Jangan Pakai Bahan Aktif Fungisida ini Lebih Dari 4 Kali Per Musim

Jangan Pakai Bahan Aktif Fungisida ini Lebih Dari 4 Kali Per Musim

Sekarang musim hujan telah tiba.  Musim hujan adalah musim penyakit.  Biasayanya interval penyemprotan pada musim penghujan juga ditingkatkan dari biasanya memenyemprot 5-7 hari sekali, kini bisa 2-3 kali sehari.

Jenis penyakit pada musim hujan juga sangat bervariatif.  Pada tanaman kentang, tomat, cabai, penyakait hawar daun atau busuk daun Phytopthora sp, banyak menyerang tanaman.

Fungisida Apa yang Cocok Untuk Phytophthora?

Fungisida-fungisida non-strobilurin yang kuat untuk Phytophthora infestans pada kentang (dan tomat juga) dan kode FRAC-nya adalah:

  • FRAC 4: Metalaksil (mefenoksam)
  • FRAC 27: Simoksanil
  • FRAC 28: Propamokarb
  • FRAC 40: Dimetomorf dan Mandipropamid
  • FRAC 43: Fluopikolid
  • FRAC 45: Amektotradin
  • FRAC 49: Oksatiapiprolin

Namun fungisida-fungisida dengan bahan aktif di atas, tidak boleh aplikasikan berturut-turut selama 4 kali dalam semusim karena akan mempercepat resistensi penyakit.

Catatan: karena pada kentang (dan tomat) juga ada Alternaria-nya, sekali-sekali diseling dengan fungisida lain yang kuat untuk Alternaria (misalnya azoksistrobin).

Fungisida ini Boleh Digunakan Terus Menerus Setiap Musim

Kabar baiknya ada jenis fungisida yang bersifat protektif boleh digunakan secara terus menerus sepanjang musim.  Karena fungisida ini bekerja sebagai multisida inhibitor dan tidak menyebabkan kekebalan (resisten) pada jamur.

Jenis fungisida ini adalah fungisida kontak protektif dari golongan Dithiokarbamat.  Golongan ini paling banyak digunakan diseluruh dunia.  Golongan ini memiliki spektrum pengendalian yang luas terhadap jamur kelas Basidiomycetes, Ascomycetes dan Deuteromycetes. 

Sesuai dengan fungsinya sebagai fungisida kontak, maka fungisida ini diaplikasikan sebelum adanya gejala serangan penyakit.

Salah satu sifat menjol dari fungisida kontak dithiokarbamat adalah mereka tidak hanya bekerja pada satu lokasi sehingga disebut juga multi-site inhibitor, sehingga tidak mudah menimbulkan kekebalan terhadap jamur sasaran.

Fungisida golongan Dithiokarbamat dibedakan menjadi beberapa sub-kelas, yaitu:

Dimethil-Dithiokarbamat: contohnya THIRAM, ZIRAM, Ferbam

Alkilenebis-dithiokarbamat: contohnya mancopper, mancozeb, maneb, metiram, propineb, zineb, dan nabam.

Fungisida Ziram bekerja sebagai penghambat enzim, selain berfungsi sebagai fungisida non-sistemik juga dapat berfungsi sebagai repelen (penolak) terhadap burung dan tikus.  Dipasaran fungsisida berabahan aktif Ziram, adalah ZIFLO 76WG yang dijual oleh PT. Biotis Agrindo.

Fungisida Ziflo dan/atau fungisida kontak protektif lainnya boleh dipakai terus menerus, karena fungisida kontak protektif bekerja sbg multiside inhibitor, tidak menyebabkan jamur kebal.

Sumber:

Apa Perbedaan Dekomposer Bunkai dan Compost Tea

Apa Perbedaan Dekomposer Bunkai dan Compost Tea

Tidak dipungkiri dalam perawatan tanaman, kita selalu perang dengan mikroba patogen. Artinya bahwa mikroba itu memang ada dan selalu ada dilahan.

Sebagian orang berpendapat ” ngapain sibuk sibuk suplai mikroba, toh dialam sudah banyak”. Betul pendapat ini tapi juga kurang tepat. Mikroba lokal ada yang baik ada yang jahat dan semua mereka mudah mati dengan bahan aktif.

Mikroba baik sangat kuat menghajar mikroba jelek cuman populasi mereka lambat. Mikroba jelek populasinya sangat cepat. Maka dengan aktifitas bahan aktif pestisida, mikroba negatif lebih sering muncul dan kuat karena populasinya cepat dan cepat pula menyebar.

Oleh karenanya perlu aplikasi mikroba positif pada lahan untuk percepatan populasi positif.

Kebanyakan semua mikroba merebutkan wilayah untuk menguasai makanan. Karbohidrat dan gula tanaman yang paling disukai mereka.

Saat tumbuhan muda/vegetatif, mikroba jelek sudah datang dan berada di sekitar tanaman bahkan juga sudah hinggap pada tanaman hanya saja aktifitasnya kurang terlihat karena tanaman muda belum mempunyai banyak karbohidrat dan gula.

Saat generatip saat semuanya tersedia, maka mereka langsung muncul dan seolah olah langsung menyebar dan menguasai lahan. Kita pun kelimpungan.

Oleh karenanya, aplikasi penyebaran mikroba BUNKAI/CT sebaiknya dilakukan gencar saat olah lahan – saat tanaman muda agar mereka bisa menekan patogen yang sudah siap siaga dilahan. Rutin semprot lahan diawal bisa meringankan beban kerja di akhir.

Baca juga : Cara Membuat Pupuk Kompos Organik dari Sampah Rumah Tangga Dengan Dekomposer Bunkai

Apa itu Compos Tea

Kompos teh/Compost tea/CT merupakan metode ekstrasi cair kompos/manur/bokasih yang terfermentasi sempurna dg tujuan utk mengambil sari pati/nutrisi yang ada pada kompos/bokasih dan memperkuat bakteri decomposer sekaligus menyediakan nutrisi.

Compost tea sangat kaya dg nutrisi dan bakteri menguntungkan dalam satu aplikasi Compost tea mampu mengefisiensikan dan mengefektifkan pemupukan serta sekaligus menjaga tanaman dari gangguan phatogen

Konsep compost tea adalah memberikan nutrisi secara langsung ke tanaman, tanah dan microba lokal secara masif tanah sehingga tanah menjadi subur. 

Compost tea menggunakan microba lokal yaitu Dekomposer Bunkai.  Bunkai bisa lgsg aplikasi ke tanaman, kocor atau spray.  Dosis ajuran penggunaan bunkai adalah 2-5ml/ltr air.  Namun aplikasi terbaik bunkai adalah dengan dibuat compost tea terlebih dahulu.

Dekomposer pupuk organik bunkai

Keunggulan Metode Compost Tea

Dengan microba decomposer aerob Bunkai, compost tea menggunakan tehnologi aerobic.  Hanya memerlukan waktu 24 jam.  Sehingga dengan begitu semakin hari semakin subur tanah pertanian kita. Proses penguraiannya menjadi singkat dan efektif.

Compost tea memiliki keunggulan dalam satu aplikasi mampu :

  1. Menyuburkan tanah
  2. Menyediakan nutrisi yg berlimpah,tersedia dan terukur
  3. Meningkatkan serapan nutrisi pada tanaman 3-4 kali dri biasanya
  4. Anti dormansi
  5. Anti phatogen tanah
  6. Meningkatkan Vigor
  7. Meningkatkan anti bodi / sistem pertahanan tanaman terhadap HPT
  8. Menjaga keseimbangan ekosistem tanah
  9. Top up produksi/panen

Tips Ampuh Teknik Penyebaran Mikroba BUNKAI/CT.

Mikroba patogen pasti sudah ada dilahan pertanian kita. Apalagi musim hujan extrim ini pH tanah, pH permukaan tanah hampir dipastikan turun dibawah 7. Apalagi saat malam. 

Pada saat itu taburkan DOLOMIT atau kapur di seluruh permukaan tanah lahan.

Setelah 3-4 hari, setelah kapur bereaksi menaikan pH permukaan, walhasil patogen yang takut dengan pH 6-7 akan melemah atau dorman atau minggat pergi tanpa pesan.

Nah saat itulah saat yang bagus tuk menyebarkan BUNKAI / CT via dengan cara disprai ke lahan secara rata. Dosis semakin pekat semakin baik. Aplikasikan rutin 2 hari sekali.

Dengan cara seperti itu diharapkan pada saat fase generatif, semuanya terasa mudah. Hama berkurang, patogen pun jinak.

Study Kasus Penggunaan Bunkai pada Tanaman Bawang

Metode bunkaination pada Bawang merah yang di aplikasikan sama petani Tulung agung dari awal sampai akhir.

  • Dasaran Bunkai sama TSP
  • Setelah tanam 7 hari sekali kocor CT (compos tea)
  • 30 HST selang seling CT vegetatif dan generatif 3 hari sekali
  • 40 HST CT generatif di mix MKP, ZK kocor 3 hari sekali plus sulfur silika
  • 50 HST Booster brix kocor campur CT generatif

Sumber dan credit:

Tanah Tidak Subur, Aplikasikan Pembenah Tanah yang Murah Meriah Ini …

Tanah Tidak Subur, Aplikasikan Pembenah Tanah yang Murah Meriah Ini …

Bahan padat kaya karbon hasil konversi dari limbah organik (biomas pertanian) melalui pembakaran tidak sempurna atau suplai oksigen terbatas (pyrolysis) disebut sebagai biochar.

Biochar atau arang sudah sejak lama dikenal di Indonesia, terutama sebagai sumber energi (bahan bakar dan sumber panas). Arang juga dijadikan komoditas ekspor ke beberapa negara seperti Jepang dan Norwegia untuk bahan baku industri.

Pada tahun 2000, Indonesia mengekspor sekitar 150.000 ton arang kayu bakau, dan tempurung kelapa ke Jepang. Dalam beberapa tahun terakhir, di beberapa negara seperti Jepang dan Australia mulai berkembang penggunaan arang (biochar) di bidang pertanian, yaitu salah satunya dimanfaatkan sebagai bahan pembenah tanah.

Di Indonesia sendiri, pemanfaatan biochar untuk pertanian dan kehutanan mulai berkembang pada awal tahun 2000.

Aplikasi biochar ke lahan pertanian (lahan kering dan basah) dapat meningkatkan kemampuan tanah menyimpan air dan hara, memperbaiki kegemburan tanah, mengurangi penguapan air dari tanah dan menekan perkembangan penyakit tanaman tertentu serta menciptakan habitat yang baik untuk mikroorganisma simbiotik.

Proses Pembuatan Biochar

Pembakaran tidak sempurna atau suplai oksigen terbatas (pyrolysis) pada bahan padat kaya karbon ayang menghasilkan arang atau yang disebut juga sebagai biochar.

Biochar adalah limbah organik khususnya limbah pertanian yang sangat bermanfaat dalam bidang pertanian.

Pada proses pembuatan arang (biochar), pembakaran dilakukan dengan tidak sempurna dapat dilakukan dengan alat pembakaran atau pirolisator dengan suhu 250-3500 C selama 1-3,5 jam, bergantung pada jenis biomas dan alat pembakaran yang digunakan.

Pembakaran juga dapat dilakukan tanpa pirolisator, tergantung kepada jenis bahan baku.Kedua jenis pembakaran tersebut menghasilkan biochar yang mengandung karbon untuk diaplikasikan sebagai pembenah tanah.Biochar bukan pupuk tetapi berfungsi sebagai pembenah tanah.

Sumbar Bahan Baku Biochar

Sumber bahan baku biochar terbaik adalah limbah organik khususnya limbah pertanian. Potensi bahan bakubiochar tergolong melimpah yaitu berupa limbah sisa pertanianyang sulit terdekomposisi atau dengan rasio C/N tinggi.

Di Indonesia, potensi penggunaan biochar sangat besar mengingat bahan bakunya seperti tempurung kelapa, sekam padi, kulit buah kakao, tempurung kelapa sawit, tongkol jagung, dan bahan lain yang sejenis, banyak tersedia.

Dari berbagai hasil penelitian diketahui bahwa:

  1. Proporsi sekam padi adalah 16-28% dari jumlah gabah kering giling;
  2. Proporsi tempurung dari buah kelapa sebesar 15-19%;
  3. Proporsi tempurung kelapa sawit 6,4% dari produksi tandan buah segar (TBS); dan
  4. Proporsi tongkol jagung 21% dari bobot tongkol kering.

Manfaat Penggunaan Biochar

Biochar merupakan arang kayu yang berpori (porous), bila digunakan sebagai suatu pembenah tanah dapat mengurangi jumlah CO2 dari udara.

Biochar dapat menyediakan habitat bagi mikroba tanah, tapi tidak dikonsumsi dan umumnya biochar yang diaplikasikan dapat tinggal dalam tanah selama ratusan tahun.

Dalam jangka panjang biochar tidak mengganggu keseimbangan karbon-nitrogen dan dapat menahan dan menjadikan air dan nutrisi lebih tersedia bagi tanaman. Bila digunakan sebagai pembenah tanah bersama pupuk organik dan anorganik, biochar dapat meningkatkan produktivitas serta retensi dan ketersediaan hara bagi tanaman (Gani, 2009).

Biochar lebih efektif dalam retensi hara dan ketersediaannya bagi tanaman dibanding bahan organik lain seperti kompos atau pupuk kandang, hal ini juga berlaku bagi hara P yang tidak diretensi oleh bahan organik biasa. Biochar lebih persisten dalam tanah dibanding bahan organik lain, karena itu semua manfaat yang berhubungan dengan retensi hara dan kesuburan tanah dapat berjalan lebih lama dibanding bentuk bahan organik lain yang biasa diberikan.

Penggunaan biochar dalam pembangunanpertanian akan memberikan manfaat ganda berupa perbaikanproduktivitas lahan dan tanaman serta mengurangi emisi CO2 keudara serta meningkatkan daya pengikat gas rumah kaca (Gani,2009).

Potensi biochar sebagai pembenah tanah selain dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah dapat pulasebagai sumber utama bahan untuk konservasi karbon organik didalam tanah.

Penambahan biochar ke tanah meningkatkan ketersediaan kation utama dan fosfor, total N dan kapasitas tukar kation tanah (KTK) yang pada akhirya meningkatkan hasil.

Referensi :

Mengurangi Volume semprot, Penggunaan Pestisida berkurang?

Mengurangi Volume semprot, Penggunaan Pestisida berkurang?

Bagaimana jika penyemprotan terlalu banyak, sedangkan kapasitas tanaman menampung butiran semprot terbatas? 

Maka yang akan terjadi adalah cairan pestisida yang disemprotkan akan menetes dari daun dan terbuang percuma.  Pada akhirnya pestisida terbuang, pencemari tanah, dan terjadi pemborosan biaya. Menyemprot tidak harus basah kuyup, cukup tertutupi butiran semprot.

Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Bapak Panut Djojosumarto, petani di Dieng (juga Garut dan Pangalengan) biasa menyemprot kentang menggunakan power sprayer dengan volume semprot sekitar 8 drum per hektar (bahkan ada yg lebih). Ini terlalu banyak, karena kentang cukup disemprot dengan 600 – 900 liter/ha.

Ada beberapa cara menurunkan volume semprot, antara lain dengan menurunkan flow rate (output) nozzle. Karena dengan itu tidak perlu merubah kebiasaan petani menyemprot.

Power sprayer San Cin memiliki nozzle yg lubang platnya berdiameter 2 mm. Maka kami putuskan utk membuat plat nozzle dng diameter lubang 0,8 mm. Dengan plat berdiameter 0,8 mm itu, tanpa merubah cara petani menyemprot, akan menghasilkan volume semprot sekitar 5 drum/ha.

Bila pada setiap drum dimasukkan insektisida dan fungisida (entah berapa macam) dan setiap musim petani menyemprot 15 kali, maka uang yg dapat dihemat dari penurunan volume semprot dapat dilihat pada tabel berikut.

Apakah Mengurangi Volume semprot, Penggunaan Pestisida berkurang?

Volume semprot dikurangi maka penggunaan pestisida tidak akan berkurang. Apakah ini tidak berpengaruh terhadap penekanan Hama dan penyakitnya?

Jika ukuran dosis yang di gunakan tentu akan berkurang apabila konsentrasi tidak dinaikan.

Hal ini tergantung takaran yg digunakan. Kalau kita mengacu pada ukuran konsentrasi (ml/liter) maka akan mengikuti volume semprot. Jika menggunakan ukuran dosis (liter atau kg pestisida per hektar) memang berkurang.  Akan tetapi dikarenakan dosis awal yang digunakan petani memang sudah terlalu tinggi.

Jadi tidak berpengaruh, penyemprotan pestisida tetap efektif meski partikel air campur pestisida yang keluar dari nozzle kayak kabut/fogging. Bisa dilihat pada penggunaan mist blower atau fogging.

Sumber: FB Account Panut Djojosumarto posting tanggal 31.01.2021.

Tanaman anda “mereketet”? Tumbuh tidak optimal? Cobalah NUTRISI TANAMAN BANK CEONG Untuk SEMUA JENIS TANAMAN

Tanaman anda “mereketet”? Tumbuh tidak optimal? Cobalah NUTRISI TANAMAN BANK CEONG Untuk SEMUA JENIS TANAMAN

Kesuburan tanah setelah panen pasti akan berkurang, lahan tidurpun harus ditingkatkan kandungan nutrisi tanamannya supaya hasil produksi meningkat.

Solusi kesuburan media tanam dan optimalisasi pertumbuhan tanaman, gunakan Nutrisi Tanaman BANK CEONG.  Efektif untuk kesuburan lahan, mengoptimalkan tanaman mulai dari persemaian, masa pertumbuhan, pembungaan dan pembesaran buah untuk semua jenis tanaman.

Menuju pertanian sehat dan ramah lingkungan dengan menggunakan produk yang ramah lingkungan, terbuat dari bahan-bahan organik.

Nutrisi Tanaman Bank Ceong sebagai Penyubur tanah dan pelengkap nutrisi baik makro dan mikro bagi tanaman. Dilengkapi agen hayati pengendali organisme pengganggu tanaman (OPT).

Upaya mengoptimalkan hasil produksi tanaman, salah satunya melalui pemberian nutrisi yang lengkap, baik hara makro maupun mikronya.

Nutrisi Tanaman BANK CEONG selain mengandung HARA MAKRO dan MIKRO juga dilengkapi dengan AGEN HAYATI, jika diaplikasikan ke tanah  akan membantu menyuburkan tanah, memproses residu pupuk dalam tanah juga bisa sebagai agen hayati pengendali organisme pengganggu tanaman yang ada di tanah.

Sedangkan jika diaplikasikan secara foliar/semprot, interval dua Minggu sekali, maka tanaman akan mendapatkan nutrisi tambahan plus agen hayati pengendali tanaman seperti jamur, bakteri, ulat dan serangga

Manfaat Umum Penggunaan Nutrisi Bank Ceong

Efektif untuk lahan, persemaian, masa pertumbuhan, pembungaan dan pembesaran buah untuk semua jenis tanaman

  1. Mengembalikan kesuburan tanah
  2. Menyediakan unsur hara bagi tanaman
  3. Merangsang pertumbuhan akar, batang, dan daun
  4. Meningkatkan daya tahan dan produktifitas tanaman

Komposisi Kandungan Nutrisi Tanaman Bank Ceong

Bank Ceong: Nutriisi tanaman yang mengandung unsur makro dan mikro.

Unsur hara Makro & Mikro: N, P, K, Mg, S, Fe, Si, Zn, Bo, Cu, Ca, Mo, Na, Al, Cl

Dilengkapi asam amino, hormon pertumbuhan (Zat perangsang tumbuh) GA3 dan Mikroba Agen Hayati:

  • Trichoderma,
  • Beauveria,
  • Mikoriza,
  • Metharizium,
  • Pseudomonas sp,
  • Gliocladium,
  • Corrynebacterium
  • Bakteri pelarut phosfat,
  • Bakteri asam laktat,
  • Bakteri nitrifikasi,
  • Bakteri denitrifikasi,
  • Bakteri sellutotik,
  • Bakteri bio-remediasi.

Nutrisi Tanaman BANK CEONG untuk SEMUA JENIS TANAMAN

Nutrisi tanaman BANK CEONG adalah Pupuk Organik Cair hasil fermentasi dari bahan organik eceng gondok dan keong mas serta dilengkapi dengan beberapa nutrisi dan hormon pertumbuhan yang dibutuhkan oleh tanaman

Nutrisi Tanaman BANK CEONG disemprotkan pada tanah sawah masam dengan konsentrasi 6 ml/liter bisa memperbaiki pH tanah tersebut dan akan menyediakan Unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan bagi tanaman.

Nutrisi Bank Ceong untuk Pengolahan Lahan

Nutrisi Tanaman BANK CEONG disemprotkan pada tanah sawah masam dengan konsentrasi 6 ml/liter bisa memperbaiki pH tanah tersebut dan akan menyediakan Unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan bagi tanaman.

Hasil pengujian pH tanah pada media tanam campuran tanah dan Kompos JADUL, yaitu KOMPOS yang bahan utamanya Kotoran Jangkrik dan bahan organik lainnya serta dilengkapi berbagai agen hayati,  pH tanahnya berada pada kondisi normal yaitu 6. Hal ini akan membantu tanaman untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Nutrisi Bank Ceong untuk Tanaman Padi

Nutrisi Tanaman BANK CEONG berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mengoptimalkan pertumbuhan tanaman.  Dengan cuma satu kali aplikasi aja, tepatnya di usia 43 HST sebanyak 500 ml/Ha. 

Idealnya sih tiga kali aplikasi yaitu usia 14, 28 dan 42 HST masing2 500 ml/Ha (satu botol). Padi Ciherang keluar malai secara serempak dan di usia 84 HST bulir terisi sempurna.

Penggunaan Bank Ceong pada tanaman Padi Sawah

  • Dosis : 500 ml/Ha
  • Usia H-5 HST (Lahan), 14 HST, 28 HST, 42 HST
  • * Semprot tanaman 3 ml/liter air, interval penyemprotan 14 hari
  • * Kocor / Semprot lahan 6 ml/liter sebelum penanaman

Nutrisi Bank Ceong Untuk Memperbanyak Anakan Padi

Dengan mengaplikasikan Nutrisi Tanaman Bank Ceong mulai dari Persiapan lahan yaitu H-5 HST, lalu di usia 14, 28 dan 42  HST supaya TANAH MENJADI SUBUR DAN TANAMAN LEBIH PRODUKTIF

Hasil nyata yang dihasilkan, malai padi keluar secara serempak dan bulir padi di usia 84 HST terisi sempurna serta daun bendera masih sehat, terlihat segar dan hijau.

Nutrisi Bank Ceong untuk Tanaman Anggur

Nutrisi Tanaman BANK CEONG dapat menjadi solusi pada tanaman anggur yang stagnan dan kekurangan unsur hara pada tanaman anggur.

Karena Nutrisi Bank Ceong itu bersifat organik, maka daun anggur pun aman jika dikonsumsi oleh manusia, apalagi untuk makanan ternak.

Penggunaan Bank Ceong pada Sayuran dan Buah-buahan seperti anggur sebagai berikut:

  • Penyemprotan: Konsenstrasi 3 ml/liter air, interval penyemprotan 14 hari
  • Kocor/Semprot lahan : Konsentrasi 6 ml/liter air, interval penyemprotan 14 hari

Dimana Beli Nutrisi Bank Ceong?

Silahkan kunjungi marketplace Shopee atau Tokopedia.

Penyakit Penting Pada Tanaman Melon, Semangka, Pare, Mentimun, Gambas

Penyakit Penting Pada Tanaman Melon, Semangka, Pare, Mentimun, Gambas

Berikut ini adalah penyakit penting pada tanaman keluarga CUCURBITACEAE, yang terdiri dari tanaman Melon, Semangka, Pare, Mentimun, Gambas, dan lainnya:

1. Penyakit embun bulu (downy mildew), disebabkan oleh jamur Pseudoperonospora cubensis (oomycetes).

2. Penyakit embun tepung (powdery mildew), disebabkan oleh jamur Erysiphe cichoracearum & Podosphaera xanthii (Spaerotheca fuliginea) (Ascomycetes).

3. Penyakit antraknosa, disebabkan oleh jamur Colletotrichum sp. (Deuteromycetes)

4. Layu Fusarium (Fusarium oxysporum); forma specialis tertentu)

5. Penyakit-penyakit bakteri

6. Aneka virus

Pengendalian Penyakit Penting Pada Tanaman Melon, Semangka, Pare, Mentimun, Gambas

Penyakit EMBUN BULU (DOWNY MILDEW, Pseudoperonospora cubensis).

Pengendalian penyakit tidak hanya bergantung pada fungisida, tetapi juga status hara tanaman. Jaga imbangan antara N, P, K, Mg.

Untuk fungisida, bisa digunakan fungisida-fungisida kontak protektif (senyawa tembaga, mankozeb, maneb, zineb, propineb, klorotalonil, thiram, ziram, dsb), sebagai tindakan preventif umum, untuk mencegah penyakit jamur pada umumnya.

Fungisida sistemik spesialis oomycetes bisa digunakan secara bergantian.

Spesialis oomycetes yang kuat untuk embun bulu pada Cucurbitaceae (Pseudoperonospora cubensis) antara lain: metalaksil/mefenoksam, propamokarb, mandipropamid, dan fluopikolid.

Bisa juga dicoba simoksanil, cyazofamid dan amektotradin.

Kebanyakan fungisida oomycetes tersebut diatas dalam formulasinya sudah dicampur dengan salah satu fungisida kontak.

Dari kelompok strobilurin, yang paling kuat untuk embun bulu adalah azoksistrobin.

Pengendalian penyakit EMBUN TEPUNG (Powdery mildew, Erysiphe sp., Podosphaera sp).

Untuk pencegahan, bisa digunakan fungisida-fungisida kontak protektif (senyawa tembaga, mankozeb, maneb, zineb, propineb, klorotalonil, Thiram, Ziram, dsb), sebagai tindakan preventif umum, untuk mencegah penyakit jamur pada umumnya.

Fungisida sistemik untuk embun bulu pada tanaman tumun-timunan (Erysiphe dan Podosphaera) sangat banyak pilihannya.

Dari kelompok triazol pilihannya adalah difenokonazol, dinikonazol, omibenkonazol, moklobutanil, propikonazol, tebukonazol, tetrakonazol, dan triadimefon.

Dari kelas strobilurin bisa dipilih azoksistrobin, fluaksostrobin, pikoksistrobin, piraklostrobin, dan trifloksistrobin.

Fungisida lainnya yang bisa dipilih adalah benomil, boskalid, bupirimat, karbendazim, fluarimol, pirazofos, quinoksifen, spiroksamin, thiofanat metil, dan tridemorf.

Pengendalian penyakit ANTRAKNOSA (Colletotrichum lagenarium & spp).

Antraknosa termasuk penyakit yang “SULIT”.

Antraknosa ditularkan lewat benih, tanah, percikan air hujan, udara dan juga serangga hama. Antraknosa menyerang semua bagian tanaman (batang, daun, cabang dan buah) dan semua stadia pertumbuhan (sejak pesemaian).

Tindakan pencegahan (juga berlaku untuk penyakit lainnya) meliputi rotasi tanaman, membenamkan sisa-sisa tanaman, pengaturan pH dan air, dan keseimbangan serta kelengkapan unsur hara.

Untuk pencegahan, bisa digunakan fungisida-fungisida kontak protektif (senyawa tembaga, mankozeb, maneb, zineb, propineb, klorotalonil, Thiram, Ziram, dsb), sebagai tindakan preventif umum, untuk mencegah penyakit jamur pada umumnya.

Kuncinya adalah penyemprotan yang merata, hingga helaian daun bagian bawah (tidak mudah untuk semangka).

Anda bisa mencoba plant activator seperti asibensolar metil, yang hanya boleh digunakan pada tanaman yang sehat (kalau sudah sakit JANGAN gunakan asibensolar).

Fungisida sistemik untuk antraknosa tidak banyak. Setelah saya cari selama 3 hari di The Pesticide Manual, saya hanya menemukan 3 bahan aktif yang secara tegas mencantumkan Colletotrichum/antraknosa, yakni azoksistrobin, difenokonazol, imibenkonazol.

Pengendalian penyakit FUSARIUM (Fusarium oxysporum).

Fusariun termasuk penyakit yang “NAKAL dan SULIT”.

Beberapa forma spesialis Fusarium oxysporum merupakan jamur tanah yg tidak berbahaya. Bahkan ada yg berguna. Tetapi forma spesialis tertentu merupakan patogen yg lumayan sulit dikendalikan.

Tindakan pencegahan (juga berlaku utk penyakit lainnya) meliputi rotasi tanaman, membenamkan sisa-sisa tanaman, pengaturan pH dan air, dan keseimbangan serta kelengkapan unsur hara.

Untuk pencegahan, bisa digunakan fungisida-fungisida kontak protektif (senyawa tembaga, mankozeb, maneb, zineb, propineb, klorotalonil, dsb),

Sebagai tindakan preventif umum, untuk mencegah penyakit jamur pada umumnya.

Kuncinya adalah kocorkan ke tanah sekitar pangkal batang untuk menghambat penularan Fusarium.

Anda juga bisa melakukan sterilisasi tanah (misalnya dengan sodium metham) untuk membersihkan tanah dari Fusarium dan penyakit tular tanah lainnya.

Penggunaan jamur antagonis Trichoderma (T. harzianum; T. virens; dsb) merupakan cara yg cukup efektif dan mudah dilakukan. Trichoderma diaplikasikan ke tanah bersamaan dengan pengolahan tanah.

Fungisida sistemik yang mencantumkan Fusarium sebagai targetnya termasuk bromukonazol, tebukonazol, karbendazim, tiofanat, triflumizole, dan seed treatment dengan fludioksonil.

Sumber:

Postingan di akun facebook Pak Panut Djojosumato.  Untuk lengkapnya bisa dicek disini: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10.

Cek referensi tambahan di The Pesticide Manual.

Berikut ini Tingkat Resistensi Fungisida dan Tingkat Resiko Patogen Jamur Pada Tanaman

Berikut ini Tingkat Resistensi Fungisida dan Tingkat Resiko Patogen Jamur Pada Tanaman

Organisme pengganggu tumbuhan (OPT) biasa disebut juga hama dan penyakit tanaman disebut jika OPT-nya resisten atau kebal terhadap suatu jenis pestisida, kemudian menjadi tidak dapat dikendalikan oleh pestisida tersebut.

Tingkat Resistensi Tanaman Terhadap Hama dan Penyakit

Dampak dari resistensi (kekebalan) OPT terhadap pestisida secara ekonomi dan sosial sangat besar. Petani harus mengeluarkan biaya pengendalian lebih besar dan terpaksa menggunakan dosis yang lebih tinggi atau membeli pestisida baru yang lebih mahal.

Pemerintah merugi karena target produksi pertanian tidak tercapai.

Industri pestisida merugi karena ‘ masa hidup’ pestisida di pasar semakin pendek.

Masyarakat menanggung risiko bahaya bagi kesehatan dan lingkungan hidup.

Kekebalan Penyakit Karena Jamur

Proses bagaimana populasi jamur patogen yang semula peka menjadi kebal (resisten) terhadap fungisida tertentu mirip dengan evolusi tesistensi serangga hama. Intinya individu yang kebal makin lama makin banyak hingga akhirnya mendominasi populasi tersebut.

Namun ada juga perbedaannya. Resistensi hama terhadap insektisida tidak tergantung pada kelas kimia insektisida (non class related resistance). Hama bisa kebal terhadap HAMPIR semua kelas kimia insektisida.

Dalam hal fungisida, ada beberapa kelas kimia yang hampir tidak pernah menimbulkan kekebalan penyakit (disebut fungisida dengan resiko rendah). Disamping itu ada beberapa kelas yang cepat menimbulkan kekebalan (disebut resiko tinggi).

Kekebalan yang berkaitan dengan kelas kimia pestisida semacam ini disebut class related resistance.

Tingkat Resiko Kekebalan Fungisida

Berikut ini adalah tingkat resiko fungisida:

1. Resiko tinggi:

Contoh fungisida dengan bahan aktif :  phenylamide (metalaksil, dan seterusnya); fungisida MBC/benzimidazole (benomil, karbendazim); strobilurin (trifloksistrobin).

2. Resiko sedang sampai tinggi:

Contoh fungisida dengan bahan aktif : klozolinat, iprodion.

3. Resiko sedang:

Contoh fungisida dengan bahan aktif : Sterol biosinthesis inhibitor (triazol) dsb.

4 . Resiko rendah sampai sedang:

Contoh fungisida dengan bahan aktif : fludioksonil, klòrineb, propamokarb, mandipropamide.

5. Resiko rendah: semua kontak protektif multisite inhibitor

Contoh fungisida dengan bahan aktif maneb, zineb, mankozeb, Tiram (merek TIFLO 80WG), Ziram (merek ZIFLO 76WG).

Tingkat Resiko Jamur Penyakit Tanaman

Sebelum telah diuraikan bahwa ada fungisida-fungisida yang cepat menimbulkan kekebalan/resistensi pada jamur patogen (resiko tinggi), meski ada pula yang tidak pernah dilaporkan menimbulkan kekebalan (resiko rendah).

Kecuali faktor fungisidanya, ternyata jamur patogen juga ada yang cepat mengembangkan kekebalan (resistance build up) ada yang lambat.

Dari data lapangan yang masih sangat terbatas (kebanyakan data dari luar negeri) para ahli telah menyusun klasifikasi rentan-tidaknya jamur patogen mengembangkan kekebalan.

1. Penyakit yang cepat resisten (RESIKO TINGGI)

Contoh:  termasuk penyakit sigatoka pada pisang, embun tepung pada serealia, Botrytis pada anggur, Phytophthora pada kentang, Pyricularia (blast) pada padi.

2. Penyakit dengan RESIKO SEDANG

Contoh: Rhyncosporium dan Septoria pada gandum.

3. Penyakit dengan RESIKO RENDAH

Contoh: penyakit tular tanah, penyakit tular benih, karat daun (Puccinia) pada serealia dan hawar pelepah Rhizoctonia pada padi.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Tingkat Resiko Fungisida dan Jamur Penyakit Tanaman

Sumber artikel:

  1. Panut Djojok Sumarto, Dari Brent & Holloman: Fungicide Resistance. The Assessment of Risk. 1998). Pada postingan disini dan disini.
Jamur JAKABA Sebagai Pupuk Organik Cair

Jamur JAKABA Sebagai Pupuk Organik Cair

Apa itu Jamur JAKABA

Berdasarkan terlusuran dari beberapa artikel dan video mengenai JAKABA, jamur ini ditemukan oleh Aba Junaidi Sahidj, sebagai pupuk cair tanaman dan dapat diaplikasikan pada tanaman untuk mengatasi yang tanaman kerdil.

Cek video penemuan Awal Mulanya Ditemukan JAKABA di Chanel Yutubenya Disini.

Jakaba atau singkatan dari kejamur keberuntungan abadi terbentuk dari air cucian beras yang diperam.

Beberapa Bakteri Yang Dihasilkan dari Air Cucian Beras.

Bakteri Pseudomonas fluorescens

Adalah sejenis mikroba atau mikroorganisme yang beradaptasi serta mengkloning dengan baik pada sistem perakaran (akar tanaman) serta mempunyai keunggulan untuk mensintesis metabolit untuk proses menghambat perkembangbiakan patogen.

Bakteri Pektolitik pektin

Bakteri ini adalah sejenis mikroba yang mensintesis karbohidrat dan Asam Amino untuk menghasilkan hormon tumbuh atau ZPT.

Bakteri Xanthomonas maltophilia

Bakteri ini menginfeksi sel hama Embun Tepung karena perkembangbiakannya pesat di atas suhu 33oC dan ketersediaan lisis dalam jumlah besar.

Cara Mendapatkan Jakaba

Jamur Jakaba atau jamur keberuntungan abadi karena untuk mendapatkannya sedikit banyak memerlukan faktor keberuntungan.  Tidak serta merta didapatkan begitu saja.  Terkadang harus beberapa kali mengulang dengan berbagai bahan tambahan. 

Saya saja harus mengulang sebanyak 3 kali.  

Beberapa orang yang mencoba memancing jamur jakaba, menambahkan material lain diantaranya seperti nasi yang masih baru, akar bambu, dedak, sabut kelapa, tongol jagung, dll.  Ke dalam larutan air cucian beras. 

Tetapi beberapa orang mendapatkan jamur jakaba hanya dengan air cucian beras saja.

Menurut penemunya jakaba di dapat dari bekas air cucian beras atau di kenal air leri kemudian di masukan kedalam wadah seperti tong plastik atau bak plastik yang bersih.  Tutup atasnya dengan kainhingga menutupi mulut wadah tersebut.  Saya sendiri menggunakan tisu, karena tempat membuatnya dari topless.

Taruh wadah tempat yang teduh tidak terkena sinar matahari langsung atau bersuhu ruangan di dalam rumah selama 15 hari atau bahkan lebih.  Jika beruntung muncul bakal jamur jakaba yang berwarna bintik-bintk merah.   Lanjutkan terus penutupan biarkan hingga tumbuh besar sesuai dengan keinginan.

Apabila setelah menunggu 1 bulan tidak muncul juga bahan jakaba, maka mulailah dari tahap awal.

Ciri-ciri Jamur Jakaba

Pada bagian atas jamur berwarna coklat secara keseluruan mirip dengan coral karang tekstur renyah

Pada bagian bawah berwarna kehijauan tekstur kenyal agak mirip karet tapi mudah patah atau hancur.

Jamur JAKABA Sebagai Pupuk Organik Cair

Cara Memperbanyak Jamur Jakaba

Memperbanyak jamur keberuntungan abadi ini lebih mudah dari pada mendapatkan awalnya. Memperbanyak hanya membutuhkan sedikit saja jamur Jakaba kemudian kembang biakan pada air leri atau air bekas cucian beras dan tutup.  Prosesnya sama seperti cara memancingnya pertama kali.

Tunggu hingga 14 hari kemudian buka wadah bila jamur Jakaba berkembang.  Lakukan terus demikian sampai kita mendapatkan jumlah jakaba yang diinginkan.

Apa Manfaat jamur Jakaba

Selain penjelasan di atas air cucian beras dapat untuk mendapatkan Jamur Jakaba, atau untuk mengembang biakannya,

1. Mempercepat pertumbuhan tanaman yang kerdil

Ketika Sobat menyemai bijian tanaman pasti menemukan tanaman yang lambat pertumbuhannya di bandingkan sebayanya dengan perlakuan yang sama, mungkin penyebabnya beragam antara faktor genetik hingga pada percampuran media tanam yang tak merata bisa juga di akibatkan oleh hama penyakit bawaan atau endemik lahan penanaman.

2. Memperpanjang Umur Tanaman

Umur tanaman memang berbeda ada tanaman yang setelah menghasilkan mati karena faktor asli tanaman tersebut, dengan mengaplikasikan jamur air leri yang bernama Jakaba ini tanaman bisa panjang usia tanaman Rati atau jenis terong.

3. Mengatasi fusariun

Fusarium yang diakibatkan oleh cendawan, Fusarium adalah salah satu genus cendawan berfilamen yang banyak ditemukan pada tanaman dan tanah Fusarium merupakan patogen pada tanaman yang dapat menyebabkan penyakit hawar

Bagaimana Cara Aplikasi Jamur Jakaba Sebagai Pupuk Organik Cair

Jamur Jakaba dapat diaplikasikan dengan cara ditabur, spery ataupun kocor.   Jamur ini cocok untuk semua jenis tanaman, semua musim tanam,  tanaman musiman, tanaman tahunan, sayuran, buah-buahan, palawija, bahkan di aplikasikan ke tanaman hias.

Caranya ambil jakaba secukupnya kemudian hancurkan dengan blender agar halus tambahkan air leri secukupnya setelah jadi, ramuan di atas sebanyak 800 mili kemudian tambahkan air sebanyak 20 liter sesuaikan dengan kebutuhan untuk dosis gunakan perbandingan.

Pengaplikasiannya bisa untuk kocor atau di semprotkan keseluruh bagian tanaman menurut keterangan beliau

Unsur dan Kandungan Jamur Jakaba

Diketahui air cucian beras mengandung 90% karbohidrat yang berupa pati, vitamin, mineral serta berbagai protein.

Karbohidrat dalam jumlah yang tinggi akan membantu proses terbentuknya hormon tumbuh berupa Auksin, Giberelin dan Alanin. Ketiga jenis hormon tersebut bertugas merangsang pertumbuhan pucuk daun, mengangkut makanan ke sel-sel terpenting daun dan batang.

Unsur tersebut di perkirakan jamur Jakaba terbentuk dari air cucian beras. Namun untuk memastikan kandungan yang sebenarnya dari jamur Jakabar ini perlu penelitian lebih lanjut.

Cara Membuat Pupuk Kompos Organik dari Sampah Rumah Tangga Dengan Dekomposer Bunkai

Cara Membuat Pupuk Kompos Organik dari Sampah Rumah Tangga Dengan Dekomposer Bunkai

Cara membuat pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga bisa dilakukan secara perorangan dengan memanfaatkan sisa-sisa sampah dapur.   Jika hidup dipedesaan, akan banyak sekali sampah-sampah organik dari serasah daun-daunan, buah-buahan atau hijauan bahan organik lainnya.

Untuk membuat sampah organik, kita perlu memotong bahan-bahan organik tersebut menjadi bagian-bagian kecil dinilai dapat mempercepat proses pembusukan sehingga pupuk kompos bisa segera digunakan. Selain itu, pupuk kandang dari kotoran sapi atau kambing juga cocok untuk meningkatkan kualitas pupuk kompos.pupuk kompos.

Kompos Organik Alami

Mengutip dari Mr Youngsang Cho Jadam Method, pupuk terbaik juga murah (ultra low cost) adalah pupuk yang berasal dari tumbuhannya dan/atau bagian dari tumbuhannya itu sendiri.

Pupuk untuk jagung, adalah tananaman jagung atau bagaian tanamannya

Pupuk untuk strowberi adalah tanaman strowberi atau bagian tanamannya

Pupuk untuk padi adalah tanaman padi atau bagiannya tanamannya

dst.

Kali ini saya membuat percobaa membuat kompos cair organik.  Bahannya adalah

Air sumur, bagian dari tumbuhannya sendiri (atau bahan bahan organik lain apa saja) dan leaf mold. 

Cara pembuatan kompos organik cair

Siapkan drum yang ada penutupnya, masukan air, potongan-potongan dari tumbuhan, dan leaf mold (jamur, hifanya, atau tempat tumbuhnya jamur).

Drum di tutup dengan pentupnya.

Biarkan selama 1-3 bulan

Ini hasil prakteknya akibat dari pensaran. Bahanya potongan daun dan ranting anggur, kulit pisang, dll.  Untuk mempercepat proses cara membuat pupuk kompos cair dapat ditambahkan dengan dekomposer.

Membuat Kompos Dengan Dekomposer

Membuat kompos dari bahan organik (limbah sampah organik rumah tangga, limbah atau serasah daun-daunan, buah-buahan, potongan limbah sayuran, dll)  memerlukan agen pembusuk.

Agen pembusuk atau dekomposser atau pengurai adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Pengurai membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya.

Dekomposer membuat tanah kaya dengan menambahkan senyawa organik dengan itu. Zat seperti karbon, air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui tindakan pengurai. Yang termasuk contoh pengurai (dekomposer) adalah serangga, cacing tanah, bakteri, jamur, belatung, lactobacteria, kecoa, ragi, siput, lumut, dan actinomycetes.

Dekomposer atau pengurai adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dengan cara menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Organisme pengurani mendapat energi dengan memecah organisme mati ke nutrisi

Proses penguraian ini disebut pembusukan atau dekomposisi.  Dekomposisi atau proses perubahan menjadi bentuk yg lebih sederhana itu memelukan waktu yang lama, bisa bulanan bahkan tahunan.  Untuk mempercepat proses dekomposisi memelukan agen dekomposer yaitu bakteri yang sudah siap, dan terpilih.  Agar hasil akhir dari dekomposi ini dapat menjadikan kompos yang berkualitas, mengandung banyak kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.

Dekomposer Bunkai

Decomposer Bunkai (Bunkai adalah merek dekomposer) mampu mempercepat proses pengomposan dengan mikroba yang terpilih, bekerja selaras sehingga menghasilkan kompos siap pakai dalam waktu 7 hari.

Methode pengomposan dengan Bunkai mencapai suhu thermofil biji gulma akan mati. Micro organisme di dalam bunkai bekerja mengurai bahan organik untuk menghasilkan nutrisi yg diperlukan tanaman (macro maupun micro), sekaligus berfungsi sebagai pencegah patogen tular tanah.

Decomposer Bunkai berfungsi sempurna secara aerob, meskipun dapat juga bekerja secara an aerob, sehingga sangat cocok di aplikasikan dalam pembuatan COMPOST TEA juga.

Cara pemakaian untuk pembuatan kompos: 1 liter dekomposer BUNKAI untuk 1 ton bahan organik.

Mikroba-mikroba yang terdapat dalam Dekomposer Bunkai.

1. Bacillus megatherium, sang raja bacilius yg sulit ditaklukan karena sifatnya yg mendominasi tapi tidak antagonis, merupakan pelarut P dan penyedia K, dan agen potensial untuk biokontrol penyakit tanaman.

Megatherium juga decomposer efektif, krn Sifat thermopil nya yg diatas rata2 bakteri lain (sampai 80°C) sehingga proses dekomposisi mampu selesai dalam waktu singkat ( 24 jam sampai 5 hari ).

2. Lactobacillus sp, penghasil enzim selulosa yang membantu penguraian bahan organic, termasuk kelompok bakteri asam laktat yaitu mengubah gula menjadi asam laktat. Manfaat Asam Laktat bagi tanaman adalah meningkatkan kelarutan pupuk, dapat mengurangi/menetralkan gas amonia yang diproduksi oleh kompos yang belum matang, memiliki daya tahan terhadap beberapa jenis fungi, dapat juga mengurangi bau pada kandang ternak.

Lactobacillus juga memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik (decomposer). Produksi asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan.

Spesies Lactobacillus juga menghasilkan hidrogen peroksida (h2o2) yang menghambat pertumbuhan patogen jamur Candida albicans yg menyebabkan infeksi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang.

3. Streptomyces, adalah organisme kemoheteroorganotrof yaitu organisme yang mampu menggunakan materi organik yang kompleks sebagai sumber karbon dan energi. Materi yang mereka dapatkan berasal dari degradasi molekul di dalam tanah. Karena sifat ini, bakteri ini penting untuk menjaga tekstur dan kesuburan tanah.

Streptomyces penghasil antibiotik terbesar, yang memproduksi obat antibakteri, antijamur , dan antiparasit, dan juga berbagai senyawa bioaktif lainnya.

4. Acetobacter sp, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman.

5. Azospirillum, penambat N, pelarut P, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman.

6. Pseudomonas fluorescens, mengatasi penyakit tular tanah (Phytium sp).

7. Aspergillus niger, pelarut phospat

8. Penicillium sp, pelarut phospat dari ikatan phospor dengan mineral liat

9. Tricoderma Coningii menginduksi resistensi terhadap serangan patogen jamur dan merangsang pertumbuhan. Ini bertindak sebagai parasit terhadap jamur lain, terutama yang menyebabkan penyakit pada tanaman, dengan menghambat pertumbuhannya atau menyerang mereka secara langsung.

10. Metharizium anisopliae, jamur menginfeksi hama melalui kulit tubuhnya

11. Rizobium sp, menambat N setelah menginfeksi akar tanaman (simbiotik),

12. Actinomycetes sp, mikroba penghasil antibiotic.

13. Yeast, ragi.

Dimana Beli Dekomposer Bunkai

Silahkan kunjungi marketplace Shopee dan Tokopedia.

Begini Cara Mengitung Volume Semprot Berdasarakan Dosis dan Konsentrasi

Begini Cara Mengitung Volume Semprot Berdasarakan Dosis dan Konsentrasi

Tulisan ini adalah postingan Pak Panut Djojosumarto pada akun facebooknya, dengan judul “VOLUME SEMPROT DAN TAKARAN APLIKASI”, saya postingan disini untuk belajar bersama.

Mungkin ada manfaatnya kita diskusikan secara umum supaya semua paham mengenai pengertian Volume Semprot, dan Dosis Aplikasi.

Volume semprot adalah banyaknya air + pestisida yang digunakan utk menyemprot 1 hektar lahan, dihitung dalam liter per hektar (l/ha).

Takaran aplikasi biasa dinyatakan dalam 2 cara. Yang pertama adalah dosis aplikasi dan yang kedua adalah konsentrasi aplikasi.

Dosis aplikasi adalah jumlah pestisida (bisa insektisida, fungisida atau herbisida) yang diperlukan untuk menyemprot 1 hektar lahan (1 liter Curacron/ha atau 2 kg Dithane/ha atau 2 liter Herbatop/ha). Dosis banyak digunakan dalam aplikasi herbisida.

Konsentrasi aplikasi adalah jumlah pestisida yang harus dilarutkan dalam 1 liter air, dihitung dalam mililiter (ml) atau gram (g) per liter air. Contohnya 2 ml Spontan/liter sir atau 0,5 ml Agrimec/liter air.

Hubungan Volume Semprot dengan Takaran Aplikasi Pada Penyemprotan Tanaman

Volume penyemprotan akan berbeda pada sasaran yang berbeda.  Penyemprotan dengan sasaran pada tanah akan berbeda dengan penyemprotan tanaman.

Kalau kita menyemprot tanah, misalnya dengan herbisida Gesaprim (herbisida pra tumbuh, herbisida tanah) dengan dosis 3 kg/ha maka volume semprotnya bebas, asal wajar dan bisa merata. Kita boleh mencampurnya dengan 100 liter air (sekitar 7 tangki 15 liter) atau 400 liter air (sekitar 27 tangki), yang penting 3 kg Gesaprim tersebut MASUK ke 1 hektar lahan.

Tetapi kalau kita menyemprot tanaman, volume semprotnya harus mengikuti perkembangan besar kecilnya tanaman.

Contoh pada gambar, untuk menyemprot tanaman cabai yang tingginya 25 cm, volume semprotnya cukup 100 liter/ha, tanaman tinggi 40 cm 230 liter, tanaman tinggi 70 cm 540 litèr/ha dst.

Dalam hal demikian, kalau takaran aplikasinya dinyatakan dalam konsentrasi (ml/liter) maka dosis aplikasinya mengikuti volume semprot.

Kalau misalnya kita menggunaka fungisida Curzate dengan konsentrasi 2 ml per liter, maka dosis untuk cabe yang tingginya 25 cm adalah 2 × 100 = 200 ml Curzate, tanaman tinggi 40 cm dosisnya 2 x 230 = 460 ml, dan untuk tanaman yang tingginya 75 cm dosisnya 1080 ml Curzate, dst.

Bagaimana kalau di labelnya takarannya dinyatakan dalam dosis?

DOSIS aplikasi yakni banyaknya produk pestisida yang digunakan untuk menyemprot 1 hektar lahan (liter/ha, kg/ha).

KONSENTRASI aplikasi, yakni banyaknya pestisida yang dicampurkan ke dalam 1 liter air (mililiter/liter, gram/liter).

Kedua takaran tersebut berkaitan dng VOLUME SEMPROT, yakni banyaknya air + pestisida yang diperlukan untuk menyemprot 1 ha lahan atau tanaman.

Hubungan Antara Dosis, Konsentrasi, Dan Volume Semprot

Kaitan antara DOSIS, KONSENTRASI dan VOLUME SEMPROT adalah sbb.:

VOLUME SEMPROT = DOSIS dibagi KONSENTRASI. Contoh, kalau pestisida harus disemprotkan dengan dosis 1 liter/ha dng konsentrasi 2 ml/liter air, maka volume semprotnya harus 1 liter (100 ml) dibagi 2 = 500 liter (air + pestisida) per ha.

DOSIS = KONSENTRASI dikalikan VOLUME SEMPROT.

Kalau kita menyemprot dng konsentrasi 2 ml/liter dengan volume semprot 200 liter/ha, maka dosis yang kita semprotkan adalah 2 ml x 200 = 400 ml/ha produk atau 0,4 liter produk per ha.

KONSENTRASI = DOSIS dibagi VOLUME SEMPROT.

Contoh, kalau harus menyemprotkan dengan dosis 2 kg/ha dengan volume semprot 400 l/ha, maka konsentrasinya adalah 2000 gr (2 kg) dibagi 400 = 5 gram produk per liter air.

Jika kita sudah membahas volume semprot kalau di label takarannya ditulis dengan KONSENTRASI.

Kalau di labelnya hanya ditulis DOSIS-nya saja, bagaimana menghitung berapa KONSENTRASI-nya?

Dalam hal ini Anda harus menentukan VOLUME SEMPROTNYA dulu dengan MENG-KALIBRASI alat semprot Anda. Tentang kalibrasi akan kita bahas belakangan.

Cara paling gampang (tapi belum tentu benar) utk menentukan volume semprot, yakni dengan mengetahui berapa tangki BIASANYA Anda menyemprot.

Katakan Anda biasa menyemprot 1 ha habis 20 tangki 15 liter, berarti volume semprot Anda adalah 20 × 15 = 300 ltr/ha.

Kalau misalnya dosisnya ditulis 2 liter produk per ha, maka konsentrasinya adalah 2000 ml ( = 2 liter) dibagi 300 = 6.6 ml/liter air.

Kalau Anda menggunakan tangki ukuran 15 liter, maka per tangki dimasukkan 15 x 6.6 ml = 99.0 ml/tangki.

Sumber: postingan di akun facebook Pak Panut yang diposting pada tanggal 8 Desember 2020 dan 10 Desember 2020  dengan penyesuaian artikel untuk kepentingan SEO tanpa merubah isi dan substansi.

Jual Tabung Nitrogen Cair N2, Pengiriman Keseluruh Indonesia

Jual Tabung Nitrogen Cair N2, Pengiriman Keseluruh Indonesia

Apa itu Nitrogen Cair?

Dikutip dari Wikipedia Nitrogen cair adalah nitrogen yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah.

Nitrogen jenis ini merupakan cairan cryogenic untuk mempercepat pembekuan dan dapat menyebabkan radang dingin (frosbite) setelah kontak dengan jaringan hidup.

Bentuk fisik nitrogen cair adalah bening tidak berwarna dan tidak berbau, memiliki densitas 0,807 g / mL pada titik didih dan konstanta dielektrik 1,4. Nitrogen cair sering disebut dengan singkatan LN2 atau “LIN” atau “LN” dan memiliki nomor UN 1977.

Pada tekanan atmosfer, nitrogen cair mendidih pada -196 °C (77 K, – 321 °F) dan merupakan cairan cryogenic yang dapat menyebabkan pembekuan cepat apabila kontak dengan jaringan hidup, yang dapat menyebabkan radang dingin (frosbite).  Apabila disimpan pada kontainer khusus, yakni kontainer isolasi seperti botol vakum, dimana panas tidak dapat keluar masuk, maka nitrogen cair dapat disimpan dengan aman.

Efisiensi nitrogen cair sebagai pendingin dibatasi oleh kecepatannya mendidih segera pada kontak dengan benda yang lebih hangat. Efek ini, dikenal sebagai efek Leidenfrost.

Efek Leidenfrost adalah suatu fenomena yang terjadi ketika cairan bersentuhan dengan obyek yang jauh lebih panas dari titik didih cairan tersebut, yaitu diantara cairan dan permukaan benda akan terbentuk suatu lapisan gas insulator yang mencegah cairan dari segera mendidih atau menguap.

Selain sangat mudah terkonversi menjadi gas, nitrogen cair juga sangat mudah membeku. Pada suhu -210 oC nitrogen akan berubah menjadi fasa padatnya (membeku), fasa cair nitrogen hanya terjadi pada rentang temperatur yang sempit yakni – 210 s/d – 196 oC, kurang lebih 14 oC.

Nitrogen Cair Diproduksi dengan Destilasi Fraksinasi dari udara cair

Sebagian besar nitrogen dan oksigen dalam industri diproduksi dengan cara proses pemisahan udara pada suhu rendah atau proses adsorpsi. Produksi nitrogen dan oksigen cair terdiri dari tiga tahapan proses yaitu proses pemurnian awal, proses pencairan, dan proses pemisahan. Selanjutnya sebagai tahapan akhir dilakukan proses pengisian gas ke dalam tabung pada Unit Filling Station.

Selain digunakan sebagai media pengawet sel reproduksi (sperma dan sel telur) dan untuk penyimpanan sampel biologis, nitrogen cair juga digunakan sebagai refrigerant untuk pembekuan produk makanan, pendingin pada produksi alat elektronik, serta dalam dunia medis digunakan sebagai bahan utama prosedur terapi beku (krioterapi).

Kegunaan Nitrogen Cair

Nitrogen cair merupakan material kompak dan tidak bertekanan yang bersumber dari Gas Nitrogen dan tersedia berlimpah di alam.

Kemampuannya untuk menjaga suhu jauh di bawah titik beku air membuatnya sangat berguna dalam berbagai aplikasi, terutama sebagai pendingin siklus terbuka, termasuk di cryotherapy untuk menghilangkan potensi lesi kulit yang ganas dan tak sedap dipandang seperti kutil dan actinic keratosis

Kegunaan lain nitrogen cair adalah:

  • Sebagai pendingin untuk kamera CCD dalam astronomi
  • Mendinginkan logam supaya menyusut serta untuk pendinginan processor komputer.
  • Untuk menyimpan sel-sel pada suhu rendah untuk pekerjaan laboratorium
  • Sebagai sumber gas nitrogen sangat kering
  • Sebagai metode pembekuan air di pipa dalam rangka untuk bekerja pada mereka dalam situasi di mana katup tidak tersedia/tidak bekerja untuk memblokir aliran air ke area kerja
  • Untuk pendinginan superkonduktor suhu-tinggi ke suhu yang cukup untuk mencapai superkonduktivitas
  • Untuk pelestarian cryonic atau penghidupan kembali dimasa depan.
  • Untuk melestarikan sampel jaringan dari bedah excisions untuk pembelajaran dimasa depan
  • Untuk mengecilkan-mengelas bagian mesin bersama-sama
  • Sebagai pendingin untuk perangkap pompa vakum dan proses penguapan terkontrol dalam kimia.
  • Sebagai pendingin untuk sementara menyusut komponen mekanis selama perakitan mesin dan memungkinkan gangguan ditingkatkan sesuai. 

Kegunaan Nitrogen Cair untuk Bidang Peternakan

  • Nitrogen cair dapat digunakan untuk menyimpan sel-sel reproduksi (sperma dan telur), seperti sperma sapi, kambing, atau kuda.
  • Untuk kriopreservasi darah, dan sampel biologis lainnya.

Kegunaan Nitrogen Cair untuk Makanan

  • Dalam persiapan makanan nitrogen cair dapat gunakan untuk membuat ultra-halus es krim.
  • Nitrogen cair biasa dipakai untuk pembuatan es krim. Penggunaan mitrogen cair akan menjadikan es krim dapat dengan mudah dibuat. Adonan yang telah dibuat dimasukkan ke dalam blender dan di semprot dengan nitrogen dalam waktu kira-kira 2 menit sudah menjadi es krim yang siap dijual. Adonan bisa dibuat dengan mencampurkan beberapa rasa seperti kopi, teh, alpukat, anggur dll.
  • Untuk pembekuan dengan pencelupan dan transportasi produk makanan

Tabung Nitrogen Cair N2

Karena suhu Nitrogen Cair yang sedemikian rendah (-190oC) maka dibutuhkan tabung khusus, sehingga Nitrogen cair tidak menguap percuma.

Menyediakan Tabung Nitrogen Cair berbagai kapasitas dari 1.5 liter hingga 50 liter, serta berbagai merk dari China hingga USA.

Apakah tabungnya bisa diisi ulang lagi? Tentu saja bisa, karena memang tabung ini di desain untuk diisi ulang hingga tabungnya tidak bisa diisi lagi (rusak).  Hal tersebut menjawab pertanyaan yang biasa dilakukan oleh orang yang belum pernah menggunakannya. Apabila sudah pernah, betapa mudah nya tabung ini diisi ulang.

Jenis Tabung Container Nitrogen N2 Cair

Tabung nitrogen cair dari berbagai ukuran dari tabung container kecil mulai dari ukuran

  • Tabung Container Nitrogen N2 Union YDS 10 Liter
  • Tabung Container Nitrogen N2 Union YDS 30 Liter
  • Tabung Container Nitrogen N2 Union YDS 50 Liter

Jual Tabung Nitrogen Cair dan Melayani Penjualan ke seluruh Wilayah Indonesia. Pengiriman Keseluruh Indonesia – Harga Terbaik Tabung Nitrogen.  Menjual Tabung gas Oksigen, Nitrogen, Argon, CO2 Baru kualitas terbaik. Menjual Tabung Nitrogen dan Perlengkapannya. Lengkap, Berkualitas dan berGaransi. Dijamin Termurah. Ready Stock di Gudang Kami. Gratis Ongkir.

Melayani penjualan untuk wilayah Aceh, Medan, Riau Kepulauan, Riau, Padang, Jambi, Bengkulu, Palembang, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jaw Tengah, Jogjakarta, Surabaya, Bali, Nusa Tenggara Barat, Dili, Banjar masin, Pontianak, Palangkaraya, Balik Papan, Makasar, Mamuju, Palu, Kendari, Gorontalo, Sulawesi Utara, Ambon, Tidore, Papua Barat dan Papua.

Deskripsi Tabung Container Nitrogen N2 Cair Union YDS 10 Liter

  • Tidak ada garansi
  • Sudah termasuk biaya asuransi (resiko kehilangan)
  • Sudah termasuk biaya packing kayu (wajib untuk resiko kerusakan)
  • Berat produk dengan packing kayu 2x lipat berat / volume sesungguh nya.
  • Kerusakan akibat pengiriman ekspedisi diluar tanggung jawab kami

HUBUNGI KAMI

Jual Tabung Nitrogen Cair, Hubungi Kami di Email.

 

Sumber Foto:

  1. https://www.google.com/search?q=tabung+nitrogen+cair&safe=strict&sxsrf=ALeKk00n68etJoby-RsLdja1rnQsPx0Q-Q:1607413433178&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiB-cPV8b3tAhVvyzgGHQ4sAZ04FBD8BSgBegQIBRAD&biw=1422&bih=644#imgrc=0d3Fvvdrh1RlXM
  2. https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fbiblembang.ditjenpkh.pertanian.go.id%2Fread%2F264%2Flebih-jauh-tentang-nitrogen-cair&psig=AOvVaw2oDTle7hVbm8b3fJuTwUQm&ust=1607526421484000&source=images&cd=vfe&ved=0CAMQjB1qFwoTCMCT9urUvu0CFQAAAAAdAAAAABAW
  3. https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fnasional.sindonews.com%2Fread%2F76174%2F15%2Fsemen-beku-dari-upt-dijamin-berkualitas-tinggi-1592651201&psig=AOvVaw2oDTle7hVbm8b3fJuTwUQm&ust=1607526421484000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCMCT9urUvu0CFQAAAAAdAAAAABAc
  4. https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2F784441638343651%2Fposts%2Fsudah-pernah-nyobain-snack-dalam-keadaan-beku-cara-baru-dan-unik-menikmati-snack%2F1690822397705566%2F&psig=AOvVaw31syfj2BG0jkHWdp8wtl0D&ust=1607526321769000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCLC7-_TVvu0CFQAAAAAdAAAAABAD
Kitab Tani Organik, Panduan Pertanian Organik.  Download DISINI

Kitab Tani Organik, Panduan Pertanian Organik. Download DISINI

Organik

Organik adalah istilah pelabelan yang menyatakan bahwa suatu produk telah diproduksi sesuai dengan standar sistem pertanian organik dan disertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Organik yang telah diakreditasi.

Pertanian Organik

Pertanian organik merupakan teknik budidaya pertanian yang berorientasi pada pemanfaatan bahan-bahan alami (lokal)  tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintesis seperti pupuk, pestisida (kecuali bahan yang diperkenankan). 

Teknik budidaya lainnya bertumpu pada peningkatan  produksi, pendapatan serta berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Pertanian organik (Organic Farming) adalah suatu sistem pertanian yang mendorong tanaman dan tanah tetap sehat melalui cara pengelolaan tanah dan tanaman yang disyaratkan dengan pemanfaatan  bahan-bahan organik atau alamiah sebagai input, dan menghindari penggunaan pupuk buatan dan pestisida kecuali untuk bahan-bahan yang diperkenankan ( IASA, 1990).

Keuntungan Pertanian Organik

Keuntungan lain dari menerapkan sistem pertanian organik ini, antara lain:

1. Biaya Ringan

Bagi petani biaya adalah konsen tertinggi.  Jika bisa menghemat biaya maka pendapatan akan berlipat.

Dalam hal ini dengan megggunakan pupuk organik seperti kompos dan pupuk kandang yang dapat dibuat sendiri sehingg biaya pupuk semakin dapat ditekan

2. Keseimbangan Ekosistem

Pertanian organik memberikan keuntungan bagi alam dengan menoleransi organisme pengganggu selama masih berada di bawah ambang batas aman, alias tidak perlu dibasmi. Organisme atau hama ini sebenarnya memiliki peran sebagai penyeimbang.

3. Meningkatkan Kesuburan Tanah

Dengan memanfaatkan kembali bahan organik kualitas tanah pertanian pun semakin sehat dan subur. Limbah pertanian berkurang, kualitas air tanah aman untuk dikonsumsi, populasi mikroorganisme tanah juga meningkat, sehingga pH tanah tetap terjaga.

4. Minat Terhadap Produk Organik

Masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai membuka mata dan hati untuk hidup lebih sehat. Mereka mengurangi konsumsi makanan berbahan pengawet, makanan siap saji, dan makanan berbahan kimia lainnya.

Tujuan Pertanian Organik

Tujuan utama dari pertanian organik adalah untuk mengoptimalkan produktivitas komunitas organisme di tanah, tumbuhan, hewan dan manusia yang saling tergantung satu sama lain.

Pertanian organik menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen dan tidak merusak lingkungan. 

Budidaya organik juga bertujuan untuk meningkatkan siklus biologi dengan melibatkan mikro organism, flora, fauna, tanah, mempertahankan  dan meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan segala bentuk polusi dan mempertimbangkan dampak social ekologi yang lebih luas.

Prospek Pertanian Organik

Pertanian organik di Indonesia memiliki prospek bisnis yang bagus.

Harganya jual yang tinggi di pasar, sehingga akan memberi keuntungan yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani organik. Dibanding dengan pertanian anorganik, harga jual hasil pertanian alami bisa mencapai dua kali lipat bahkan lebih.

Akan semakin menguntungkan lagi, bila para petani dapat memanfaatkan limbah alami di sekitar untuk membuat pupuk kompos maupun pupuk kandang. Artinya, biaya pembelian pupuk bisa lebih dipangkas.

Pemupukan organik

Pemupukan dalam pertanian organik wajib menggunakan pupuk organik.

Jenis pupuk organik yang diperbolehkan adalah pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos dan variannya, serta pupuk hayati. Untuk mengetahui lebih detailnya silahkan baca jenis-jenis pupuk organik.

Pertanian organik juga bisa menggunakan penyubur tanah atau disebut juga pupuk hayati. Penyubur tanah ini merupakan isolat bakteri-bakteri yang bisa memperbaiki kesuburan tanah. Saat ini pupuk hayati banyak dijual dipasaran seperti EM4, Biokulktur, dll.

Pupuk hayati juga bisa dibuat sendiri dengan mengisolasi mikroba dari bahan-bahan organik.

Aplikasi Kitab Tani Organik

Resep cara bertani organik dengan memanfaatkan sumber daya lokal saat ini sangat berkembang.  Banyak jenis resep untuk satu tujuan penggunaan.  Tidak ada aturan baku dalam resep bertani organik.  Ketiadaan satu bahan bisa diganti dengan bahan lain, asalkan kandungan bahannya memiliki kesaamaan atau kemiripan.

Banyak praktisi organik yang dengan suka rela menyebarkan resep-resep cara bertani organik baik di Facebook, Instagram, Twitter atau melalui blog. 

Kabar baiknya kini beberapa resep sudah tersedia di aplikasi android, sehingga kita bisa denga mudah mengakses resep-resep tersebut.   Nama aplikasinya “KITAB TANI ORGANIK” yang bisa diunduh DISINI.

Cara Membuat N-P-K Organik

Cara Membuat N-P-K Organik

Membuat pupuk NPK Organik dengan menggunakan STATER KOMPOS PLUS dari Bengkel Tani (BETA) – Malang.

Jika saat ini diraskan kelangkaan pupuk subsidi pemerintah atau biaya pupuk mahal, maka kita bisa membuat pupuk yang memiliki kandungan Nitrogen (N) – Pospor (P) – Kalium (K) dari bahan-bahan organik yang tersedia di sekitar lingkungan kita.

Bahan Pembuatan NPK Organik

Bahan-bahan di bawah ini adalah tambahan sesuai fase tanaman.

  1. Untuk unsur K : Sabut kelapa, buang kulit keras nya ambil yg bagian terbaik nya saja. Suir-suir sabut kelapa tersebut menjadi potongan-potongan kecil.
  2. Untuk Unsur P : Batang Pisang, buang bagian terluar, ambil bagian dalam batang pisang, di cacah halus, semakin halus semakin baik.
  3. Untuk unsur N : Daun Nangka, ambil daun nangka tua namun masih segar, artinya baru di petik, remas-remas hingga hancur namun jangan sampai memutuskan urat daun.

Bahan tambahan : Air cucian beras.

Namun untuk mendapat air dengan kandungan beras yg banyak dan kental, bisa kita gunakan tepung beras yang dilarutkan di dalam air bersih, kira-kira 1 kg tepung beras untuk 1 ember air bersih.

Cara Pembuatan Pupuk NPK Organik

  1. Masukan masing² bahan tadi kedalam 3 ember terpisah untuk masing² bahan. Kira-kira 3/4 ember atau wadah.
  2. Tambahkan air cucian beras atau rendaman tepung beras hingga semua bahan terrendam sempurna..
  3. Campurkan STATER KOMPOS dan gula pada setiap bahan dengan takaran 1 gelas minuman mineral dan gula sebanyak 2 gelas minuman mineral ( 440 ml).
  4. Kemudian tutup rapat, buat lubang kecil pada penutup untuk mengurangi ledakan gas saat proses fermentasi.
  5. Fermentasi selama 2 minggu. Jangan sampai membuka penutup ember.
  6. Setelah 7 hari, buka dan aduk ketiga bahan NPK secara terpisah di wadah masing-masing, tutup dan fermentasi lagi selama 7 hari. NPK organik siap di aplikasikan.

Cara Penggunaan NPK Organik

Dosis Penggunaan Fase Pertumbuhan

N = 2 gelas (440 ml), P = 1 Gelas (220 ml), K = 0,5 gelas (110 ml)

Dosis Penggunaan Fase Mematangkan/membesarkan batang

N = 1 gelas ( 220 ml ), P = 2 gelas ( 440 ml ), K = 0,5 gelas ( 110 ml )

Dosis Penggunaan Fasee Pembungaan/berbuah

N = 1 gelas ( 110 ml ), P = 1 gelas ( 110 ml ), K = 2 gelas ( 440 ml )

Dosis Pengocoran

Campurkan dengan air bersih sampai campuran menjadi encer kurang lebih 5-15 liter tergantung kekentalannya, kocorkan langsung ke tanaman.

Catatan: Starter untuk kompos plus ini produksi dari Bengkel Tani, Malang.

Sumber: Postingan Facebook Aricka Yanti yang diposting tanggal 12 Agustus 2020 dengen beberapa editan untuk kepentingan SEO.

Bagaimana Cara Membuat Kompos Plus

Bagaimana Cara Membuat Kompos Plus

Mengkompos berarti melakukan de-komposisi dan/atau rekomposisi bahan-bahan organik menjadi bahan yang dapat diserap oleh tanaman.  Kompos dibuat dari bagian yang lunak dan berair dari biomasa tanaman dan hewan, seperti daun-daunan, serasah, bagian ranting, kotoran dan air kencing hewan, sayur, daging dan susu,

Proses membuat kompos (atau komposting) prosesnya terdiri dari dua, yakni dekomposisi atau perombakan/penguraian, dan rekomposisi/sintesis.

Kompos dari bahan-bahan organik seperti senyawa lunak yang berasal dari hewan dan tanaman seperti kotoran hewan, limbah pertanian, limbah organik pabrik tahu/tempe, pupuk hijauan disebut kompos organik.

Apa itu Kompos Plus

Mendekomposisi bahan organik tanaman atau hewan sehingga mampu diserap oleh tanaman secara alamiah memerluan waktu yang lama.  Untuk mempercepat prosesnya ditambahkan bantuan mikroorganisme (mikroba).

Agar kandungan kompos yang dihasilkan memiliki kandungan nutrisi lengkap, bisa ditambahkan dengan nutrisi tambahan.  Dengan demikian kompos ini dinamakan kompos plus.

Membuat Kompos PLUS Versi BETA (Bengkel Tani Malang).

Bahan kompos plus :

  1. Urea 5-10 kg
  2. Phonska 25-50 kg
  3. Petroganik 6 zak
  4. Kaptan 1 zak, jika lahannya asam
  5. Dedak minimal 5kg
  6. Molase minimal 1 liter
  7. Air 50 liter, atau sampai seluruh media jadi basah
  8. POC beta minimal 500 ml

Jika beberapa bahan tidak tersedia:

  • Petroganik bisa digantikan kohe (kotoran hewan) dan kompos lainnya
  • Urea bisa digantikan dg KCL saat fase generatif
  • Molase boleh diganti dg bahan lainnya yg manis
  • Poc beta bisa digantikan puluhan jenis mol dan puluhan jenis agen Hayati lainnya

Cara Pembuatan

Aduk merata, dan basahi dg air, molase dan POC. Masukkan kembali ke dalam karung dan biarkan minimal 3 hari.

Siap aplikasi dengan dosis 50kg per 1.000 meter, ini dosis yg optimal. Mau lebih atau kurang dari itu juga boleh, sesuaikan dengan tingkat kesuburan lahan, jenis tanaman dan fase pertumbuhan tanaman

Berapa modal yang harus dikeluarkan untuk membuat Kompos Plus tersebut?

Jika dihitung rupiah, maka rinciannya sebagai berikut:

  • Urea 10kg x 2.500 =  25.000
  • Phonska 50kg x …= 115.000
  • Petroganik 6 zak x 20.000 =  120.000
  • Kaptan 1 zak x …= 75.000
  • Dedak 5 kg x 3.000 = 15.000
  • Molase maksimal  = 10.000
  • Probiotik maksimal 30.000

Total Rp 390.000

Metode II Pembuatan Kompos Plus

Siapkan bahan-bahan seperti berikut :

  1. Urea 5-10 kg
  2. Phonska atau pupuk P lainnya 1 sak
  3. Petroganik 6 zak, bisa digantikan kompos lainnya
  4. Starter probiotik lengkap minimal 300ml
  5. Molase 1 liter
  6. Air 30 liter

Kebutuhan bahan per Ha

  • Urea 50 kg
  • Phonska 150-200kg
  • Kalium 25-50kg
  • Petroganik / organik 1,5-2 ton.

Cara pembuatan:

  1. Campur dulu probiotik, molase dan air (jauh lebih bagus jika sdh diaktifkan semalam)
  2. Campurkan semua jenis bahan merata
  3. Kocor dg campuran probiotik, aduk merata sampai semua pupuk terlihat basah, kena cairan, tidak boleh ada yang kering.
  4. Masukkan semua pupuk tadi ke dalam karung
  5. Simpan minimal 3 hari. Lebih lama lebih baik, asal disiram lagi tiap bulan agar tetap lembab
  6. Dosis satu resep itu bisa utk pupuk dasar dan pemupukan 1 seluas 1 ha.
  7. Pemupukan selanjutnya wajib ditambah, antara 1,5-2 resep.
  8. Khusus fase bunting dan pengisian bulir, wajib ditambahi pupuk Kalium, 5-10 kg tanpa urea lagi

Manfaat Penggunaan Mikroba dalam Proses Pembuatan Kompos

Semua pupuk yang tersedia di pasaran bisa digunakan tapi pilihlah yg harganya terjangkau, kemudian lengkapi unsur haranya dg menggabungkan unsur N, unsur P, unsur K, unsur mikro, serta pupuk organik, dan kemudian diurai (fermentasi) dengan jenis bakteri yang lengkap, maka akhirnya, semua kebutuhan tanaman akan terpenuhi.

Manfaat penambahan mikroba itu adalah menghasilkan fitohormon untuk membantu percepatan pertumbuhan tanaman.  Mikroba itu juga menghasilkan fitotoksin yang berguna untuk  mengendalikan pathogen, sehingga pemakaian pestisida kimia bisa ditekan bahkan dihilangkan.

Semua mikroba yang ada akan mengurai lahan dan melepaskan senyawa apapun yg ada, sehingga lahan akan jadi pabrik pupuk. Selanjutnya  hanya tinggal menambahkan bahan organik untuk memberi makan semua mikroba tersebut.

Manfaat Penggunaan Kompos Plus

Penggunaan bahan-bahan pupuk anorganik seperti urea, petroganik, phonska, petroganik dalam kompos plus adalah menambah pengayaan bakteri dan mikroba pada kompos plus yang dihasilkan.

Unsur N dari urea yg hanya 5-10 kg akan terikat oleh aktivitas bakteri, sekaligus meledakkan jumlah bakterinya, karena semua bakteri dan mikroba lainnya itu butuh unsur N.

Semua pupuk yang yang tersedia di pasaran berbahan baku batuan phospat. Dengan adanya proses fermentasi maka semua senyawa phospat dan mineral mikro lainnya akan terlepas secara bertahap menjadi ion-ion yang mudah diserap akar tanaman.  Karena  akar tanaman hanya akan menyerap unsur yang sudah berubah menjadi ion, gas atau cairan.

Karena semua unsur telah terurai, otomatis daya larut dan KTKnya juga meningkat.

Sehingga kompos plus, adalah benar-benar kompos plus dari segi apapun, tak terbatas. Mau ditambahin apa saja bisa, sesuai bahan-bahan yang ada di sekitar atau bahan-bahan yang bisa kita datang kan.

Dengan kompos plus, semua kebutuhan tanaman dan kebutuhan lahan sudah kita masukkan ke dalamnya, sehingga sudah tidak butuh lagi aplikasi Saprodi lainnya, semua bisa diambil dari kompos plus tersebut.

  • Jika butuh hormon, ambil di kompos
  • Jika butuh pesnab, ambil di kompos
  • Jika butuh POC, ambil di Kompos
  • Jika butuh agen Hayati, ambil di Kompos
  • Jika butuh starter, ambil di Kompos

Kuncinya adalah pada Ramuan probiotik yg sangat lengkap agar semua bahan bisa diproses.

Sumber : Postingan Facebook Aricka Yanti yang diposting tanggal 9 Juli 2018 dan sudah dimodifikasi untuk kebutuhan SEO, tanpa mengubah materi inti.

5 Kriteria Keberhasilan Penyemprotan

5 Kriteria Keberhasilan Penyemprotan

Apakah penyemprotan yang kita lakukan sudah baik? Apa kriterianya?Bagaimana kita menilai, apakah penyemprotan yang kita lakukan sudah baik?

Saya mengusulkan 5 parameter atau kriteria penyemprotan yang harus dipenuhi agar pengendalian OPT berhasil.

1. UKURAN BUTIRAN SEMPROT.

Saat menyemprot, larutan semprot harus dipecah (oleh nozzle, spuyer) menjadi butiran semprot (disebut DROPLET). Ukuran droplet disesuaikan dengan OPT sasarannya.

Untuk menyemprot HAMA Dan PENYAKIT digunakan droplet HALUS sampai SEDANG.

Sementara untuk GULMA digunakan droplet SEDANG hingga KASAR. Butiran semprot halus biasanya diperoleh dari nozzle kerucut, droplet sedang dari nozzle kipas, dan droplet kasar dari nozzle polijet.

2. DISTRIBUSI SEMPROTAN.

Butiran semprot harus didistribusikan ke bidang sasaran (umumnya daun) secara MERATA, baik di seluruh kebun (distribusi horizontal) maupun pada daun tanaman (distribusi vertikal). Jangan lupa helaian daun bagian bawah!!

3. LIPUTAN

Droplet harus menutupi daun dengan jumlah yang cukup. Makin banyak droplet menutupi bidang sasaran (daun), makin besar kemungkinan OPT terpapar pertisida.

Liputan minimal untuk pestisida sistemik adalah 20-30 droplet/cm2 bidang sasaran, dan 50-70 droplet/cm2 utk pestisida non-sistemik. Untuk penyemprotan konvensional di darat kita tidak usah merisaukan angka liputan minimal tsb.

Petani kita biasa menyemprot hingga basah kuyup, sehingga liputannya sering berlebihan. Tetapi liputan minimal penting utk penyemprotan ULV yang volume semprotnya sangat rendah (misalnya penyemprotan dari udara).

4. VOLUME SEMPROT.

Volume semprot adalah jumlah larutan semprot yang digunakan untuk menyemprot satu satuan luas lahan. Biasa dinyatakan dalam liter/ha. Volume semprot bervariasi tergantung pada Jenis pestisida, umur Dan Jenis tanaman, serta alat semprot.

Yang penting, larutan semprot dapat didistribusikan secara merata dan tidak terlalu berlebihan. Dengan peralatan khusus, volume semprot dapat serendah 30-50 liter/ha.

Volume semprot dengan sprayer punggung untuk tanaman semusim berkisar antara 200 – 700 liter/ha.

5. RECOVERY

Intinya tidak banyak pestisida yang terbuang saat penyemprotan sehingga pestisida yang menempel di bidang sasaran bisa optimal. Recovery adalah perbandingan antara pestisida yang menempel di daun dibandingkan dengan dosis, dinyatakan dalam %.

Tulisan ini berasal dari tulisan: Pak Panut Djojosumarto dalam akun facebooknya. Judulnya disesuaikan untuk kebutuhan SEO artikel.