagus asalkan kondisi tetap lembab, sering disiram dan ada di tempat yang teduh.
  • Dosis aplikasi bisa mengikuti pola pemupukan sebelumnya

4. Pupuk Granule BeTa Untuk Semprot maupun Kocor

Salah satu kegiatan perawatan yang dilakukan petani adalah semprot dan kocor.
Semprot dilakukan terutama untuk mengatasi hama penyakit sekaligus menambahkan nutrisi siap saji dan hormon bagi tanaman.

Pupuk granule BeTa ini bisa juga digunakan untuk semprot dan kocor.

Dosis yang disarankan adalah 1 kg dengan air 100 liter.

Atau 1 kg encerkan dengan air 5 liter, saring dulu, dan ambil 1 liter untuk 1 tanki semprot 14-16 liter air.

Dalam prakteknya, petani sudah terbiasa menggunakan pestisida kimia dan juga berbagai jenis pupuk atau produk lainnya yang bersifat hormon dan pupuk mikro.

Semua ini bisa ditambahkan saat kocor atau semprot.

Khusus pestisida kimia, wajib dikurangi dosisnya, gunakan hanya 1/3 saja dari dosis sebelumnya, tujuannya adalah agar tanaman tidak overdosis dan gosong.

Sedangkan bahan lainnya juga boleh ditambahkan dalam jumlah sedikit juga, tetapi sebaiknya masukkan dalam drum bersama pupuk granule BeTa, tambahkan air sampai penuh dan biarkan dulu semalaman (difermentasikan dahulu), maka reaksi air rendaman ini akan semakin bagus saat diaplikasikan.

Ingat, dosis semua bahan wajib dikurangi, cukup 1/3 saja dari dosis sebelumnya.
Dengan cara ini maka hasil kocoran dan semprotnya makin bagus dengan biaya yang makin murah dan tetap aman bagi tanaman maupun konsumen.

Semoga Bermanfaat!

Sumber atikel dan image: Facebook Aricka Yanti Posting 6 Januari 2018

Kandungan Pupuk Organik Cair Terbaik

Kandungan Pupuk Organik Cair Terbaik

Pupuk Organik

Semua tanaman membutuhkan nutrisi.

Di alam, tanaman bekerja sama dengan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri untuk mengais nutrisi dari berbagai sumber, termasuk kandungan organik dan mineral tanah dan gas di atmosfer. Dalam budidaya, sistem ini tidak sekuat itu. Semua jenis tanaman mulai dari rumput rumput hingga tanaman hias, membutuhkan sedikit bantuan untuk menumbuhkan yang terbaik.

Di situlah pupuk berfungsi.

Pupuk organik merangsang dan mendukung proses alami yang digunakan tanaman untuk memberi makan diri mereka sendiri. Pupuk memberi makan mikroorganisme yang tinggal di tanah yang kemudian memberikan nutrisi ke tanaman. Seiring waktu, mereka meningkatkan bahan organik tanah yang mengarah pada peningkatan aerasi tanah dan kapasitas menahan air dan lingkungan pertumbuhan fisik yang lebih baik.

Pilihan pupuk organik terbaik haruslah memiliki rasio NPK yang optimal (persentase volume nitrogen, fosfor, dan kalium) agar tanaman dapat tumbuh subur.

Mereka berasal dari bahan-bahan alami seperti sisa tanaman, kotoran hewan, dan mineral. Ada yang berbentuk cair, ada pula yang kering. Pupuk berkualitas tinggi membutuhkan pemrosesan minimal, mudah diaplikasikan, dengan tekstur yang konsisten di seluruh bagian.

Pupuk organik terbaik membuat tanaman yang dapat dimakan atau hias lebih sehat, memberikan keseimbangan nutrisi, bahan berkualitas, dan metode aplikasi yang sesuai dengan tukang kebun.

Di bawah ini, pelajari tips memilih jenis yang tepat untuk tanaman Anda, dan untuk mengetahui mengapa pupuk berikut berkinerja terbaik.

Pupuk Cair dari Daun Kelor

Daun kelor mengandung senyawa kimia seperti kalsium, magnesium, fosfor, zat besi dan sulfur sehingga daun kelor dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik cair. Manfaat pupuk daun kelor dapat digunakan dengan cara disemprotkan pada daun untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.

Hasil penelitian Kartika (2013), pembuatan pupuk organik cair dengan menambahkan ekstrak daun kelor sebanyak 40 % berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman pakchoy yang meliputi jumlah daun, panjang tanaman, berat basah dan berat kering.

Fuglie (2000) menemukan bahwa ekstrak daun kelor yang disemprotkan ke daun bawang, paprika, kacang kedelai, sorgum, kopi, teh, cabai, melon dan jagung dapat meningkatkan hasil tanaman.

Kartika (2013) menyatakan bahwa pengolahan daun kelor sebagai pupuk dapat digunakan dengan cara diekstrak. Ekstrak daun kelor digunakan untuk mempercepat laju pertumbuhan tanamansecara alami daun kelor digunakan sebagai pupuk cair yang diujikan ke berbagai tanaman seperti kacangt anah, kedelai, dan jagung.

Hasilnya sangat signifikan pada hasil panen tanaman yang diberi pupuk cairdaun kelor yaitu sebesar 20-35% lebih besar dari pada hasil panen tanaman tanpa diberi pupuk cair daun kelor

Cara Membuat Pupuk Oganik Cair Daun Kelor

Bahan yang bisa dijadikan sumber karbohidrat adalah air beras, dedak / bekatul, serta tepung beras.

Sementara untuk sumber energinya dapat diperoleh dari air kelapa, gula jawa, gula pasir, atau tebu. Anda dapat memilih salah satu dari bahan-bahan tersebut.

Bahan yang diperlukan

  • 1 kg daun kelor segar
  • 10 L air beras
  • 1/2 kg gula pasir
  • 1 ons gula jawa (larutkan terlebih dahulu)

Wadah penampungan

Cara Membuat:

Lumatkan atau blender terlebih dulu daun kelor hingga halus. Tuangkan 10 L air beras ke dalam wadah penampungan yang sudah disediakan.

Masukkan daun kelor halus tersebut pada wadah yang telah terisi air beras

Masukkan 1/2 kg gula pasir, aduk hingga tercampur rata

Selanjutnya masukkan gula jawa, aduk-aduk kembali hingga larutan tersebut tercampur dengan rata

Tutup wadah dengan penutupnya, atau dengan kertas koran

Aduk-aduk kembali bahan-bahan tersebut, bisa pada waktu pagi, atau sore di setiap harinya.

Pupuk cair sudah dapat digunakan jika telah melewati 10 – 14 hari

Cara Penggunaan

Dosis aplikasi : 15 – 20 ml / liter air untuk spray, 20 – 25 ml/liter air untuk kocor

Atau cari dosis masing-masing setiap daerah sampai ketemu dosis yang pas dan tepat sebab organik tidak bersifat baku Interval aplikasi 1-2 minggu sekali.

Referensi:

Kartika, RD. 2013. Pengaruh Pupuk Organik Cair Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.) terhadap Pertumbuhan Tanaman Pakchoy (Brassica rapa L) Yang Ditanam secara Hidroponik dan Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi SMA. [skripsi]. Universitas Sriwijaya, dalam Arum dan Fani, 2019. Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Daun Kelor Dan Cangkang Telur Terhadap Pertumbuhan Sawi Samhong (Brassica Juncea L.). POLITEKNIK BANJARNEGARA

Fuglie L J. 2000. New Uses of Moringa Studied in Nicaragua: ECHO’s Technical Network Site-networking global hunger solutions. ECHO, Nicaragua, dalam Arum dan Fani, 2019. Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Daun Kelor Dan Cangkang Telur Terhadap Pertumbuhan Sawi Samhong (Brassica Juncea L.). POLITEKNIK BANJARNEGARA

Zero Nutrient Loss Concept

Zero Nutrient Loss Concept

Zero nutrient loss concept

Jika mengacu ke konsep zero nutrient loss, banyak hal terbuang sia-sia dilakukan para petani kita. Semua bagian dari tanaman itu sebenarnya nutrisi bagi tanaman itu sendiri.

 

Hampir sebagian besar petani padi membakar jeraminya. Petani sayuran dan buah membuang hasil panennya di jalanan, di sungai, karena harganya murah. Sangat disayangkan. Padahal kalau memahami konsep ini, akan sangat membantu memulihkan tanah dan memberikan nutrisi pada tanaman kembali.

Asalnya dari tanah, dikembalikan lagi ke tanah. Low cost agriculture practice harusnya bisa dilakukan untuk menghindari perangkap penggunaan pupuk kimia yang berlebih. Terlebih jika aplikasi konsep ini dipadukan dengan penggunaan indigenous local micro organism (ILMO).

Indigenous Local Micro Organism (ILMO)

Indigenous local micro organism atau indigenous micro organism (IMO) adalah mikoba asli lokal yang diperoleh dari sekitar tempat tinggal dengan mengumpulkan jamur, batang atau ranting yang terifeksi jamur, dan tanah dimana jamur atau ranting tersebut ditemukan.

 

Best Fertilizer
Best Fertilizer
Peranan Unsur Mikro Zinc atau Seng Pada Tanaman

Peranan Unsur Mikro Zinc atau Seng Pada Tanaman

Apa itu Unsur Hara Mikro?

Di dalam tanaman, terjadi ratusan proses kimiawi yang berkaitan erat dengan proses fotosintesis, respirasi dan metabolisme.

Fotosintesis adalah proses tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi makanan atau energi.  Dalam fotosintesis, energi cahaya matahari bereaksi dengan enam molekul karbon dioksida (CO2) dan enam molekul air (H2O) untuk menghasilkan satu molekul glukosa (C6H12O6) dan enam molekul oksigen (O2).

Respirasi adalah proses menghasilkan energi dengan memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana.

Fotosintesis itu kebalikan dari respirasi.  Fotosintesis mengambil karbon dioksida dan air lalu melepaskan oksigen, sedangkan respirasi mengambil oksigen lalu melepaskan karbon dioksida dan air.  Fotosintesis berlangsung dalam kloroplas atau pigmen, sedangkan respirasi terjadi dalam mitokondria dan sitoplasma sel.

Metabolisme simpelnya adalah proses mencerna makanan yang telah dikonsumsi.

Unsur hara mikro (micronutrients) diperlukan dalam seluruh proses tersebut dan memengang kunci untuk berbagai proses pembentukan energi dan pemecahan energiy hasil fotosintesis.

Peranan unsur mikro dapat sebagai pembentuk protein organik, sebagai pengaktif enzim dan sebagai katalisator yang mempercepat terjadinya reaksi metabolisme. Ketika suplai atau asupan satu atau lebih mikronutrsi ini terbatas/tidak ada sama sekali akan menghambat, bahkan membuat terhentinya proses metabolisme di dalam tanaman.

Keunikan dari unsur mikro, sangat diperlukan untuk tanaman. Jumlahnya sedikit, ada dalam hitungan gram per tanaman tetapi memegang peranan penting dalam metabolisme dan fisiologi tanaman.

Apa itu Unsur Makro Zinc

Zinc adalah satu elemen yang dibutuhkan didalam tanah untuk berbagai jenis tanaman. Walaupun jumlahnya yang tidak banyak tetapi zinc bisa menjadi faktor pembatas dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.  Dengan adanya unsur mikro zinc tanaman bisa mendapatkan pertumbuhan terbaik pada setiap kondisi pertumbuhan tanaman.

Manfaat Zinc (Zn) adalah mengaktifkan enzim-enzim yang berkaitan dengan metabolisme karbohidrat. Pemanjangan sel dan ruas batang. Dalam jumlam yang sedikit dapat berperan dalam mendorong pertumbuhan tanaman.

Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis. Berperan dalam pembentukan hormon IAA, merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman.

Pengaruh zinc terhadap tanaman

Kecukupan zinc membatasi pertumbuhan tanaman, yang terjadi ketika kandungan zinc di tanah rendah  atau kondisi tanah yang miskin, misalnya karena terrendam terus menerus, sehingga mencegah zinc tersedia untuk tanaman.

Dalam kasus seperti diatas, zinc perlu ditambahkan ke tanah. Unsur hara lainnya juga perlu ditambahkan dalam jumalh yang seimbang untuk memastikan respons yang bagus dari tanaman terhadap aplikasi pupuk zinc dan meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman.

Manfaat Zinc

  • Mengaktifkan enzim-enzim yang berkaitan dengan metabolisme karbohidrat.
  • Pemanjangan sel dan ruas batang.
  • Dalam jumlam yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan.
  • Persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis.
  • Berperan dalam pembentukan IAA dalam tanaman.
  • Merangsang pertumbuhan danperkembangan akar tanaman. 

Keterangan:

Fungsi hormon IAA adalah auksin endogen yang berperan dalam pembesaran sel, menghambat pertumbuhan tunas samping, merangsang terjadinya absisi, berperan dalam pembentukkan jaringan xilem dan floem, dan juga berpengaruh terhadap perkembangan dan pemanjangan akar.

Jika kekurangan unsur hara mikro Zn akan ditandai dengan terjadinya klorosis pada daun tua yang tampak dipenuhi bintik kuning atau coklat.  Kekurangan Zn pada tanaman, hingga akhirnya daun kuning dan mati mengering.  Akibatnya tanaman akan sangat sulit mencapai pontensi maksimalnya karena pertumbuhan vegetatif dan generatifnya terganggu.

Rendahnya kadar Zn akan mengurangi toleransi tanaman terhadap penyakit. Jika terjadi kekurangan Zn yang parah, akan menyebabkan daun berwarna hijau kekuningan, daun dikelilingi bercak jaringan yang sudah mati, dan daun cenderung menjadi kecil.

Kekurangan Zn pada tanaman dapat terlihat dari:

  • Terjadinya klorosis pada anak daun searah dengan tulang anak daun pada pelepah muda, tetapi tulang anak daun tetap berwarna hijau.
  • Anak daun pada pelepah termuda berubah warna menjadi keputihan.
  • Sementara anak daun pada pelepah tua tetap berwarna kuning.
  • Defisiensi unsur hara Zn pada tanaman kelapa sawit sering ditemukan pada tanah gambut atau tanah pasir dan dapat disebab oleh tingginya aplikasi Mg, N, dan P tanpa K yang cukup.

Dimana Sumbar Hara Mikro Zinc

Unsur hara mikro Zinc untuk tanaman dapat dipenuhi dengan beberapa cara yakni dengan memberikan pupuk-puk yang mengandung unsur hara mikro zinc.

Beberapa pupuk majemuk yang mengandung zinc seperti Phonska Plus.  Atau pupuk tunggal seperti MEROKEMIKRO ZN 15%, ZnSO4, Zinc Sulfat, dan lain-lain

Selain pada pupuk yang sengaja memang ditambahkan unsur hara mikro zinc, juga dapat ditemui pada fungisida tertentu yang secara kandungan rantai kimianya mengandung zinc.  Fungisida tersebut diantaranya adalah Ziflo 90WP, Ziflo 76WG dengan bahan aktif ziram. 

Kandungan zinc pada pada Ziflo 76WG berkisar 16 – 18,5%, lebih tinggi dari fungisida lainnya.

Efek Pengguanaan Fungsida Ziflo 76WG

Penggunaan fungisida kontak Ziflo, yang berbahan aktif Ziram plus dengan kandungan hara mikro Zinc sebagai hormon pertumbuhan tanaman (zpt) memberikan keuntungan yang berlipat.  Tidak hanya tanaman terhindar dari penyakit juga memberikan tambahan keungtungan dari kandungan zinc. 

Hal yang terlihat pada tanaman bawang yang diaplikasikan dengan fungisida Ziflo 76WG seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar di bawah ini bawang merah yang telah diaplikasikan dengan fungisida Ziflo 76WG. Lokasi aplikasi di Alahan Panjang, Solok, Sumatra Barat. Dosis penggunaan Ziflo 76WG pada plot Z2 ini adalah 250 gr per tangki 20 liter.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
  • Daun “terbedaki” dengan butiran halus Ziflo.  Karena Ziflo memiliki keunggulan “membedak” atau “mupuri”.
  • Daun tanaman terlihat hijau sehat
  • Pertumbuhan seragam
  • Anakan lebih banyak
  • Tingkat kematian daun tua lebih sedikit
Cukup Bayar 36 Ribu dapat 6 Juta Rupiah: Asuransi Usaha Tani Padi

Cukup Bayar 36 Ribu dapat 6 Juta Rupiah: Asuransi Usaha Tani Padi

Untuk melindungi agar petani tidak mengalami kerugian akibat gagal panen yang disebabkan oleh bencana alam maupun serangan hama diluncurkanlah program asuransi bagi petani yang dinamakan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). 

Program ini diluncurkan oleh Kementerian Pertanian untuk menjamin petani dari kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana alam dan serangan hama. 

BACA JUGA : Apa Itu Asuransi Usaha Tani

Seperti halnya asuransi lain seperti asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan anak, asuransi perjalanan, asuransi kendaraan, dan asuransi rumah, asuransi usaha tani ini juga mewajibkan pembayaran premi.  Namun jangan khawatir, karena preminya cukup kecil. 

Mengutip Mentan Syahrul Yasin Linpo, bahwa kenapa petani harus mengasuransikan lahan pertaniannya? Karena ancaman gagal panen bisa membuat petani menderita kerugian. Dan ini jelas turut mengganggu produktivitas. Dengan asuransi ini maka petani tidak akan membantu mengurangi kerugian. 

Besaran Nilai Jaminan dan Premi Asurani Tani

Untuk bisa mengikuti program asuransi ini, petani diwajibkan membayar premi sebesar 20 persen saja atau sekitar Rp 36 ribu per hektar lahannya per musim tanam padi.  Sisanyanya pemerintah memberikan subsidi premi sebesar Rp 144 ribu per hektar per musim.

Manfaat Asuransi Usaha Tani

Apa yang didapat oleh petani dengan program asuransi ini?  Keuntungan dari program asurani ini adalah petani yang sawahnya terkena bencana banjir, kekeringan dan serangan OPT dapat klaim (ganti untung) Rp 6 juta per hektar.

Jadi dengan membayar hanya Rp 36 ribu, petani akan mendapat Rp 6 juta pengganti kerugian akibat dari kagagalan panen akibat banjir dan serangan OPT.  Serangan OPT yang dimaksud adalah hama wereng coklat, penggerek batang, walang sangit, keong mas, tikus dan ulat grayak. Sedangkan penyakit pada tanaman padi antara lain, tungro, penyakit blas, busuk batang, kerdil rumput, dan kerdil hampa.

Sedangkan bencana alam yang dimaksu dalah meliputi banjir dan kekeringan.

Cara Mendapatkan AUTP

Untuk memperoleh manfaat proteksi dari asuransi usaha tanai ini terdapat beberapa persyaratan.

Petani harus terdaftar sebagai salah satu anggota kelompok tani di daerahnya yang dinyatakan resmi dibentuk jika telah mendapatkan surat keputusan dari Kementerian Pertanian. Penilaian itu didasarkan pada SK Mentan No. 41/Kpts/OT.210/1992 yang memuat terkait kinerja suatu kelompok tani akan dinilai dan dievaluasi.

Waktu pendaftaran dilakukan paling lambat berlangsung 30 hari sebelum musim tanam dimulai. Untuk mendaftarkan diri, petani juga akan mendapat pendampingan khusus dari petugas UPTD Kecamatan serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Kesimpulan

Dengan adanya program asuransi bagi petani yaitu asuransi usaha tani padi (AUTP) maka  petani akan mendapatkan manfaat perlindungan atas kerugian petani dari kegagalan panen, baik yang disebabkan oleh bencana alam maupun serangan hama, termasuk bencana banjir bandang hingga gempa bumi.

Hama yang dimaksud mencakup wereng cokelat, walang sangit, tikus, penggerek batang, dan ulat grayak. Lebih lanjut, asuransi ini memberi pula jaminan kerugian atas gagal panen akibat penyakit tanaman, seperti penyakit blas, kerdil rumput, kerdil hampa, tungo, dan busuk batang.

Namun siapa yang menginginkan kegagalan panen? Tentu tidak ada.  Ini adalah salah satu usaha dan fasiliatas dari pemerintah untuk membantu petani untuk medapatkan modal tanam pada masa tanam berikutnya, jika petani mengalami kegagalan panen akibat serangan hama dan bencana alam.

Syukur alhamdulillah jika panen berlimpah dan harga jual padi juga mahal.  Tentu akan lebih membahagiakan petani.