7 Metode Untuk Meningkatkan Anakan Padi

7 Metode Untuk Meningkatkan Anakan Padi

Peningkatan produktivitas padi merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap petani.

Kunci untuk meningkatkan produktivitas padi terletak pada jumlah anakan yang aktif dan produktif. Akan tetapi, memperbanyak anakan padi tidaklah mudah.

Berbagai faktor seperti varietas padi, umur benih, jarak tanam, kedalaman tanam, pemupukan, irigasi, dan kontrol hama dan penyakit mempengaruhi jumlah dan kualitas anakan.

BACA JUGA: Rahasia Terungkap! Cara Ampuh Meningkatkan Jumlah Anakan Padi Produktif

Cara Memperbanyak Anakan Padi

Berikut ini tujuh metode jitu yang dapat Anda lakukan untuk memperbanyak anakan padi pada sawah maupun tabela Anda:

  1. Pemilihan Varietas Padi: Varietas padi yang memiliki potensi anakan yang banyak dan tahan terhadap hama dan penyakit sangat dianjurkan. Varietas seperti Inpari 32 dan Inpari 42 memiliki karakteristik tersebut.

  2. Menanam Benih Muda: Sebaiknya menanam benih padi yang berumur 10-15 hari. Benih muda mempunyai kemampuan untuk menghasilkan anakan lebih banyak dibandingkan dengan benih yang lebih tua.

  3. Pengaturan Jarak Tanam: Jarak tanam yang lebar (sekitar 20-25 cm antar baris) dapat memberikan ruang untuk perkembangan akar dan anakan padi.

  4. Tanam Benih Dangkal: Benih padi sebaiknya dituang dangkal dengan kedalaman ideal 2-3 cm. Ini memfasilitasi perkembangan akar dan anakan padi.

  5. Pemberian Pupuk Nitrogen atau Urea: Pupuk ini sebaiknya diberikan sedini mungkin untuk mendorong pembentukan daun dan anakan padi.

  6. Pengairan Tanaman Secara Berselang: Cara ini melibatkan pengkondisian tanaman agar kering dan tergenang secara bergantian. Metode ini membantu untuk mendorong pertumbuhan anakan.

  7. Pengendalian Hama dan Penyakit: Hama dan penyakit dapat mengurangi jumlah anakan padi. Oleh karena itu, pengendalian hama dan penyakit secara teratur dan tepat sangat penting.

Dengan menerapkan tujuh metode di atas, diharapkan Anda dapat memperbanyak anakan padi sawah atau tabela Anda dan meningkatkan produktivitas padi secara signifikan.

Tips Praktis untuk Memperbanyak Anakan Padi Produktif

Dari channel @PANDU FARM, saya menemukan cara mudah yang bisa membantu teman-teman petani untuk memperbanyak anakan padi produktif. Langkah ini bukan hanya sekedar memperbanyak anakan, tetapi juga membuat anakan padi yang produktif dan tahan terhadap serangan hama.

Langkah Dasar Memperbanyak Anakan Padi Produktif

Langkah dasar untuk memperbanyak anakan padi produktif melibatkan beberapa tahapan penting. Pertama, kita harus menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk tanaman padi muda. Ini meliputi pengaturan suhu, kelembaban, dan cahaya yang tepat.

Kedua, kita harus menanam bibit yang masih muda. Bibit yang muda memiliki potensi lebih besar untuk berkembang menjadi tanaman yang produktif. Selanjutnya, tanamlah cukup 2-3 bibit dalam satu rumpun. Ini akan membantu tanaman tumbuh lebih sehat dan kuat.

Terakhir, lakukan sistem pengairan berselang. Sistem pengairan ini berguna untuk menjaga kelembaban tanah dan mencegah terjadinya kekeringan yang bisa menghambat pertumbuhan tanaman.

Langkah Pendukung Memperbanyak Anakan Padi Produktif

Setelah melaksanakan langkah dasar, ada beberapa langkah pendukung yang bisa kita lakukan. Pertama, berikan pupuk dasar minimal satu hari sebelum pindah tanam. Pupuk ini akan membantu tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.

Kandungan unsur hara dari pupuk dasar adalah phospat atau fosfor. Akan jauh lebih bagus jika ditambahkan pupuk dengan kandungan mikroorganisme dari kelompok fungi dan bakteri bermanfaat bagi tanaman.

Untuk mencegah tanaman asem -aseman maka tambahkan pupuk yang bisa menaikkan PH tanah.

Berikan juga nutrisi menggunakan pupuk dengan kandungan Kalsium dan Nitrogen. Kapan waktunya …?

Bisa dilihat dari ciri2 fisik tanaman yaitu ketika sudah mulai keluar daun baru. Pemberian pupuk kalsium di masa masa awal ini bisa mempengaruhi pertumbuhan pada titik tumbuh tanaman baik titik daun baru maupun titik akar tepatnya bulu-bulu akar.

Nutrisi ini sangat penting untuk pertumbuhan tanaman padi. Selanjutnya, berikan pupuk susulan pertama dengan kandungan Nitrogen.

Selain itu, berikan nutrisi sepray dengan kandungan mono ammonium Phospat dan Nitrogen. Ini akan membantu tanaman memperoleh nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang. Kapan waktunya …?

Ketika tanaman sedang aktif-aktifnya membentuk anakan ditandai dengan munculnya 1-2 tunas baru untuk usianya antara 15 – 20 hari. Pada saat bersamaan tambahkan ZPT bisa menggunakan DECAMON, kalau nggak ada bisa menggunakan ATONIK, 

Ingat, anakan padi yang baik adalah anakan yang aktif dan produktif. Dengan menerapkan cara mudah ini, Anda akan memiliki anakan padi yang berkualitas dan siap untuk menghasilkan bulir malai yang melimpah

Terakhir, kendalikan hama yang biasa menyerang tanaman muda. Hama bisa merusak tanaman dan mengurangi produktivitas anakan padi.

Selamat mencoba dan semoga sukses!

Biostimulan: Terobosan Baru dalam Dunia Pertanian yang Perlu Diketahui

Biostimulan: Terobosan Baru dalam Dunia Pertanian yang Perlu Diketahui

Ketika berbicara tentang pertanian modern, dua tantangan terbesar yang dihadapi adalah meningkatkan hasil panen untuk memenuhi kebutuhan populasi yang semakin meningkat dan melakukannya dengan cara yang berkelanjutan.

Untuk itu, petani perlu mencari alternatif untuk metode perlindungan dan nutrisi tanaman tradisional. Solusi yang menjanjikan untuk tantangan ini adalah biostimulan.

Biostimulan adalah senyawa atau mikroorganisme yang diterapkan pada tanaman dengan tujuan meningkatkan efisiensi nutrisi, toleransi terhadap stres abiotik dan/atau sifat kualitas tanaman, tanpa memandang kandungan nutrisinya.

BACA JUGA : Memacu Produktivitas Tanaman dengan Biostimulan

Fungsi dan Peran Biostimulan

Biostimulan bukanlah produk perlindungan tanaman atau produk perlindungan tanaman (pestisida). Sementara pupuk menyediakan nutrisi penting, atau pestisida melindungi dari hama dan penyakit, biostimulan meningkatkan proses bawaan tanaman untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan.

Biostimulan tidak menggantikan pupuk dan pestisida yang ada saat ini, tetapi dapat mengurangi kebutuhan pupuk. Biostimulan yang diaplikasikan dalam bentuk perlakuan benih cair dapat lebih hemat biaya dan memberikan potensi besar untuk meningkatkan pembentukan tegakan dibandingkan dengan metode aplikasi daun dan tanah

Pupuk dapat menyediakan tanaman yang lebih terawat dan lebih kuat. Namun, biostimulan dapat memainkan peran krusial dengan membantu tanaman tetap kuat dan tangguh serta mempercepat pemulihan mereka.

Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa mereka bukan pupuk dan tidak menggantikan kebutuhan akan nutrisi penting.

Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Nutrisi (Enhancing Nutrient Use Efficiency, NUE)

Salah satu fungsi utama dari biostimulan adalah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan nutrisi (NUE).

Dengan meningkatkan kemampuan tanaman untuk menyerap dan menggunakan nutrisi, biostimulan dapat melengkapi penggunaan pupuk, berpotensi mengurangi kebutuhan tambahan secara keseluruhan. Hal ini menurunkan biaya produksi bagi petani dan mengurangi dampak lingkungan yang terkait dengan aliran nutrisi dan pencucian.

Biostimulan non-mikroba meningkatkan efisiensi penggunaan nutrisi dengan merangsang pertumbuhan akar, meningkatkan aktivitas mikroba di dalam tanah, dan memperbaiki penyerapan nutrisi. Dengan kata lain, mereka membantu tanaman menggunakan nutrisi yang sudah ada.

Biostimulan mikroba mungkin memiliki kapasitas untuk bergerak lebih jauh lagi, dengan memperbaiki N, dan melarutkan P atau K, mereka dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman.

Memacu Pertumbuhan dan Kekuatan

Biostimulan mempengaruhi jalur hormon yang kritis untuk mengatur pertumbuhan. Dr. Lopes Cancellier menjelaskan, “Biostimulan mempengaruhi berbagai jalur hormon yang kritis untuk regulasi pertumbuhan.”

Biostimulan dapat mendorong sintesis hormon tanaman seperti auksin, sitokinin, dan giberelin, yang penting untuk pembelahan sel, pemanjangan, dan diferensiasi.

Dorongan hormonal ini mengarah pada peningkatan kekuatan tanaman, pengembangan akar yang lebih baik, dan pertumbuhan keseluruhan yang lebih baik.

Meningkatkan Ketahanan Terhadap Stres

Stres lingkungan seperti kekeringan, salinitas, dan suhu ekstrem dapat secara serius mengurangi pertumbuhan tanaman dan hasil panen.

Biostimulan membuat tanaman lebih tangguh terhadap stres-stres ini dengan mengaktifkan mekanisme pertahanan mereka. Sebagai contoh, biostimulan dapat menginduksi produksi protein terkait stres dan antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan.

Biostimulan mengaktifkan mekanisme pertahanan tanaman itu sendiri, membuat mereka lebih tangguh terhadap stres lingkungan.” Ketangguhan yang meningkat ini memastikan bahwa tanaman dapat mendukung produktivitas bahkan dalam kondisi yang tidak menguntungkan.

Kesimpulan

Biostimulan memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja tanaman dan mempromosikan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Dengan potensi untuk merevolusi pertanian, biostimulan siap menjadi alat yang tak tergantikan dalam pencarian pertanian yang lebih berkelanjutan dan produktif.

Sumber: The Essence of Biostimulants: A New Frontier in Agriculture. June 26, 2024

Memacu Produktivitas Tanaman dengan Biostimulan

Memacu Produktivitas Tanaman dengan Biostimulan

Para peneliti dan petani selalu mencari teknologi baru dan praktik manajemen yang dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan tanaman dan toleransi terhadap stres. Salah satu area yang baru-baru ini menjadi perhatian adalah biostimulan.

Ilmuwan di seluruh dunia sedang mengeksplorasi keuntungan yang dapat diberikan oleh berbagai jenis zat ini untuk melengkapi praktik dan aplikasi pemupukan saat ini.

Biostimulan adalah kelas zat atau mikroorganisme yang ketika diterapkan pada tanaman atau zona akar, dapat meningkatkan proses alami tanaman. Biostimulan cenderung dikategorikan berdasarkan fungsi bahan-bahan mereka. Komponen organik, anorganik, atau mikroba inilah yang memiliki kapasitas untuk memodifikasi proses fisiologis tanaman.

BACA JUGA: Apa itu biostimulan: Apa Fungsinya Untuk Tanaman?

Namun, masih ada tantangan yang menyertai biostimulan — kurangnya definisi yang diterima secara universal, tantangan regulasi, dan kurangnya pemahaman penuh tentang cara kerja produk — untuk menyebutkan beberapa. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu biostimulan, manfaatnya, dan bagaimana cara menggunakannya.

Apa Itu Biostimulan

Secara umum biostimulan adalah:

Biostimulan adalah substansi atau mikroorganisme yang ketika diterapkan pada tanaman atau zona akar, dapat meningkatkan proses alami tanaman. Berbeda dengan pupuk yang menyediakan nutrisi penting bagi tanaman, biostimulan meningkatkan proses alami tanaman, meningkatkan penyerapan nutrisi, toleransi stres, dan pertumbuhan keseluruhan tanpa langsung menyediakan nutrisi.

Secara hukum, biostimulan didefinisikan oleh US 2018 Farm Bill:

Sebuah substansi atau mikroorganisme yang, ketika diterapkan pada biji, tanaman, atau rhizosfer, merangsang proses alami untuk meningkatkan atau menguntungkan penyerapan nutrisi, efisiensi nutrisi, toleransi terhadap stres abiotik, atau kualitas dan hasil panen tanaman.

Penggunaan biostimulan yang tepat memungkinkan petani untuk mengatasi masalah kesehatan tanaman tertentu, bukan hanya memberikan nutrisi umum.

Peranan Biostimulan Terhadap Tanaman

Biostimulan membantu mendukung proses alami dalam tanaman, terutama ketika berada dalam stres. Berbagai jenis biostimulan bekerja melalui berbagai mekanisme, seperti meningkatkan efisiensi penggunaan nutrisi, merangsang pertumbuhan dan kebugaran, atau meningkatkan ketahanan terhadap stres.

Manfaat lain dari penggunaan biostimulan :

  • Peningkatan produksi,

  • Retensi yang lebih baik dan masa hidup bunga yang lebih panjang,

  • Fiksasi nitrogen yang lebih baik,

  • Peningkatan perakaran,

  • Tingkat perkecambahan yang lebih tinggi,

  • Daun yang lebih sehat,

  • Kualitas buah yang lebih tinggi, dan

  • Masa simpan yang lebih panjang.

Untuk menggunakan biostimulan secara efektif, petani dan agronom harus memahami kebutuhan spesifik tanaman mereka serta properti dan bagaimana biostimulan dapat meningkatkan penyerapan nutrisi tanaman dan efisiensi, meningkatkan toleransi tanaman terhadap stres biotik atau abiotik, dan meningkatkan hasil dan kualitas tanaman.

Jenis-jenis Biostimulan

  • Amino Asam

Amino asam adalah blok pembangun dari protein. Sebagai biostimulan, amino asam dapat meningkatkan produksi protein pada tanaman untuk mempengaruhi proses seperti penyerapan N, sinyal pada tanaman, dan metabolisme C:N.

  • Asam Humat dan Fulvat

Asam humat dan fulvat terjadi secara alami di dalam tanah sebagai hasil dari penguraian bahan organik. Bahan organik adalah ukuran yang sering digunakan untuk menilai kesuburan tanah, karena mempengaruhi sifat fisik, fisiko-kimia, kimia, dan biologis dari tanah, dan pada gilirannya, tanaman yang tumbuh di dalamnya.

Asam humat dapat meningkatkan kesehatan tanah dan pertumbuhan, sedangkan asam fulvat dapat mempengaruhi penyerapan dan penggunaan nutrisi yang tersedia oleh tanaman.

  • Ekstrak Rumput Laut dan Botani

Biostimulan berbasis rumput laut berasal dari keluarga alga coklat dan rumput laut merah. Mereka dapat diaplikasikan pada tanah, dalam solusi hidroponik, atau sebagai perlakuan foliar dan berkontribusi pada pembentukan gel, retensi air, dan aerasi tanah. Rumput laut juga dikenal mengandung jumlah yang cukup dari Pengatur Pertumbuhan Tanaman (PGRs).

Botani adalah zat yang diekstrak dari tanaman yang digunakan dalam produk farmasi, kosmetik, makanan, dan perlindungan tanaman. Baru-baru ini, botani digunakan sebagai biostimulan karena kandungan aktifnya yang dikenal sebagai alelokimia atau metabolit sekunder, yang mendapatkan perhatian lebih dalam konteks manajemen tanaman berkelanjutan.

  • Jamur yang Menguntungkan

Tanaman dan jamur telah berevolusi bersama sejak asal usul tanaman dan konsep mutualisme atau simbiosis. Jamur berinteraksi dengan akar tanaman dengan berbagai cara, membentuk simbiosis mutualistik ketika kedua organisme hidup dalam kontak langsung satu sama lain dan menetapkan hubungan yang saling menguntungkan.

  • Bakteri yang Menguntungkan

Bakteri berinteraksi dengan tanaman dalam semua cara yang mungkin. Bakteri dapat terlibat dengan pasokan nutrisi, meningkatkan efisiensi penggunaan nutrisi, induksi resistensi penyakit, peningkatan toleransi tekanan abiotik, modulasi morfogenesis oleh pengatur pertumbuhan tanaman

  • Senyawa Anorganik

Beberapa elemen, seperti Al, Ca, Na, Se, dan Si, hadir dalam tanah dan tanaman dalam bentuk garam anorganik yang berbeda dan dalam bentuk yang tidak larut.

Elemen-elemen ini dapat mempromosikan pertumbuhan tanaman, tetapi tidak esensial, berbeda dengan makro-nutrien. Fungsi menguntungkan dari senyawa anorganik ini termasuk penguatan dinding sel, osmoregulasi, dan sinyal hormon.

Cara Penggunaan Biostimulan

Penting juga untuk memastikan biostimulan tersebut kompatibel dengan produk pertanian lain yang Anda gunakan, seperti pupuk dan pestisida. Ini dapat membantu mencegah interaksi negatif dan memaksimalkan manfaatnya.

Tentunya, sebelum menggunakan biostimulan, Anda harus mencari produk yang telah diuji dan terbukti efektif melalui penelitian dan uji coba lapangan.

Kesimpulannya, biostimulan memiliki peran penting dalam memaksimalkan penggunaan lahan dan meningkatkan ketahanan tanaman. Meskipun masih ada tantangan yang menyertai biostimulan, dengan pemahaman dan penggunaan yang tepat, biostimulan dapat membantu memaksimalkan produktivitas tanaman dan memberi dorongan pada alam.

Selamat mencoba teknologi baru yang namanya BIOSTIMULAN

Sumber artikel : Biostimulants for Plants – Giving Nature a Nudge!, August 09, 2022.

Solusi Agar Buah Padi Berisi Penuh Dan Tidak Hampa

Solusi Agar Buah Padi Berisi Penuh Dan Tidak Hampa

Apakah Anda pernah mengalami saat-saat mengecewakan ketika buah padi yang Anda harapkan berisi penuh ternyata hampa?

Ini adalah masalah umum yang dihadapi banyak petani padi, tetapi dengan perawatan yang tepat saat padi berbunga, Anda dapat mengatasi masalah ini.

Fase pembungaan adalah masa kritis dalam siklus hidup tanaman padi, di mana setiap langkah perawatan yang Anda ambil dapat berdampak langsung pada kualitas dan kuantitas panen Anda.

BACA JUGA : Rahasia Terungkap! Cara Ampuh Meningkatkan Jumlah Anakan Padi Produktif

Begini Cara Merawat Padi saat Berbunga

Beberapa poin penting disoroti untuk membantu petani mencapai hasil panen yang melimpah dan berkualitas.

Tips cara merawat padi saat berbunga varietas Inpari 32

Pentingnya Pengairan: Ketersediaan air yang cukup selama fase pembungaan sangat krusial. Pengairan yang menyeluruh dan kontinu tidak hanya memberi dukungan nutrisi tapi juga memastikan bulir padi terisi penuh, menghindari hasil yang hampa.

Hentikan Pemupukan dan Penyemprotan: Sangat penting untuk menghentikan pemupukan atau penyemprotan kimia saat tanaman berada dalam fase pembungaan. Aktivitas ini dapat mempengaruhi proses pembentukan buah dan mengganggu perkembangan bulir padi.

Penyemprotan Setelah Berbunga: Setelah melewati fase pembungaan dan bulir mulai terisi, penyemprotan dapat dilanjutkan menggunakan fungisida untuk meningkatkan kualitas buah. Bahan aktif seperti difenokosol atau azoxystrobin adalah rekomendasi untuk fungisida, sedangkan imidacloprid dapat digunakan sebagai insektisida untuk kontrol hama.

Rekomendasi penulis gunakan fungisida Propus Plus, yang memiliki keunggulan kombinasi Difenokonazol dan biostimulan DSP, yang tidak hanya melindungi tanaman dari penyakit tanaman padi tetapi juga mampu meningkatkan hasil akibat dari penggunaan DSP.

BACA JUGA : Tingkatkan Hasil Panen dengan Teknologi Hibrid Fungisida Difenokonazol + Biostimulan

Pembersihan Pematang Sawah: Menjaga kebersihan pematang sawah tidak hanya mencegah penyebaran hama tapi juga mendukung estetika dan kebersihan lingkungan pertanian.

Dengan mengikuti panduan ini, petani dapat mengoptimalkan perawatan pada tanaman padi mereka saat fase kritis pembungaan.

Langkah-langkah ini berfokus pada solusi agar buah padi berisi penuh dan tidak hampa, menghasilkan panen yang tidak hanya melimpah tapi juga berkualitas tinggi.

Jangan lupa untuk like, comment, share, dan subscribe channel “Temen Bertumbuh” untuk mendapatkan lebih banyak tips dan trik pertanian yang bermanfaat. Bersama-sama, kita dapat bertumbuh dan mencapai kesuksesan dalam dunia pertanian.

Rahasia Terungkap! Cara Ampuh Meningkatkan Jumlah Anakan Padi Produktif

Rahasia Terungkap! Cara Ampuh Meningkatkan Jumlah Anakan Padi Produktif

Apakah Anda mengalami kesulitan dalam meningkatkan jumlah anakan padi yang produktif?

Anda tidak sendirian. Banyak petani menghadapi tantangan serupa dalam usaha mereka untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi.

Namun, ada kabar baik! Ada strategi strategi dan teknik tertentu yang jika diterapkan dengan benar, dapat secara signifikan meningkatkan jumlah anakan padi yang produktif.

BACA JUGA : Pengaruh Biostimulan PROPUS pada Tanaman: Manfaat dan Cara Penggunaannya

Cara Efektif Meningkatkan Produksi Anakan Padi untuk Hasil Maksimal

Terdapat tujuh cara efektif untuk memperbanyak anakan padi. Inilah kunci sukses untuk meningkatkan produktivitas di sawah Anda:

  1. Pemilihan Varietas Padi: Pilih varietas padi yang terkenal dengan kemampuannya menghasilkan banyak anakan, seperti IR-64, Inpari 32, Inpari 33, dan Inpari 45. Varietas ini tidak hanya produktif tetapi juga tahan terhadap berbagai jenis hama dan penyakit.

  2. Tanam Benih Muda: Menggunakan benih yang berumur 10-15 hari setelah semai akan mendorong pertumbuhan anakan yang lebih banyak. Ingat, satu sampai tiga batang benih per lubang tanam adalah yang ideal.

  3. Pengaturan Jarak Tanam: Praktikkan sistem tanam Jajar Legowo untuk memberi cukup ruang bagi akar dan anakan padi untuk berkembang.

  4. Tanam Benih Dangkal: Pastikan benih hanya ditanam pada kedalaman 2-3 cm untuk menghindari penghambatan perkembangan akar dan anakan.

  5. Pemberian Pupuk Sedini Mungkin: Pupuk Nitrogen dan SP-36 harus diberikan sesuai jadwal yang direkomendasikan untuk mendukung pembentukan daun dan anakan yang sehat.

  6. Pengairan Berselang (Intermiten): Kondisi tanah yang bergantian antara kering dan tergenang mendukung perkembangan anakan yang optimal.

  7. Pengendalian Hama dan Penyakit: Lakukan tindakan pencegahan dan pengendalian hama serta penyakit secara rutin untuk menjaga jumlah anakan tetap banyak.

Nutrisi Untuk Meningkatkan Anakan Padi Produktif

Selain tujuh cara tersebut, ada satu aspek penting lagi yang tidak boleh diabaikan, yaitu nutrisi.

Pemilihan pupuk yang tepat dan pemberian nutrisi yang sesuai tidak hanya mendukung pertumbuhan anakan yang sehat tetapi juga meningkatkan resistensi tanaman terhadap penyakit dan hama. Seimbangkan pemberian nitrogen untuk pertumbuhan vegetatif dengan fosfor dan kalium yang mendukung pembentukan akar dan perakaran yang kuat serta penyerapan air dan nutrisi yang efisien.

Dua produk yang disarankan biostimulan PROPUS dan pupuk ULTRADAP, merupakan solusi terbaik untuk memaksimalkan potensi anakan padi.

Apa itu PROPUS adalah biostimulan dengan bahan DSP (disodium phosphite) dengan kandungan unsur Phosfor (P203) yang lebih mudah disersap dibanding Phosfat yang konvensional, bekerja sebagai BOOSTER (stimulant) menjadikan gabah Bening dan Bersih (NINGSIH), meningkatkan produksi serta ketahanan terhadap penyakit.

Propus bukan hanya meningkatkan serapan unsur hara, namun juga memperkuat toleransi tanaman terhadap berbagai cekaman, baik itu dari faktor lingkungan maupun serangan penyakit.

Sementara pupuk ULTRADAP merupakan pupuk Mono Ammonium Phosphate berbentuk kristal yang mudah larut dalam air. Sehingga sangat mudah diaplikasikan dengan cara semprot maupun kocorkan. Dapat diaplikasikan lewat tanah dan daun. Sangat efektif dalam mendukung pertumbuhan akar, cabang, batang, hingga bunga padi, dari awal pertumbuhan hingga masa pembuahan.

Alasan Penggunaan PROPUS

Propus memilik tiga fungsi yaitu sebagai nutrisi, booster/stimulant dan proteksi penyakit tanaman, sebagai nutrisi phosfat mudah diserap atau diangkut dalam jaringan tanaman baik melalui xylem maupun floem, lebih baik dibanding dengan phosfat konvensional biasa yang ditabur ke tanah, namun mampu meningkatkan pengambilan unsut phosfat yang terdapat di dalam tanah.

Catatan: pupuk phosfat konvensional yang ditabur seperti Phonska atau lainnya yang ditabur ke tanah, memiliki kelemahan yaitu unsur P-nya besifat immobile (tidak bisa bergerak dalam tanah) sehingga susah diserap akar, lebih banyak diikat oleh matrix tanah, dan kebanyakan tercuci oleh air.

Artinya P yang diberikan (ditaburkan) lebih banyak terbuang daripada yang terserap akar. Ini tentu saja merugikan secara ekonomi dan efektifitas hasil yang diharapkan.

Sumber : The Phosphite Story: Agrichem plant nutrition solutions. www.agrichem.com.au

Pengaplikasian kedua produk ini dapat diaplikasikan sebanyak 2 kali ketika fase vegetatif, yaitu pada umur padi 10-15 HST dan 40-45 HST setelah penaburan pupuk urea dan NPK.

Dosis yang dipakai adalah Propus sebanyak 500 ml/ha dan Untradap sebanyak 2 – 4 sendok makan/tangki semprot atau 2 – 4 g/l air.

Penerapan strategi yang tepat ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah anakan padi yang produktif, tetapi juga secara signifikan meningkatkan hasil panen secara keseluruhan

Selamat bertani, dan semoga panen Anda melimpah!

Rahasia Memaksimalkan Pengisian Bulir Padi: Dari Ujung Hingga ke Pangkal!

Rahasia Memaksimalkan Pengisian Bulir Padi: Dari Ujung Hingga ke Pangkal!

Fase bunting pada tanaman padi seringkali menjadi momen penuh tantangan namun krusial bagi para petani padi.

Fase ini tidak hanya menentukan jumlah bulir yang akan terbentuk tetapi juga kualitas dari bulir tersebut. Masalah seperti bulir padi yang tidak terisi penuh sampai ke pangkal sering kali menjadi mimpi buruk yang menghantui para petani, mengurangi total hasil panen yang bisa didapatkan.

BACA JUGA : Cara Mengatasi Bulir Padi Kosong untuk Meningkatkan Hasil Panen

Penyemprotan Untuk Meningkatkan Bobot Gabah

Salah satu kunci utama adalah pentingnya penyemprotan nutrisi tambahan. Dalam fase bunting, aplikasi nutrisi mikro seperti kalsium dan boron, serta hormon pertumbuhan (zpt) agar dapat meningkatkan bobot gabah.

Kalsium berperan vital dalam memperkuat dinding sel tanaman, sementara boron berfungsi dalam proses pembungaan dan pembentukan benih. Hormon pertumbuhan, di sisi lain, memacu pertumbuhan dan pembelahan sel, memastikan bulir padi berkembang maksimal.

Perlakuan ini, jika dilakukan dengan tepat, tidak hanya memperkuat tanaman untuk menghadapi berbagai kondisi cuaca tapi juga meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi.

Hal ini, pada gilirannya, memastikan bahwa setiap bulir padi terisi penuh, dari ujung hingga ke pangkal, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen secara signifikan.

BACA JUGA: Tingkatkan Hasil Panen dengan Teknologi Hibrid Fungisida Difenokonazol + Biostimulan

Fokus pada Nutrisi, Bukan Hanya Pestisida

Penting juga untuk menjaga keseimbangan antara nutrisi dan penggunaan pestisida. Serangan hama dan penyakit memang perlu diwaspadai, namun pemberian nutrisi yang tepat dan terjadwal menjadi lebih penting dalam mendukung fase generatif tanaman padi.

Penggunaan pestisida harus dilakukan secara bijak, dengan tidak mengabaikan kebutuhan nutrisi tanaman yang akan mendukung pembentukan dan pengisian bulir secara optimal.

Perlakuan khusus saat padi bunting agar bulir padi bernas sampai pangkal antara lain menjaga ketinggian air antara 3-5 cm saat padi bunting selama kurang lebihnya 3-5 hari.

Penyemprotan Untuk Meningkatkan Bobot Gabah

Penggunaan fungisida memegang peranan penting dalam melindungi tanaman padi dari serangan hama dan penyakit, seperti Blast dan bercak daun

Rekomedasi fungisida yang dipakai adalah Propus Plus yang efektif dalam mempercepat pengisian bulir padi dan mempercepat proses pematangan. Aplikasi fungisida Propus Plus ini dilakukan dua kali, yaitu pada fase tanaman muda dan saat bulir padi hampir penuh, sebagai langkah strategis untuk memastikan perlindungan tanaman sekaligus mendukung kualitas hasil panen.

Selain itu, penggunaan nutrisi tambahan seperti Monocalcium Phosphate (MKP), yang kaya akan kalium, dan Gibro nutrisi zat pengatur pertumbuhan untuk yang mendukung proses pengisian bulir padi.

Program nutrisi ini dirancang untuk meningkatkan berat gabah dan mempercepat proses pematangan, sehingga petani dapat menikmati hasil panen yang lebih baik dan lebih cepat.

Dengan menerapkan perlakuan khusus yang dibahas, diharapkan petani dapat mencapai hasil panen yang maksimal.

Selamat mencoba!

Cara Mengatasi Bulir Padi Kosong untuk Meningkatkan Hasil Panen

Cara Mengatasi Bulir Padi Kosong untuk Meningkatkan Hasil Panen

Petani seringkali harus panen namun yang didapat saat panen bulir padinya tidak terisi secara merata. Hal ini tentu menyebabkan kekecewaan dan sekaligus kerugian.

Penyebab utama dari masalah ini diidentifikasi sebagai pemberian pupuk yang tidak merata, jarak tanam yang terlalu rapat, pemupukan yang tidak berimbang, dan kurangnya ketersediaan air pada masa generatif.

BACA JUGA: Tingkatkan Hasil Panen Anda: 3 Jenis Pupuk Terbaik untuk Menambah Bobot Padi!

Mengapa Bulir Padi Kosong?

Penyebab utama bulir padi hampa atau tidak berisi penuh sangatlah kompleks.

Selain faktor pemberian pupuk yang tidak merata dan masalah irigasi, faktor lain seperti penggunaan varietas unggul baru yang tidak tepat dan jarak tanam yang terlalu rapat juga berkontribusi terhadap masalah ini.

Solusi Praktis Atasi Bulir Padi Hampa

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa langkah dapat dilakukan oleh para petani, antara lain adalah:

Pemberian Pupuk Tepat Waktu: Memberikan pupuk tepat waktu sekitar 42-43 hari setelah tanam (HST) sangat penting. Unsur kalium, kalsium, dan fosfat memiliki peran signifikan dalam pengisian bulir.

Pemberian Pupuk Pelengkap: Saat hari ke 80 HST, tambahkan pupuk pelengkap seperti NPK dan gandasil B untuk memastikan nutrisi tanaman tercukupi hingga fase akhir.

Pemupukan Dengan Dosis yang Dianjurkan: Kebutuhan pupuk NPK adalah sekitar 135 kg pupuk nitrogen/ha, 36 kg P2O5, dan 30 kg K2O. Pemupukan yang sesuai rekomendasi akan mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih baik.

Pengaturan Jarak Tanam: Mengatur jarak tanam agar tidak terlalu rapat juga penting untuk memastikan setiap tanaman mendapatkan akses nutrisi dan sinar matahari yang cukup.

Penggunaan Fungisida Berkualitas: Aplikasi fungisida dengan bahan aktif difekonazol dan azoksistrobin pada hari ke 60, 70, dan 80 HST dapat membantu bulir padi berkembang dengan optimal.

Atau bisa menggunakan fungisida Propus Plus yang mengandung kombinasi fungisida difenokonazol dengan biostimulan DSP (disodium phosphite). Dimana DSP dapat membantu meningkatkan bobot gabah padi, selain difenokonazol yang mampu mengendalikan penyakit tanaman.

BACA JUGA: Tingkatkan Hasil Panen dengan Teknologi Hibrid Fungisida Difenokonazol + Biostimulan

Dengan menerapkan solusi-solusi ini, diharapkan petani dapat mengurangi bahkan mengeliminasi masalah bulir padi yang hampa.

Harus mengakui bahwa memecahkan masalah bulir padi hampa bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan kerjasama yang solid antara petani, pemerintah, dan lembaga terkait, masalah ini dapat diatasi.

Mari dukung agar para petani kita dengan memberikan akses terhadap informasi, teknologi, dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk meraih panen yang melimpah dan berkualitas.

Kita bisa mengubah asa petani yang tadinya kosong, menjadi penuh dengan harapan dengan hasil panen yang melimpah.

Tingkatkan Hasil Panen Anda: 3 Jenis Pupuk Terbaik untuk Menambah Bobot Padi!

Tingkatkan Hasil Panen Anda: 3 Jenis Pupuk Terbaik untuk Menambah Bobot Padi!

Apakah Anda seorang petani yang selalu berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas panen padi Anda?

Mencapai hasil panen yang melimpah bukanlah tugas yang mudah. Berbagai faktor seperti kondisi tanah, cuaca, hama, dan nutrisi tanaman berperan penting dalam menentukan kesuksesan panen.

Salah satu aspek krusial yang seringkali menjadi kendala bagi petani adalah memastikan padi mendapatkan nutrisi yang cukup selama masa generatif, yaitu masa pengisian bulir.

BACA JUGA: Tingkatkan Hasil Panen dengan Teknologi Hibrid Fungisida Difenokonazol + Biostimulan

Kekurangan nutrisi pada fase ini dapat mengakibatkan bulir padi yang tidak berkembang dengan baik, sehingga mengurangi bobot dan kualitas panen secara signifikan.

Berikut tiga jenis pupuk yang telah terbukti mampu meningkatkan bobot padi sehingga memberikan hasil panen yang lebih melimpah, yang dikutip dari channel youtube North Kaliwangan TV.

Mari kita ulas satu per satu.

Pupuk MKP (Mono Kalium Fosfat)

Pupuk MKP mengandung kadar fosfat (52%) dan kalium (34%) yang tinggi, menjadikannya pilihan yang tepat untuk disemprotkan pada tanaman padi saat masa pengisian bulir. Fosfat berperan penting dalam pembentukan akar dan bunga, sedangkan kalium meningkatkan kualitas bulir padi, membuatnya lebih padat dan berisi.

Pupuk Gandasil B

Didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan tanaman pada masa generatif, Gandasil B mengandung fosfor (20%) dan kalium (30%). Komposisi ini sangat efektif untuk meningkatkan bobot dan kualitas padi. Gandasil B lebih diutamakan untuk fase kritis pengisian bulir.

Pupuk KNO3 (Potasium Nitrat)

Pupuk ini merupakan kombinasi ideal dari kalium (45-46%) dan nitrogen (13%), yang mendukung proses pematangan buah secara optimal. Kandungan kalium yang tinggi berkontribusi pada peningkatan bobot bulir, sedangkan nitrogen membantu pertumbuhan vegetatif tanaman. Bersifat netral, pupuk ini cocok untuk aplikasi pada tanah dengan pH asam.

Kombinasi ketiga jenis pupuk ini menciptakan sinergi nutrisi yang lengkap, tidak hanya meningkatkan bobot padi tapi juga memaksimalkan hasil panen secara keseluruhan. Aplikasi pupuk dilakukan pada saat padi bunting dan pengisian bulir, setelah fase penyerbukan, untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya pada waktu yang tepat.

Nah bagi petani yang ingin meningkatkan produktivitas padi, mengoptimalkan hasil panen bukanlah hal yang mustahil.

Selamat mencoba!

Tingkatkan Hasil Panen dengan Teknologi Hibrid Fungisida Difenokonazol + Biostimulan

Tingkatkan Hasil Panen dengan Teknologi Hibrid Fungisida Difenokonazol + Biostimulan

Di tengah tantangan yang terus berkembang dalam dunia pertanian, mulai dari serangan hama, perubahan iklim, hingga kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas tanaman, solusi inovatif menjadi sangat penting.

Apakah siap untuk membawa hasil panen Anda ke level berikutnya?

Inovasi terbaru yang akan mengubah cara Anda melindungi dan merawat tanaman: Fungisida Difenokonazol + Biostimulan dengan teknologi hibrid!

BACA JUGA : Mengubah Wajah Pertanian dengan PROPUS PLUS: Fungisida Plus BioStimulan untuk Hasil Panen yang Melimpah

Mengapa Teknologi Hibrid Ini Unik?

Dalam dunia pertanian yang terus berkembang, solusi yang inovatif dan efektif menjadi kunci keberhasilan. Kombinasi canggih ini menggabungkan kekuatan fungisida difenokonazol yang telah terbukti efektif melawan berbagai jenis jamur dengan manfaat biostimulan yang memperkuat kesehatan tanaman.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus mencoba produk ini:

  • Perlindungan Ganda yang Handal: Difenokonazol bekerja dengan cepat untuk melawan infeksi jamur, sementara biostimulan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap stres lingkungan, memberikan perlindungan yang lebih komprehensif.

  • Peningkatan Vitalitas Tanaman: Biostimulan membantu memperkuat sistem akar dan meningkatkan penyerapan nutrisi, menghasilkan tanaman yang lebih kuat, lebih sehat, dan lebih produktif.

  • Efisiensi dan Keefektifan: Formulasi hibrid ini memastikan distribusi yang merata dan penyerapan yang cepat, sehingga tanaman mendapatkan perlindukan optimal dalam waktu yang lebih singkat.

  • Ramah Lingkungan: Dengan formulasi yang lebih baik, produk ini mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sambil tetap memberikan hasil yang luar biasa.

Fungisida Propus Plus Dengan Teknologi Hibrid

PROPUS PLUS 250 SC adalah fungisida yang mengandung bahan aktif difenokonazol, diperkaya dengan nutrisi DSP (disodium phosphite).

Diformulasi dengan teknologi INNOBRID (inovasi hibrid), yang mengkombinasikan difenokonazol dengan biostimulan DSP, menjadikan PROPUS PLUS 250 SC mampu melindungi tanaman padi dari penyakit hawar pelepah (Rhizoctonia solani), bercak coklat sempit (Cercospora oryzae), serta berbagai penyakit lain pada tanaman sayuran.

Sebagai fungisida kontak-protektif, PROPUS PLUS 250 SC memberikan perlindungan maksimal bagi tanaman dari serangan penyakit cendawan. Selain itu, fungisida ini juga dapat meningkatkan hasil dan kualitas panen.

Fungisida plus BioStimulan PROPUS PLUS"

Keunggulan Penggunaan PROPUS PLUS 250 SC

1. Keunggulan Ganda: Berfungsi sebagai fungisida dan stimulan (pemacu pertumbuhan).

2. Efek Fungisida yang Kuat: Kombinasi difenokonazol dan DSP secara efektif mematikan jamur penyebab penyakit tanaman.

3. Penyerapan Nutrisi yang Efisien: DSP mengubah Fosfit (PO3) menjadi Fosfat (PO4) yang mudah diserap tanaman padi, berbeda dengan pupuk Fosfat konvensional.

4. Peningkatan Produksi Antibodi Alami: DSP mendorong produksi senyawa antibodi alami seperti fitoaleksin (immune bodies) yang mencegah berkembangnya penyakit.

5. Peningkatan Kualitas Gabah: Selain melindungi tanaman dari penyakit, PROPUS PLUS 250 SC juga meningkatkan kualitas gabah menjadi lebih bening dan pengisian bulir lebih berbobot.

PROPUS PLUS 250 SC tidak hanya memberikan proteksi terhadap penyakit tanaman, tetapi juga sekaligus meningkatkan hasil panen dan kualitas produk pertanian.

Kenapa Anda Harus Beralih ke Inovasi Ini?

Inovasi ini bukan hanya tentang melindungi tanaman, tetapi juga tentang meningkatkan hasil panen dan keberlanjutan pertanian. Dengan teknologi hibrid, kami memberikan solusi yang tidak hanya efektif tetapi juga menguntungkan bagi lingkungan dan masa depan pertanian.

Dengan mengadopsi teknologi hibrid ini, Anda tidak hanya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian tetapi juga berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Ini adalah langkah maju menuju pertanian yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Jadikan hasil panen Anda lebih baik, lebih sehat, dan lebih melimpah dengan teknologi yang menggabungkan keunggulan fungisida Propus Plus yaitu kombinasi difenokonazol dan kekuatan biostimulan DSP.

Mari kita bawa pertanian ke level berikutnya bersama-sama.

Cara Mengusir Tikus dari Rumah dengan Efektif Menggunakan Racun dengan Umpan Maowang

Cara Mengusir Tikus dari Rumah dengan Efektif Menggunakan Racun dengan Umpan Maowang

Apakah Anda pernah terbangun tengah malam hanya karena mendengar suara gesit tikus yang berlarian di atap atau dapur?

Atau lebih parah lagi, menemukan kabel penting yang telah tergigit dan rusak?

Jika ya, Anda tidak sendiri. Tikus sering kali menjadi masalah yang menjengkelkan bagi banyak orang, terutama saat mereka mulai menginvasi rumah kita. Namun, Anda tidak perlu merasa terjebak dengan situasi ini.

Pakai Apa Supaya Tikus Tidak Datang Lagi?

Menjaga rumah agar terbebas dari tikus memang bukanlah hal yang mudah namun juga bukan hal yang mustahil. Diperlukan kombinasi dari pencegahan yang tepat dan tindakan yang efektif.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil:

  1. Menjaga Kebersihan: Ini adalah langkah dasar. Tikus datang mencari makanan, jadi pastikan tidak ada “undangan” bagi mereka. Simpan makanan dalam wadah yang kedap udara dan bersihkan tumpahan makanan dengan segera.

  2. Menutupi Celah dan Lubang: Pastikan tidak ada pintu masuk untuk tikus. Periksa rumah Anda secara rutin dan tutupi lubang-lubang dengan bahan yang tidak bisa ditembus oleh tikus.

  3. Menggunakan Perangkap Tikus: Berbagai jenis perangkap bisa menjadi pilihan, namun penggunaan Racun Tikus Umpan Maowang bisa menjadi solusi efektif karena dirancang khusus untuk menarik tikus dengan umpan, sekaligus membunuhnya.

  4. Mencium Bau yang Tidak Disukai Tikus: Tikus tidak menyukai beberapa jenis bau seperti kapur barus, bawang putih, atau minyak peppermint. Menyebarkan bahan-bahan ini bisa membantu mengusir tikus.

  5. Menggunakan Repelan Ultrasonik: Repelan ini menghasilkan gelombang suara yang mengganggu tikus namun tidak terdengar oleh manusia, membuatnya efektif sebagai langkah pencegahan.

  6. Menyewa Jasa Pengendalian Hama Profesional: Jika masalah tikus sudah terlalu parah, jasa profesional bisa menjadi solusi terbaik.

  7. Meningkatkan Keamanan Lingkungan: Jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah. Pastikan sampah dibuang dengan benar dan lingkungan rumah terawat.

Bagaimana Cara Mengusir Tikus yang Ampuh?

cara mengusir tikus dari rumah

Mengusir Tikus di Rumah tidak hanya sebatas tindakan instan, namun juga membutuhkan konsistensi dalam menjaga kebersihan dan keamanan rumah dari segala celah yang mungkin menjadi jalan masuk bagi tikus.

Racun Tikus Umpan Maowang menjadi solusi yang efektif karena tidak hanya membunuh tikus yang sudah terperangkap, namun juga mengandung umpan yang menarik tikus ke dalam perangkap. Dengan demikian, Anda tidak hanya menghilangkan tikus yang sudah ada di rumah tetapi juga mencegah tikus baru datang.

Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menggunakan solusi efektif seperti Racun Tikus Umpan Maowang Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada masalah tikus di rumah Anda.

Bersabar dan konsisten adalah kunci. Jangan biarkan tikus mengganggu kenyamanan dan keamanan rumah Anda lagi.

Mengatasi Ancaman Ulat Tanah pada Tanaman Jagung dengan Furadan 3GR

Mengatasi Ancaman Ulat Tanah pada Tanaman Jagung dengan Furadan 3GR

Bagi Anda yang bergelut di dunia pertanian, khususnya dalam budidaya tanaman jagung, pasti tidak asing dengan masalah hama ulat tanah (Agrotis sp.) yang seringkali menjadi momok menakutkan.

Hama ini tidak hanya mengurangi estetika tanaman saja, tapi lebih dari itu, dapat menyebabkan kerugian yang signifikan.

Bayangkan, tanaman jagung yang dengan susah payah Anda tanam dan rawat, dalam semalam saja bisa rusak parah akibat serangan ulat tanah.

BACA JUGA : Antracol 70 WP Fungisida Padi: Solusi Terbaik Untuk Perlindungan Tanaman Padi Anda

Apa Yang Dimaksud Dengan Uret?

Ulat tanah atau yang sering juga disebut uret, merupakan larva dari serangga yang menyerang berbagai jenis tanaman, tidak terkecuali tanaman jagung. Uret ini menyerang pada malam hari dengan memotong batang tanaman jagung muda, sehingga seringkali tanaman tidak dapat bertahan dan mati. Siang hari, mereka bersembunyi di dalam tanah, membuatnya sulit untuk dideteksi dan dikendalikan.

Bagaimana Cara Mengatasi Hama Ulat Tanah?

Untuk mengatasi hama ulat tanah ini, penggunaan insektisida sistemik seperti Furadan 3GR terbukti sangat efektif. Furadan 3GR adalah insektisida dan nematisida sistemik berbentuk butiran berwarna ungu yang dirancang khusus untuk mengendalikan hama di bawah tanah termasuk ulat tanah.

Produk ini bekerja dengan cara diserap oleh tanaman dan ketika ulat tanah memakan bagian tanaman yang telah terkontaminasi, mereka akan mati.

FURADAN 3GR Pengendalian Hama Ulat Tanah menjadi solusi yang sangat efektif untuk mengatasi masalah ini. Sebagai petani, tentu Anda menginginkan tanaman jagung tumbuh dengan subur tanpa gangguan hama yang berpotensi mengurangi hasil panen.

Oleh karena itu, penanganan yang tepat dan efektif sangatlah diperlukan.

Bagaimana Cara Mengendalikan Hama Ulat Tanah Dengan Furadan 3GR?

Penggunaan Furadan 3GR sangatlah mudah. Butiran-butiran ini bisa ditaburkan langsung ke area sekitar pangkal tanaman atau bisa juga dicampurkan dengan tanah di sekitar tanaman jagung yang masih muda. Sangat penting untuk mengikuti dosis dan petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan untuk menghindari overdosis yang bisa membahayakan tanaman itu sendiri.

Selain penggunaan Furadan 3GR, pengendalian secara hayati juga dapat menjadi opsi. Hama ini dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida biologi dari golongan bakteri seperti Bacillus thuringiensis atau insektisida biologi dari golongan jamur seperti Beauvaria bassiana.

Namun, untuk efektivitas jangka panjang dan pengendalian hama bawah tanah, Furadan 3GR tetap menjadi pilihan utama bagi banyak petani.

Dalam memilih metode pengendalian, penting untuk mempertimbangkan aspek keamanan dan dampak terhadap lingkungan. Furadan 3GR telah terbukti aman bagi tanaman dan efektif dalam mengendalikan hama ulat tanah, menjadikannya solusi terbaik bagi para petani jagung yang ingin meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panennya tanpa harus khawatir dengan serangan hama ulat tanah.

Dengan perawatan yang tepat dan penggunaan Furadan 3GR, petani dapat bernafas lega. Tidak lagi teror malam dari ulat tanah yang mengintai, kini harapan untuk panen yang melimpah menjadi lebih nyata.

Antracol 70 WP Fungisida Padi: Solusi Terbaik Untuk Perlindungan Tanaman Padi Anda

Antracol 70 WP Fungisida Padi: Solusi Terbaik Untuk Perlindungan Tanaman Padi Anda

Saat musim hujan tiba, petani padi dan pemilik tanaman lainnya sering kali dihadapkan pada masalah besar: penyakit jamur. Penyakit ini tidak hanya mengurangi kualitas dan kuantitas hasil panen tetapi juga bisa menghancurkan tanaman secara keseluruhan jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Di sinilah Antracol 70 WP Fungisida Padi menjadi pahlawan bagi para petani padi.

Fungisida ini dirancang khusus untuk memberikan perlindungan yang kuat terhadap berbagai jenis penyakit jamur, memastikan tanaman padi Anda terjaga dan berkembang dengan baik.

BACA JUGA: Mengapa Curacron 500 EC Menjadi Solusi Terbaik untuk Mengendalikan Lalat Buah di Kebun Anda

Antracol Cocok Untuk Tanaman Apa?

Formulasinya yang unik, mengandung Propineb 70%, menjadikannya salah satu fungisida kontak terbaik di pasar.

Fungisida Antracol sangat cocok digunakan pada berbagai jenis tanaman, tidak hanya padi, tetapi juga tanaman hortikultura seperti sayuran dan buah-buahan. Kemampuannya untuk mengendalikan penyakit jamur pada tanaman membuatnya menjadi pilihan universal bagi petani.

Apa Keunggulan Fungisida Antracol?

Keunggulan utama dari fungisida Antracol terletak pada efektivitasnya dalam mengatasi penyakit jamur melalui kontak langsung. Dengan Propineb 70% sebagai bahan aktif, Antracol 70WP dapat melindungi tanaman dari penyakit jamur, sekaligus memacu proses perkembangan bunga dan buah. Kelebihan lainnya adalah kemampuannya untuk digunakan di segala musim, baik kemarau maupun hujan, dengan residu yang lebih rendah dibandingkan fungisida lain.

Berapa Dosis Antracol per Tangki?

Dosis penggunaan Antracol 70WP disesuaikan dengan usia dan jenis tanaman, yang secara rinci dapat ditemukan pada kemasan produk. Umumnya, dosisnya efektif dan ekonomis, menjadikan Antracol pilihan cerdas bagi petani.

Kapan Waktu Penyemprotan Antracol?

Waktu penyemprotan yang ideal adalah pada pagi atau sore hari, saat suhu tidak terlalu panas sehingga larutan fungisida dapat terserap dengan baik oleh tanaman. Penyemprotan sebaiknya dilakukan sejak dini, yaitu sebelum penyakit menyebar luas, untuk hasil yang lebih efektif.

Merawat dan melindungi tanaman dari serangan penyakit jamur membutuhkan solusi yang tepat dan efektif. Antracol 70WP menawarkan perlindungan maksimal dengan kemudahan penggunaan dan efisiensi biaya.

Dengan semua kelebihan yang ditawarkan, tidak heran jika Antracol menjadi merk dagang pilihan utama bagi petani modern yang menginginkan hasil panen yang melimpah dan berkualitas tinggi.

Fungisida Antracol 70WP telah terbukti efektif melawan penyakit pada padi dan berbagai tanaman lainnya. Kemasan praktis dan mudah larut dalam air membuat Antracol 70WP menjadi pilihan favorit di kalangan petani.

Jadikan Antracol sebagai bagian dari strategi perlindungan tanaman padi Anda dan saksikan tanaman Anda tumbuh kuat dan sehat, bebas dari serangan penyakit jamur.

Mengapa Curacron 500 EC Menjadi Solusi Terbaik untuk Mengendalikan Lalat Buah di Kebun Anda

Mengapa Curacron 500 EC Menjadi Solusi Terbaik untuk Mengendalikan Lalat Buah di Kebun Anda

Apakah Anda pernah merasa frustasi saat melihat tanaman buah kesayangan seperti jeruk atau semangka yang sudah hampir panen, tiba-tiba rusak diserang oleh hama lalat buah?

Hama ini tidak hanya mengurangi kualitas buah, tapi juga dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi petani.

Mungkin sudah saatnya Anda mempertimbangkan penggunaan Curacron 500 EC Insektisida Lalat Buah, sebuah solusi ampuh yang telah terbukti efektif dalam memberantas hama lalat buah serta berbagai jenis hama lainnya yang mengancam tanaman Anda.

BACA JUGA: Mengubah Wajah Pertanian dengan PROPUS PLUS: Fungisida Plus BioStimulan untuk Hasil Panen yang Melimpah

Insektisida Curacron 500 EC

Curacron 500 EC adalah insektisida dengan racun kontak dan lambung, yang formulanya dirancang khusus untuk mengatasi hama pada berbagai tanaman. Berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan, insektisida ini memiliki warna kuning kecoklat-coklatan, yang tidak hanya efektif mengendalikan lalat buah, tapi juga hama lain seperti thrips, kutu daun, dan ulat grayak, terutama pada tanaman sayuran dan buah-buahan.

Insektisida Curacron untuk Hama Apa Saja?

Insektisida Curacron 500 EC dirancang untuk mengatasi berbagai jenis hama, termasuk lalat buah, yang seringkali menjadi momok bagi petani tanaman seperti bawang merah, cabai, jeruk, kacang hijau, kapas, kentang, kubis, semangka, tebu, tembakau, dan tomat.

Curacron 500EC Mengandung Bahan Aktif Apa?

Keunggulan utama dari Curacron terletak pada kandungan bahan aktifnya yaitu 500 g/l profenofos, yang mampu bekerja secara efektif melalui kontak langsung atau setelah hama mengonsumsi bagian tanaman yang telah disemprot.

Manfaat Curacron 500 EC sangatlah beragam, mulai dari mengendalikan populasi hama secara signifikan, memperbaiki kualitas hasil panen, hingga mengurangi kerugian ekonomi yang dialami petani. Untuk menggunakan Curacron 500 EC dengan efektif, penting bagi petani untuk mengikuti instruksi pada kemasan dengan seksama, memastikan dosis dan metode aplikasi sesuai dengan rekomendasi.

Bagaimana Cara Menggunakan Curacron 500EC?

Penggunaan Curacron ini sebenarnya cukup sederhana. Petani hanya perlu mencampurkan insektisida dengan air sesuai dosis yang diinstruksikan, kemudian menyemprotkannya secara merata ke tanaman yang terinfeksi. Pengaplikasian ini disarankan untuk dilakukan pada pagi atau sore hari, ketika suhu tidak terlalu panas, untuk menghindari penguapan yang cepat.

Apakah Curacron Bisa Membasmi Lalat Buah?

Dengan menggunakan Curacron 500 EC, petani dapat memperoleh ketenangan pikiran, mengetahui bahwa tanaman mereka terlindungi dari serangan hama lalat buah dan hama lainnya. Tidak hanya efektif, Curacron juga memberikan solusi yang relatif mudah untuk diterapkan, membuatnya menjadi pilihan insektisida yang ideal untuk menjaga kesehatan dan produktivitas tanaman.

Jadi, jika Anda mencari solusi untuk mengatasi hama lalat buah dan hama lainnya, Curacron 500 EC bisa menjadi jawaban atas masalah Anda.

Mengubah Wajah Pertanian dengan PROPUS PLUS: Fungisida Plus BioStimulan untuk Hasil Panen yang Melimpah

Mengubah Wajah Pertanian dengan PROPUS PLUS: Fungisida Plus BioStimulan untuk Hasil Panen yang Melimpah

Dalam dunia pertanian, setiap petani menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat proses pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen. Salah satu tantangan terbesar adalah serangan penyakit yang disebabkan oleh cendawan, seperti hawar pelepah pada tanaman padi dan bercak coklat sempit yang kerap menimpa tanaman sayuran.

Tidak hanya itu, pemilihan pupuk yang tepat untuk mendukung pertumbuhan tanaman juga menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi para petani.

Kini, hadirlah solusi inovatif yang mampu menjawab semua kebutuhan tersebut dalam satu kemasan: Fungisida plus Stimulan Propus Plus 250SC.

BACA JUGA: Mengapa Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP Adalah Kunci Sukses Pertanian Anda

Fungisida Plus BioStimulan PROPUS PLUS: Solusi Dua-Dalam-Satu

PROPUS PLUS 250 SC adalah revolusi dalam dunia pertanian yang mengkombinasikan dua fungsi penting dalam satu formulasi. Sebagai fungisida, PROPUS PLUS 250 SC mengandung difenokonazol, bahan aktif yang sangat efektif dalam memerangi jamur penyebab penyakit tanaman.

Namun, apa yang benar-benar membedakan PROPUS PLUS dari produk lain adalah penambahan nutrisi DSP (disodium phosphite) yang berperan sebagai BioStimulan.

Nutrisi DSP dalam PROPUS PLUS 250 SC tidak hanya membantu tanaman menyerap fosfat lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan pupuk fosfat konvensional, tetapi juga memacu produksi senyawa antibodi alami seperti fitoaleksin. Senyawa ini berperan penting dalam mencegah berkembangnya penyakit pada tanaman, menyediakan perlindungan maksimal dari serangan penyakit cendawan.

Efek kombinasi dari fungisida dan stimulan dalam PROPUS PLUS 250 SC telah terbukti mampu meningkatkan hasil dan kualitas panen. Tanaman tidak hanya terlindungi dari penyakit, tetapi juga mengalami peningkatan dalam hal kebenaran dan berat gabah. Hal ini tentu saja menjadi kabar baik bagi para petani yang berupaya meningkatkan produktivitas tanamannya.

Keunggulan Penggunaan PROPUS PLUS 250 SC

PROPUS PLUS 250 SC menawarkan solusi lengkap bagi tantangan pertanian modern. Beberapa keunggulan penggunaan PROPUS PLUS 250 SC antara lain:

  • Perlindungan Maksimal: Teknologi INNOBRID dalam PROPUS PLUS 250 SC menawarkan proteksi ganda terhadap penyakit dengan efek fungisida yang kuat dari difenokonazole dan nutrisi DSP.

  • Pemacu Pertumbuhan: DSP dalam PROPUS PLUS merangsang pertumbuhan tanaman sekaligus memperkuat sistem imunnya terhadap penyakit.

  • Nutrisi Efisien: Konversi fosfit menjadi fosfat oleh DSP membuat nutrisi lebih mudah diserap oleh tanaman.

  • Hasil Panen Berkualitas: Tanaman yang terlindungi dari penyakit dan mendapat nutrisi yang cukup cenderung menghasilkan gabah yang lebih bening dan berbobot.

Tersedia dalam kemasan 100 ml dan 250 ml, PROPUS PLUS 250 SC memberikan solusi praktis dan efisien bagi para petani yang menginginkan hasil panen yang melimpah dan berkualitas. Jangan biarkan penyakit dan kekurangan nutrisi menghambat kesuksesan pertanian Anda.

Jadikan PROPUS PLUS 250 SC sebagai pilihan utama untuk melindungi dan memacu pertumbuhan tanaman Anda. Bersama PROPUS PLUS, mari kita wujudkan revolusi hijau di ladang pertanian Indonesia.

Mengapa Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP Adalah Kunci Sukses Pertanian Anda

Mengapa Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP Adalah Kunci Sukses Pertanian Anda

Dalam pertanian, serangan penyakit pada tanaman bukan hanya mengurangi kualitas dan kuantitas hasil panen, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian finansial yang besar bagi petani. Berbagai jenis penyakit, mulai dari busuk buah pada kakao, karat daun pada kopi, hingga penyakit kresek pada padi, menjadi momok yang menakutkan.

Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah ini?

Jawabannya terletak pada pemilihan fungisida bakterisida yang tepat, dan satu-satunya jawaban adalah Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP.

BACA JUGA : Review Fungisida Propus Plus: Bukan Sekedar Fungisida Difenokonazol Berikut Kelebihannnya

Mengapa Memilih Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP?

Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP tidak hanya sekedar fungisida bakterisida biasa. Ini adalah fungisida/bakterisida alami dengan kandungan Copper Oxide 56% yang telah mendapatkan sertifikasi organik dari lembaga-lembaga ternama seperti ECOCERT Input France, IMO (Institute for MarketEcology) Swiss EU, dan OMRI (Organic Materials Review Institute) USA. Keunikan ini menjadikan NORDOX 56 WP sebagai solusi terbaik bagi petani yang mengutamakan produk berkualitas dan ramah lingkungan.

Produk ini diproduksi oleh NORDOX AS, Norway, sebuah nama yang sudah tidak asing lagi dalam industri agrikultur global. Dengan kemasan yang tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 100 gr, 500 gr, hingga 1 kg, Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP menawarkan fleksibilitas penggunaan sesuai kebutuhan.

Dosis penggunaan yang cukup sedikit menjadikannya opsi ekonomis untuk petani, mengingat efektivitasnya dalam meningkatkan produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Selain itu, warna merahnya membuat hasil semprot menjadi lebih mudah dipantau, menambah kemudahan dalam pengawasan.

Keuntungan Menggunakan Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP

Salah satu kelebihan utama dari NORDOX 56 WP adalah komposisi bahan aktifnya yang mengandung unsur hara mikro Cu dan unsur hara sekunder Ca/Mg. Unsur-unsur ini sangat diperlukan oleh tanaman tetapi sering kali tidak tersedia dalam tanah yang terus menerus ditanami, sehingga penggunaan NORDOX 56 WP tidak hanya melindungi tanaman dari penyakit tapi juga memperkaya tanah dengan nutrisi penting.

Produk ini juga sangat efektif dalam mencegah serangan siput pemakan daun, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan lebih sehat dan bebas dari gangguan. Tahan terhadap cucian hujan, membuatnya menjadi solusi jangka panjang yang dapat diandalkan oleh petani dalam berbagai kondisi cuaca.

Tidak hanya itu, Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP juga merupakan pilihan yang ramah lingkungan. Terbuat dari bahan-bahan alami, produk ini aman bagi lingkungan dan mendukung praktek pertanian berkelanjutan. Hal ini sangat penting, mengingat semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan ekologi dan mengurangi jejak karbon dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam bertani.

Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP

Dengan segala keunggulannya, Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP menjadi solusi lengkap bagi para petani yang menginginkan hasil panen yang maksimal, berkualitas, dan ramah lingkungan. Sertifikasi dari lembaga-lembaga organik internasional menjamin kualitas dan keamanannya bagi tanah, tanaman, hingga konsumen akhir.

Jadi, jika Anda ingin pertanian Anda sukses dan berkelanjutan, pilihlah Fungisida Bakterisida NORDOX 57WP sebagai mitra terbaik Anda.