Pernahkah Anda merasa putus asa melihat hamparan sawah yang tadinya hijau subur, tiba-tiba muncul pucuk-pucuk putih hampa yang mati?
Itu adalah mimpi buruk setiap petani: serangan sundep (penggerek batang). Rasanya lemas bukan main ketika biaya pupuk sudah keluar banyak, tapi hasil panen terancam gagal total karena ulat yang bersembunyi di dalam batang.
Anda tidak sendirian. Banyak petani yang bingung memilih racun yang tepat di kios pertanian karena saking banyaknya pilihan. Lebih parahnya lagi, seringkali insektisida sudah disemprotkan, tapi hamanya tidak mati.
Jangan panik dulu. Artikel ini akan membedah tuntas solusi mengatasi sundep, mulai dari pemilihan bahan aktif yang tepat hingga teknik penyemprotan yang jarang diketahui orang.
Key Takeaways (Poin Penting)
- Kenali Musuh: Sundep menyerang di fase vegetatif, sedangkan Beluk di fase generatif. Keduanya butuh penanganan cepat.
- Sistemik vs Kontak: Untuk penggerek batang, insektisida sistemik jauh lebih efektif daripada kontak karena hama berada di dalam batang.
- Rotasi Bahan Aktif: Jangan gunakan satu merk terus-menerus agar hama tidak kebal (resisten).
- Waktu Aplikasi: Penyemprotan paling efektif dilakukan saat penerbangan ngengat (kupu-kupu putih) mencapai puncaknya.
Mengapa Petani Sering Gagal Mengendalikan Sundep?
Banyak petani datang ke kios dan hanya bertanya, “Obat sundep apa yang paling mahal?” Padahal, mahal belum tentu cocok.
Masalah utamanya seringkali bukan pada merk obatnya, melainkan pada diagnosis dan cara aplikasi. Sundep disebabkan oleh ulat dari ngengat Scirpophaga incertulas. Ulat ini mengebor masuk ke dalam batang padi.
Jika Anda menggunakan insektisida racun kontak saat ulat sudah masuk ke dalam batang, hasilnya akan sia-sia. Racun tidak akan mengenai sasaran. Inilah mengapa strategi pemilihan merk insektisida sistemik untuk sundep padi menjadi kunci kemenangan Anda.
Gejala Awal Serangan Sundep yang Sering Terlewat
Sebelum membahas merk, Anda wajib tahu kapan harus bertindak. Keterlambatan 3 hari saja bisa fatal.
- Fase Ngengat: Munculnya kupu-kupu kecil berwarna putih atau kekuningan di sekitar lampu rumah atau di sawah pada sore hari. Ini tanda bahaya pertama.
- Kelompok Telur: Periksa bagian bawah daun. Jika ada gumpalan seperti bulu halus berwarna coklat muda, itu adalah telur penggerek batang.
- Pucuk Layu (Sundep): Daun tengah atau pupus menggulung, layu, dan mudah dicabut. Ini terjadi pada padi muda (vegetatif).
- Malai Putih (Beluk): Saat padi sudah berbunga, malai keluar tapi berwarna putih hampa dan tegak lurus (tidak menunduk).
Rekomendasi Insektisida Terbaik untuk Sundep pada Padi Sawah
Berikut adalah pengelompokan insektisida berdasarkan bahan aktifnya agar Anda bisa melakukan rotasi (pergantian) obat dengan tepat.
1. Golongan Dimehipo (Sistemik Kuat)
Bahan aktif Dimehipo dikenal sangat ampuh karena sifatnya yang sistemik. Artinya, racun akan diserap oleh tanaman dan mengalir ke seluruh jaringan. Ketika ulat memakan batang padi, mereka akan keracunan dan mati.
Merk Dagang Populer: Spontan 400SL, Manuver, Monocel.
2. Golongan Fipronil (Sistemik & Lambung)
Fipronil bekerja dengan mengganggu sistem saraf pusat serangga. Ini adalah salah satu insektisida yang ampuh membasmi sundep pada tanaman padi karena efeknya yang cukup tahan lama (residu).
Merk Dagang Populer: Regent 50 SC, Fipros.
3. Golongan Klorantraniliprol (Generasi Baru)
Jika sundep di sawah Anda sudah kebal dengan obat-obatan lama, cobalah bahan aktif ini. Harganya memang lebih mahal, tapi dosis penggunaannya sangat kecil dan daya bunuhnya sangat tinggi terhadap ulat lepidoptera.
Merk Dagang Populer: Prevathon, Virtako (Kombinasi dengan Tiametoksam).
4. Golongan Karbofuran (Tabur)
Untuk pencegahan dini atau saat pemupukan pertama, insektisida butiran sangat efektif karena diserap lewat akar.
Merk Dagang Populer: Furadan 3GR, Curater.
Tabel Perbandingan Merk Insektisida Sundep Padi
Gunakan tabel ini untuk membandingkan insektisida terbaik untuk sundep pada padi sawah sesuai kebutuhan dan anggaran Anda.
| Bahan Aktif | Merk Contoh | Sifat Cara Kerja | Kelebihan Utama |
|---|---|---|---|
| Dimehipo | Spontan 400SL | Sistemik, Racun Lambung | Harga terjangkau, cepat meresap ke batang. |
| Fipronil | Regent 50 SC | Sistemik, Kontak | Efektif juga untuk wereng, merangsang akar. |
| Klorantraniliprol | Prevathon 50 SC | Sistemik Translaminar | Daya lindung lama, ampuh untuk ulat resisten. |
| Kartap Hidroklorida | Padan 50 SP | Sistemik, Kontak | Efisien membunuh ulat di dalam batang. |
Dosis Insektisida Sundep Padi yang Efektif
Kesalahan fatal petani adalah mencampur dosis sembarangan. “Semakin pekat semakin bagus” adalah mitos yang salah. Dosis berlebih justru memboroskan uang dan membuat hama cepat kebal.
- Untuk Formulasi Cair (SC/SL/EC): Gunakan rata-rata 1,5 ml – 2 ml per liter air. Jika Anda menggunakan tangki 16 liter, maka butuh sekitar 30-32 ml (satu tutup botol besar rata-rata).
- Untuk Formulasi Tepung (SP/WP): Gunakan sekitar 1-2 sendok makan per tangki (sesuaikan dengan label kemasan).
- Volume Semprot: Pastikan air cukup! Untuk padi dewasa, butuh 3-4 tangki per 1000 meter persegi agar basah merata sampai ke pangkal batang.
Cara Menghitung Volume Semprot Pestisida & Pupuk: Rumus Akurat Anti Boros
Tips Aplikasi Insektisida untuk Sundep Padi (Teknik 5 Tepat)
Membeli obat mahal tidak gunanya jika cara nyemprotnya salah. Berikut adalah cara mengatasi sundep padi saat musim tanam agar tuntas:
1. Waktu Penyemprotan (Timing is Everything)
Jangan menyemprot saat matahari terik. Insektisida sistemik butuh waktu untuk diserap. Waktu terbaik adalah pagi hari (jam 07.00 – 10.00) saat stomata daun terbuka, atau sore hari jika menggunakan racun kontak.
2. Gunakan Perekat (Spreader)
Musim hujan seringkali menjadi kendala. Selalu campurkan bahan perata dan perekat (bukan sekadar lem, tapi penembus) agar pestisida tidak luntur kena hujan dan bisa menembus lapisan lilin daun padi.
3. Keringkan Sawah (Intermittent Irrigation)
Jika memungkinkan, keringkan lahan sawah (macak-macak) saat penyemprotan. Sawah yang tergenang air terlalu tinggi membuat pangkal batang (tempat ulat masuk) sulit terjangkau semprotan, dan kelembaban tinggi mempercepat perkembangan hama.
4. Kumpulkan Kelompok Telur
Sebelum menyemprot, jika Anda melihat kelompok telur (seperti gundukan coklat) di daun, ambil dan musnahkan. Satu kelompok telur yang Anda musnahkan sama dengan mencegah ratusan ulat baru.
Kesimpulan: Kunci Sukses Panen Bebas Sundep
Mengatasi sundep bukan soal adu mahal harga obat, tapi soal ketepatan strategi. Gunakan merk insektisida sistemik untuk sundep padi seperti bahan aktif Dimehipo atau Klorantraniliprol, patuhi dosis insektisida sundep padi yang efektif, dan lakukan penyemprotan saat hama masih berupa ngengat atau ulat kecil.
Ingat, rotasi bahan aktif adalah wajib agar sawah Anda tidak menjadi sarang hama yang kebal obat. Sayangi modal Anda, sayangi panen Anda.
Butuh konsultasi lebih lanjut tentang perlindungan tanaman? Kunjungi website kami untuk tips pertanian modern lainnya.





