Fase bunting pada tanaman padi seringkali menjadi momen penuh tantangan namun krusial bagi para petani padi.
Fase ini tidak hanya menentukan jumlah bulir yang akan terbentuk tetapi juga kualitas dari bulir tersebut. Masalah seperti bulir padi yang tidak terisi penuh sampai ke pangkal sering kali menjadi mimpi buruk yang menghantui para petani, mengurangi total hasil panen yang bisa didapatkan.
Salah satu kunci utama adalah pentingnya penyemprotan nutrisi tambahan. Dalam fase bunting, aplikasi nutrisi mikro seperti kalsium dan boron, serta hormon pertumbuhan (zpt) agar dapat meningkatkan bobot gabah.
Kalsium berperan vital dalam memperkuat dinding sel tanaman, sementara boron berfungsi dalam proses pembungaan dan pembentukan benih. Hormon pertumbuhan, di sisi lain, memacu pertumbuhan dan pembelahan sel, memastikan bulir padi berkembang maksimal.
Perlakuan ini, jika dilakukan dengan tepat, tidak hanya memperkuat tanaman untuk menghadapi berbagai kondisi cuaca tapi juga meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi.
Hal ini, pada gilirannya, memastikan bahwa setiap bulir padi terisi penuh, dari ujung hingga ke pangkal, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen secara signifikan.
Penting juga untuk menjaga keseimbangan antara nutrisi dan penggunaan pestisida. Serangan hama dan penyakit memang perlu diwaspadai, namun pemberian nutrisi yang tepat dan terjadwal menjadi lebih penting dalam mendukung fase generatif tanaman padi.
Penggunaan pestisida harus dilakukan secara bijak, dengan tidak mengabaikan kebutuhan nutrisi tanaman yang akan mendukung pembentukan dan pengisian bulir secara optimal.
Perlakuan khusus saat padi bunting agar bulir padi bernas sampai pangkal antara lain menjaga ketinggian air antara 3-5 cm saat padi bunting selama kurang lebihnya 3-5 hari.
Penyemprotan Untuk Meningkatkan Bobot Gabah
Penggunaan fungisida memegang peranan penting dalam melindungi tanaman padi dari serangan hama dan penyakit, seperti Blast dan bercak daun
Rekomedasi fungisida yang dipakai adalah Propus Plus yang efektif dalam mempercepat pengisian bulir padi dan mempercepat proses pematangan. Aplikasi fungisida Propus Plus ini dilakukan dua kali, yaitu pada fase tanaman muda dan saat bulir padi hampir penuh, sebagai langkah strategis untuk memastikan perlindungan tanaman sekaligus mendukung kualitas hasil panen.
Selain itu, penggunaan nutrisi tambahan seperti Monocalcium Phosphate (MKP), yang kaya akan kalium, dan Gibro nutrisi zat pengatur pertumbuhan untuk yang mendukung proses pengisian bulir padi.
Program nutrisi ini dirancang untuk meningkatkan berat gabah dan mempercepat proses pematangan, sehingga petani dapat menikmati hasil panen yang lebih baik dan lebih cepat.
Dengan menerapkan perlakuan khusus yang dibahas, diharapkan petani dapat mencapai hasil panen yang maksimal.
Petani seringkali harus panen namun yang didapat saat panen bulir padinya tidak terisi secara merata. Hal ini tentu menyebabkan kekecewaan dan sekaligus kerugian.
Penyebab utama dari masalah ini diidentifikasi sebagai pemberian pupuk yang tidak merata, jarak tanam yang terlalu rapat, pemupukan yang tidak berimbang, dan kurangnya ketersediaan air pada masa generatif.
Penyebab utama bulir padi hampa atau tidak berisi penuh sangatlah kompleks.
Selain faktor pemberian pupuk yang tidak merata dan masalah irigasi, faktor lain seperti penggunaan varietas unggul baru yang tidak tepat dan jarak tanam yang terlalu rapat juga berkontribusi terhadap masalah ini.
Solusi Praktis Atasi Bulir Padi Hampa
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa langkah dapat dilakukan oleh para petani, antara lain adalah:
Pemberian Pupuk Tepat Waktu: Memberikan pupuk tepat waktu sekitar 42-43 hari setelah tanam (HST) sangat penting. Unsur kalium, kalsium, dan fosfat memiliki peran signifikan dalam pengisian bulir.
Pemberian Pupuk Pelengkap: Saat hari ke 80 HST, tambahkan pupuk pelengkap seperti NPK dan gandasil B untuk memastikan nutrisi tanaman tercukupi hingga fase akhir.
Pemupukan Dengan Dosis yang Dianjurkan: Kebutuhan pupuk NPK adalah sekitar 135 kg pupuk nitrogen/ha, 36 kg P2O5, dan 30 kg K2O. Pemupukan yang sesuai rekomendasi akan mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih baik.
Pengaturan Jarak Tanam: Mengatur jarak tanam agar tidak terlalu rapat juga penting untuk memastikan setiap tanaman mendapatkan akses nutrisi dan sinar matahari yang cukup.
Penggunaan Fungisida Berkualitas: Aplikasi fungisida dengan bahan aktif difekonazol dan azoksistrobin pada hari ke 60, 70, dan 80 HST dapat membantu bulir padi berkembang dengan optimal.
Atau bisa menggunakan fungisida Propus Plus yang mengandung kombinasi fungisida difenokonazol dengan biostimulan DSP (disodium phosphite). Dimana DSP dapat membantu meningkatkan bobot gabah padi, selain difenokonazol yang mampu mengendalikan penyakit tanaman.
Dengan menerapkan solusi-solusi ini, diharapkan petani dapat mengurangi bahkan mengeliminasi masalah bulir padi yang hampa.
Harus mengakui bahwa memecahkan masalah bulir padi hampa bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan kerjasama yang solid antara petani, pemerintah, dan lembaga terkait, masalah ini dapat diatasi.
Mari dukung agar para petani kita dengan memberikan akses terhadap informasi, teknologi, dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk meraih panen yang melimpah dan berkualitas.
Kita bisa mengubah asa petani yang tadinya kosong, menjadi penuh dengan harapan dengan hasil panen yang melimpah.
Apakah Anda seorang petani yang selalu berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas panen padi Anda?
Mencapai hasil panen yang melimpah bukanlah tugas yang mudah. Berbagai faktor seperti kondisi tanah, cuaca, hama, dan nutrisi tanaman berperan penting dalam menentukan kesuksesan panen.
Salah satu aspek krusial yang seringkali menjadi kendala bagi petani adalah memastikan padi mendapatkan nutrisi yang cukup selama masa generatif, yaitu masa pengisian bulir.
Kekurangan nutrisi pada fase ini dapat mengakibatkan bulir padi yang tidak berkembang dengan baik, sehingga mengurangi bobot dan kualitas panen secara signifikan.
Berikut tiga jenis pupuk yang telah terbukti mampu meningkatkan bobot padi sehingga memberikan hasil panen yang lebih melimpah, yang dikutip dari channel youtube North Kaliwangan TV.
Mari kita ulas satu per satu.
Pupuk MKP (Mono Kalium Fosfat)
Pupuk MKP mengandung kadar fosfat (52%) dan kalium (34%) yang tinggi, menjadikannya pilihan yang tepat untuk disemprotkan pada tanaman padi saat masa pengisian bulir. Fosfat berperan penting dalam pembentukan akar dan bunga, sedangkan kalium meningkatkan kualitas bulir padi, membuatnya lebih padat dan berisi.
Didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan tanaman pada masa generatif, Gandasil B mengandung fosfor (20%) dan kalium (30%). Komposisi ini sangat efektif untuk meningkatkan bobot dan kualitas padi. Gandasil B lebih diutamakan untuk fase kritis pengisian bulir.
Pupuk ini merupakan kombinasi ideal dari kalium (45-46%) dan nitrogen (13%), yang mendukung proses pematangan buah secara optimal. Kandungan kalium yang tinggi berkontribusi pada peningkatan bobot bulir, sedangkan nitrogen membantu pertumbuhan vegetatif tanaman. Bersifat netral, pupuk ini cocok untuk aplikasi pada tanah dengan pH asam.
Kombinasi ketiga jenis pupuk ini menciptakan sinergi nutrisi yang lengkap, tidak hanya meningkatkan bobot padi tapi juga memaksimalkan hasil panen secara keseluruhan. Aplikasi pupuk dilakukan pada saat padi bunting dan pengisian bulir, setelah fase penyerbukan, untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya pada waktu yang tepat.
Nah bagi petani yang ingin meningkatkan produktivitas padi, mengoptimalkan hasil panen bukanlah hal yang mustahil.
Di tengah tantangan yang terus berkembang dalam dunia pertanian, mulai dari serangan hama, perubahan iklim, hingga kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas tanaman, solusi inovatif menjadi sangat penting.
Apakah siap untuk membawa hasil panen Anda ke level berikutnya?
Inovasi terbaru yang akan mengubah cara Anda melindungi dan merawat tanaman: Fungisida Difenokonazol + Biostimulan dengan teknologi hibrid!
Dalam dunia pertanian yang terus berkembang, solusi yang inovatif dan efektif menjadi kunci keberhasilan. Kombinasi canggih ini menggabungkan kekuatan fungisida difenokonazol yang telah terbukti efektif melawan berbagai jenis jamur dengan manfaat biostimulan yang memperkuat kesehatan tanaman.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus mencoba produk ini:
Perlindungan Ganda yang Handal: Difenokonazol bekerja dengan cepat untuk melawan infeksi jamur, sementara biostimulan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap stres lingkungan, memberikan perlindungan yang lebih komprehensif.
Peningkatan Vitalitas Tanaman: Biostimulan membantu memperkuat sistem akar dan meningkatkan penyerapan nutrisi, menghasilkan tanaman yang lebih kuat, lebih sehat, dan lebih produktif.
Efisiensi dan Keefektifan: Formulasi hibrid ini memastikan distribusi yang merata dan penyerapan yang cepat, sehingga tanaman mendapatkan perlindukan optimal dalam waktu yang lebih singkat.
Ramah Lingkungan: Dengan formulasi yang lebih baik, produk ini mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sambil tetap memberikan hasil yang luar biasa.
Fungisida Propus Plus Dengan Teknologi Hibrid
PROPUS PLUS 250 SC adalah fungisida yang mengandung bahan aktif difenokonazol, diperkaya dengan nutrisi DSP (disodium phosphite).
Diformulasi dengan teknologi INNOBRID (inovasi hibrid), yang mengkombinasikan difenokonazol dengan biostimulan DSP, menjadikan PROPUS PLUS 250 SC mampu melindungi tanaman padi dari penyakit hawar pelepah (Rhizoctonia solani), bercak coklat sempit (Cercospora oryzae), serta berbagai penyakit lain pada tanaman sayuran.
Sebagai fungisida kontak-protektif, PROPUS PLUS 250 SC memberikan perlindungan maksimal bagi tanaman dari serangan penyakit cendawan. Selain itu, fungisida ini juga dapat meningkatkan hasil dan kualitas panen.
1. Keunggulan Ganda: Berfungsi sebagai fungisida dan stimulan (pemacu pertumbuhan).
2. Efek Fungisida yang Kuat: Kombinasi difenokonazol dan DSP secara efektif mematikan jamur penyebab penyakit tanaman.
3. Penyerapan Nutrisi yang Efisien: DSP mengubah Fosfit (PO3) menjadi Fosfat (PO4) yang mudah diserap tanaman padi, berbeda dengan pupuk Fosfat konvensional.
4. Peningkatan Produksi Antibodi Alami: DSP mendorong produksi senyawa antibodi alami seperti fitoaleksin (immune bodies) yang mencegah berkembangnya penyakit.
5. Peningkatan Kualitas Gabah: Selain melindungi tanaman dari penyakit, PROPUS PLUS 250 SC juga meningkatkan kualitas gabah menjadi lebih bening dan pengisian bulir lebih berbobot.
PROPUS PLUS 250 SC tidak hanya memberikan proteksi terhadap penyakit tanaman, tetapi juga sekaligus meningkatkan hasil panen dan kualitas produk pertanian.
Kenapa Anda Harus Beralih ke Inovasi Ini?
Inovasi ini bukan hanya tentang melindungi tanaman, tetapi juga tentang meningkatkan hasil panen dan keberlanjutan pertanian. Dengan teknologi hibrid, kami memberikan solusi yang tidak hanya efektif tetapi juga menguntungkan bagi lingkungan dan masa depan pertanian.
Dengan mengadopsi teknologi hibrid ini, Anda tidak hanya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian tetapi juga berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Ini adalah langkah maju menuju pertanian yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Jadikan hasil panen Anda lebih baik, lebih sehat, dan lebih melimpah dengan teknologi yang menggabungkan keunggulan fungisida Propus Plus yaitu kombinasi difenokonazol dan kekuatan biostimulan DSP.
Mari kita bawa pertanian ke level berikutnya bersama-sama.
Apakah Anda pernah terbangun tengah malam hanya karena mendengar suara gesit tikus yang berlarian di atap atau dapur?
Atau lebih parah lagi, menemukan kabel penting yang telah tergigit dan rusak?
Jika ya, Anda tidak sendiri. Tikus sering kali menjadi masalah yang menjengkelkan bagi banyak orang, terutama saat mereka mulai menginvasi rumah kita. Namun, Anda tidak perlu merasa terjebak dengan situasi ini.
Pakai Apa Supaya Tikus Tidak Datang Lagi?
Menjaga rumah agar terbebas dari tikus memang bukanlah hal yang mudah namun juga bukan hal yang mustahil. Diperlukan kombinasi dari pencegahan yang tepat dan tindakan yang efektif.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil:
Menjaga Kebersihan: Ini adalah langkah dasar. Tikus datang mencari makanan, jadi pastikan tidak ada “undangan” bagi mereka. Simpan makanan dalam wadah yang kedap udara dan bersihkan tumpahan makanan dengan segera.
Menutupi Celah dan Lubang: Pastikan tidak ada pintu masuk untuk tikus. Periksa rumah Anda secara rutin dan tutupi lubang-lubang dengan bahan yang tidak bisa ditembus oleh tikus.
Menggunakan Perangkap Tikus: Berbagai jenis perangkap bisa menjadi pilihan, namun penggunaan Racun Tikus Umpan Maowang bisa menjadi solusi efektif karena dirancang khusus untuk menarik tikus dengan umpan, sekaligus membunuhnya.
Mencium Bau yang Tidak Disukai Tikus: Tikus tidak menyukai beberapa jenis bau seperti kapur barus, bawang putih, atau minyak peppermint. Menyebarkan bahan-bahan ini bisa membantu mengusir tikus.
Menggunakan Repelan Ultrasonik: Repelan ini menghasilkan gelombang suara yang mengganggu tikus namun tidak terdengar oleh manusia, membuatnya efektif sebagai langkah pencegahan.
Menyewa Jasa Pengendalian Hama Profesional: Jika masalah tikus sudah terlalu parah, jasa profesional bisa menjadi solusi terbaik.
Meningkatkan Keamanan Lingkungan: Jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah. Pastikan sampah dibuang dengan benar dan lingkungan rumah terawat.
Mengusir Tikus di Rumah tidak hanya sebatas tindakan instan, namun juga membutuhkan konsistensi dalam menjaga kebersihan dan keamanan rumah dari segala celah yang mungkin menjadi jalan masuk bagi tikus.
Racun Tikus Umpan Maowang menjadi solusi yang efektif karena tidak hanya membunuh tikus yang sudah terperangkap, namun juga mengandung umpan yang menarik tikus ke dalam perangkap. Dengan demikian, Anda tidak hanya menghilangkan tikus yang sudah ada di rumah tetapi juga mencegah tikus baru datang.
Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menggunakan solusi efektif seperti Racun Tikus Umpan Maowang Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada masalah tikus di rumah Anda.
Bersabar dan konsisten adalah kunci. Jangan biarkan tikus mengganggu kenyamanan dan keamanan rumah Anda lagi.
Bagi Anda yang bergelut di dunia pertanian, khususnya dalam budidaya tanaman jagung, pasti tidak asing dengan masalah hama ulat tanah (Agrotis sp.) yang seringkali menjadi momok menakutkan.
Hama ini tidak hanya mengurangi estetika tanaman saja, tapi lebih dari itu, dapat menyebabkan kerugian yang signifikan.
Bayangkan, tanaman jagung yang dengan susah payah Anda tanam dan rawat, dalam semalam saja bisa rusak parah akibat serangan ulat tanah.
Ulat tanah atau yang sering juga disebut uret, merupakan larva dari serangga yang menyerang berbagai jenis tanaman, tidak terkecuali tanaman jagung. Uret ini menyerang pada malam hari dengan memotong batang tanaman jagung muda, sehingga seringkali tanaman tidak dapat bertahan dan mati. Siang hari, mereka bersembunyi di dalam tanah, membuatnya sulit untuk dideteksi dan dikendalikan.
Bagaimana Cara Mengatasi Hama Ulat Tanah?
Untuk mengatasi hama ulat tanah ini, penggunaan insektisida sistemik seperti Furadan 3GR terbukti sangat efektif. Furadan 3GR adalah insektisida dan nematisida sistemik berbentuk butiran berwarna ungu yang dirancang khusus untuk mengendalikan hama di bawah tanah termasuk ulat tanah.
Produk ini bekerja dengan cara diserap oleh tanaman dan ketika ulat tanah memakan bagian tanaman yang telah terkontaminasi, mereka akan mati.
FURADAN 3GR Pengendalian Hama Ulat Tanah menjadi solusi yang sangat efektif untuk mengatasi masalah ini. Sebagai petani, tentu Anda menginginkan tanaman jagung tumbuh dengan subur tanpa gangguan hama yang berpotensi mengurangi hasil panen.
Oleh karena itu, penanganan yang tepat dan efektif sangatlah diperlukan.
Penggunaan Furadan 3GR sangatlah mudah. Butiran-butiran ini bisa ditaburkan langsung ke area sekitar pangkal tanaman atau bisa juga dicampurkan dengan tanah di sekitar tanaman jagung yang masih muda. Sangat penting untuk mengikuti dosis dan petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan untuk menghindari overdosis yang bisa membahayakan tanaman itu sendiri.
Selain penggunaan Furadan 3GR, pengendalian secara hayati juga dapat menjadi opsi. Hama ini dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida biologi dari golongan bakteri seperti Bacillus thuringiensis atau insektisida biologi dari golongan jamur seperti Beauvaria bassiana.
Namun, untuk efektivitas jangka panjang dan pengendalian hama bawah tanah, Furadan 3GR tetap menjadi pilihan utama bagi banyak petani.
Dalam memilih metode pengendalian, penting untuk mempertimbangkan aspek keamanan dan dampak terhadap lingkungan. Furadan 3GR telah terbukti aman bagi tanaman dan efektif dalam mengendalikan hama ulat tanah, menjadikannya solusi terbaik bagi para petani jagung yang ingin meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panennya tanpa harus khawatir dengan serangan hama ulat tanah.
Dengan perawatan yang tepat dan penggunaan Furadan 3GR, petani dapat bernafas lega. Tidak lagi teror malam dari ulat tanah yang mengintai, kini harapan untuk panen yang melimpah menjadi lebih nyata.
Saat musim hujan tiba, petani padi dan pemilik tanaman lainnya sering kali dihadapkan pada masalah besar: penyakit jamur. Penyakit ini tidak hanya mengurangi kualitas dan kuantitas hasil panen tetapi juga bisa menghancurkan tanaman secara keseluruhan jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Fungisida ini dirancang khusus untuk memberikan perlindungan yang kuat terhadap berbagai jenis penyakit jamur, memastikan tanaman padi Anda terjaga dan berkembang dengan baik.
Formulasinya yang unik, mengandung Propineb 70%, menjadikannya salah satu fungisida kontak terbaik di pasar.
Fungisida Antracol sangat cocok digunakan pada berbagai jenis tanaman, tidak hanya padi, tetapi juga tanaman hortikultura seperti sayuran dan buah-buahan. Kemampuannya untuk mengendalikan penyakit jamur pada tanaman membuatnya menjadi pilihan universal bagi petani.
Apa Keunggulan Fungisida Antracol?
Keunggulan utama dari fungisida Antracol terletak pada efektivitasnya dalam mengatasi penyakit jamur melalui kontak langsung. Dengan Propineb 70% sebagai bahan aktif, Antracol 70WP dapat melindungi tanaman dari penyakit jamur, sekaligus memacu proses perkembangan bunga dan buah. Kelebihan lainnya adalah kemampuannya untuk digunakan di segala musim, baik kemarau maupun hujan, dengan residu yang lebih rendah dibandingkan fungisida lain.
Dosis penggunaan Antracol 70WP disesuaikan dengan usia dan jenis tanaman, yang secara rinci dapat ditemukan pada kemasan produk. Umumnya, dosisnya efektif dan ekonomis, menjadikan Antracol pilihan cerdas bagi petani.
Kapan Waktu Penyemprotan Antracol?
Waktu penyemprotan yang ideal adalah pada pagi atau sore hari, saat suhu tidak terlalu panas sehingga larutan fungisida dapat terserap dengan baik oleh tanaman. Penyemprotan sebaiknya dilakukan sejak dini, yaitu sebelum penyakit menyebar luas, untuk hasil yang lebih efektif.
Merawat dan melindungi tanaman dari serangan penyakit jamur membutuhkan solusi yang tepat dan efektif. Antracol 70WP menawarkan perlindungan maksimal dengan kemudahan penggunaan dan efisiensi biaya.
Dengan semua kelebihan yang ditawarkan, tidak heran jika Antracol menjadi merk dagang pilihan utama bagi petani modern yang menginginkan hasil panen yang melimpah dan berkualitas tinggi.
Fungisida Antracol 70WP telah terbukti efektif melawan penyakit pada padi dan berbagai tanaman lainnya. Kemasan praktis dan mudah larut dalam air membuat Antracol 70WP menjadi pilihan favorit di kalangan petani.
Jadikan Antracol sebagai bagian dari strategi perlindungan tanaman padi Anda dan saksikan tanaman Anda tumbuh kuat dan sehat, bebas dari serangan penyakit jamur.
Apakah Anda pernah merasa frustasi saat melihat tanaman buah kesayangan seperti jeruk atau semangka yang sudah hampir panen, tiba-tiba rusak diserang oleh hama lalat buah?
Hama ini tidak hanya mengurangi kualitas buah, tapi juga dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi petani.
Mungkin sudah saatnya Anda mempertimbangkan penggunaan Curacron 500 EC Insektisida Lalat Buah, sebuah solusi ampuh yang telah terbukti efektif dalam memberantas hama lalat buah serta berbagai jenis hama lainnya yang mengancam tanaman Anda.
Curacron 500 EC adalah insektisida dengan racun kontak dan lambung, yang formulanya dirancang khusus untuk mengatasi hama pada berbagai tanaman. Berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan, insektisida ini memiliki warna kuning kecoklat-coklatan, yang tidak hanya efektif mengendalikan lalat buah, tapi juga hama lain seperti thrips, kutu daun, dan ulat grayak, terutama pada tanaman sayuran dan buah-buahan.
Insektisida Curacron untuk Hama Apa Saja?
Insektisida Curacron 500 EC dirancang untuk mengatasi berbagai jenis hama, termasuk lalat buah, yang seringkali menjadi momok bagi petani tanaman seperti bawang merah, cabai, jeruk, kacang hijau, kapas, kentang, kubis, semangka, tebu, tembakau, dan tomat.
Keunggulan utama dari Curacron terletak pada kandungan bahan aktifnya yaitu 500 g/l profenofos, yang mampu bekerja secara efektif melalui kontak langsung atau setelah hama mengonsumsi bagian tanaman yang telah disemprot.
Manfaat Curacron 500 EC sangatlah beragam, mulai dari mengendalikan populasi hama secara signifikan, memperbaiki kualitas hasil panen, hingga mengurangi kerugian ekonomi yang dialami petani. Untuk menggunakan Curacron 500 EC dengan efektif, penting bagi petani untuk mengikuti instruksi pada kemasan dengan seksama, memastikan dosis dan metode aplikasi sesuai dengan rekomendasi.
Bagaimana Cara Menggunakan Curacron 500EC?
Penggunaan Curacron ini sebenarnya cukup sederhana. Petani hanya perlu mencampurkan insektisida dengan air sesuai dosis yang diinstruksikan, kemudian menyemprotkannya secara merata ke tanaman yang terinfeksi. Pengaplikasian ini disarankan untuk dilakukan pada pagi atau sore hari, ketika suhu tidak terlalu panas, untuk menghindari penguapan yang cepat.
Apakah Curacron Bisa Membasmi Lalat Buah?
Dengan menggunakan Curacron 500 EC, petani dapat memperoleh ketenangan pikiran, mengetahui bahwa tanaman mereka terlindungi dari serangan hama lalat buah dan hama lainnya. Tidak hanya efektif, Curacron juga memberikan solusi yang relatif mudah untuk diterapkan, membuatnya menjadi pilihan insektisida yang ideal untuk menjaga kesehatan dan produktivitas tanaman.
Jadi, jika Anda mencari solusi untuk mengatasi hama lalat buah dan hama lainnya, Curacron 500 EC bisa menjadi jawaban atas masalah Anda.
Dalam dunia pertanian, setiap petani menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat proses pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen. Salah satu tantangan terbesar adalah serangan penyakit yang disebabkan oleh cendawan, seperti hawar pelepah pada tanaman padi dan bercak coklat sempit yang kerap menimpa tanaman sayuran.
Tidak hanya itu, pemilihan pupuk yang tepat untuk mendukung pertumbuhan tanaman juga menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi para petani.
Fungisida Plus BioStimulan PROPUS PLUS: Solusi Dua-Dalam-Satu
PROPUS PLUS 250 SC adalah revolusi dalam dunia pertanian yang mengkombinasikan dua fungsi penting dalam satu formulasi. Sebagai fungisida, PROPUS PLUS 250 SC mengandung difenokonazol, bahan aktif yang sangat efektif dalam memerangi jamur penyebab penyakit tanaman.
Namun, apa yang benar-benar membedakan PROPUS PLUS dari produk lain adalah penambahan nutrisi DSP (disodium phosphite) yang berperan sebagai BioStimulan.
Nutrisi DSP dalam PROPUS PLUS 250 SC tidak hanya membantu tanaman menyerap fosfat lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan pupuk fosfat konvensional, tetapi juga memacu produksi senyawa antibodi alami seperti fitoaleksin. Senyawa ini berperan penting dalam mencegah berkembangnya penyakit pada tanaman, menyediakan perlindungan maksimal dari serangan penyakit cendawan.
Efek kombinasi dari fungisida dan stimulan dalam PROPUS PLUS 250 SC telah terbukti mampu meningkatkan hasil dan kualitas panen. Tanaman tidak hanya terlindungi dari penyakit, tetapi juga mengalami peningkatan dalam hal kebenaran dan berat gabah. Hal ini tentu saja menjadi kabar baik bagi para petani yang berupaya meningkatkan produktivitas tanamannya.
PROPUS PLUS 250 SC menawarkan solusi lengkap bagi tantangan pertanian modern. Beberapa keunggulan penggunaan PROPUS PLUS 250 SC antara lain:
Perlindungan Maksimal: Teknologi INNOBRID dalam PROPUS PLUS 250 SC menawarkan proteksi ganda terhadap penyakit dengan efek fungisida yang kuat dari difenokonazole dan nutrisi DSP.
Pemacu Pertumbuhan: DSP dalam PROPUS PLUS merangsang pertumbuhan tanaman sekaligus memperkuat sistem imunnya terhadap penyakit.
Nutrisi Efisien: Konversi fosfit menjadi fosfat oleh DSP membuat nutrisi lebih mudah diserap oleh tanaman.
Hasil Panen Berkualitas: Tanaman yang terlindungi dari penyakit dan mendapat nutrisi yang cukup cenderung menghasilkan gabah yang lebih bening dan berbobot.
Tersedia dalam kemasan 100 ml dan 250 ml, PROPUS PLUS 250 SC memberikan solusi praktis dan efisien bagi para petani yang menginginkan hasil panen yang melimpah dan berkualitas. Jangan biarkan penyakit dan kekurangan nutrisi menghambat kesuksesan pertanian Anda.
Jadikan PROPUS PLUS 250 SC sebagai pilihan utama untuk melindungi dan memacu pertumbuhan tanaman Anda. Bersama PROPUS PLUS, mari kita wujudkan revolusi hijau di ladang pertanian Indonesia.
Dalam pertanian, serangan penyakit pada tanaman bukan hanya mengurangi kualitas dan kuantitas hasil panen, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian finansial yang besar bagi petani. Berbagai jenis penyakit, mulai dari busuk buah pada kakao, karat daun pada kopi, hingga penyakit kresek pada padi, menjadi momok yang menakutkan.
Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah ini?
Jawabannya terletak pada pemilihan fungisida bakterisida yang tepat, dan satu-satunya jawaban adalah Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP.
Mengapa Memilih Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP?
Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP tidak hanya sekedar fungisida bakterisida biasa. Ini adalah fungisida/bakterisida alami dengan kandungan Copper Oxide 56% yang telah mendapatkan sertifikasi organik dari lembaga-lembaga ternama seperti ECOCERT Input France, IMO (Institute for MarketEcology) Swiss EU, dan OMRI (Organic Materials Review Institute) USA. Keunikan ini menjadikan NORDOX 56 WP sebagai solusi terbaik bagi petani yang mengutamakan produk berkualitas dan ramah lingkungan.
Produk ini diproduksi oleh NORDOX AS, Norway, sebuah nama yang sudah tidak asing lagi dalam industri agrikultur global. Dengan kemasan yang tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 100 gr, 500 gr, hingga 1 kg, Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP menawarkan fleksibilitas penggunaan sesuai kebutuhan.
Dosis penggunaan yang cukup sedikit menjadikannya opsi ekonomis untuk petani, mengingat efektivitasnya dalam meningkatkan produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Selain itu, warna merahnya membuat hasil semprot menjadi lebih mudah dipantau, menambah kemudahan dalam pengawasan.
Keuntungan Menggunakan Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP
Salah satu kelebihan utama dari NORDOX 56 WP adalah komposisi bahan aktifnya yang mengandung unsur hara mikro Cu dan unsur hara sekunder Ca/Mg. Unsur-unsur ini sangat diperlukan oleh tanaman tetapi sering kali tidak tersedia dalam tanah yang terus menerus ditanami, sehingga penggunaan NORDOX 56 WP tidak hanya melindungi tanaman dari penyakit tapi juga memperkaya tanah dengan nutrisi penting.
Produk ini juga sangat efektif dalam mencegah serangan siput pemakan daun, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan lebih sehat dan bebas dari gangguan. Tahan terhadap cucian hujan, membuatnya menjadi solusi jangka panjang yang dapat diandalkan oleh petani dalam berbagai kondisi cuaca.
Tidak hanya itu, Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP juga merupakan pilihan yang ramah lingkungan. Terbuat dari bahan-bahan alami, produk ini aman bagi lingkungan dan mendukung praktek pertanian berkelanjutan. Hal ini sangat penting, mengingat semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan ekologi dan mengurangi jejak karbon dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam bertani.
Dengan segala keunggulannya, Fungisida Bakterisida NORDOX 56WP menjadi solusi lengkap bagi para petani yang menginginkan hasil panen yang maksimal, berkualitas, dan ramah lingkungan. Sertifikasi dari lembaga-lembaga organik internasional menjamin kualitas dan keamanannya bagi tanah, tanaman, hingga konsumen akhir.
Jadi, jika Anda ingin pertanian Anda sukses dan berkelanjutan, pilihlah Fungisida Bakterisida NORDOX 57WP sebagai mitra terbaik Anda.
Apakah Anda ingin meningkatkan hasil panen padi Anda?
Bukan hanya fungisida difenokonazol biasa, Propus Plus memiliki kelebihan yang membuatnya unggul. Fungisida PROPUS PLUS yang berbahan aktif difenokonazol yang dikombinasikan dengan stimulan DSP. Temukan informasi lengkap tentang manfaat dan cara penggunaan difenokonazol untuk meningkatkan hasil panen padi di bawah ini.
Difenokonazol merupakan bahan aktif fungisida dari golongan triazol yang bekerja dengan cara mengganggu sterol biosintesis pada membran, bersifat sistemik dan dapat diserap lewat daun. Pada konsentrasi rendah senyawa ini diidentifikasi memiliki efek sebagai zat penghambat tumbuh.
Zat penghambat tumbuh memiliki mekanisme menekan pertumbuhan vegetatif, menghambat penuaan (senessence) dan meningkatkan pertumbuhan organ-organ khusus.
Penghambatan senessence berarti akan memperbanyak fotosintat yang dapat diproduksi tanam, sedangkan penghambatan tumbuh bagian vegetatif tanaman akan mengurangi zink vegetatif sehingga organ reproduktif dapat berkembang lebih baik.
Biostimulan itu Apa?
Biostimulan adalah zat alami atau mikroorganisme yang digunakan untuk merangsang proses tanaman. Biostimulan untuk tanaman meningkatkan pertumbuhan melalui penyerapan nutrisi, ketahanan serangga dan penyakit, kualitas dan efisiensi tanaman. Biostimulan juga mampu meningkatkan kesehatan tanah.
PROPUS PLUS 250 SC adalah fungisida dengan bahan aktif difenokonazol yang diperkaya dengan nutrisi DSP (disodium phosphite).
Kombinasi formulasi Fungisida dan Stimulan dalam PROPUS PLUS menjadikan produk ini mampu melindungi tanaman sekaligus mampu meningkatkan kulitas hasil dan kuantitas panen.
Diformulasi dengan teknologi INNOBRID mengkombinasikan fungisida difenokonazol dengan nutrisi DSP menjadikan PROPUS PLUS 250 SC mampu melindungi tanaman padi dari penyakit hawar pelepah (Rhizoctonia solani), bercak coklat sempit (Cercospora oryzae) dan penyakit lain di tanaman sayuran.
Apa Keunggulan Penggunaan Propus Plus 250 SC + DSP
Kombinasi formulasi Fungisida dan biostimulan dalam PROPUS PLUS menghasilkan keunggulan ganda yakni sebagai fungisida sekaligus sebagai booster (pemacu pertumbuhan).
Efek fungisida PROPUS PLUS 250 SC lebih kuat karena hasil kerja dari difenokonazole dan DSP yang mematikan jamur penyebab penyakit tanaman
DSP merubah Fosfit (PO3) menjadi Fosfat (PO4) yang dibutuhkan tanaman padi sehingga mudah terserap dibandingkan menggunakan pupuk Fosfat konvensional
Kandungan DSP memacu produksi senyawa antibodi alami seperti fitoaleksin (immune bodies) yang mencegah berkembangnya penyakit
PROPUS PLUS 250 SC tidak hanya memberikan proteksi terhadap penyakit tanaman tapi juga sekaligus meningkatkan kualitas gabah menjadi lebih bening dan pengisian bulir lebih berbobot.
Terbukti terbukti efektif mengendalikan penyakit bercak kering dan busuk pelepah pada tanaman padi.
Berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh untuk meningkatkan hasil panen padi (booster).
Meningkatkan mutu gabah, warna kulit gabah lebih bersih, hasil panen lebih meningkat.
Dapat mempertahankan daun bendera tetap hijau sampai menjelang panen, dimana hal ini akan membuat pengisian bulir padi menjadi maksimal.
Apakah Propus Plus Bisa Meningkatkan Hasil Panen?
Ya bisa! PROPUS PLUS mampu meningkatkan hasil dan kualitas panen dikarenakan kandungannya biostimulan DSP yang terkadung didalamnya.
Peranan DSP sebagai stimulan adalah:
Merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. DSP mempercepat aktivitas enzim metabolisme tanaman sehingga tanaman tumbuh lebih cepat.
Meningkatkan produksi tanaman. DSP memacu pertumbuhan vegetatif dan generatif, seperti pembentukan akar, daun, percabangan, pembungaan, dan pembentukan buah.
Meningkatkan kualitas tanaman. DSP dapat meningkatkan kandungan gizi, aroma, tekstur, dan warna tanaman, sehingga kualitas panen lebih berkulitas.
Pada tanaman padi, waktu penggunaan terbaik Propus Plus dapat diaplikasikan sebanyak 2 kali, yaitu pada umur padi 45-50 HST dan 55-60 HST, yaitu ketika masa primordia (pembentukan malai) dan pada saat pembentukan bunga.
Dosis yang dipergunakan adalah 250 ml/ha atau kurang lebih 0,5 – 1 ml/liter.
Sedangkan pada tanaman lain dapat disesuaikan, atau dipergunakan setelah diketemukan serangan penyakit.
Pernahkah Anda mendengar tentang pengaruh biostimulan pada tanaman?
Biostimulan merupakan zat alami yang dapat memberikan dorongan tambahan pada pertumbuhan tanaman. Penggunaan biostimulan pada tanaman telah terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman secara signifikan.
Namun, masih banyak petani yang belum memahami secara menyeluruh tentang manfaat dan cara penggunaan biostimulan ini.
Apa Itu Biostimulan?
Biostimulan adalah zat alami atau mikroorganisme yang digunakan untuk merangsang proses tanaman. Biostimulan untuk tanaman meningkatkan pertumbuhan melalui penyerapan nutrisi, ketahanan serangga dan penyakit, kualitas dan efisiensi tanaman. Biostimulan juga mampu meningkatkan kesehatan tanah.
Dikutif dari Jurnal Budidaya Pertanian, menurut Primarine R. Tahapary, Herman Rehatta, Henry Kesaulya. (2020), Biostimulan mulai banyak digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, terutama tanaman hortikultura dan beberapa tanaman pangan.
Pasar global untuk biostimulan telah diproyeksikan mencapai nulai pasar sebesar $ 2.241 juta pada tahun 2018 dan memiliki tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 12,5% dari 2013 sampai 2018.
Penggunaan biostimulan tanaman telah banyak diaplikasikan untuk meningkatkan produktivitas tanaman semusim. Biostimulan dapat menstimulasi pertumbuhan tanaman, meningkatkan produksi tanaman, memaksimalkan penyerapan nutrisi seperti N, P, Cu dan hara mikro lainnya serta berperan dalam efisiensi penggunaan pupuk 50% lebih hemat daripada yang seharusnya.
Penggunaan biostimulan pada tanaman memiliki beragam manfaat yang dapat dirasakan oleh para petani. Salah satu manfaat utama dari penggunaan biostimulan adalah meningkatkan daya tahan tanaman terhadap berbagai penyakit dan ham .
Selain meningkatkan pertumbuhan tanaman, biostimulan juga dapat memperbaiki karakteristik tanah. Struktur tanah secara nyata dapat meningkat dari waktu ke waktu karena:
Meningkatkan pertumbuhan akar dan saluran akar lebih banyak;
Polisakarida yang diproduksi oleh mikroba merupakan kantung perekat antara mikroba dengan tanah;
Meningkatkan aktivitas mikoriza; dan
Meningkatkan aktivitas cacing tanah yang dapat menciptakan liang yang merupakan saluran untuk udara dan air, sehingga proses pertukaran udara yang terjadi lebih banyak, resapan air meningkat dan mengurangi terjadinya erosi. Pemadatan berkurang sehingga akar bisa leluasa mengeksplorasi tanah untuk nutrisi dan air akibatnya pertumbuhan tanaman menjadi baik.
Selain itu, biostimulan juga dapat meningkatkan proses fotosintesis tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan lebih cepat dan sehat. Selain itu, penggunaan biostimulan juga dapat meningkatkan kualitas buah dan hasil panen secara keseluruhan.
Kenapa Harus Menggunakan Stimulan?
Ada beberapa alasan mengapa petani harus menggunakan biostimulan pada tanaman mereka.
Pertama, biostimulan merupakan alternatif yang ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas tanaman tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.
Kedua, penggunaan biostimulan dapat mengurangi biaya produksi tanaman dalam jangka panjang karena tanaman akan lebih tahan terhadap penyakit dan hama.
Ketiga, hasil panen yang dihasilkan dari tanaman yang diberi biostimulan cenderung lebih berkualitas dan memiliki daya simpan yang lebih lama.
Apa Bedanya Stimulan dengan Pupuk?
Banyak orang masih bingung antara biostimulan dengan pupuk tanaman. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada fungsi masing-masing. Pupuk tanaman bertujuan untuk memberikan nutrisi tambahan kepada tanaman, sedangkan biostimulan bertujuan untuk meningkatkan respons tanaman terhadap nutrisi yang diberikan.
Dengan kata lain, biostimulan dapat memaksimalkan manfaat nutrisi yang diberikan oleh pupuk tanaman.
Kombinasi penggunaan kedua produk ini dapat memberikan hasil yang optimal bagi tanaman.
Propus itu Obat BioStimulan Apa?
Propus merupakan salah satu jenis biostimulan yang banyak digunakan oleh petani untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.
PROPUS mengandung nutrisi DSP (Disodium Phofsit) cair berwarna coklat yang dapat bekerja sebagai pemacu pertumbuhan tanaman (BOOSTER/STIMULAN).
Pada fase vegetatif, kandungan fosfit memacu pembentukan arsitektur akar yang baik dan meningkatkan anakan pada padi.
Pada fase generatif, pada tanaman padi menjadikan gabah Bening dan Bersih (NINGSIH) dan meningkatkan produksi serta ketahanan terhadap penyakit
Penggunaan Propus secara teratur dapat memberikan hasil yang optimal bagi pertumbuhan tanaman.
Apa Keungggulan Propus?
Keunggulan PROPUS :
Memilik tiga fungsi yaitu : sebagai nutrisi, booster/stimulant dan proteksi penyakit tanaman
Tersedia dalam bentuk formulasi unik dan mudah terserap, baik lewat akar maupun melalui daun
Mudah diangkut dalam jaringan tanaman
Mudah larut dan menyatu dengan air
Dapat dicampur (compatible) dengan pestisida
Manfaat Penggunaan PROPUS
PROPUS mampu meningkatkan kualitas hasil dan kuantitas panen.
Pada tanaman berbiji mampu meningkatkan jumlah biji.
Pada tanaman berbuah mampu meningkatkan kualitas buah menjadi lebih berkilau dan rasa manis
Pada tanaman berumbi mampu memperbesar umbi.
Dapatkan produk biostimulan PROPUS di marketplace:
Untuk menggunakan Propus pada tanaman, Anda dapat mencampurkan Propus dengan air lalu disemprotkan pada daun tanaman secara merata.
Bisa diaplikasikan pada fase vegetatif dan juga generarif.
Penggunaan Propus biasanya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari paparan sinar matahari langsung yang dapat merusak tanaman. Selain itu, penggunaan Propus juga dapat dicampurkan dengan pupuk tanaman untuk memberikan hasil yang lebih optimal.
Pengaruh biostimulan pada tanaman memang sangat besar, terutama dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman. Penggunaan biostimulan pada tanaman dapat memberikan pengaruh yang positif pada pertumbuhan tanaman.
Dengan memahami manfaat dan cara penggunaannya, Anda dapat meningkatkan produktivitas tanaman Anda secara signifikan.
Jadi, jangan ragu untuk menggunakan biostimulan seperti propus dalam perawatan tanaman Anda.
Tanaman padi merupakan salah satu sumber pangan utama bagi masyarakat di Indonesia. Namun, tanaman padi seringkali diserang oleh hama beluk dan penggerek batang yang dapat merusak hasil panen. Untuk itu, penting bagi para petani untuk mengetahui cara mengatasi hama beluk dan penggerek batang pada tanaman padi agar hasil panen tetap maksimal.
Hama penggerek batang (stem borer) ini merupakan hama utama dan penting pada pertanaman padi karena sering menimbulkan kerusakan berat dan kehilangan hasil yang tinggi. Hama penggerek batang pada tanaman padi adalah serangga yang menyerang batang tanaman padi. Serangga ini biasanya masuk ke dalam batang padi dan membuat lubang-lubang kecil yang dapat merusak jaringan tanaman.
Hama ini dapat merusak tanaman padi pada semua fase pertumbuhan, mulai pada saat di pembibitan, fase anakan sampai fase pembungaan.
Serangan pada pembibitan dan fase anakan menyebabkan kematian anakan muda hama ini disebut sundep. Jika serangan sundep pada fase tersebut kurang dari 5 %, kehilangan hasil tidak terlalu besar karena tanaman padi masih dapat membentuk anakan baru.
Jika serangan pada fase pembungaan menyebabkan malai tampak putih dan hampa disebut beluk.
Kapan Penggerek Batang Padi Menyerang?
Hama penggerek batang adalah salah satu hama berbahaya pada tanaman padi, karena hama ini bisa menyerang tanaman padi mulai dari persemaian, fase vegetatif, fase generatif hingga menjelang panen.
Serangan hama penggerek batang padi adalah:
(1) pada tanaman fase vegetatif, larva memotong bagian tengah anakan menyebabkan pucuk layu, mengering dan pada akhirnya mati,
(2) pada fase generatif, menyebabkan malai muncul putih.
Tanaman padi yang diserang hama penggerek batang biasanya akan mengalami pembusukan pada bagian batang. Selain itu, tanaman padi yang diserang juga akan tampak layu dan mengalami penurunan pertumbuhan.
Bagaimana Cara Mengatasi Sundep Pada Tanaman Padi?
Untuk mengatasi sundep pada tanaman padi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh petani. Pertama, petani dapat melakukan penanaman varietas padi yang tahan terhadap serangan sundep. Petani juga dapat membersihkan gulma di sekitar lahan tanam padi dan melakukan rotasi tanaman untuk mengurangi populasi hama.
Selain pengendalian dengan juga dapat dilakukan secara kimia dengan mengaplikasikan Insektisida Incipio 200 SC.
Insektisida Apa Yang Paling Ampuh Untuk Sundep?
Untuk mengendalikan hama penggerek batang gunakan insektisida Incipio 200 SC dari Syngenta yang berbahan aktif isosikloseram 200 g/l.
Incipio merupakan Insektisida dengan CARA KERJA BARU yang TERKINI dan MUTAKHIR untuk melindungi tanaman padi dari serangan penggerek batang padi.
Kapan Penyemprotan Insektisida Incipio 200SC Pada Padi?
Lakukan penyemprotan dengan volume tinggi (250 L/ha) atau sesuai kalibrasi dengan dosis 1.2 ml/l.
Penyemprotan insektisida pada tanaman padi sebaiknya dilakukan saat tanaman padi masih muda, yaitu sekitar 1-2 bulan setelah tanam. Penyemprotan insektisida dapat membantu mengendalikan populasi hama penggerek batang dan mengurangi kerusakan pada tanaman padi.
Dalam semusim aplikasi 2 kali dengan interval waktu aplikasi kedua tepat 14 hari
Dengan mengetahui cara mengatasi hama beluk dan penggerek batang pada tanaman padi, para petani dapat mengurangi kerugian akibat serangan hama dan memperoleh hasil panen yang optimal. Selain itu, penggunaan metode pengendalian hama yang ramah lingkungan juga dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem di lahan pertanian.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi para petani dalam mengelola tanaman padi secara efektif dan efisien.
Jika iya, artikel ini layak dibaca dan jadi panduan. Namun terlebih dahulu ketaui apa itu wereng pada padi, karena Hama wereng pada padi dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar, mulai dari penurunan produktivitas tanaman hingga kematian tanaman padi.
Hama wereng adalah sejenis serangga kepik terbang yang memiliki kebiasaan untuk menghisap cairan tanaman.
Wereng dibedakan menjadi 3 jenis yakni wereng hijau, wereng coklat dan wereng punggung putih. Wereng coklat (Nilaparvata lugens) merupakan hama yang sangat merugikan untuk tanaman padi.
Wereng merupakan serangga yang biasa bergerak dalam kawanan yang banyak dan mampu berpindah tempat dengan terbang hingga 100 km.
Dalam perkembangbiakannya wereng juga tergolong sangat cepat sehingga akan menyerang suatu wilayah dengan cepat. Selain menghisap cairan pada tanaman padi, ternyata wereng juga mampu menularkan virus tungro.
Untuk mengatasi hama wereng pada padi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh para petani.
Pertama, para petani perlu melakukan monitoring secara rutin terhadap tanaman padi mereka. Dengan melakukan monitoring secara rutin, para petani dapat mengidentifikasi adanya serangan hama wereng pada padi lebih dini sehingga tindakan pencegahan dapat segera dilakukan.
Selain itu, para petani juga perlu menjaga kebersihan lahan pertanian mereka. Membersihkan gulma dan sisa-sisa tanaman yang sudah dipanen dapat membantu mengurangi populasi hama wereng pada padi.
Penggunaan varietas padi yang tahan terhadap serangan hama wereng juga dapat menjadi solusi yang efektif.
Hama Wereng Itu Seperti Apa?
Hama wereng pada padi memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali. Wereng biasanya berwarna coklat dan memiliki ukuran yang kecil. Mereka dapat ditemukan di bagian tanaman padi yang masih muda, seperti daun dan batang tanaman. Serangan hama wereng pada padi dapat menyebabkan daun tanaman menjadi kuning dan mengering.
Tanda-tanda serangan wereng coklat:
Kuning, coklat dan tanaman sekarat : tanaman terbakar/gosong
Infeksi jamur dan bakteri pada tanaman
Embun madu dan jamur di daerah yang terinfeksi
Mengurangi pertumbuhan, kekuatan, dan tinggi tanaman, kemudian menyebabkan berkurangnya jumlah anakan produktif
Wereng Menyerang Padi Pada Umur Berapa?
Hama wereng biasanya menyerang tanaman padi pada usia yang masih muda, yaitu sekitar 2-3 minggu setelah tanam. Pada usia tersebut, tanaman padi masih rentan terhadap serangan hama wereng sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan yang tepat.
Kapan Waktu Penyemprotan Hama Wereng?
Waktu penyemprotan hama wereng pada padi sangat penting untuk memastikan efektivitas pengendalian hama. Hama wereng batang cokelat hidup pada pangkal batang padi.
Binatang ini mempunyai siklus hidup antara 3-4 minggu yang dimulai dari telur (selama 7-10 hari), Nimfa (8-17 hari) dan Imago (18-28 hari).
Saat menjadi nimfa dan imago inilah wereng batang cokelat menghisap cairan dari batang padi.
Waktu penyemprotan dengan insektisida dilakukan pada fase nimfa dan imago, namun demikian kita bisa menlakukan pengendalian sejak awal yakni pada fase telur.
Penyemprotan hama wereng pada padi sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ketika wereng sedang aktif. Selain itu, penyemprotan juga sebaiknya dilakukan saat kondisi cuaca cerah dan tidak hujan untuk memastikan obat hama wereng dapat bekerja dengan baik.
Apa Obat Hama Wereng?
Untuk mengatasi hama wereng pada padi, terdapat berbagai jenis obat hama wereng yang dapat digunakan. Salah satu obat hama wereng padi paling ampuh adalah insektisida jenis organofosfat. Insektisida ini mampu membunuh hama wereng pada padi dengan cepat dan efektif.
Gunakan Plenum untuk Membasmi Wereng Coklat
Plenum 50WG merupakan Insektisida sistemik yang bersifat menghambat aktivitas makan serangga, berbentuk butiran berwarna kecoklatan yang dapat disuspensikan dalam air untuk mengendalikan hama wereng coklat, wereng punggung putih, dan wereng hijau.
Namun Plenum juga efektif untuk mengendalikan kepinding tanah dan walang sangit pada tanaman padi.
Penyemprotan volume tinggi (400-800 l/ha) atau sesuai kalibrasi. Aplikasi dilakukan apabila populasi/ intensitas serangan hama telah mencapai ambang kendali atau sesuai rekomendasi setempat.
Plenum terbukti tuntas dalam membasmi wereng coklat. Segera memberikan perlindungan dari awal pada tanaman padi. Formulasi Plenum menembus dengan mudah ke dalam tanaman dan efektif bekerja bahkan ketika ada banyak hujan.
Dampak wereng coklat sangat besar. Jika tidak ditangani, akan menyebabkan kehilangan hasil panen yang banyak. Dengan Plenum, Anda punya kendali terhadap hama padi dan juga tanaman padi Anda.
Dengan melakukan langkah-langkah pengendalian hama wereng pada padi secara tepat dan efektif, para petani dapat mengurangi kerugian yang disebabkan oleh serangan hama wereng.
Fungisida Score merupakan solusi efektif untuk mengendalikan penyakit pada berbagai jenis tanaman seperti apel, bawang merah, cabai, kentang, padi, dan banyak lagi.
Dengan kandungan bahan aktif difenokonazol sebanyak 250 g/l, fungisida ini terbukti efektif dalam mengendalikan penyakit tanaman dan meningkatkan hasil panen.
Fungisida Score efektif dalam mengendalikan berbagai penyakit tanaman seperti tepung pada apel, bercak ungu pada bawang merah dan putih, bercak daun pada cabai dan kacang panjang, hawar daun pada jagung, tepung pada jeruk, bercak kering pada kedelai dan kentang, antraknosa pada mangga, busuk batang pada padi, serta berbagai penyakit lainnya.
Apa yang Dimaksud Difenokonazol?
Difenokonazol adalah bahan aktif yang terdapat dalam fungisida Score. Bahan ini merupakan fungisida sistemik berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan. Difenokonazol berperan dalam mengendalikan pertumbuhan jamur penyebab penyakit tanaman, sehingga memastikan tanaman tetap sehat dan produktif.
Kapan Waktu Aplikasi Fungisida Difenokonazol
Difenokonazol diapikasikan pada saat padi bunting (45%) dan saat tanaman berbunga 75% (60 HST), dengan dosis 0.5 ml per liter air, atau setara 8-10 ml/tangki sprayer kapasitas 20 liter. Biasanya petani mengaplikasikan fungisida Difenokonazol sebanyak 250 ml pe hektar.
Fungisida Difenokonazol bisa diaplikan sebanyak 2 kali dalam semusim, yakni aplikasi pertama pada saat bunting (primordia) kurang lebih umur tanaman 45-50 HST dan aplikasi ke dua pada saat tanaman berbunga kurang lebih umur 60-65 HST.
Apakah Difenokonazol Menghambat Pertumbuhan?
Tidak, difenokonazol tidak menghambat pertumbuhan tanaman, Yang benar adalah difenokonazol memiliki mekanisme kerja yang mampu menghambat pertumbuhan jamur penyebab penyakit pada tanaman.
Dengan menghambat pertumbuhan jamur, difenokonazol membantu melindungi tanaman dari serangan penyakit dan memastikan hasil panen yang berkualitas.
Fungisida PROPUS PLUS Alternatif Terbaik untuk Fungisida Difenokonazol
PROPUS PLUS adalah fungisida difenokonazol yang dipadukan dengan tambahan nutrisi biostimulan DSP (Disodium Phosphit). Fungisida Propus Plus tidak hanya mampu mengendalikan penyakit tanaman juga mampu meningkatkan kualitas gabah (membuat gabah bening dan bersih) dan kualitas hasil panen dengan cara menambah bobot padi akibat dari pengisian gabah yang optimal karena efek nutrisi biostimulan DSP.
Dengan menggunakan fungisida PROPUS PLUS yang mengandung difenokonazol dan DSP sebagai bahan aktif, para petani dapat memastikan tanaman mereka terlindungi dari berbagai penyakit dan menghasilkan panen yang optimal.
Jadi, pilihlah fungisida PROPUS PLUS untuk menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan produktivitas sawah Anda.