Review Fungisida Propus Plus: Bukan Sekedar Fungisida Difenokonazol Berikut Kelebihannnya

Review Fungisida Propus Plus: Bukan Sekedar Fungisida Difenokonazol Berikut Kelebihannnya

Apakah Anda ingin meningkatkan hasil panen padi Anda?

Bukan hanya fungisida difenokonazol biasa, Propus Plus memiliki kelebihan yang membuatnya unggul. Fungisida PROPUS PLUS yang berbahan aktif difenokonazol yang dikombinasikan dengan stimulan DSP. Temukan informasi lengkap tentang manfaat dan cara penggunaan difenokonazol untuk meningkatkan hasil panen padi di bawah ini.

Baca Juga: Pengaruh Biostimulan PROPUS pada Tanaman: Manfaat dan Cara Penggunaannya

Difenokonazol itu Apa?

Difenokonazol merupakan bahan aktif fungisida dari golongan triazol yang bekerja dengan cara mengganggu sterol biosintesis pada membran, bersifat sistemik dan dapat diserap lewat daun. Pada konsentrasi rendah senyawa ini diidentifikasi memiliki efek sebagai zat penghambat tumbuh.

Zat penghambat tumbuh memiliki mekanisme menekan pertumbuhan vegetatif, menghambat penuaan (senessence) dan meningkatkan pertumbuhan organ-organ khusus.

Penghambatan senessence berarti akan memperbanyak fotosintat yang dapat diproduksi tanam, sedangkan penghambatan tumbuh bagian vegetatif tanaman akan mengurangi zink vegetatif sehingga organ reproduktif dapat berkembang lebih baik.

Biostimulan itu Apa?

Biostimulan adalah zat alami atau mikroorganisme yang digunakan untuk merangsang proses tanaman. Biostimulan untuk tanaman meningkatkan pertumbuhan melalui penyerapan nutrisi, ketahanan serangga dan penyakit, kualitas dan efisiensi tanaman. Biostimulan juga mampu meningkatkan kesehatan tanah.

Baca Juga: Inilah Fungisida Difenokonazol Pengendali Penyakit Tanaman yang Efektif

Apa itu Fungisida Propus Plus 250 SC

PROPUS PLUS 250 SC adalah fungisida dengan bahan aktif difenokonazol yang diperkaya dengan nutrisi DSP (disodium phosphite).

Kombinasi formulasi Fungisida dan Stimulan dalam PROPUS PLUS menjadikan produk ini mampu melindungi tanaman sekaligus mampu meningkatkan kulitas hasil dan kuantitas panen.

Diformulasi dengan teknologi INNOBRID mengkombinasikan fungisida difenokonazol dengan nutrisi DSP menjadikan PROPUS PLUS 250 SC mampu melindungi tanaman padi dari penyakit hawar pelepah (Rhizoctonia solani), bercak coklat sempit (Cercospora oryzae) dan penyakit lain di tanaman sayuran.

Apa Keunggulan Penggunaan Propus Plus 250 SC + DSP

Kombinasi formulasi Fungisida dan biostimulan dalam PROPUS PLUS menghasilkan keunggulan ganda yakni sebagai fungisida sekaligus sebagai booster (pemacu pertumbuhan).

  • Efek fungisida PROPUS PLUS 250 SC lebih kuat karena hasil kerja dari difenokonazole dan DSP yang mematikan jamur penyebab penyakit tanaman
  • DSP merubah Fosfit (PO3) menjadi Fosfat (PO4) yang dibutuhkan tanaman padi sehingga mudah terserap dibandingkan menggunakan pupuk Fosfat konvensional
  • Kandungan DSP memacu produksi senyawa antibodi alami seperti fitoaleksin (immune bodies) yang mencegah berkembangnya penyakit
  • PROPUS PLUS 250 SC tidak hanya memberikan proteksi terhadap penyakit tanaman tapi juga sekaligus meningkatkan kualitas gabah menjadi lebih bening dan pengisian bulir lebih berbobot.
  • Terbukti terbukti efektif mengendalikan penyakit bercak kering dan busuk pelepah pada tanaman padi.
  • Berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh untuk meningkatkan hasil panen padi (booster).
  • Meningkatkan mutu gabah, warna kulit gabah lebih bersih, hasil panen lebih meningkat.
  • Dapat mempertahankan daun bendera tetap hijau sampai menjelang panen, dimana hal ini akan membuat pengisian bulir padi menjadi maksimal.

Apakah Propus Plus Bisa Meningkatkan Hasil Panen?

Ya bisa! PROPUS PLUS mampu meningkatkan hasil dan kualitas panen dikarenakan kandungannya biostimulan DSP yang terkadung didalamnya.

Peranan DSP sebagai stimulan adalah:

  • Merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. DSP mempercepat aktivitas enzim metabolisme tanaman sehingga tanaman tumbuh lebih cepat.
  • Meningkatkan produksi tanaman. DSP memacu pertumbuhan vegetatif dan generatif, seperti pembentukan akar, daun, percabangan, pembungaan, dan pembentukan buah.
  • Meningkatkan kualitas tanaman. DSP dapat meningkatkan kandungan gizi, aroma, tekstur, dan warna tanaman, sehingga kualitas panen lebih berkulitas.

Lihat Juga Video Youtube

Aplikasi Propus Plus pada tanaman PADI

Aplikasi Propus Plus pada tanaman MANGGA

Bagaimana Cara Penggunaan PROPUS PLUS

Pada tanaman padi, waktu penggunaan terbaik Propus Plus dapat diaplikasikan sebanyak 2 kali, yaitu pada umur padi 45-50 HST dan 55-60 HST, yaitu ketika masa primordia (pembentukan malai) dan pada saat pembentukan bunga.

Dosis yang dipergunakan adalah 250 ml/ha atau kurang lebih 0,5 – 1 ml/liter.

Sedangkan pada tanaman lain dapat disesuaikan, atau dipergunakan setelah diketemukan serangan penyakit.

Pengaruh Biostimulan PROPUS pada Tanaman: Manfaat dan Cara Penggunaannya

Pengaruh Biostimulan PROPUS pada Tanaman: Manfaat dan Cara Penggunaannya

Pernahkah Anda mendengar tentang pengaruh biostimulan pada tanaman?

Biostimulan merupakan zat alami yang dapat memberikan dorongan tambahan pada pertumbuhan tanaman. Penggunaan biostimulan pada tanaman telah terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman secara signifikan.

Namun, masih banyak petani yang belum memahami secara menyeluruh tentang manfaat dan cara penggunaan biostimulan ini.

Apa Itu Biostimulan?

Biostimulan adalah zat alami atau mikroorganisme yang digunakan untuk merangsang proses tanaman. Biostimulan untuk tanaman meningkatkan pertumbuhan melalui penyerapan nutrisi, ketahanan serangga dan penyakit, kualitas dan efisiensi tanaman. Biostimulan juga mampu meningkatkan kesehatan tanah.

Dikutif dari Jurnal Budidaya Pertanian, menurut Primarine R. Tahapary, Herman Rehatta, Henry Kesaulya. (2020), Biostimulan mulai banyak digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, terutama tanaman hortikultura dan beberapa tanaman pangan.

Pasar global untuk biostimulan telah diproyeksikan mencapai nulai pasar sebesar $ 2.241 juta pada tahun 2018 dan memiliki tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 12,5% dari 2013 sampai 2018.

Penggunaan biostimulan tanaman telah banyak diaplikasikan untuk meningkatkan produktivitas tanaman semusim. Biostimulan dapat menstimulasi pertumbuhan tanaman, meningkatkan produksi tanaman, memaksimalkan penyerapan nutrisi seperti N, P, Cu dan hara mikro lainnya serta berperan dalam efisiensi penggunaan pupuk 50% lebih hemat daripada yang seharusnya.

BACA JUGA: Apa itu biostimulan: Apa Fungsinya Untuk Tanaman?

Apa Manfaat Penggunaan Stimulan?

Penggunaan biostimulan pada tanaman memiliki beragam manfaat yang dapat dirasakan oleh para petani. Salah satu manfaat utama dari penggunaan biostimulan adalah meningkatkan daya tahan tanaman terhadap berbagai penyakit dan ham .

Selain meningkatkan pertumbuhan tanaman, biostimulan juga dapat memperbaiki karakteristik tanah. Struktur tanah secara nyata dapat meningkat dari waktu ke waktu karena:

  • Meningkatkan pertumbuhan akar dan saluran akar lebih banyak;
  • Polisakarida yang diproduksi oleh mikroba merupakan kantung perekat antara mikroba dengan tanah;
  • Meningkatkan aktivitas mikoriza; dan
  • Meningkatkan aktivitas cacing tanah yang dapat menciptakan liang yang merupakan saluran untuk udara dan air, sehingga proses pertukaran udara yang terjadi lebih banyak, resapan air meningkat dan mengurangi terjadinya erosi. Pemadatan berkurang sehingga akar bisa leluasa mengeksplorasi tanah untuk nutrisi dan air akibatnya pertumbuhan tanaman menjadi baik.

Selain itu, biostimulan juga dapat meningkatkan proses fotosintesis tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan lebih cepat dan sehat. Selain itu, penggunaan biostimulan juga dapat meningkatkan kualitas buah dan hasil panen secara keseluruhan.

Kenapa Harus Menggunakan Stimulan?

Ada beberapa alasan mengapa petani harus menggunakan biostimulan pada tanaman mereka.

Pertama, biostimulan merupakan alternatif yang ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas tanaman tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.

Kedua, penggunaan biostimulan dapat mengurangi biaya produksi tanaman dalam jangka panjang karena tanaman akan lebih tahan terhadap penyakit dan hama.

Ketiga, hasil panen yang dihasilkan dari tanaman yang diberi biostimulan cenderung lebih berkualitas dan memiliki daya simpan yang lebih lama.

Apa Bedanya Stimulan dengan Pupuk?

Banyak orang masih bingung antara biostimulan dengan pupuk tanaman. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada fungsi masing-masing. Pupuk tanaman bertujuan untuk memberikan nutrisi tambahan kepada tanaman, sedangkan biostimulan bertujuan untuk meningkatkan respons tanaman terhadap nutrisi yang diberikan.

Dengan kata lain, biostimulan dapat memaksimalkan manfaat nutrisi yang diberikan oleh pupuk tanaman.

Kombinasi penggunaan kedua produk ini dapat memberikan hasil yang optimal bagi tanaman.

Propus itu Obat BioStimulan Apa?

Propus merupakan salah satu jenis biostimulan yang banyak digunakan oleh petani untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.

PROPUS mengandung nutrisi DSP (Disodium Phofsit) cair berwarna coklat yang dapat bekerja sebagai pemacu pertumbuhan tanaman (BOOSTER/STIMULAN).

Pada fase vegetatif, kandungan fosfit memacu pembentukan arsitektur akar yang baik dan meningkatkan anakan pada padi.

Pada fase generatif, pada tanaman padi menjadikan gabah Bening dan Bersih (NINGSIH) dan meningkatkan produksi serta ketahanan terhadap penyakit

Penggunaan Propus secara teratur dapat memberikan hasil yang optimal bagi pertumbuhan tanaman.

Apa Keungggulan Propus?

Keunggulan PROPUS :

  • Memilik tiga fungsi yaitu : sebagai nutrisi, booster/stimulant dan proteksi penyakit tanaman
  • Tersedia dalam bentuk formulasi unik dan mudah terserap, baik lewat akar maupun melalui daun
  • Mudah diangkut dalam jaringan tanaman
  • Mudah larut dan menyatu dengan air
  • Dapat dicampur (compatible) dengan pestisida

Manfaat Penggunaan PROPUS

  • PROPUS mampu meningkatkan kualitas hasil dan kuantitas panen.
  • Pada tanaman berbiji mampu meningkatkan jumlah biji.
  • Pada tanaman berbuah mampu meningkatkan kualitas buah menjadi lebih berkilau dan rasa manis
  • Pada tanaman berumbi mampu memperbesar umbi.

Dapatkan produk biostimulan PROPUS di marketplace:

TOKOPEDIA: Beli biostimulan PROPUS

SHOPEE: Beli biostimulan PROPUS

LAZADA: Beli biostimulan PROPUS

Bagaimana Cara Penggunaan Propus?

Untuk menggunakan Propus pada tanaman, Anda dapat mencampurkan Propus dengan air lalu disemprotkan pada daun tanaman secara merata.

Bisa diaplikasikan pada fase vegetatif dan juga generarif.

Penggunaan Propus biasanya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari paparan sinar matahari langsung yang dapat merusak tanaman. Selain itu, penggunaan Propus juga dapat dicampurkan dengan pupuk tanaman untuk memberikan hasil yang lebih optimal.

Pengaruh biostimulan pada tanaman memang sangat besar, terutama dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman. Penggunaan biostimulan pada tanaman dapat memberikan pengaruh yang positif pada pertumbuhan tanaman.

Dengan memahami manfaat dan cara penggunaannya, Anda dapat meningkatkan produktivitas tanaman Anda secara signifikan.

Jadi, jangan ragu untuk menggunakan biostimulan seperti propus dalam perawatan tanaman Anda.

Referensi:

Primarine R. Tahapary, Herman Rehatta, Henry Kesaulya., 2020. Pengaruh Aplikasi Biostimulant terhadap Pertumbuhan dan Produksi Salada (Letuca sativa L.). Jurnal Budidaya Pertanian Vol 16(2): 109-117 Th 2020.

INCIPIO 200 SC – Ampuh Mengatasi Hama Beluk dan Penggerek Batang Padi Terkini

INCIPIO 200 SC – Ampuh Mengatasi Hama Beluk dan Penggerek Batang Padi Terkini

Tanaman padi merupakan salah satu sumber pangan utama bagi masyarakat di Indonesia. Namun, tanaman padi seringkali diserang oleh hama beluk dan penggerek batang yang dapat merusak hasil panen. Untuk itu, penting bagi para petani untuk mengetahui cara mengatasi hama beluk dan penggerek batang pada tanaman padi agar hasil panen tetap maksimal.

BACA JUGA: Insektisida Apa Yang Paling Ampuh Untuk Sundep?

Apa Yang Dimaksud Dengan Hama Penggerek Batang?

Hama penggerek batang (stem borer) ini merupakan hama utama dan penting pada pertanaman padi karena sering menimbulkan kerusakan berat dan kehilangan hasil yang tinggi. Hama penggerek batang pada tanaman padi adalah serangga yang menyerang batang tanaman padi. Serangga ini biasanya masuk ke dalam batang padi dan membuat lubang-lubang kecil yang dapat merusak jaringan tanaman.

Hama ini dapat merusak tanaman padi pada semua fase pertumbuhan, mulai pada saat di pembibitan, fase anakan sampai fase pembungaan.

Serangan pada pembibitan dan fase anakan menyebabkan kematian anakan muda hama ini disebut sundep. Jika serangan sundep pada fase tersebut kurang dari 5 %, kehilangan hasil tidak terlalu besar karena tanaman padi masih dapat membentuk anakan baru.

Jika serangan pada fase pembungaan menyebabkan malai tampak putih dan hampa disebut beluk.

Kapan Penggerek Batang Padi Menyerang?

Hama penggerek batang adalah salah satu hama berbahaya pada tanaman padi, karena hama ini bisa menyerang tanaman padi mulai dari persemaian, fase vegetatif, fase generatif hingga menjelang panen.

Serangan hama penggerek batang padi adalah:

(1) pada tanaman fase vegetatif, larva memotong bagian tengah anakan menyebabkan pucuk layu, mengering dan pada akhirnya mati,

(2) pada fase generatif, menyebabkan malai muncul putih.

Tanaman padi yang diserang hama penggerek batang biasanya akan mengalami pembusukan pada bagian batang. Selain itu, tanaman padi yang diserang juga akan tampak layu dan mengalami penurunan pertumbuhan.

Bagaimana Cara Mengatasi Sundep Pada Tanaman Padi?

Untuk mengatasi sundep pada tanaman padi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh petani. Pertama, petani dapat melakukan penanaman varietas padi yang tahan terhadap serangan sundep. Petani juga dapat membersihkan gulma di sekitar lahan tanam padi dan melakukan rotasi tanaman untuk mengurangi populasi hama.

Selain pengendalian dengan juga dapat dilakukan secara kimia dengan mengaplikasikan Insektisida Incipio 200 SC.

Insektisida Apa Yang Paling Ampuh Untuk Sundep?

Untuk mengendalikan hama penggerek batang gunakan insektisida Incipio 200 SC dari Syngenta yang berbahan aktif isosikloseram 200 g/l.

Incipio merupakan Insektisida dengan CARA KERJA BARU yang TERKINI dan MUTAKHIR untuk melindungi tanaman padi dari serangan penggerek batang padi.

Kapan Penyemprotan Insektisida Incipio 200SC Pada Padi?

Lakukan penyemprotan dengan volume tinggi (250 L/ha) atau sesuai kalibrasi dengan dosis 1.2 ml/l.

Penyemprotan insektisida pada tanaman padi sebaiknya dilakukan saat tanaman padi masih muda, yaitu sekitar 1-2 bulan setelah tanam. Penyemprotan insektisida dapat membantu mengendalikan populasi hama penggerek batang dan mengurangi kerusakan pada tanaman padi.

Dalam semusim aplikasi 2 kali dengan interval waktu aplikasi kedua tepat 14 hari

Dapat Insektisida Incipio di marketplace

TOKOPEDIA: Incipio 200SC – 100 ml

SHOPEE: Incipio 200 SC – 100 ml

Dengan mengetahui cara mengatasi hama beluk dan penggerek batang pada tanaman padi, para petani dapat mengurangi kerugian akibat serangan hama dan memperoleh hasil panen yang optimal. Selain itu, penggunaan metode pengendalian hama yang ramah lingkungan juga dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem di lahan pertanian.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi para petani dalam mengelola tanaman padi secara efektif dan efisien.

 

Mengatasi Hama Wereng Padi: Insektisida Wereng Padi Paling Ampuh

Mengatasi Hama Wereng Padi: Insektisida Wereng Padi Paling Ampuh

Sedang mengalami serangan wereng ya?

Jika iya, artikel ini layak dibaca dan jadi panduan. Namun terlebih dahulu ketaui apa itu wereng pada padi, karena Hama wereng pada padi dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar, mulai dari penurunan produktivitas tanaman hingga kematian tanaman padi.

Hama wereng adalah sejenis serangga kepik terbang yang memiliki kebiasaan untuk menghisap cairan tanaman.

Wereng dibedakan menjadi 3 jenis yakni wereng hijau, wereng coklat dan wereng punggung putih. Wereng coklat (Nilaparvata lugens) merupakan hama yang sangat merugikan untuk tanaman padi.

Wereng merupakan serangga yang biasa bergerak dalam kawanan yang banyak dan mampu berpindah tempat dengan terbang hingga 100 km.

Dalam perkembangbiakannya wereng juga tergolong sangat cepat sehingga akan menyerang suatu wilayah dengan cepat. Selain menghisap cairan pada tanaman padi, ternyata wereng juga mampu menularkan virus tungro.

Baca Juga : Inilah Fungisida Difenokonazol Pengendali Penyakit Tanaman yang Efektif

Bagaimana Cara Mengatasi Hama Wereng Pada Padi?

Untuk mengatasi hama wereng pada padi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh para petani.

Pertama, para petani perlu melakukan monitoring secara rutin terhadap tanaman padi mereka. Dengan melakukan monitoring secara rutin, para petani dapat mengidentifikasi adanya serangan hama wereng pada padi lebih dini sehingga tindakan pencegahan dapat segera dilakukan.

Selain itu, para petani juga perlu menjaga kebersihan lahan pertanian mereka. Membersihkan gulma dan sisa-sisa tanaman yang sudah dipanen dapat membantu mengurangi populasi hama wereng pada padi.

Penggunaan varietas padi yang tahan terhadap serangan hama wereng juga dapat menjadi solusi yang efektif.

Hama Wereng Itu Seperti Apa?

Hama wereng pada padi memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali. Wereng biasanya berwarna coklat dan memiliki ukuran yang kecil. Mereka dapat ditemukan di bagian tanaman padi yang masih muda, seperti daun dan batang tanaman. Serangan hama wereng pada padi dapat menyebabkan daun tanaman menjadi kuning dan mengering.

Tanda-tanda serangan wereng coklat:

  • Kuning, coklat dan tanaman sekarat : tanaman terbakar/gosong

  • Infeksi jamur dan bakteri pada tanaman

  • Embun madu dan jamur di daerah yang terinfeksi

  • Mengurangi pertumbuhan, kekuatan, dan tinggi tanaman, kemudian menyebabkan berkurangnya jumlah anakan produktif

Wereng Menyerang Padi Pada Umur Berapa?

Hama wereng biasanya menyerang tanaman padi pada usia yang masih muda, yaitu sekitar 2-3 minggu setelah tanam. Pada usia tersebut, tanaman padi masih rentan terhadap serangan hama wereng sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan yang tepat.

Kapan Waktu Penyemprotan Hama Wereng?

Waktu penyemprotan hama wereng pada padi sangat penting untuk memastikan efektivitas pengendalian hama. Hama wereng batang cokelat hidup pada pangkal batang padi.

Binatang ini mempunyai siklus hidup antara 3-4 minggu yang dimulai dari telur (selama 7-10 hari), Nimfa (8-17 hari) dan Imago (18-28 hari).

Saat menjadi nimfa dan imago inilah wereng batang cokelat menghisap cairan dari batang padi.

Waktu penyemprotan dengan insektisida dilakukan pada fase nimfa dan imago, namun demikian kita bisa menlakukan pengendalian sejak awal yakni pada fase telur.

Penyemprotan hama wereng pada padi sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ketika wereng sedang aktif. Selain itu, penyemprotan juga sebaiknya dilakukan saat kondisi cuaca cerah dan tidak hujan untuk memastikan obat hama wereng dapat bekerja dengan baik.

Apa Obat Hama Wereng?

Untuk mengatasi hama wereng pada padi, terdapat berbagai jenis obat hama wereng yang dapat digunakan. Salah satu obat hama wereng padi paling ampuh adalah insektisida jenis organofosfat. Insektisida ini mampu membunuh hama wereng pada padi dengan cepat dan efektif.

Gunakan Plenum untuk Membasmi Wereng Coklat

Plenum 50WG merupakan Insektisida sistemik yang bersifat menghambat aktivitas makan serangga, berbentuk butiran berwarna kecoklatan yang dapat disuspensikan dalam air untuk mengendalikan hama wereng coklat, wereng punggung putih, dan wereng hijau.

Namun Plenum juga efektif untuk mengendalikan kepinding tanah dan walang sangit pada tanaman padi.

Penyemprotan volume tinggi (400-800 l/ha) atau sesuai kalibrasi. Aplikasi dilakukan apabila populasi/ intensitas serangan hama telah mencapai ambang kendali atau sesuai rekomendasi setempat.

Dosis yang digunakan adala 300 g/ha.

Dapatkan Insektisida Plenum 50 WG di Marketplace;

Tokopedia: Plenum 50 WG- 100 Gr Lihat produk disini

Shopee: Plenum 50 WG- 100 Gr Lihat produk disini

Perlindungan lebih lama dari Wereng Coklat

Plenum terbukti tuntas dalam membasmi wereng coklat. Segera memberikan perlindungan dari awal pada tanaman padi. Formulasi Plenum menembus dengan mudah ke dalam tanaman dan efektif bekerja bahkan ketika ada banyak hujan.

Dampak wereng coklat sangat besar. Jika tidak ditangani, akan menyebabkan kehilangan hasil panen yang banyak. Dengan Plenum, Anda punya kendali terhadap hama padi dan juga tanaman padi Anda.

Dengan melakukan langkah-langkah pengendalian hama wereng pada padi secara tepat dan efektif, para petani dapat mengurangi kerugian yang disebabkan oleh serangan hama wereng.

Inilah Fungisida Difenokonazol Pengendali Penyakit Tanaman yang Efektif

Inilah Fungisida Difenokonazol Pengendali Penyakit Tanaman yang Efektif

Fungisida Score merupakan solusi efektif untuk mengendalikan penyakit pada berbagai jenis tanaman seperti apel, bawang merah, cabai, kentang, padi, dan banyak lagi.

Dengan kandungan bahan aktif difenokonazol sebanyak 250 g/l, fungisida ini terbukti efektif dalam mengendalikan penyakit tanaman dan meningkatkan hasil panen.

Baca Juga: Pengaruh Difenokonazol dan Ziram Terhadap Produksi Padi Sawah

Fungisida Score untuk Penyakit Apa Saja?

Fungisida Score efektif dalam mengendalikan berbagai penyakit tanaman seperti tepung pada apel, bercak ungu pada bawang merah dan putih, bercak daun pada cabai dan kacang panjang, hawar daun pada jagung, tepung pada jeruk, bercak kering pada kedelai dan kentang, antraknosa pada mangga, busuk batang pada padi, serta berbagai penyakit lainnya.

Apa yang Dimaksud Difenokonazol?

Difenokonazol adalah bahan aktif yang terdapat dalam fungisida Score. Bahan ini merupakan fungisida sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan. Difenokonazol berperan dalam mengendalikan pertumbuhan jamur penyebab penyakit tanaman, sehingga memastikan tanaman tetap sehat dan produktif.

Kapan Waktu Aplikasi Fungisida Difenokonazol

Difenokonazol diapikasikan pada saat padi bunting (45%) dan saat tanaman berbunga 75% (60 HST), dengan dosis 0.5 ml per liter air, atau setara 8-10 ml/tangki sprayer kapasitas 20 liter. Biasanya petani mengaplikasikan fungisida Difenokonazol sebanyak 250 ml pe hektar.

BACA JUGA : Waktu yang Tepat Penyemprotan Fungisida Score pada Tanaman Padi

Berapa Kali Aplikasi Fungisida Difenokonazol?

Fungisida Difenokonazol bisa diaplikan sebanyak 2 kali dalam semusim, yakni aplikasi pertama pada saat bunting (primordia) kurang lebih umur tanaman 45-50 HST dan aplikasi ke dua pada saat tanaman berbunga kurang lebih umur 60-65 HST.

Apakah Difenokonazol Menghambat Pertumbuhan?

Tidak, difenokonazol tidak menghambat pertumbuhan tanaman, Yang benar adalah difenokonazol memiliki mekanisme kerja yang mampu menghambat pertumbuhan jamur penyebab penyakit pada tanaman.

Dengan menghambat pertumbuhan jamur, difenokonazol membantu melindungi tanaman dari serangan penyakit dan memastikan hasil panen yang berkualitas.

Fungisida PROPUS PLUS Alternatif Terbaik untuk Fungisida Difenokonazol

PROPUS PLUS adalah fungisida difenokonazol yang dipadukan dengan tambahan nutrisi biostimulan DSP (Disodium Phosphit). Fungisida Propus Plus tidak hanya mampu mengendalikan penyakit tanaman juga mampu meningkatkan kualitas gabah (membuat gabah bening dan bersih) dan kualitas hasil panen dengan cara menambah bobot padi akibat dari pengisian gabah yang optimal karena efek nutrisi biostimulan DSP.

Dengan menggunakan fungisida PROPUS PLUS yang mengandung difenokonazol dan DSP sebagai bahan aktif, para petani dapat memastikan tanaman mereka terlindungi dari berbagai penyakit dan menghasilkan panen yang optimal.

Jadi, pilihlah fungisida PROPUS PLUS untuk menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan produktivitas sawah Anda.

Selamat Mencoba PROPUS PLUS!

Pengaruh Difenokonazol dan Ziram Terhadap  Produksi Padi Sawah

Pengaruh Difenokonazol dan Ziram Terhadap Produksi Padi Sawah

Pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah (Oryza sativa L) merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pertanian. Untuk meningkatkan hasil panen padi, banyak petani menggunakan zat pengatur tumbuh seperti Difenokonazol dan Ziram. Zat pengatur tumbuh ini memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur pertumbuhan dan produksi tanaman.

Pengaruh Difenokonazol dan Ziram pada Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah

Difenokonazol merupakan golongan Triazol yang berfungsi sebagai zat penghambat pertumbuhan. Zat ini memiliki pengaruh biologis yang dapat meningkatkan klorofil daun, mendorong pembungaan, dan menghambat penuaan pada tanaman.

Sedangkan Ziram merupakan golongan Auksin yang membantu dalam mempercepat pertumbuhan akar, batang, dan pembelahan sel. Kedua zat pengatur tumbuh ini sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi sawah.

Metode dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) di Kebun Percobaan Sawah Baru, University Farm, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Terdapat 13 perlakuan yang melibatkan pemberian Difenokonazol dan Ziram pada tanaman padi sawah.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Difenokonazol dan Ziram terhadap pertumbuhan dan produksi padi sawah.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua zat pengatur tumbuh tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, komponen hasil, dan hasil panen tanaman padi sawah.

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Difenokonazol dan Ziram dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi sawah.

Perlakuan dengan pemberian Ziram 4.5 kg/ha menunjukkan produktivitas padi yang tertinggi, sedangkan Difenokonazol juga memberikan peningkatan hasil yang signifikan.

Meskipun tidak ada perbedaan signifikan secara statistik, namun peningkatan hasil yang diperoleh secara agronomis cukup berarti.

Kesimpulan Akhir

Penggunaan zat pengatur tumbuh seperti Difenokonazol dan Ziram dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan dan produksi padi sawah.

Oleh karena itu, disarankan untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut dalam penggunaan zat pengatur tumbuh ini untuk meningkatkan hasil panen padi sawah secara berkelanjutan.

Sumber: http://repository.ipb.ac.id:8080/handle/123456789/53981

Tips Merawat Singkong agar Berbuah Banyak dengan Pupuk Pembesar Umbi Singkong

Tips Merawat Singkong agar Berbuah Banyak dengan Pupuk Pembesar Umbi Singkong

Pernahkah Anda mengalami kesulitan dalam menanam singkong dan mendapatkan hasil yang melimpah?

Banyak petani singkong yang sering mengalami masalah dengan produksi umbi singkong yang kurang optimal. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penggunaan pupuk yang tidak tepat.

Salah satu solusi untuk meningkatkan produksi umbi singkong adalah dengan menggunakan pupuk pembesar umbi singkong.

Bagaimana Cara Merawat Singkong Agar Berbuah Banyak?

Merawat singkong agar berbuah banyak membutuhkan perhatian dan pemahaman yang baik tentang tanaman tersebut. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Pupuk pembesar umbi singkong mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Dengan memberikan pupuk secara teratur, Anda bisa meningkatkan kualitas umbi singkong dan memperoleh hasil yang lebih melimpah.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kondisi tanah tempat singkong ditanam. Pastikan tanah tersebut subur dan memiliki tingkat kelembaban yang cukup. Tanaman singkong juga membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesisnya.

Dengan memberikan perawatan yang baik, Anda bisa memastikan tanaman singkong tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang banyak.

Bagaimana Cara Menanam Singkong yang Baik?

Menanam singkong yang baik memerlukan persiapan yang matang sejak awal. Pastikan Anda memilih bibit singkong yang berkualitas dan bebas dari penyakit.

Tanam bibit singkong tersebut pada lahan yang telah disiapkan dengan baik. Berikan jarak yang cukup antara tanaman agar pertumbuhannya tidak terhambat.

Selain itu, pastikan tanah tempat singkong ditanam memiliki kandungan nutrisi yang cukup. Jika diperlukan, tambahkan pupuk pembesar umbi singkong untuk meningkatkan kualitas tanah. Selalu perhatikan kondisi tanaman dan berikan perawatan yang sesuai agar tanaman bisa tumbuh dengan optimal.

Bagaimana Cara Agar Produksi Singkong Bisa Melimpah?

Untuk meningkatkan produksi singkong agar melimpah, bisa melakukan beberapa langkah berikut:

  • Berikan pupuk pembesar umbi singkong secara teratur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.

  • Perhatikan kondisi tanah dan pastikan tanah tersebut subur dan memiliki tingkat kelembaban yang cukup.

  • Berikan perawatan yang baik seperti penyiraman dan pemangkasan secara teratur.

  • Jaga kebersihan lahan tanam agar tanaman tidak terganggu oleh gulma atau hama.

  • Lakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan tidak terkena penyakit.

  • Menggunakan Pupuk Pembesar Umbi Singkong Xingkong

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, bisa meningkatkan produksi singkong Anda dan mendapatkan hasil yang melimpah.

Pupuk pembesar umbi singkong dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas tanaman dan produksi umbi singkong Anda.

Pupuk Pembesar Umbi Singkong Xingkong

Gunakan hormon pembesar umbi singkong ini untuk solusi meningkatkan produksi singkong. 

Xingkong bisa dibeli di marketplace Tokopedia: Booster Pembesar Umbi Singkong Xingkong

Jadi, jangan ragu untuk menggunakan pupuk pembesar umbi singkong dalam menanam singkong Anda. Dengan perawatan yang baik dan penggunaan pupuk yang tepat, Anda bisa mendapatkan hasil yang optimal dan memuaskan.

Selamat mencoba!

Hindari Gagal Panen! Begini Cara Menghitung Volume Semprot Pestisida

Hindari Gagal Panen! Begini Cara Menghitung Volume Semprot Pestisida

Penggunaan pestisida menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Pestisida adalah bahan kimia atau agen hayati yang digunakan untuk mengendalikan hama, penyakit, dan gulma pada tanaman.

Penggunaan pestisida yang tepat dapat membantu petani untuk:

  • Meningkatkan Hasil Panen: Dengan mengendalikan hama, penyakit, dan gulma, pestisida dapat membantu tanaman tumbuh dengan optimal dan menghasilkan panen yang lebih melimpah.

  • Menjaga Kualitas Panen: Hama, penyakit, dan gulma dapat merusak tanaman dan menurunkan kualitas panen. Penggunaan pestisida yang tepat dapat membantu menghasilkan panen yang lebih berkualitas dan bernilai jual tinggi.

  • Mengurangi Kerugian Ekonomi: Kehilangan hasil panen akibat hama, penyakit, dan gulma dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi petani. Penggunaan pestisida yang tepat dapat membantu meminimalisir kerugian tersebut.

Namun penggunaan pestisida yang berlebihan atau tidak tepat dapat membawa dampak negatif, baik bagi lingkungan maupun kesehatan manusia.

Memahami Faktor-faktor yang Mempengaruhi Volume Semprot Pestisida

Dampak Negatif Penggunaan Pestisida yang Berlebihan:

  • Keracunan pada manusia dan hewan: Pestisida yang terpapar pada manusia atau hewan dapat menyebabkan keracunan, bahkan kematian.

  • Pencemaran lingkungan: Pestisida yang berlebihan dapat mencemari tanah, air, dan udara, membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia.

  • Resistensi hama: Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan hama menjadi resisten terhadap pestisida, sehingga semakin sulit untuk dikendalikan.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan pestisida secara tepat dan bertanggung jawab.

Baca juga : Mengurangi Volume semprot, Penggunaan Pestisida berkurang?

Prinsip 5 TEPAT Penggunaan Pestisida

  • Tepat Sasaran: Gunakan pestisida hanya pada hama, penyakit, atau gulma yang menjadi target.

  • Tepat Dosis: Gunakan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

  • Tepat Waktu: Gunakan pestisida pada waktu yang tepat, yaitu saat hama, penyakit, atau gulma sedang aktif.

  • Tepat Cara: Gunakan pestisida dengan cara yang benar, sesuai dengan petunjuk penggunaan pada label produk.

  • Tepat Alat: Gunakan alat semprot yang sesuai dengan jenis pestisida dan tanaman yang akan disemprot.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip penggunaan pestisida yang tepat, petani dapat memaksimalkan manfaat pestisida untuk meningkatkan hasil panen dan menjaga kualitas panen, tanpa membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia.

Memastikan Penggunaan Pestisida yang Tepat dan Efisien

Penggunaan pestisida yang tepat merupakan salah satu kunci utama dalam budidaya tanaman. Pestisida membantu petani untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman, sehingga meningkatkan hasil panen. Namun, penggunaan pestisida yang berlebihan atau tidak tepat dapat membawa dampak negatif, baik bagi lingkungan maupun kesehatan manusia.

Salah satu faktor penting dalam penggunaan pestisida yang tepat adalah menghitung volume semprot yang akurat. Volume semprot yang tepat akan memastikan bahwa pestisida tersebar secara merata pada tanaman dan mampu mengendalikan hama atau penyakit secara efektif.

Volume Semprot Aplikasi Pestisida

Faktor-faktor yang memperngaruhi jumlah volume semprot pada saat aplikasi pestisida adalah:

1. Luas Area yang Akan Disemprot:

Semakin luas area yang akan disemprot, semakin banyak pula pestisida yang dibutuhkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui luas area yang akan disemprot dengan tepat sebelum menghitung volume semprot pestisida.

2. Jenis Tanaman yang Ditanam:

Setiap jenis tanaman memiliki tingkat ketahanan yang berbeda terhadap hama dan penyakit. Hal ini perlu dipertimbangkan dalam menentukan dosis aplikasi pestisida dan volume semprot.

3. Konsentrasi Pestisida yang Digunakan:

Konsentrasi pestisida yang digunakan biasanya tertera pada label produk. Semakin tinggi konsentrasi pestisida, semakin sedikit volume semprot yang dibutuhkan.

4. Tingkat Keparahan Hama atau Penyakit:

Tingkat keparahan hama atau penyakit juga mempengaruhi volume semprot pestisida. Pada kasus serangan hama atau penyakit yang parah, volume semprot mungkin perlu ditingkatkan untuk memastikan pengendalian yang efektif.

5. Jenis Alat Semprot yang Digunakan:

Setiap jenis alat semprot memiliki kapasitas dan pola penyemprotan yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan jenis alat semprot yang digunakan dalam menghitung volume semprot pestisida.

Dengan memahami kelima faktor di atas, maka keuntungan didapat adalah :

  • Terhindari pemborosan pestisida.

  • Meningkatkan efektivitas pengendalian hama dan penyakit.

  • Meminimalisir dampak negatif pestisida terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Rumus Dasar Menghitung Volume Semprot

V = L x K x D / C

dimana :

V = Volume semprot (liter)

L = Luas area yang akan disemprot (meter persegi)

K = Konsentrasi pestisida (gram/liter)

D = Dosis aplikasi pestisida (liter/hektar)

C = Kepadatan tanaman (tanaman/meter persegi)

Contoh perhitungan volume semprot

  • Misalkan:

    • Luas area: 1.000 meter persegi

    • Jenis tanaman: Padi

    • Konsentrasi pestisida: 200 ml/liter

    • Dosis aplikasi: 400 liter/hektar

    • Kepadatan tanaman: 200 tanaman/meter persegi

  • Perhitungan:

    • V = 1.000 x 200 x 400 / (200 x 1)

    • V = 400.000 liter

Tips Menghitung Volume Semprot Pestisida dengan Mudah dan Akurat:

  • Gunakan kalkulator online atau aplikasi smartphone untuk mempermudah perhitungan.

  • Konsultasikan dengan ahli pertanian atau toko pertanian untuk mendapatkan dosis aplikasi yang tepat.

  • Selalu baca label pestisida dengan cermat untuk petunjuk penggunaan yang benar.

Penggunaan pestisida yang tepat merupakan salah satu pilar penting dalam mewujudkan budidaya tanaman yang berkelanjutan. Dengan mengoptimalkan manfaat pestisida dan meminimalisir dampak negatifnya, petani dapat mencapai hasil panen yang maksimal, menjaga kualitas panen, dan melindungi kelestarian lingkungan.

Dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran petani, kita dapat bersama-sama mewujudkan budidaya tanaman yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, demi masa depan yang lebih baik.

 

Alasan Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina

Alasan Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina

Saat ini banyak netizen meng-upload gambar semangka ke media sosialnya. Ada apa gerangan?

Ternyata itu adalah salah satu bentuk dukungan untuk negara yang sedang berperang saat ini, yaitu Palestina dengan Israel.

Semangka telah menjadi simbol dukungan khususnya di wilayah Palestina, dan telah digunakan dalam berbagai kampanye protestasi. Pun demikian, seluruh dunia kini menggunakan gambar atau emoji semangka pada setiap unggahannya di media sosial sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina

Semangka dijadikan simbol dukungan oleh banyak orang yang mengekspresikan solidaritas mereka dengan Palestina dan menegaskan kepada dunia bahwa mereka menolak untuk diam saja.

Baca Juga: Cara Mencegah Buah Pecah Di Pohon

Mengapa semangka jadi simbol dukungan untuk Palestina? Berikut alasannya.

1. Warna semangka mirip bendera Palestina

Saat semangka dipotong, maka buah ini akan menunjukkan empat warna berbeda, yaitu merah, hijau, putih, dan hitam. Keempat warna ini pun dianggap mirip dengan warna bendera Palestina.

2. Semangka adalah bagian budaya Palestina

Semangka merupakan buah yang tumbuh subur di Palestina, mulai dari Jenin hingga Gaza. Dilansir dari situs Bonappetit, banyak resep masakan Palestina yang menyertakan buah semangka di dalamnya.

Makna dan Cerita di Balik Semangka, Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina

Semangka, yang biasa digunakan sebagai camilan segar, seolah diartikulasikan kembali sebagai statement politis dan ekspresi solidaritas terhadap Palestina. Hal ini terjadi seiring dengan seruan komikus Indonesia yang menggalang dukungan terhadap Palestina melalui postingan mereka di media sosial.

Sebagian besar komikus Indonesia yang menggalang dukungan terhadap Palestina terinspirasi dari kampanye #SavePalestine yang telah dirintis oleh para aktivis.

Kampanye ini mengajak masyarakat luas untuk menyuarakan solidaritas terhadap Palestina dengan cara menggunakan simbol semangka sebagai lambang dukungan.

Penutup

Semangka telah menjadi simbol dukungan untuk Palestina di Indonesia.

Fakta ini telah dibuktikan dengan banyaknya netizen Indonesia yang telah mem-posting gambar semangka di media sosial. Simbol tersebut mengandung makna yang dalam tentang bagaimana orang Indonesia dapat memberikan dukungan dalam bentuk yang unik.

Kini, semangka telah menjadi simbol dukungan yang kuat untuk Palestina di Indonesia.

 

Cara Mencegah Buah Pecah Di Pohon

Cara Mencegah Buah Pecah Di Pohon

Musim mangga telah tiba, namun sering kali kita menemukan adanya pecah buah saat di pohon. Salah satu masalah yang kerap muncul adalah buah mangga pecah di pohon. Buah yang sudah terlanjur pecah umumnya akan sulit masak atau matang.

Akibat pecah buah akan mengurangi nilai jual buah, bahkan ditolak pasar. Ketahui beberapa sebab kenapa buah pecah saat di pohon.

Apa saja penyebabnya?

Ada empat sebab buah tanaman anda menjadi pecah kulit dan daging buahnya selagi buah itu masih menggantung di pohon. Hal ini bisa terjadi bukanlah karena faktor hama atau penyakit. Tetapi lebih karena sifat fisiologis. 

Kelebihan air atau asupan air yang tidak teratur. 

Air tanah yang terlalu banyak atau kondisi tanah yang terlalu basah, bisa membuat pecahnya kulit dan daging buah tanaman. Untuk itu, perlu dibuat sistim irigasi yang memadai. 

Demikian juga bila tingkat kelembaban tanah berubah-ubah dengan cepat, misalnya di musim pancaroba, maka buah juga bisa pecah-pecah.

Cara mengatasinya tentu dengan membuat sistim pengairan yang baik. Tanah dijaga agar tidak terlalu kering juga terlalu basah. .  

ZPT yang berlebihan.

Pemberian zat pengatur tumbuh mungkin terkadang dibutuhkan, tetapi jumlahnya harus dibatasi. Aplikasi ZPT juga harus didasarkan kepada pengetahuan yang cukup, tidak boleh sembarangan. Patut juga diwaspadai aplikasi fungisida atau insektisida yang mengandung ZPT.

Jika terlalu sering disemprotkan atau diberikan kepada tanaman, bisa menyebabkan tanaman mengalami pecah buah. Intinya, ilmu pertanian harus dipelajari dengan baik. Dan petani harus mematuhi aturan pakai yang sudah diterakan di bagian kemasan semua produk-produk penunjang pertanian. Jangan menggunakan dengan dosis dan konsentrasi yang berlebihan.

Aplikasi pupuk unsur Nitrogen yang berlebihan.

Kelebihan unsur Nitrogen (N), dan kekurangan unsur kalium (K) dan fosfor (P), membuat unsur K dan P tidak dapat mengimbangi kelebihan unsur N tersebut.

Hal ini dapat menyebabkan elastisitas kulit buah menjadi berkurang. Pecah buah terjadi karena saat buah terpacu untuk besar terjadi pengurangan elastisitas kulit buah.

Solusinya, pada fase generatif atau pembuahan, pupuk nitrogen hendaknya dikurangi, sedangkan pupuk P dan K perlu ditambah.

Berikan pupuk tanaman mangga dengan pupuk MKP dan pupuk kalsium. Dosisnya adalah setengah sendok makan pupuk kalsium dan setengah sendok makan pupuk MKP, dosis tersebut untuk dilarutkan pada 2 liter air.

Aplikasi dilakukan dengan dikocor dengan interval 6-7 hari sekali dan dilakukan pada sore hari.

Kekurangan unsur K

Masa pembungaan dan masa pembuahan tanaman memang sangat membutuhkan unsur kalium yang cukup. Karena itu pemupukan dengan pupuk KCL, KNO3 atau pupuk ZK sangat dianjurkan untuk diaplikasikan dengan cukup dan berimbang.

Gunakan biostimulan Silika

Saat ini telah banyak produk stimulan dengan kandungan silika dipasaran. Kenapa Silika? karena silika mampu melindungi seluruh bagian kulit buah menjadi lebih fleksibel, menjadikan kulit buah tidak mudah pecah.

Kesimpulan

Beberapa penyebab utama buah mangga pecah saat masih di pohon, yang biasanya berdampak pada penurunan nilai jual buah tersebut. Penggunaan biostimulan Silika juga dapat membantu karena mampu melindungi kulit buah menjadi lebih fleksibel.

Prakiraan Musim Hujan 2023 di Indonesia: Jadwal dan Analisis BMKG

Prakiraan Musim Hujan 2023 di Indonesia: Jadwal dan Analisis BMKG

Musim hujan merupakan salah satu bagian penting dalam siklus hidrologi di Indonesia. Musim hujan berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan di Indonesia, seperti harga komoditas, ketersediaan air, dan lainnya. Oleh karena itu, informasi terkait musim hujan merupakan hal yang sangat penting.

Ini adalah artikel tentang prakiraan musim hujan 2023 di Indonesia. Artikel ini akan membahas jadwal dan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai musim hujan di Indonesia tahun 2023.

Prakiraan Awal Musim Hujan di Indonesia

Setelah mempelajari perubahan iklim dan cara mengukurnya, saatnya kita membahas prakiraan awal musim hujan di Indonesia. Musim hujan adalah periode waktu yang ditandai oleh curah hujan yang tinggi di wilayah sebuah negara atau wilayah. Ada beberapa faktor yang berpengaruh pada musim hujan di Indonesia.

Pertama, letak geografis Indonesia yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa menyebabkan iklim di Indonesia beragam. Hal ini disebabkan oleh perbedaan suhu di laut dan udara di atasnya. Selain itu, musim hujan di Indonesia juga dipengaruhi oleh angin monsoon di Asia Selatan dan Pasifik.

Kedua, pergerakan El Niño-Southern Oscillation (ENSO) juga berpengaruh terhadap musim hujan di Indonesia.

Prakiraan Puncak Musim Hujan di Indonesia

Setelah menyelidiki prakiraan awal, sekarang kita berpindah ke prakiraan puncak musim hujan di Indonesia. Musim hujan melanda wilayah Indonesia dari bulan Oktober hingga April. Puncak musim hujan biasanya terjadi pada bulan Januari hingga Maret, di mana jumlah hujan yang jatuh di seluruh wilayah Indonesia mencapai puncaknya. Selain itu, puncak musim hujan di Indonesia juga dipengaruhi oleh arus laut panas yang bergerak dari utara ke selatan sepanjang pantai timur Indonesia.

Banyak faktor yang mempengaruhi puncak musim hujan di Indonesia, termasuk kondisi iklim global dan lokal. Kondisi iklim lokal yang berpengaruh pada puncak musim hujan di Indonesia adalah angin laut, tekanan udara, dan temperatur udara.

Kesimpulan

Berdasarkan prakiraan yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan di Indonesia tahun 2023 diperkirakan akan berada di atas normal. Namun, ada beberapa daerah tertentu yang mengalami masa kering yang lebih panjang daripada yang diperkirakan. Dengan data ini, para petani dan pemilik usaha di Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk proses produksi yang lebih efisien. Selain itu, data ini juga berguna untuk membantu masyarakat mengantisipasi efek dari kondisi cuaca yang tidak stabil.

Empat Kunci Sukses dan Nutri Mikro Penting Budidaya Bawang

Empat Kunci Sukses dan Nutri Mikro Penting Budidaya Bawang

Empat Kunci untuk Sukses Budidaya Bawang adalah Lokasi, Persiapan Tanah, Air, dan Perlindungan dari awal. Jangan lupa untuk mematuhi pondasi ini untuk tumbuhan yang sehat dan kuat!

Lokasi

Cahaya matahari penuh dan drainase tanah yang baik adalah sangat penting, jadi pilih lokasi yang mendapatkan cukup sinar matahari langsung. Arahkan guludan bawang ke arah sinar matahari, sehingga aliran udara alami akan menjaga daun bawang tetap kering. Hal ini membantu melindungi tanaman dari penyakit jamur.

Persiapan Tanah

pH tanah terbaik untuk bawang adalah antara 6,2 dan 6,8. Layanan ekstensi pertanian Anda dapat menguji tanah Anda, atau Anda dapat membeli kit uji rumah di toko kebun lokal Anda. Jika tanah Anda terlalu asam (pH di bawah 6,2), campurkan batu kapur yang tersedia di toko kebun Anda. Jika terlalu alkalis (pH di atas 6,8), tambahkan gambut. Bawang tumbuh terbaik di lantai atau baris yang dinaikkan setidaknya 4 inci tinggi dan 20 inci lebar. Tanah harus longgar dan rapuh. Jika terlalu padat, kerjakan sedikit kompos untuk meningkatkan aerasi dan drainase.

Air

Bawang harus diberi air saat mereka ditanam. Mereka membutuhkan sekitar 20 hingga 22 inci air per musim untuk menghasilkan bawang besar. Jika mereka tidak mendapatkan banyak air, mereka masih akan menghasilkan bawang tetapi tidak akan sesuai dengan yang diinginkan. Berhenti menyiram ketika puncak mulai jatuh.

Air adalah kunci untuk menyelesaikan dua siklus pertumbuhan – saat tanaman menyerap nutrisi, dan saat nutrisi diubah menjadi karbohidrat.

Saya suka menggunakan aturan “tikungan” untuk memeriksa tingkat kelembaban tanah. Masukkan jari Anda ke tanah sampai tikungan tengah Anda, dan jika Anda tidak menemukan kelembaban, siram tanaman dengan menyeluruh. Metode ini untuk mengukur kelembaban tanah dapat digunakan selama proses pertumbuhan.

Selalu siram tanaman bawang dari bawah, bukan dari atas. Penyiraman atas mengaburkan daun dan membuat mereka rentan terhadap jamur. Ini juga dapat membuat tanah berlumpur. Irigasi tetes di akarnya adalah metode penyiraman yang efektif, karena memberikan air secara perlahan langsung ke akar, menjaga daun tetap kering. Kit irigasi tetes sederhana dan terjangkau tersedia di toko perlengkapan rumah.

Lindungi Sejak Awal

Berikan bawang Anda nutrisi mikro yang esensial untuk membantu mereka membentuk sistem akar yang kuat saat tanam dengan pupuk 10-20-10 kami. Aplikasi rutin dari fungisida pada awal proses pertumbuhan dan setiap 10-14 hari adalah esensial untuk mencegah penyakit seperti downy mildew, white tip, botrytis, dan masalah jamur lainnya. Jika Anda menunggu sampai masalah muncul, sudah terlambat untuk menangani mereka.

Bawang Maksimum

Tanaman bawang memiliki kebutuhan khusus, yang mudah dipenuhi dengan sedikit perencanaan. Ketika Anda memesan tanaman bawang Anda, lakukan pengecekan untuk memastikan Anda memiliki pupuk dan perlakuan fungisida yang diperlukan, sehingga Anda tidak terjebak ketika saatnya datang untuk menerapkannya.

Ketika bawang Anda mendapatkan yang terbaik untuk mereka saat tanam dan sepanjang proses pertumbuhannya, mereka harus berkembang.

Baca Juga : Pemupukan Tepat Tanaman Bawang Merah Untuk Hasil Panen Melimpah

 

Nutrisi Mikro Penting Untuk Tanaman Bawang

Zinc (Zn)

Kebutuhan zat Zinc (Zn) yang rendah ditentukan melalui pengujian tanah dapat dikoreksi dengan mengaplikasikan 5 pound Zn per acre. Jumlah yang berlebihan dapat menjadi beracun, sehingga hanya aplikasikan jika diperlukan. Zinc biasanya ditambahkan dalam pupuk pre-plant atau dapat diaplikasikan dengan produk tertentu seperti Fungicide dengan Zinc, seperti Ziflo 76WG (ziram, mancozeb).

Kekurangan Zinc mengakibatkan pertumbuhan tanaman yang terhambat dengan torsi atau retakan yang jelas dan chlorosis interveinal yang lemah pada daun. Bawang merah sangat sensitif terhadap kekurangan Zinc dan daun mungkin mulai jatuh sebelum tanaman benar-benar siap untuk panen.

Magnesium (Mg)

Jika program pengapuran menggunakan batu kapur dolomit, maka biasanya akan menyediakan beberapa Magnesium (Mg) yang dibutuhkan. Namun, jika pH tanah cukup baik dan tingkat Mg dalam sampel tanah rendah, berikan Mg dengan pupuk pre-plant jika Mg tidak sudah dimasukkan ke dalam pupuk pre-plant. Epson garam juga dapat digunakan untuk pengobatan kekurangan magnesium.

Kekurangan magnesium menyebabkan pertumbuhan tanaman yang terhambat dengan daun tua yang menjadi kekuningan secara merata sepanjang panjangnya. Hanya terjadi pada tanah yang memiliki tingkat Mg yang dapat diekstrak rendah dan kadang-kadang pada tanah dengan rasio potassium/magnesium yang sangat tinggi terutama jika ada kompaksi tanah. Mungkin juga melihat tanda-tanda daun jatuh terlalu awal.

Sulfur (S)

Sulfur (S) adalah unsur esensial untuk pertumbuhan tanaman. Aplikasi awal sulfur disarankan pada bawang putih yang disemai langsung dan tersetransplantasi. Untuk meminimalkan pungensi pada bawang putih dewasa, aplikasikan pupuk yang mengandung sulfur pada tahap awal pertumbuhan tanaman.

Penelitian yang dilakukan di Georgia tentang S dan pungensi bawang putih menunjukkan bahwa pungensi (analisis piruvat) bawang putih dewasa meningkat dengan tingkat S tinggi atau kapan pun aplikasi S terjadi pada tahap pertumbuhan yang lebih akhir. Oleh karena itu, jangan menerapkan S pada bawang putih setelah pembentukan bola tanah kecuali bawang putih menunjukkan kekurangan S, tapi jangan menghilangkan S dari program kefertilitasan.

Kekurangan sulfur akan menyebabkan daun menjadi tebal dan terdistorsi dengan daun baru yang berubah menjadi kuning. Dalam kasus yang sangat kekurangan, daun baru pendek, tebal dan klorotik. Hal ini bisa terjadi di pasir dan tanah yang dangkal di atas gamping atau kapur, di daerah dengan tingkat deposit atmosfer sulfur yang rendah.

Boron (B)

Boron (B) diperlukan oleh bawang yang ditanam langsung atau ditransplantasikan di lapangan. Jika tes tanah menunjukkan tingkat B rendah, berikan boron dan masukkan sebelum transplantasi atau penanaman. Jangan melebihi jumlah yang direkomendasikan karena boron dapat beracun bagi bawang.

Defisiensi boron pada bawang menyebabkan daun berubah menjadi biru/hijau, dan daun muda menjadi bertekstur dengan area menyusut yang terdistorsi. Retakan mungkin muncul di permukaan atas daun bawah, yang menjadi kaku dan rapuh. Pertumbuhan akar terhambat. Musim dingin dapat terganggu oleh kekurangan boron. Kekurangan ini sangat jarang terjadi tetapi mungkin terjadi di daerah dengan curah hujan tinggi terutama pada tanah ringan dengan pH di atas 6,5.

Manganese (Mn)

Bawang menunjukkan klorosis bergaris-garis pada daun luar, diikuti oleh nekrosis dengan pertumbuhan yang sangat berkurang. Juga dapat melihat melengkung daun, pembungaan yang berkurang, dan leher yang tebal.

Kekurangan Mn paling parah pada tanah organik, berlapis peat dan rawa pada nilai pH di atas 6,0 dan pada tanah heathland pada tingkat pH di atas 6,5. Gejala sering bersifat sementara dan mungkin hilang setelah hujan. pH rendah dapat menyebabkan toksisitas Mn. Mancozeb Fungisida dengan Seng juga mencakup Mangan dan dapat diaplikasikan untuk pengobatan.

Copper (Cu)

Daun terlalu muda di bawang menjadi klorotik, berubah menjadi putih dan berbelit menjadi spiral atau membengkok pada sudut tertentu. Skala bawang menjadi lunak, berwarna kuning pucat, dan tipis. Carilah produk tembaga cair yang juga berfungsi sebagai fungisida untuk meningkatkan kadar tembaga di bawang Anda. Biasanya pada tanah organik dan tanah peat, serta tanah pasir yang telah lepas, terutama tanah heathland yang telah dikembalikan.

Calcium (Ca)

Dalam bawang, kekurangan kalsium tampak sebagai layu dan matinya daun muda tanpa peninggian kuning, atau kematian bagian pendek daun yang menyebabkan bagian distalnya menggelembung dan mati. Kejadian ini sangat jarang.

Sumber: https://www.onionpatch.dixondalefarms.com/

 

Ketahui Manfaat Penggunan Produk Stimulan Posfit Pada Tanaman

Ketahui Manfaat Penggunan Produk Stimulan Posfit Pada Tanaman

Produk stimulan secara positif dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman. Stimulan ini dapat membantu tanaman untuk meningkatkan daya tahan penyakit, sehingga mengurangi biaya penyemprotan pestisida.

Apa itu Stimulan Posfit

Posfor (P) adalah salah satu esensi elemen penting yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Minat terhadap stimuan posfit semakin meningkat sebagai bagian dari program produksi total.

Posfit (PO3) mengandung satu oksigen (O) lebih sedikit daripada posfat (PO4), sehingga menentukan sifat kimia dan perilakunya agak berbeda. Fosfit lebih larut daripada fosfat, membuat daun dan akar penyerapannya lebih efisien, sehingga konsentrasi yang tinggi dapat menjadi racun bagi tanaman.

Fosfit juga memiliki efek unik pada metabolisme tanaman. Fosfit disuplai melalui tanah atau dedaunan secara perlahan diubah menjadi fosfat. Aplikasi pada tanah dan daun pada dosis relatif rendah untuk mencegah masalah nutrisi. Untuk beberapa spesies tumbuhan, posfit mungkin menawarkan beberapa manfaat unik yang tidak terlihat pada aplikasi posfat.

Perubahan molekuler menyebabkan banyak perbedaan signifikan antara posfat dan posfit yang berpengaruh pada kelarutan relatif, penyerapan oleh tanaman, dan pengaruhnya pada metabolisme dan fisiologi tanaman.

Baca Juga : Inilah Fungsi Unsur Hara Mikro Pada Tanaman

Apa Bedanya Posfit dan Posfat

Asam posforus (H3PO3) dan garamnya (fosfit) mengandung konsentrasi P (39%) yang lebih tinggi daripada pupuk berbasis fosfat tradisional (H3PO4) (32% P). Garam fosfit umumnya lebih larut daripada garam fosfat yang analog.

Sejak fosfat yang telah teroksidasi sepenuhnya merupakan bentuk P yang paling stabil di lingkungan, fosfit mengalami transformasi secara bertahap setelah ditambahkan ke dalam tanah. Mikroorganisme tanah akan memecah fosfit dan melepaskan fosfat, sambil mendapatkan energi dan nutrisi selama konversi biologis ini. Mikroba cenderung lebih memilih untuk mengambil fosfat untuk metabolisme mereka sebelum mengambil jumlah fosfit yang signifikan.

Estimasi waktu paruh oksidasi posfit menjadi posfat dalam tanah biasanya adalah 3 hingga 4 bulan. Namun, karena kelarutannya yang lebih tinggi, ketika fosfit diterapkan ke dalam tanah selama pemupukan, itu lebih mudah tersedia bagi mikroorganisme dan akar tanaman daripada fosfat. Oksidasi fosfit secara non-biologis juga dapat terjadi secara bertahap, tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat.

Terdapat bukti bahwa fosfit diadsorpsi dan melekat pada mineral tanah dalam jumlah yang lebih sedikit daripada fosfat. Sifat ini mungkin dapat digunakan untuk meningkatkan mobilitas P yang diterapkan dari pupuk atau dari drip emitter di dalam tanah.

Meskipun manfaat potensial ini belum diteliti secara detail, kelarutan yang lebih tinggi telah digunakan dalam formulasi pupuk berbasis fosfit yang mencakup kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan kalium (K).

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menentukan efektivitas penerapan fosfit tanah sebagai sumber nutrisi untuk tanaman. Pekerjaan awal dengan bahan-bahan ini berfokus pada efek toksik fosfit dan asam fosforus pada berbagai tanaman ketika digunakan sebagai sumber utama P.

Ketika posfit disuplai dengan konsentrasi yang setara dengan tingkat pemupukan fosfat, sebagian besar laporan menunjukkan bahwa pada awalnya fosfit merupakan sumber nutrisi tanaman yang buruk untuk tanaman siklus pendek. Tanaman yang diberi pupuk posfit dengan tingkat yang tinggi umumnya tumbuh lebih buruk dibandingkan dengan yang diberi pupuk posfat dalam beberapa minggu atau bulan setelah penambahan nutrisi.

Proses oksidasi biologis dapat terlalu lambat (tergantung pada kondisi tanah, suhu, dan keberadaan mikroba yang dapat menguraikan fosfit) sehingga tidak berpengaruh signifikan dalam pertanian untuk beberapa tanaman tahunan.

Namun, ketika tanaman ditanam kembali di tanah yang sebelumnya diberi pupuk fosfit, performanya mirip dengan tanaman yang tumbuh di tanah yang diberi pupuk fosfat. Efek toksik ini dan biaya tambahan yang terkait dengan bahan posfit membatasi penelitian lebih lanjut selama bertahun-tahun.

Baru-baru ini, penelitian dengan phosphite telah menunjukkan bahwa dengan dosis yang tepat, dapat memberikan stimulus pada tanaman yang mungkin tidak terjadi dengan fosfat.

Namun, ketika digunakan dengan dosis yang direkomendasikan, phosphite hanya memberikan 2lb P2O5/A pada setiap aplikasi tanah, yang mungkin jauh di bawah tingkat pengangkutan tanaman. Kurang diketahui tentang respons tanaman tahunan terhadap sumber phosphite yang diterapkan pada tanah, tetapi praktik ini juga semakin populer.

Cara Kerja Posfit Pada Tanaman

Minat terhadap phosphite muncul kembali ketika produk komersial (garam fosfonat aluminium, disebut fosetyl-Al) terbukti dapat bergerak dari daun ke akar melalui floem dalam bentuk posfit dan memberikan pengendalian terhadap beberapa penyakit akar.

Posfit dalam akar telah terbukti secara langsung menghambat jamur Phytophthora dan juga merangsang mekanisme pertahanan patogen pada tanaman. Meskipun posfit dapat secara efektif mengendalikan spesies tertentu dari Oomycetes, namun ia memiliki sedikit pengaruh terhadap sebagian besar jamur tanah.

Efek fungisida yang relatif terbatas – dikombinasikan dengan kemampuannya untuk merangsang tanaman dalam menghasilkan berbagai spektrum metabolit yang biologis aktif – membuat phosphite relatif aman digunakan dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Namun, sebagai pengobatan untuk patogen selain Phytophthora, posfite dapat mengurangi tingkat keparahan penyakit, tetapi dapat kurang efektif dibandingkan dengan fungisida standar.

Aplikasi tunggal posfit dapat menginduksi perlindungan sistemik terhadap patogen, seperti penyakit embun tepung, pada beberapa tanaman tahunan dan abadi.

Penelitian menunjukkan bahwa aplikasi posfit secara foliar fosfit dapat menggantikan fosfat pada tanaman jeruk dan alpukat yang mengalami kekurangan P.

Jeruk dan alpukat dierkenal sulit menyerap fosfat. Pada tanaman ini dan tanaman lainnya, aplikasi daun fosfit terbukti lebih dari sekedar fungisida. Ia juga dapat meningkatkan intensitas bunga, hasil panen, ukuran buah, total padatan terlarut, dan konsentrasi antosianin, biasanya sebagai respons terhadap satu aplikasi saja.

Posfit paling efektif saat dosis dan aplikasinya sesuai dengan kebutuhan tanaman. Karena secara kimiawi berbeda dari fosfat, perbedaan ini harus diperhatikan untuk menghindari toksisitas pada tanaman.

Manfaat Penggunaan Stimulan Posfit pada tanaman

Sebagai contoh dari efek bermanfaat fosfit pada tanaman, satu aplikasi daun fosfit sebelum mekar pada jeruk ‘Valencia’ di Florida secara signifikan meningkatkan jumlah bunga, hasil, dan total keseluruhan selama 10 bulan saat panen dibandingkan dengan kontrol yang tidak diberikan perlakuan (Abrigo, 1999).

Jeruk navel California yang menerima aplikasi daun fosfit pada bulan Mei dan lagi pada bulan Juli menghasilkan buah besar yang lebih berharga secara komersial tanpa mengurangi hasil total (Gambar 2).

Hasil ini menunjukkan bahwa efek dari pupuk berbasis fosfit bukan disebabkan oleh sifat fungisidal molekul tersebut, tetapi oleh sifat lain yang merangsang pertumbuhan.

Para petani didorong untuk mengidentifikasi tujuan produksi mereka peningkatan hasil, peningkatan ukuran buah, atau peningkatan kualitas buah. Strategi produksi dikembangkan untuk berbagai tanaman pohon, tanaman beri, bawang, kentang, dan tanaman hias. Respon fisiologis terhadap fosfit mungkin terkait dengan efeknya pada metabolisme gula, stimulasi jalur asam shikimat, atau perubahan hormonal dan kimia internal.

Kesimpulan

Minat dalam menggunakan fosfit sebagai bagian dari paket produksi total semakin meningkat, terutama untuk beberapa tanaman bernilai tinggi. Namun penggunaan fosfit, jika tidak diformulasikan dengan benar, memiliki potensi yang signifikan untuk menyebabkan fitotoksik dan menginduksi reaksi yang merugikan dengan bahan lain dalam tangki semprot seperti mikroelemen dan pestisida.

sumber: Phosphite Fertilizers: What Are They? Can You Use Them? What Can They Do? By C.J. Lovatt and R.L. Mikkelsen Better Crops/Vol. 90 (2006, No. 4)

 

Begini Cara Mengkalibrasi Drone Sprayer Untuk Penyemprotan

Begini Cara Mengkalibrasi Drone Sprayer Untuk Penyemprotan

Kalibrasi adalah langkah dasar dalam aplikasi semprotan apa pun. Untuk mengaplikasikan tingkat produk yang tepat, kita perlu tahu seberapa banyak cairan per satuan luas tanah yang terdeposisi di bawah semprotan. Untuk melakukan perhitungan ini, baik secara manual maupun melalui perangkat lunak drone, kita perlu tahu lebar alur semprotan.

Tugas ini memerlukan pengoperasian semprotan dalam kondisi khas, jenis penangkap sampel semprotan, dan cara mengukur deposit tersebut agar pola semprotan menjadi jelas.

Baca Juga: Bagaimana Menentukan Dosis Dan Konsentrasi Penyemprotan Pestisida

Berikut cara kita melakukannya:

1. Pastikan Keakuratan Flow Meter

Drone biasanya tidak melaporkan tekanan dari semprotan campuran semprot (spray mix). Sebaliknya, mereka melaporkan flow rate menggunakan flow meter bawaan. Drone menjaga tingkat aplikasi yang diinginkan dengan menggunakan flow rate untuk mengatur kecepatan pompa dan mengaktifkan nozel dalam berbagai kecepatan perjalanan. Karena semuanya bergantung pada flow meter, keakuratannya perlu diverifikasi.

  • Isi tangki semprot dengan air bersih dan bilas semua saluran air (pipa-pipa).

  • Pasang nozel yang diperlukan untuk keperluan tersebut, pastikan semua nozel seragam dan dalam kondisi yang baik.

Nozel terpasang di drone DJI T20.

  • Pilih ukuran nozel yang terpasang di monitor semprot.

  • Buang udara dari sistem.

  • Aktifkan semprotan dan tunggu laju aliran stabil di monitor semprot. Ini mungkin membutuhkan beberapa saat.

  • Ketika nozel mengalirkan air, tempatkan wadah di bawah setiap nozel dan kumpulkan cairan semprot selama waktu tertentu, misalnya satu menit.

Menangkap semprotan selama kalibrasi alat pengukur aliran.

  • Pastikan wadah menampung semua semprotan. Ember seringkali menciptakan turbulensi. Atomizer berputar membuat hal ini lebih sulit.

  • Ketika waktu habis, keluarkan wadah penampung air dan matikan drone.

  • Kecuali jika penutupan sangat cepat dan pasti, meninggalkan pengumpul di tempat selama penutupan dapat memperkenalkan kesalahan saat aliran berkurang.

  • Pastikan bahwa volume yang dikumpulkan dari setiap nozel sama, dan bahwa laju aliran yang dilaporkan oleh alat pengukur aliran drone akurat.

  • Ulangi untuk memastikan konsistensi.

Penggunaan cangkir kalibrasi digital Spot-On memastikan semua semprotan terperangkap dan juga melaporkan volume secara instan.

2.Mengukur Lebar Area Semprot Efektif.

Lebar area semprot dapat bervariasi. Agar pengukuran relevan, kita harus mengevaluasi penyebaran semprotan dalam kondisi lingkungan yang serupa dengan operasi semprot yang direncanakan, serta menggunakan pengaturan operasional yang sama seperti ketinggian, kecepatan perjalanan, pilihan nozzle, dan volume aplikasi yang digunakan.

Sampel semprot ditempatkan di sepanjang tanah, tegak lurus dengan jalur penerbangan. Kami menggunakan kertas sensitif air (WSP) karena mudah didapatkan, cepat dan mudah digunakan, dan depositnya dapat dianalisis secara visual atau menggunakan aplikasi sederhana yang menghitung cakupan.

Kami membuat garis sampling WSP dengan jarak 1 meter (atau mungkin 0,5 meter untuk area semprot yang sempit). Sampel harus meluas hingga dua kali lebar area semprot yang diharapkan untuk mempertimbangkan pergeseran area semprot akibat angin samping.

  • Pilih hari dengan angin ringan dan konsisten.

  • Temukan ruang terbuka tanpa hambatan di arah angin yang dominan.

  • Pasang stasiun cuaca untuk mendokumentasikan kondisi selama penerbangan.

Sebuah alat pengukur angin Kestrel 3550AG atau 5550AG dapat merekam data cuaca dan mentransfernya ke telepon melalui Bluetooth.

  • Tandai garis penerbangan sepanjang kurang lebih 200 m sejajar dengan arah angin dominan dengan meletakkan bendera kawat setiap 50 m.

  • Pada titik 150 m, gunakan bendera kawat untuk menandai garis sampler yang tegak lurus dengan jalur penerbangan. Panjang garis sampler sebaiknya sekitar dua kali lebar yang diharapkan.

Garis penelitian yang luas

  • Pemegang kayu dengan klip kertas dapat digunakan untuk mengamankan WSP pada interval teratur sepanjang garis sampel.

Blok kayu yang terpasang pada tali derek 4″ memudahkan dalam penyiapan dan pergerakan garis sampel.

  • Terbangkan drone secara manual sepanjang garis penerbangan. Tekanan semprot, laju aliran, dan ketinggian drone harus stabil sebelum mencapai garis sampel (biasanya membutuhkan waktu sekitar 5 detik).

  • Terbangkan drone sejauh 50 m setelah garis sampel tanpa melakukan manuver untuk menghindari pengaruh terhadap deposit.

  • Mendaratkan drone dan berjalan sepanjang garis sampel.

  • Catatlah deposit di daerah pusat. Berjalan sepanjang garis saat deposit menipis, mencari deposit yang sekitar 50% dari deposit pusat rata-rata.

Kertas yang peka terhadap air setelah menggunakan drone.

  • Estimasikan jarak antara endapan di kedua tepi area terbang. Ini adalah lebar area terbang yang dapat dimasukkan untuk penerbangan kedua.

  • Ganti kertas yang peka terhadap air dengan set yang baru dan ulangi penerbangan dua kali lagi.

Menentukan lebar area terbang yang efektif sangat penting untuk operasi yang tepat dari drone, sehingga diperlukan analisis yang lebih detail tentang keseragaman endapan untuk memastikan kinerja terbaik.

Alat sederhana untuk mengukur endapan pada kertas yang peka terhadap air adalah aplikasi SnapCard. Aplikasi ini menghitung persentase penutupan dan dapat digunakan untuk menilai endapan relatif pada setiap kartu.

SnapCard adalah aplikasi yang dikembangkan oleh GRDC di Australia yang menghitung cakupan pada kertas yang sensitif terhadap air.

Metode lain melakukan penilaian yang lebih maju dengan menganalisis seluruh area, bukan hanya interval. Metode-metode ini menggunakan pewarna dan perangkat keras khusus untuk mengukur jumlah setoran di sepanjang tali atau sampel kertas.

Swath Gobbler mencatat swathe dengan resolusi tinggi menggunakan gulungan kertas, pewarna, dan pemindai digital.

3. Analisis Pola

Aproximasi terdekat untuk drone swathing adalah pesawat berawak. Pola semprotan pesawat berbentuk meruncing, artinya pengendapan tertinggi terjadi di dekat pusat swathe, dan tepian swathe perlahan berkurang hingga tidak ada pengendapan.

Untuk mencapai cakupan yang konsisten, kita perlu tumpang tindih antara tepian swathe semprotan sehingga cakupan kumulatif di tepian lebih dekat dengan cakupan di pusat. Jika tumpang tindih terlalu sedikit, akan terjadi celah, sedangkan jika terlalu banyak, akan menghasilkan pengendapan berlebihan.

Kekurangan tumpang tindih menciptakan celah dalam cakupan.

Terlalu banyak tumpang tindih menyebabkan overdosis dan pemborosan.

Kesesuaian yang tepat diperlukan untuk pengaplikasian yang efisien dan efektif.

Deposito dari drone dapat sangat bervariasi. Tantangannya adalah menemukan jarak tumpang tindih yang meminimalkan variasi ini, meminimalkan pengaplikasian berlebihan dan kurang, serta memaksimalkan lebar area yang dicakup.

Langkah pertama adalah memperkirakan rata-rata setoran yang wajar, yang disebut “Threshold”. Gambarkan setoran dari setiap sampler, dan perkirakan titik pada sumbu Y (Relative Deposition) yang mewakili setoran maksimum rata-rata. Ini bisa menjadi nilai maksimum dari dataran tinggi, atau titik tengah antara nilai maksimum dan cekungan terdekat. Ini adalah Threshold.

Kemudian kita mengambil 50% dari setoran rata-rata yang diperkirakan ini, dan mencari dua jarak pada sumbu X (Lokasi Sampler) yang memotong kurva pada titik-titik ini. Jarak antara kedua titik ini adalah perkiraan pertama lebar lahan.

Jika dua lahan yang bersebelahan diatur sedemikian rupa sehingga tepian satu tumpang tindih 50% dengan yang berikutnya, maka setoran akumulatif keseluruhan harus relatif merata.

Informasi cakupan dari setiap lokasi sampel dijadikan grafik untuk menciptakan pola deposit.

Kita dapat mengubah jumlah tumpang tindih untuk meningkatkan keseragaman yang terlihat, tetapi tetap berhati-hati. Misalnya, meskipun kita sering dapat meningkatkan keseragaman dengan menyempitkan lebar jalur, hal ini dapat menambah deposit di area di bawah drone dan meningkatkan jumlah deposit secara keseluruhan. Selain itu, jalur yang lebih sempit juga mengurangi produktivitas drone.

Gunakan model Excel untuk menetapkan lebar jalur yang memiliki variabilitas terendah (Koefisien Variabilitas atau CV) DAN menghasilkan keseimbangan antara overdosis dan underdosis.

Jumlah tumpang tindih disesuaikan untuk meminimalkan variasi (CV) dan sekaligus menyeimbangkan serta meminimalkan dosis berlebihan dan kekurangan

Pengaturan operasional mempengaruhi lebar jalur.

Lebar jalur dipengaruhi oleh ketinggian, kecepatan, volume air, dan kualitas semprotan. Secara umum, ketinggian yang lebih tinggi, volume yang lebih rendah, dan semprotan yang lebih halus akan menghasilkan jalur yang lebih lebar. Sayangnya, konfigurasi yang sama juga mengakibatkan drift yang lebih besar. Disarankan agar lebar jalur ditentukan untuk setiap volume semprotan dan susunan nozzle yang akan digunakan.

Drone akan menggunakan volume air rendah dan ini membutuhkan penilaian kritis terhadap cakupan untuk memastikan kepadatan deposit mencukupi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Volume rendah akan membutuhkan semprotan yang lebih halus agar cakupan minimal tercapai. Semprotan yang lebih kasar yang mengurangi drift dan penguapan akan membutuhkan volume air yang lebih tinggi dan menghasilkan jalur yang lebih sempit. Waktu yang signifikan mungkin diperlukan untuk memahami efek pengaturan operasional dan kondisi lingkungan terhadap keseragaman deposit semprotan dan lebar jalur.

Poin tambahan

Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk membantu Anda berhasil saat melakukan kalibrasi drone Anda.

  • Pola drone akan memiliki puncak dan lembah deposit di daerah tengah. Beberapa kali pengulangan diperlukan untuk memastikan bahwa ini nyata dan konsisten. Jika ya, maka penyesuaian pada ketinggian terbang, kualitas semprotan, atau volume air mungkin diperlukan untuk menghilangkannya.

  • Ketidakhadiran pengukur tekanan pada drone dapat diperbaiki dengan memasang pengukur analog secara sejajar dengan salah satu nosel semprotan. Mungkin perlu memasang kamera tambahan pada drone untuk merekam pengukur ini. Kami telah mengamati fluktuasi tekanan semprotan yang kuat, terutama saat memulai jalur semprotan, yang tidak tercermin dalam laju aliran yang dilaporkan.

Sebuah pengukur tekanan dapat dipasang pada drone yang tidak akan mempengaruhi pola penerbangan. Kamera dipasang untuk membaca tekanan selama penerbangan.

  • Banyak drone memiliki opsi untuk merekam layar penerbangan selama misi. Ini akan memberikan catatan tentang performa drone, dan dapat berharga jika terjadi masalah performa.

  • Meskipun kalibrasi lebar sapuan dilakukan dengan terbang melawan arah angin, aplikasi penyemprotan sebenarnya harus dilakukan dengan angin samping. Mulailah dari ujung lapangan searah angin dan berbelok menghadap angin. Drone bersifat simetris dan pola semprot yang meruncing harus menyamakan depositnya. Atau, terbang melawan arah angin dan kembali dengan angin ekor dapat mengubah aerodinamika proses penempelan semprotan.

Penyemprotan dengan drone akan melibatkan presisi yang tinggi – tidak ada ruang untuk kesalahan saat menggunakan air yang sedikit dan tetesan yang halus.

Sumber: How to Calibrate a Drone; Ditulis oleh : Jason and Tom; Sumber: sprayer101

Bagaimana Menentukan Dosis Dan Konsentrasi Penyemprotan Pestisida

Bagaimana Menentukan Dosis Dan Konsentrasi Penyemprotan Pestisida

Penggunaan pestisida merupakan salah satu metode yang efektif untuk mengendalikan organisme hama. Namun, tidak semua pestisida memiliki efek yang sama. Penggunaan dosis yang tepat dan konsentrasi yang tepat dapat membantu mengurangi konsumsi pestisida dan memastikan bahwa mereka efektif dalam mengendalikan hama.

Jadi, bagaimana Anda bisa tahu berapa dosis dan konsentrasi yang tepat? Di sini, kami akan mengajarkan Anda teknik untuk menentukan dosis dan konsentrasi yang tepat untuk penyemprotan pestisida.

Baca Juga: Begini Cara Mengitung Volume Semprot Berdasarakan Dosis dan Konsentrasi

Cara Pengendalian Gulma Sawit Dengan Semprot

Semprotan menjadi salah satu cara yang paling efisien dan efektif dalam mengendalikan gulma sawit. Manfaat yang ditawarkan oleh penyemprotan tidak hanya membatasi pertumbuhan gulma, tetapi juga menyediakan perlindungan yang lebih baik terhadap tanaman sawit, meningkatkan produksi, dan membantu mengurangi kerugian yang disebabkan oleh gulma. Dengan penyemprotan, gulma dapat dengan cepat dihilangkan dari lokasi tanaman, daripada harus menggunakan metode lain yaitu menggaruk, mencabut, atau menggali.

Penyemprotan obat gulma juga dapat mengurangi risiko infeksi tanaman sawit dan meningkatkan produksi.

mrnghitung dosis pestisida

Kalibrasi Herbisida Dan Volume Semprot

Setelah mengetahui pentingnya cara pengendalikan gulma sawit dengan menyemprot, selanjutnya adalah pentingnya kalibrasi herbisida dan volume semprot. Hal ini penting agar aplikasi herbisida dapat berhasil dengan efektif.

Untuk mencapai hasil yang optimal, kalibrasi herbisida harus dilakukan dengan benar. Ini berarti Anda harus menyesuaikan volume semprot dengan tingkat kepadatan tanaman. Hal ini membantu Anda menentukan berapa banyak herbisida yang akan diaplikasikan di tiap tanaman. Dengan cara ini, Anda dapat menghemat banyak biaya dan meminimalkan risiko pencemaran lingkungan.

Selain itu, Anda juga harus menyesuaikan volume semprot dengan kondisi cuaca.

Mengkalibrasi Alat Semprot Knapsack Untuk Dosis Pestisida Dan Volume Semprot

Menyemprot pestisida dengan dosis dan volume yang benar adalah kunci untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Oleh karena itu, penting untuk melakukan kalibrasi yang benar dari alat semprot knapsack. Melalui kalibrasi ini, kita dapat mengukur jumlah pestisida yang semprotkan dan juga mengatur volume semprot yang tepat. Kalibrasi alat semprot knapsack dapat membantu kita untuk mencapai hasil terbaik dalam penggunaan pestisida.

Kami akan melakukan beberapa tes untuk mengkalibrasi alat semprot knapsack. Pertama, kami akan mengukur berat yang digunakan untuk mengisi alat semprot knapsack. Kedua, kami akan mengukur volume air yang digunakan untuk mengisi alat semprot knapsack.

Contoh Kasus Cara Menghitung Volume Semprot

Dosis Insektisida 4 Liter/ha atau konsentrasi 0.4 %, berapa volume semprotnya ?

Berdasarkan informasi yang telah kita bahas tentang mengkalibrasi alat semprot knapsack untuk dosis pestisida dan volume semprot, jika dosis suatu insektisida sadalah 4 liter per hektar atau konsentrasinya adalah 0,4% maka volume semprot adalah 400 liter per hektar (0,4% x 10,000 = 400 L/ha).

Kesimpulan

Pengendalian gulma sawit dengan semprot pestisida merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan hasil panen. Dengan menggunakan dosis dan konsentrasi yang tepat, kita dapat meningkatkan produksi dan mengurangi kerugian akibat hama.