Apa Itu Asuransi Usaha Tani ?

Apa Itu Asuransi Usaha Tani ?

Bertani ini penuh ketidak pastian.  Itulah kenapa dikenal dengan “Hukum Petani”. Salah satu “Hukum Petani” adalah “Petani itu selalu menanam, tapi belum pasti memanen”.  Artinya petani itu akan selalu menanam, namun kepastian untuk memanen itu tidak ada.  Kenapa?

Ya karena pertanian (baca: Bertani, agribisnis, agrobusiness, tata usaha pertanian) itu sangat tergantung dengan banyak faktor, diantaranya kondisi alam, kesuburan tanah, serangan hama dan penyakit tanaman (Organisme Pengganggu Tanaman), input sarana produksi pertanian, dan sumber daya manusia-nya yaitu kapabilitas (skill dan knowledge) petaninya, termasuk adopsi terhadap inovasi dan teknologi.

Karena penuh dengan ketidakpastian itulah, pemerintah yang bertanggungjawab saat ini memberikan solusi terbaik berupa program Asuransi Usaha Tani Padi yang disingkat dengan AUTP

Adanya AUTP ini diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap resiko ketidakpastian dengan menjamin petani dari kerugian akibat dengan gagal panen dengan mendapatkan kembali modal kerja dari klaim asuransi.  Dengan jaminan perlindungan ini maka petani dapat membiayai pertanaman di musim berikutnya.

Tujuan Asuransi  Usaha Tani Padi

AUTP tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat resiko banjir, kekeringan, dan serangan oraganisme pengganggu tumbuhan. Mengalihkan kerugian akibat resiko banjir, kekeringan dan serangan OPT melalui pihak lain yakni pertanggungan asuransi.

Sasaran penyelenggaraan AUTP adalah agar petani terlindungi dari resiko kegagalan panen dengan memperoleh ganti rugi jika mengalami gagal panen akibat dari banjir, kekeringan dan serangan hama dan OPT.  Serangan hama dan penyakit ini yang mengakibatkan kerusakan yang dapat mengakibatkan gagal panen sehingga petani akan mengalami kerugian.

Resiko yang dijamin dalam AUTP meliputi banjir, kekeringan, serangan hama dan OPT.

Hama pada tanaman padi antara lain, wereng coklat, penggerek batang, walang sangit, keong mas, tikus dan ulat grayak.

Sedangkan penyakit pada tanaman padi antara lain, tungro, penyakit blas, busuk batang, kerdil rumput, dan kerdil hampa.

Mekanisme Asuransi Usaha Tani Padi

Premi Asuransi Usaha Tani Padi saat ini 3 %. Berdasarkan besaran biaya input usaha tani padi sebesar Rp 6 juta per hektar per musim tanam, yaitu sebesar 180 ribu rupiah per hektar per musim tanam.

Bantuan pemerintah saat ini sebesar 80% sebesar 144 ribu rupiah per hektar per musim tanam, dan saat ini petani harus membayar premi swadaya 20 % proporsional atau sebesar 36 ribu rupiah per hektar per musim tanam.

AUTP ini waktu pendaftarannya dimulai paling lambat satu bulan sebelum musim tanam dimulai.  Prosesnya dimulai dengan mengisi formulir pendaftaran sesuai dengan formulir yang telah disediakan oleh Kelompok tani didampingi PPL dan UPTD kecamatan.

Kelompok tani membayar premi swadaya sebesar 20% proporsional sesuai luas area yang diasuransikan. Bukti transfernya akan diperoleh, untuk kemudian diserahkan kepada petugas asuransi yang akan mengeluarkan bukti asli pembayaran premi swadaya dan sertifikat asuransi kepada kelompok tani.

UPTD membuat rekapitulasi peserta asuransi berikut kelengkapannya, bukti pembayaran premi swadaya untuk disampaikan ke dinas pertanian kabupaten atau kota yang menjadi dasar keputusan penetapan peserta asuransi definitif.

Dinas pertanian kabupaten atau kota membuat daftar peserta asuransi definitif, kemudian menyampaikan ke Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian dengan tembusan dinas pertanian propinsi. Dinas pertanian propinsi membuat rekapitulasi dari masing-masing kabupaten atau kota dan menyampaikan ke Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian untuk proses bantuan premi 80 %.

Perusahaan asuransi pelaksana akan menagih bantuan pemi pemerintah 80% dengan melampirkan rekapitulasi daftar peserta asuransi.

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian akan membayar bantuan premi berdasarkan hasil singkronisasi rekapitulasi peserta asuransi antara usulan dari dinas pertanain kabupaten atau kota dan propinsi dengan daftar rekapitulasi lampiran tagihan dari perusahaan asuransi.

Jika terjadi resiko terhadap tanaman yang diasuransikan, serta kerusakan tanaman atau gagal panen, maka klaim AUTP akan diproses jika memenuhi syarat yang telah ditentukan. Dengan terpenuhinya syarat dan ketentuan klaim, maka pihak perusahaan asuransi akan membayarkan klaim asuransi melalui transfer bank terhadap rekening kelompok tani.

Kapan Klaim Asuransi Dibayarkan?

Klaim pengganti biaya akibat dari kerugian petani yang diakibatkan oleh faktor-faktor seperti yang disebutkan di atas.  Berdasarkan ketentuan dalam polis klaim maka akan diperoleh jika intensitas kerusakan mencapai 75% berdasarkan luas petak alami tanaman padi. 

Pembayaran klaim untuk luas lahan satu hektar sebesar Rp 6 juta rupiah. 

Pembayaran ganti rugi atas klaim dilaksanakan paling lambat 14 hari kalender sejak Berita Acara Hasil Pemeriksaan Kerusakan. Pembayaran ganti rugi dilaksanakan melalui pemindah bukuan ke rekening alias ditransferkan langsung ke rekening petani atau kelompok tani yang mengklaim.

Apa itu Pertanian Organik?

Apa itu Pertanian Organik?

Pengertian Pertanian Organik

Pertanian organik (Organic Farming) adalah suatu sistem pertanian yang mendorong tanaman dan tanah tetap sehat melalui cara pengelolaan tanah dan tanaman yang disyaratkan dengan pemanfaatan  bahan-bahan organik atau alamiah sebagai input, dan menghindari penggunaan pupuk buatan dan pestisida kecuali untuk bahan-bahan yang diperkenankan ( IASA, 1990).

Hasil dari pertanian organik adalah produk organik.

Produk organik didefinisikan sebagai produk (hasil tanaman/ternak yang diproduksi melalui praktek-praktek yang secara ekologi, sosial ekonomi berkelanjutan, dan mutunya baik (nilai gizi dan keamanan terhadap racun terjamin). 

Oleh karena itu pertanian organik tidak berarti hanya meninggalkan praktek pemberian bahan non organik, tetapi juga harus memperhatikan cara-cara budidaya lain, misalnya pengendalian erosi, penyiangan  pemupukan, pengendalian hama dengan bahan-bahan organik atau non organik yang diizinkan. 

Budidaya organik tidak hanya untuk menghasilkan produk organik tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan siklus biologi dengan melibatkan mikro organism, flora, fauna, tanah, mempertahankan dan sekaligus meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan segala bentuk polusi dan mempertimbangkan dampak social ekologi yang lebih luas.

Pertanian Organik Absolut Vs Pertanian Organik Rasional

Sistem pertanian yang sama sekali tidak menggunakan input kimia anorganik (kecuali yang diizinkan) tetapi hanya menggunakan bahan alami berupa bahan atau pupuk organik disebut sebagai Sistem Pertanian Organik Absolut. 

Sistem pertanian yang menggunakan bahan organik sebagai salah satu masukan yang berfungsi sebagai pembenah tanah dan suplemen pupuk buatan (kimia anorganik), disertai dengan aplikasi herbisida dan pestisida secara selektif dan rasional dinamakan Sistem Pertanian Organik Rasional (Fagi dan Las, 2007).

Yang dimaksud dengan produk organik dari suatu sistem pertanian organik dalam konteks pertanian organik standar tentunya mangacu pada sistem pertanian organik absolut. 

Selama ini masih banyak kalangan masyarakat yang beranggapan bahwa pertanian organik adalah produk yang dihasilkan dari suatu pertanaman/lahan (produk) yang telah menggunakan/memanfaatkan bahan organik dalam proses produksinya, sekalipun dalam sistem produksi masih digunakan pupuk/pestisida anorganik atau belum memenuhi standar organik yang ditetapkan oleh IFOAM.

Jenis Pupuk yang Digunakan oleh Petani Organik

Dalam mendukung pertanian organic absolut kini telah tersedian produk dari Bengkel Tani Malang (Produk BeTa), meski untuk sementara ini Untuk Kalangan Sendiri :

1. BeTa cair

Adalah biang probiotik berbasis herbal dll. Sangat cocok untuk membantu kesembuhan berbagai penyakit, meskipun bisa diperbanyak jadi probiotik cair multifungsi untuk kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan.

Jenis mikrobanya sangat aman untuk manusia dan hewan ternak.

2. BeTa padat

Adalah biang probiotik berupa padatan yang bisa dijadikan probiotik cair.  Jenis probiotik BeTa padat ini mirip dengan BeTa cair (sedikit lebih unggul BeTa cair, karena diramu khusus untuk kesehatan). BeTa padat ada 2 versi :

  1. Lembab (mikroba nya aktif)
  2. Tepung kering (awet disimpan)

3. POC BeTa

Yakni pupuk cair yang berisi mikroba lengkap dan agen hayati lengkap, plus nutrisi dan berbagai jenis hormon.  Bisa dijadikan starter pembuatan pupuk organik yang disebut “kompos plus”

4. Pupuk Granule BeTa (Kendi Mas)

Produk-NPK-Kendi-Mas

Adalah pupuk lengkap seperti ide pembuatan kompos plus tapi dibuat secara profesional dengan peralatan standart di pabrik pupuk berlisensi.

  1. Bisa digunakan untuk segala jenis tanaman
  2. Bisa digunakan sebagai starter pembuatan kompos plus
  3. Bisa ditabur di kandang untuk menghilangkan bau dan membantu kesehatan ternak.
  4. Bisa dicampur ke pakan unggas (cukup 1%) untuk mendongkrak pertumbuhan dan membantu kesehatan ternak.
  5. Bisa ditabur ke kolam/tambak, untk membantu menjaga kualitas air dan pakan alami (plankton, kutu air, cacing sutra dll)
  6. Bisa dicampur pelet ikan (1-2%), untuk membantu pencernaan dan mendongkrak pertumbuhan ikan/udang.
  7. Bisa ditabur di selokan, limbah organik dll utk membantu penguraian bahan organik sekaligus menghilangkan bau.

5. AGP = Antibiotik Growth Promoter

Yakni antibiotik yang berfungsi sekaligus sebagai hormon pertumbuhan.   Terbuat dari 100% bahan organik.  Berfungsi sebagai antibiotik, pemalu tumbuh, dan membantu kesehatan ternak maupun ikan.

Cara aplikasi: Sebaiknya dijadikan probiotik cair seperti cara mengaktifkan BeTa padat

6. Nano Mikro

Adalah unsur mikro lengkap yang difermentasi dan ditune-up dengan berbagai bahan khusus.  Sangat bagus untuk fase generatif /pembuahan tanaman. Sekaligus mencegah serangan hama penyakit tanaman.  Dilengkapi dengan berbagai jenis hormon.

Bisa juga diaplikasikan ke kolam maupun campuran pakan ternak dengan dosis sangat rendah.

8. Bubur bordeaux

Adalah pestisida semi organik yang sangat bagus untuk mengatasi dan mencegah serangan berbagai hama penyakit tanaman. Bisa juga digunakan untuk steril lahan, steril kolam dll. Sehingga tidak mengandalkan pestisida kimia lagi

9. Nano ion , pembesar buah.

10. Terra, pembenah tanah, penaik ph.

11. Perekat organik.

Kredit : sulsel.litbang.pertanian.go.id

Bagaimana Cara Pemupukan Yang Baik Dan Benar

Bagaimana Cara Pemupukan Yang Baik Dan Benar

Pemupukan alias memberi pupuk, adalah pekerjaan yang kelihatannya spele dan mudah.   Namun pekerjaan ini ternyata banyak yang belum paham dengan cara pemupukan yang benar. Sebagai petani kita harus paham telebih dahulu mengenai jenis tanaman yang kita tanam, keadaan lahan (tanah), fase-fase pertumbuhan tanaman, dan tujuan dari pemupukan.

Setiap jenis tanaman memerlukan pupuk yang berbeda kandungan nutrisinya (baca: pupuk).  Setiap jenis lahan memerlukan perlakuan yang berbeda dalam pemupupukannya.  Lahan yang subur tentu lebih sedikit unsur nutrisi tambahan jika dibanding dengan lahan kritis. 

Setiap fase pertumbuhan juga berbeda nutrisinya, fase vegetatif mungkin lebih banyak membutuhkan unsur N dan K, sedangkan fase generatif lebih banyak membutuhkan unsur K dan juga mikro lainnya. 

Pemupukan juga berbeda tujuannya, ada yang memberikan pupuk untuk menstimulasi pembuahan, memperberat bobot, membuat manis dan lain seterusnya.

Sampai disini ternyata pemupuka memelukan keahlian tersendiri, dimana petani harus benar-benar memahami dan mampu menerapkan pola pemupukan yang benar juga baik.  Pada hakekatnya adalah mampu mengurus tanah lahan pertaniannya, jika kondisi tanah sudah sesuai dengan prasyarat tumbuh tanaman maka tanaman akan tumbuh normal dan berproduksi sesuai yang diharapkan.

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemupukan

Apabila ingin mendapatkan hasik pemupukan yang berhasil baik dan pada akhirnya tanaman menghasilkan lebih banyak hasil panen, maka yang harus diperhatikan dalam pemupukan adalah:

1. Nilai Kapasitas Tukar Kation (KTK) harus tinggi

Nilai Tukar Kation wajib tinggi, karena tanaman itu menyerap nutrisi  dalam bentuk kation.  Bukan menyerap unsur N, P, K dan lainnya.

Jika KTK rendah maka daya serap rendah. KTK yang bagus jika ada kandungan c-organik yang cukup.  Hal ini penting kerena jika tidak diperhatikan maka apapun pupuknya tidak akan terserap oleh akar tanaman.

Karena yang terserap tanaman dalam bentuk kation, maka KTK harus tercukupi.  Oleh karena itu agar nilai KTK tercukup maka c-organik harus menjadi salah satu unsur yang penting dalam pupuk yang digunakan.

Pada dasarnya para petani jarang mengukur berapa nilai KTK dilahan pertaniannya.  Untuk mengatasi hal ini, secara sederhananya mengadakan unsur c-organik dalam pupuk kandang (kohe), dan asam humat.  Minimal 1 ton pupuk kandang untuk lahan 1 ha.

Agar pupuk bisa terserap dengan baik oleh tanaman maka bahan organik yang dimasukan seperti kotoran hewan, daun-daunan, rumput  dll. harus difermentasi terlebih dulu dengan memaakai QRR (minimal 2 minggu),

Dengan fermentasi selama 2 minggu maka nilai KTK akan cukup matang.  Bahan organik mentah atau matang tidak diukur dari lamanya fermentasi tapi dari matang atau tidaknya bahan tersebut terfementasi.

Asam humat yang diperlukan 8-10 liter per ha atau 10 hari sekali masuk asam humat agar nilai KTK terjaga.

2. Derajat Keasaman tanah

Jika pH tanah berada pada nilai dibawah 5,5 maka yang akan dominan pada tanah tersebut adalan unsur unsur asam yaitu Al dan Fe.  Jika unsur itu dominan maka akan mengikat unsur Posfor sehingga tanaman tidak akan sempurna menyerap nutrisi makro N, P, K karena terikat kedua unsur tersebut.

pH tanah harus stabil dan diatas 6 agar unsur yang dominan adalah Ca dan Mg.  Jika unsur yang dominan Ca dan Mg maka pH akan naik.

Agar tanaman menyerap Ca dan Mg dengan baik maka unsur Ca dan Mg harus rutin masuk bersama nutisi lain setiap satu minggu sekali.

3. Kejenuhan basa

Semakin tinggi kejenuhan basa (ca dan Mg) akan berbanding lurus dgn keasaman.  Unsur Ca dan Mg bisa diperoleh dari kapur.

4. Tekstur tanah

Tekstur tanah terkait dengan nilai KTK seperti yang sudah dibawah di atas.  Unsur makro seperti N, P, K, Ca, Mg, S masalahnya bukan mahal atau murah tapi bisa nggak diserap tanaman.  Unsur tersebut akan dapat dengan mudah diserap jika Niai KTK dan pH sesuai, kejenuhan basa sesuai.  Jika semua unsur tersebut terpenuhi maka nutrisi apapun yang dimasukin atau yang diaplikasikan pada tanah akan terserap tanaman.  Terlebih jika asam humat dan asam vulvat secara berkala dan unsur Ca dan Mg juga diberikan.

Karena unsur-unsur itu terserap tanaman dalam proses pertumbuhannya maka selama itu juga jumlahnya menjadi berkurang sehingg harus ditambahkan terus menerus secara rutin.

Patokan sederhana bahan yang harus dimasukan pada tanah agar selalu terjaga KTK dan pH selalu stabil adalah:

  • C-oraganik sebanyak 1 ton
  • Ca dan Mg ditambahkan setiap 1 minggu sekali.
  • Aplikasi asam humat 8 liter dicampur air jadi 400 liter/ha
  • Sekam bakar atau biochar itu kandungan Ca-nya  kecil jadi harus ditambah
  • Bahan c-organik yang diperoleh dari kipait itu harus banyak (jangan 1 karung)

Credit: Ayah Manjel yang sudah disesuaikan untuk SEO artikel.

Cara Mematikan Pohon Kelapa Sawit Tanpa Menebang

Cara Mematikan Pohon Kelapa Sawit Tanpa Menebang

Berinvestasi dengan kelapa sawit semakin terlihat menjanjikan dalam jangka panjang. Pasalnya tanaman ini mempunyai usia hidup yang terbilang lama dan permintaan pasar akan minyak kelapa sawit pun kian meningkat. Hal tersebut lantas mendorong para investor untuk berlomba-lomba dalam menanamkan uangnya di sektor ini.

Salah satu kendala dalam membudidayakan kelapa sawit adalah tingkat produktifitasnya yang rendah. Permasalahan ini biasanya menimpa perkebunan rakyat yang kurang mendapatkan perawatan maksimal. Untuk mengatasinya, disarankan melakukan peremajaan perkebunan tersebut dengan mematikan pohon kelapa sawit tua dan menggantinya dengan kelapa-kelapa sawit muda.

Bagaimana cara mematikan pohon kelapa sawit tanpa menebangnya?

Berikut disampaikan metode mematikan pohon kelapa sawit tanpa menebangnya. Metode ini juga bisa dipakau untuk mematikan jenis pohon lain.

Metode I : Natrium arsenit (Na3AsO3)

Sebagian besar perusahaan kelapa sawit biasanya memanfaatkan Natrium arsenit untuk mematikan tanaman sawit yang tidak produktif. Buatlah lubang memakai bor pada batang kelapa sawit yang dimaksud dengan arah miring ke bawah sampai mengenai bagian inti.

Setelah itu, isi lubang tersebut menggunakan Natrium arsenit dengan dosis 20 cc/pohon. Kemudian tutup kembali lubang dengan menyumpalnya memakai serpihan kayu bekas bor. Apabilan serpihan kurang, Anda bisa menambahkan tanah untuk menutup lubang sampai benar-benar tertutup.

Perhatikan, karena Natrium arsenit mengandung racun yang sangat tinggi, jangan pernah sekalipun memanen buah yang dihasilkan oleh pohon yang telah diracuni.

Metode II : Herbisida Glifosat

Buatlah racun terlebih dahulu dengan mencampurkan 250 cc herbisida dan 10 liter air. Selanjutnya, buat lubang pada batang pohon sawit seperti pada metode pertama. Tuangkan cairan racun herbisida tadi ke dalam lubang batang sawit. Terakhir, Anda bisa menutup kembali lubang tersebut menggunakan serpihan kayu dan tanah.

Metode III : Herbisida Garlon

Metode mematikan kelapa sawit memakai herbisida berjenis garlon dilakukan melalui proses infus. Isi plastik es lilin dengan 2 sdm garlon lalu tambahkan air sampai memenuhi setengah volume plastik.

Langkah berikutnya, potong akar kelapa sawit yang masih hidup sebanyak 3-4 akar. Segera saja masukkan akar sawit yang masih basah ini ke dalam kantong plastik tadi, lalu ikat dengan tali rafia.

Disarankan pilih akar muda yang masih menempel di pohon agar kinerja racun lebih efisien.

Ingin Tahu Berapa Harga Kunyit Hitam Di Pasaran?

Ingin Tahu Berapa Harga Kunyit Hitam Di Pasaran?

Apa itu Kunyit Hitam

Kunyit hitam berasal dari Negara India, disana dijadikan sebagai tanaman obat tradisional. Kunyit hitam merupakan salah satu kelompok tanaman Zingiberaceae, yang memiliki nama latin Curcuma caesia. Bentuk kunyit hitam sama seperti kunyit biasa namun rimpangnya berwarna hitam gelap jika sudah matang.

  • Nama latin: Curcuma caesia
  • Famili : Zingerberraceae
  • Nama Biasa : Kunyit Hitam
  • Nama Lain : Kali Haldi,Black Turmeric, Black Zedoary
  • Taburan kawasan tumbuh : Kawasan TROPIKA
  • Negara Asal : INDIA
  • Kategori : Rempah Herbal

BACA JUGA : Kenali Kunyit Hitam Yang Dijual Jenis Apa

Kunyit Hitam adalah sejenis kunyit yang jarang di temui dan sangat mujarab untuk mengobati penyakit – penyakit yang sangat kronis. Disamping nilai poin nya sangat tinggi untuk kesembuhan penyakit, harga nya juga mempunyai nilai yang tinggi pula.

Kunyit hitam berasal dari Negara India, disana dijadikan sebagai tanaman obat tradisional. Namun sayang sekali, tanaman ini jarang sekali ditemukan. Di Indonesia budidaya tanaman KUNYIT HITAM sangatlah sedikit, padahal tanaman ini sangat dicari terutama dalam industri obat-obatan.

Kunyit hitam dikenal telah terbukti kemujarabanya untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit yang sangat berat sekalipun . Kandungan yang dimiliki tanaman ini sangatlah beragam , seperti memiliki kandungan kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetolsikurkumin.

Kunyit hitam juga mengandung minyak atsiri yang merupakan gabungan dari keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, zingiberen 25%, feladren, sabinen, borneol dan sineil. Kandungan kandungan lain seperti lemak rendah, karbohidrat rendah, protein, pati, vitamin C dan mineral. Kandungan tersebut sangatlah baik untuk kesehatan terutama dalam masa penyembuhan.

Produk Turunan Kunyit Hitam

Produk turunan dari kunyit hitam sudah banyak dijual di negara tetangga, seperti Malaysia.  Di Indonesia belum banyak.  Saatnya sekarang, peluang masih terbuka luas.

Banyak dijual kapsul, dan produk lainnya yang dikombinasikan dengan kunyit hitam seperti kunyit hitam + madu + jinten hitam (habatusaida), seperti yang dilakukan oleh @TrigonaSeno berikut ini.

1. Setelah dikeringkan angin, kemudian dibersihkan tanahnya memakai kuas. Lanjut dijemur kembali sampai benar² kering, setelahnya dicuci untuk memastikan bersih dari tanah, dan dikeringkan lagi. Setelahnya lanjut untuk dirajang dan dikeringkan, jemur sinar matahari lanjut oven.

2. Setelah proses pengeringan diatas kemudian proses selanjutnya adalah penepungan. Kunyit Hitam yang sudah kering digiling sampai menjadi tepung.

3. Setelah proses penepungan selesai dilakukan pengayakan. Pemisahan sampah yaitu kulit kering yg tidak bisa tergiling halus.

4. Dalam prosesnya bisa dikombinasikan dengan tepung bee polen dan tepung jinten hitam habbatussauda.

4. Kapsul superfood/suplemen ini.

Berapa Harga Kunyit Hitam

Berapa harga kunyit hitam, bisa di cek di market place.

Jika diberikan nilai tambah dengan mengolah lebih lanjut, maka nilainya (profit) akan lebih tinggi lagi.  Ini adalah tangkapan layar dari Trigona Seno,  dari penjulan 5 Kg tepung kunyit hitam yang dihargai sebesar 18 juta atau 3,6 jt per kg.  Bandingkan jika hanya menjual bibit, menjual produk tepungnya jauh lebih menguntungkan.

Khasiat Kegunaan Kunyit Hitam Untuk Kesehatan

Kunyit hitam merupakan salah satu tanaman rimpang yang memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Bahkan dapat dikatakan, kunyit menjadi salah satu tanaman obat yang bisa digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan. Mulai dari meredakan peradangan, mengatasi perut kembung dan maag, mengurangi mual, meredakan nyeri haid dan sebagainya.

Beberapa manfaat kunyit tersebut tidak lain didapatkan dari kandungan kurkumin yang terdapat di dalamnya. Kandungan kurkumin ini berfungsi sebagai pereda nyeri alami sehingga secara efektif akan mengurangi hingga menghilangkan berbagai gangguan peradangan.

Diktutip dari Kompas.com, manfaat yang terkandung dalam kunyit hitam adalah:

  1. Mengobati penyakit cacingan
  2. Mengobati kulit gatal
  3. Meminimalisir rasa sakit akibat penyakit Osteoartritis (osteoarthritis merupakan gangguan nyeri dan kekakuan pada persendian).
  4. Mengobati gangguan maag
  5. Mengobati penyakit kulit
  6. Obat alami untuk radang usus
  7. Meningkatkan stamina bagi penderita jantung koroner
  8. Melancarkan menstruasi
  9. Menyuburkan organ reproduksi
  10. Mengatasi penyakit kanker

Manfaat kunyit lainnya seperti ditambahkan dalam artikel Meredeka.com adalah:

  1. Mengatasi Berbagai Penyakit Paru-Paru
  2. Meredakan Rasa Nyeri
  3. Menghambat Pertumbuhan dan Mencegah Sel Kanker
  4. Mengontrol Berat Badan dan Kadar Gula Darah
  5. Sumber Antioksidan: Kandungan kurkurmin yang terdapat dalam kunyit dinilai sangat efektif membantu menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini dapat mencegah berbagai efek penuaan dan risiko berkembangnya sel kanker di dalam tubuh.
  6. Menambah Stamina: Manfaat kunyit hitam bagi kesehatan yang terakhir adalah mampu menambah stamina. Kunyit hitam ini berperan sebagai suplemen nutrisi yang mampu meningkatkan stamina dan vitalitas tubuh.

Manfaat ini bisa didapatkan jika kunyit dikonsumsi dalam jumlah kecil. Hindari konsumsi kunyit hitam lebih dari 500 mg per hari karena dapat memberikan efek berbahaya bagi tubuh.

Manfaat lain seperti meredakan amandel, nyeri, atau sendi kaku juga merupakan sebagian dari kelebihan kunyit ini. Ditambah lagi, kunyit hitam diketahui memiliki sifat antioksidan dan antijamur —membantu melawan peradangan dalam tubuh serta menjauhkan infeksi.

Namun dikutip dari Kumparan.com, hingga saat ini, penelitian tentang manfaat dan potensi kegunaan kunyit hitam masih terbatas. Menurut laporan tahun 2013, hanya ada sedikit informasi yang tersedia mengenai sifat klinis, toksisitas, dan fitoanalitik tanaman ini. Beberapa studi fitokimia telah dilaporkan tetapi masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Credit images: @TrigonaSeno

Jakaba itu Jamur Atau Protista?

Jakaba itu Jamur Atau Protista?

Sampai saat ini “Jamur JAKABA” ini masih jadi polemik.  Tidak hanya mengenai apakah ini termasuk kategori jamur atau bukan.  Tetapi juga polemik siapa penemu pertama dari “jamur” ini.   Polemik yang kedua ternyata lebih rame lagi, karena berkaitan tentang paten.   Beberapa orang masih mencari apa nama latin dari jenis jamur “jakaba” ini.

Sementara itu, di lain pihak petani itu menyukai hal yang praktis.  Karena bentuknya mirip jamur, maka disebut saja itu sebagai jamur. Dan dikenalkan dengan nama jakaba yang banyak diklaim dapat digunakan sebagai pupuk organik cair.

BACA JUGA: Jamur JAKABA Sebagai Pupuk Organik Cair

Secara sepintas JAKABA memang rada mirip dengan alga coklat bentuk fisiknya seperti terumbu karang. Jamur ini berbeda dengan jenis jamur pada umumny dikarenakan yang disubut Jakaba ini tidak memiliki spora, sedangkan jamur pasti punya spora. 

Sebagian menyebut organisme ini sebagai protista.  Sebagai protista, beberapa orang menyebutkan bahwa jakaba ini tidak baik digunakan untuk pertanian (baca – pupuk organic cair), karena bersifat patogen terhadap tanaman dan sifatnya memakan bakteri.  Sedangkan bakteri itu diperlukan untuk pengurani unsur-unsur hara sehingga mudah diserap tanaman.

Disbutkan kasus ini mirip dengan semut yang mati terinfeksi oleh Cordyceps. Makanya diawal penemuan organisme ini, kami menyebutnya sebagai Cordyceps. Tentu saja akan lebih valid jika sudah ada hasil penelitian dari lembaga yang kompeten di bidangnya agar dapat dengan mudah menyebut jamur “fungi”, “Protista” atau bahkan itu memang “Cordyceps”.

BACA JUGA: Jamur ini Mampu Memperpanjang Umur Tanaman

Benarkan Jakaba itu Protista?

Peran Protista dalam kehidupan seperti dua sisi mata uang, Protista dapat memberikan manfaat. tetapi dapat pula menimbulkan kerugian pada manusia, hewan, dan tumbuhan.

Anda tentu pemah makan agar-agar. Tahukah Anda, terbuat dari apakah agar-agar itu? Mungkin di antara Anda ada yang menjawab agar-agar terbuat dari rumput laut. Anda benar, agar-agar memang terbuat dari rumput laut.

Namun, tahukah bahwa yang disebut rumput laut itu sebenarnya bukan wmasuk tumbuhan? Rumput laut sesungguhnya adalah ganggang laut (algae). Meskipun berbentuk seperti tumbuhan sehingga dinamakan rumput laut, ganggang bukanlah tumbuhan. Ganggang merupakan anggota kingdom Protista.

Apakah protista itu? Apa saja ciri-ciri protista?

Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler atau multi seluler. Protista belum memiliki diferensiasi jaringan. Berdasarkan kemiripan ciri-cirinya dengan hewan, tumbuhan, dan jamur dalam memperoleh nutrisinya.

Protista yang Menguntungkan

Protista yang menguntungkan, antara lain sebagai berikut.

  • Protista yang hidup bebas di air tawar sebagai plankton, misalma Euglena viridis merupakan indikator polusi air/sungai.
  • Cangkang Radiolaria dan Foraminifera digunakan sebajiai indikator adanya minyak bumi.
  • Entamoeba coli membusukkan makanan dan membentuk vitamin | K dalam saluran pencemaan manusia.
  • Saprolegnia berperan sebagai pengurai dalam ekosistem air tawar.
  • Ganggang cokelat Turbinaria australis, Sargassum silquosum, dan Fucus vesiculosus digunakan untuk membuat salep, es krim, tablet, dan krim habis bercukur.
  • Navicula sp. yang mati membentuk tanah diatomit yang berguna untuk bahan isolasi, bahan penggosok, bahan penyekat dinamit (trinitrotoluen = TNT), untuk membuat saringan, serta untuk campuran semen.

Protista yang Merugikan

Protista dikatakan merugikan karena dapat menyebabkan penyakit bahkan kematian pada manusia, hewan, dan tumbuhan.

Pada Manusia

Protista yang merugikan manusia, antara lain sebagai berikut.

  • Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur di daerah Afrika Tengah dan ditularkan oleh lalat tsetse jenis Glossina palpalis.
  • Trypanosoma rhodesiense menyebabkan penyakit tidur di daerah Afrika Timur dan ditularkan oleh lalat tsetse jenis Glossina morsitans. Trypanosoma rhodesiense lebih berbahaya karena penderita dapat meninggal dalam waktu yang singkat.
  • Trypanosoma cruzi menyebabkan penyakit chagas yang menyerang kelenjar limfa, limpa, hati, dan sumsum tulang.
  • Trypanosoma grucei menyebabkan penyakit nagano di Afrika.
  • Plasmodium sp. menyebabkan malaria.
  • Balantidium coli menyebabkan disentri balantidium yang menyerang selaput lendir usus besar.
  • Entamoeba gingivalis menyebabkan bau mulut.
  • Leishmania donovani menyebabkan penyakit kalaazar yang menyerang limpa, hati, dan kelenjar limfa.

Pada Hewan

Protista merugikan hewan, antara lain sebagai berikut.

  • Trichomonas foetus menyebabkan keguguran pada kambing.
  • Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surra pada kuda, unta, dan sapi. Penyakit tersebut ditularkan oleh lalat kandang (Stomoxys calcitrans).
  • Trypanosoma equiperdum menyebabkan penyakit durin pada kuda dan keledai.
  • Trypanosoma vivax menyebabkan penyakit pada domba.

Pada Tumbuhan

Protista yang merugikan tumbuhan, antara lain sebagai berikut:

  • Phytophthora faberi yang hidup parasit pada tanaman karet (pada luka bekas sadapan).
  • Phytophthora infestans menyebabkan penyakit karat putih pada tanaman kentang.
  • Phytophthora palmifora yang hidup parasit pada tanaman lada, kelapa, dan cokelat.
  • Phytophthora nicotinae menyerang tanaman tembakau.
  • Pythium menyerang pangkal batang kecambah.

Protista dibedakan menjadi tiga subkingdom, yaitu subkingdom Protozoa (Protista mirip hewan); subkingdom Algae (protista mirip tumbuhan); dan subkingdom Myxomycotina (jamur lendir).

Protozoa

Protozoa merupakan protista uniseluler yang bergerak dan mendapatkan makanan seperti hewan. Protozoa hidup di air tawar, laut, tanah, bahkan di dalam tubuh organisme lain. Sebagian besar hidup bebas, sedangkan lainnya merupakan parasit. Dalam ekosistem perairan, protozoa hidup bebas sebagai zooplankton, maupun sebagai zoobentos. Protozoa parasit sering menyebabkan penyakit serius pada manusia, misalnya malaria, disentri, dan giardiasis.

Berdasarkan jenis alat geraknya. Protozoa dibedakan menjadi empat filum, yaitu Rhizopoda, Mastigophora, Ciliata, dan Sporozoa.

1. Rhizopoda

Rhizopoda (Sarcodina) termasuk hewan bersel satu dengan ciri- ciri, antara lain memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), hidup bebas, ada yang parasit, dan bentuk tubuh tidak tetap. Ada beberapa macam kaki semu, yaitu lobodia (dengan ujung tumpul), hlopodia (halus dan ujung meruncing), dan aksopodia (teratur dari satu titik pusat).

Contoh Rhizopoda, antara lain:

  • Amoeba proteus yang hidup bebas dalam perairan tawar yang kaya bahan organik;
  • Entamoeba dysentriae penyebab disentri;
  • Entamoeba histolytica penyebab disentri amoeba (amoebiasis), hidup dalam usus halus manusia dan merusak jaringan darah atau getah bening;
  • Entamoeba gingivalis dapat merusak gigi; Entamoeba coli dapat raembantu membusukkan makanan dan membentuk vitamin K;
  • Arcella yang hidup di air tawar, memiliki kerangka dari zat kitin;
  • Difflugia yang hidup di air tawar, tubuhnya ditempeli pasir;
  • Foraminifera yang hidup di laut sebagai indikator adanya minyak bumi;
  • Radiolaria yang hidup di laut, rangkanya digunakan sebagai bahan penggosok.

2. Mastigophora

Ciri utama Mastigophora (Flagellata), adalah mempunyai flagel (bulu cambuk) sebagai alat gerak. Beberapa Mastigophora hidup sebagai parasit atau hidup bebas di habitat air laut dan air tawar. Permukaan tubuhnya dilapisi oleh kutikula sehingga bentuknya tetap.

Mastigophora memiliki dua macam protoplasma, yaitu ektoplasma (lapisan luar) yang memadat dan lapisan dalam berupa endoplasma yang berwujud agak encer. Mastigophora atau Flagellata terdiri atas Phytoflagellata dan Zooflagellata.

a. Phytoflagellata

Phytoflagellata mempunyai ciri-ciri berklorofil serta meru- pakan organisme autotrof, contohnya Volvox globator dan Noctiluca miliaris. Volvox sp. hidup berkoloni dengan koloni berbentuk seperti bola dan dilapisi oleh lapisan lendir.

Noctiluca miliaris, dapat menghasilkan bioluminesens: sehingga pada malam hari apabila terjadi blooming spesies ini air laut akan tampak bercahaya.

b. Zooflagellata

Zooflagellata merupakan organisme heterotrof dan sebagian besar hidup sebagai parasit. Trypanosoma gambiense. Contoh Zooflagellata yang menyebabkan penyakit tidur afrikst Contoh Zooflagellata lainnya adalah Leishmania tropica yaaf menyebabkan penyakit Leishmaniasis kulit di negara-negaia Asia.

3. Ciliata

Ciliata (Infusoria) mempunyai alat gerak berupa silia (bulu getar). Protozoa ini hidup bebas atau sebagai parasit. Bentuk tubuhnya tetap. Bagian tubuhnya terdiri atas oral dan aboral. Reproduksinya dengan cara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri dan reproduksi seksual dilakukan dengan cara konjugasi.

Contoh Ciliata antara lain:

  • Paramecium caudatum (hewan sandal) yang memiliki cara reproduksi unik;
  • Balantidium coli, hidup pada usus besar manusia;
  • Stentor, tubuhnya berbentuk seperti terompet;
  • Vorticella, tubuh¬nya berbentuk seperti lonceng;
  • Didinium, sebagai predator di air tawar;
  • Stylonychia, koloninya berbentuk seperti cakar.

4. Sporozoa

Sporozoa tidak mempunyai alat gerak. Sporozoa hidup sebagic parasit dan menghasilkan spora (endospora) dalam daur hidupnya. Reproduksi sporozoa adalah dengan cara aseksual dan seksual. Cara aseksual dilakukan dengan pembelahan biner dan skizogoL sedangkan secara seksual dilakukan dengan sporogoni.

Contoh anggota Sporozoa adalah:

Plasmodium yang merupakan penyebab malaria pada manusia. Ada empat jenis Plasmodium yang masing-masing menyebabkan tipe malaria yang berbeda. Keempat jenis Plasmodium tersebut adalah

  • Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika dengan masa sporulasi tidak tentu;
  • Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana dengan masa sporulasi 48 jam;
  • Plasmodium malariae, penyebab malaria kuartana dengan masa sporulasi 72 jam;
  • Plasmodium ovale, penyebab malaria yang memiliki masa sporulasi hampir sama dengan malaria tertiana.

Setelah melihat penjelasan mengenai Protista di atas, apakah JAKABA termasuk dalam kategori Protista?

Jakaba adalah Physarum album

Ada juga yang yang menyebutkan bahwa “organisme” tersebut sebegai “Physarum album”.  Apa itu Pysarium album? Cek disini untuk mencocokan gambarnya disini

Polemik Mengenai “Jakaba”

Istilah “jakaba” atau “Jamur Keberuntungan Abadi” dipopulerkan oleh Aba Juaidi Shaidj.  Sebelumnya Aba menyebutnya sebagai “U-Aaba” pada tanggal 2 November 2019.

Namun belakangan entah mengapa nama ini menjadi ramai diperbincangkan.  Ini saya kutip dari group facebook Tribo.  Diceritakan oleh Bapak Agus Basuki dari Bengkel Tani Malang (BETA MALANG) mengenai asal muasalnya dari organisme ini yang sepertinya menanggapi polemik mengenai JAKABA versi Aba Juaidi Shaidj.

Sekedar bercerita tentang foto dibawah ini.

Adalah jamur yang tumbuh di dalam media POC.

Berasal dari kumpulan MOL yang kami koleksi dari berbagai tempat di seluruh Indonesia yang sempat kami kunjungi, atau saya minta dari rekan yang berada di luar pulau.

Awal muncul jamur ini sekitar tahun 2014, saat lagi semangat-semangatnya berburu mikroba spesifik yang adalah bagian dari kekayaan alam kita.

Tentu saja munculnya tanpa di sengaja, dan tidak pada semua ramuan cair bisa muncul jamur tersebut.

Tetapi setiap kali muncul, selalu saya koleksi, sebagian saya keringkan dan sebagian lagi saya kembangkan di mesin boster POC berkapasitas 3.500 liter, yang berputar terus menerus dengan dukungan oksigen murni.

Dulu, berbagai ramuan saya ajarkan di grup kecil kami yang tidak banyak orang tau, yakni grup Bengkel Tani (BeTa). Karena anggota banyak yang sibuk atau malas bikin, akhirnya saya dikomplain, bahwa sebaiknya saya sendiri yang bikin dan kemudian tinggal dikembangkan oleh para anggota yang berminat, sehingga tidak harus berfikir rumit atau berburu bahan yang belum tentu bisa mereka dapatkan.

Semula jamur tersebut kami istilahkan Cordyceps, karena bentuknya yang mirip Cordyceps dan belum ada referensi foto atau nama yang sesuai dengan jenis jamur tersebut. Tentu saja itu akhirnya jadi pro kontra di kalangan anggota maupun orang diluar grup yang merasa memiliki pengetahuan sehubungan dengan jamur dan mikroba.

Sebagian besar menganggap itu adalah “protista” Yakni jamur pelarut phospat sekaligus katanya adalah pemakan bakteri.

Saya pribadi tidak terlalu memusingkan nama dari jamur tersebut, tetapi lebih fokus kepada :

  • Asal dari jamur itu, sehingga sewaktu-waktu bisa dicari dan segera dikembangkan jika dibutuhkan
  • Menyimpan setiap jenis jamur tersebut yang berasal dari berbagai bahan dan daerah yang berbeda
  • Membuat berbagai ramuan dan uji coba untuk berbagai keperluan.
  • Sudah saya praktekan dan melihat hasinya, baik di dalam dan diluar negeri.

Karena banyak anggota grup BeTa yang berminat, maka jamur ini akhirnya bisa menyebar kemana-mana di seluruh Indonesia, meskipun hanya di kalangan yang sangat terbatas. Tidak semua anggota yang menggunakan starter produk BeTa bisa menumbuhkan jamur tersebut.

Tetapi ada juga yang akhirnya bisa menumbuhkan dan berkembang kemana-mana, yang akhirnya ada yang memberi nama “Jakaba”, yang katanya adalah singkatan dari ” Jamur Keberuntungan Abadi”.

Pada foto-foto ini, ada beberapa bukti hasil diskusi di grup BeTa tanggal postingan 29 April 2017, screenshot kalimat “keberuntungan” Pada postingan tersebut. Dan 3 foto saya sendiri yang tidak dilengkapi dengan bukti tanggal, bulan dan tahunnya, karena waktu itu masih pakai hape jadul dengan tehnologi yang sangat sederhana, difoto sekitar tahun 2014.

Silahkan anda tambahkan bukti dan pengalaman apapun sehubungan dengan keberadaan jamur tersebut. Syukur jika ada tanggal, bulan dan tahun dari foto data tersebut.

Sumber:

Kipahit, Tanaman Pengganggu (Gulma) yang Banyak Membantu Petani

Kipahit, Tanaman Pengganggu (Gulma) yang Banyak Membantu Petani

Pada post sebelumnya mengenai “Cara Membuat Compost Tea Ala Bunkai” disebutkan bahwa salah satu komponen dalam pembuatan compost tea adalah tanaman kipahit.

Baca Lengkapnya Cara Membuat Compost Tea Ala Bunkai di SINI.

Kipahit adalah tanaman dengan kandungan nitrogen yang cukup besar.nomer dua setelah lamtoro ,dan masih diatas tanaman kacang kacangan nilai N-nya bervariasi berdasarkan tempat tumbuhnya.

Kipahit juga mengandung unsur P dan K terlarut yang lumayan tinggi, ditambah dengan kandungan mikro Ca, Mg, Zn dan lainnya yang belum diketahui, termasuk diantaranya sebagai bahan untuk Insektisida Nabati.

Apa itu Tanaman Kipahit

Menurut Wikipedia Kipait, bunga bulan atau paitan (Tithonia diversifolia) adalah sejenis tumbuhan yang berbentuk seperti bunga matahari yang kelopaknya berwarna kuning dan inti bunga berwarna jingga.

Bunga ini disebut juga sebagai Mexican sunflower atau bunga matahari Meksiko karena berasal dari Meksiko dan menyebar ke negara-negara tropika basah dan subtropika di Amerika Selatan, Asia, dan Afrika.

Paitan termasuk kedalam famili Asteraceae. Tanaman ini dapat tumbuh baik pada tanah yang kurang subur, yang sering ditemui di semak di pinggir jalan, lereng-lereng tebing atau sebagai gulma di sekitar lahan pertanian. Adaptasi tumbuhan paitan cukup luas, berkisar antara 2-1.000 m di atas permukaan laut.

Beragam Manfaat Kipahit

Manfaat paitan sebagai berikut:

  1. Suplemen pupukan organik, untuk mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman.
  2. Mengurangi polutan dan menurunkan tingkat jerap P, Al, dan Fe aktif.
  3. Bahan Pupuk organik, mampu meningkatkan bobot segar tanaman karena mudah terdekomposisi dan dapat menyediakan nitrogen dan unsur hara lainnya bagi tanaman. Keunggulan serasah paitan sebagai pupuk organik adalah cepat terdekomposisi dan melepaskan unsur N, P, dan K tersedia. Aplikasi pupuk organik asal paitan meningkatkan produktivitas tanaman kedelai, padi, tomat,okra, dan dilaporkan sebagai sumber unsur hara utama pada tanaman jagung di Kenya, Malawi, dan Zimbabwe.
  4. Menurunkan kadar glukosa dalam darah sehingga sangat bermanfaat bagi penderita diabetes/kencing manis. Oleh karena itu, Kipait disebut juga sebagai tanaman insulin.
  5. Mengobati gatal-gatal dan kudis, dengan cara merebus daun kipait kemudian air digunkan air mandi, sedangkan daun sisa digosokan pada area yang gatal[4].
  6. Mengoksidasi kulit sel bakteri, maksudnya kipait dapat dijadikan sebagai bakterisida dikarenakan mengandung senyawa ‘Picrassane quassioniod.’
  7. Mencegah tumbuhnya parasit jamur, kandungan 4-methilaten picrasane tipe quassinoid, janicins H, I dan J pada daun memberikan efek jamur sulit untuk bertahan hidup.
  8. Bahan uji dosis perendaman telur ikan mas

Akar Kipahit Sebagai Reaktor Pupuk Organik dan Zat Pengatur Tumbuh

Di perakaran titonia ternyata hidup jutaan cendawan dan bakteri pelarut kalium dan fospat. Sebut saja bakteri kelompok Azotobacter sp dan Azospirillum sp. Mahluk supermini itu melarutkan kalium dan fospat yang umumnya mengendap dalam tanah serta menambat nitrogen dari udara.

Itulah akar tanaman kipahit (Tithonia diversifolia )yang dulu dianggap gulma.

Belakangan terungkap bakteri di zona perakaran titonia juga menghasilkan fitohormon seperti auksin, giberelin, dan sitokinin. Akar tithonia juga terinfeksi cendawan mikoriza yang mampu memperluas zona perakaran. Mikoriza ibarat penambang hara sehingga tanaman efektif menyerap hara.

Hasil pengujian dari Universitas Andalas, Sumatra Utara menunjukan titonia tak sekadar pupuk hijau biasa. Anggota keluarga kenikir-kenikiran itu mengalahkan pupuk hijau dari keluarga legum yang kaya rhizobium bakteri penambat N. Selama ini keluarga legum disebut pupuk hijau terbaik. Kini tithonia—dengan mikoriza, azospirillum, dan azotobacter—lebih unggul karena menyediakan nitrogen, kalium, fosfat plus fitohormon sekaligus.

Penelitian di Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, juga menunjukkan tithonia lebih baik ketimbang pupuk kandang kotoran sapi dan kotoran ayam. Bahkan kipahit itu lebih unggul dari 100% pupuk pabrik.

Kombinasi 4 ton kompos tithonia, 2 ton kapur, dan 50% pupuk pabrik—yang biasa dipakai petani jagung—menghasilkan panen 9,8 ton biji/ha. Sementara tanpa titonia dengan 100% pupuk pabrik hanya 9,6 ton biji per ha. Artinya titonia mampu menghemat 50% pupuk pabrik tanpa mengurangi hasil.

Efektifkah Penggunaan Kipahit?

Hanya saja untuk mencari dan dan mengolah 4 ton itu bukan perkara mudah. Oleh karena itu dalam pembuatan compost tea hanya digunakan sedikit saja.

Karena keunggulannya Kipahit, diusahakan petani untuk mulai menanam sebagai pagar di sekeliling kebun atau pagar lorong di antara guludan. Dengan luasan titonia 1/5 dari luas kebun dapat memasok pupuk untuk 4/5 kebun yang diusahakan. Sebagai contoh pada lahan seluas 1 ha ditanam pagar titonia seluas 2.000 m2.

Dari lahan seluas itu dapat dipanen 30—35 ton tithonia segar dalam setahun atau setara 6—7 ton bahan kering. Karena pertumbuhan tunas cepat, ia dapat dipanen bertahap setiap 2 bulan untuk dibuat kompos. Bahan organik itu setara 185 kg nitrogen, 20 kg posfat, dan 186 kg kalium. Jumlah nitrogen itu jelas lebih tinggi dari dosis rekomendasi pupuk urea pada jagung sebesar 300 kg urea/ha atau setara 138 kg nitrogen.

Kipahit sebagai Pupuk Organik

Selain bahan untuk membuat compst tea versi Bunkai, dapat dicoba juga kipahit untuk pupuk organik cair dan padatan dengan cara di fermentasi. SOP membuat KIPAHIT fermentasi adalah sebagai berikut:

Bahan:

  1. 1 karung cincangan daun kipahit
  2. 25 liter air kelapa
  3. 1 kg gula pasir/gula merah
  4. 3-5 botol yakult
  5. 50 liter air bersih

Cara Pembuatan:

  1. Masukan semua bahan kedalam gentong 150 liter,aduk rata.tutup rapat.
  2. Setiap hari jangan lupa diaduk,kirakira 5 menitan.
  3. Proses ini selama 14 hari..
  4. Saring adukan.airnya buat kocor/hidro,ampasnya buat kompos.

Tanpa fermentasi buatan

Cincangan daun kipahit masukan ke polibag,lahan,atau pot..tutup pake tanah.biarkan seminggu ,baru ditanami.

Pengalaman Petani Menggunakan Kipahit

Pengalaman petani yang sudah 2 tahun menggunakan kipahit. Di lahan konvensional seluas 1000 m, ditanam terong ungu 1500 pohon.

Hasilnya? Terong jauh lebih berat dan besar (rata rata 500gr/buah ) dengan pencapaian 1 kg/buah…

Di hidroponik, sudah digunakan pada 600 selada pake kipahit fermentasi,dan 600 selada pake ABmix..hasilnya ? Keduanya tumbuh dengan subur n sehat…

Sampai hari ini, masih terus diselidiki tentang kipahit, baik melalui literatur, tuturan,maupun praktek langsung.

Kipahit sangat menarik ! Dia bisa berfungsi juga sebagai pestisida dan repellent/penolak virus, juga obat diabetes. Luar biasa dan misterius !!!

Tuhan menciptakannya untuk kebaikan kita semua, tinggal kita yang mengolah dan mengelolanya sebagai wujud rasa syukur kita….

Apa Perbedaan Antara Kompos Tea (Compost Tea) dengan Kompos

Apa Perbedaan Antara Kompos Tea (Compost Tea) dengan Kompos

Hasil penelitian Purnomo dkk (19 … ) dari Universitaas Lampung, menunjukan “Aplikasi Compost Tea Dan Jamur Beauveria Bassiana Menekan Perkembangan Hama Dan Penyakit Serta Meningkatkan Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Padi”.  Jurnalnya dapat di peroleh di sini.

Pupuk Organik, Compos Tea (Compost Tea), Kompos

Pupuk organik adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik atau alami. Lebih rincinya pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia.

Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Bahan-bahan yang termasuk pupuk organik antara lain pupuk kandang, kompos, kascing, gambut, rumput laut dan guano.

Berdasarkan bentuknya pupuk organik dapat dikelompokkan menjadi pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Beberapa diantaranya  juga mengelompokkan pupuk-pupuk yang ditambang seperti dolomit, fosfat alam, kiserit, dan juga abu (yang kaya K) ke dalam golongan pupuk organik.

Beberapa pupuk organik yang diolah dipabrik misalnya adalah tepung darah, tepung tulang, dan tepung ikan. Pupuk organik cair antara lain adalah compost tea (CT), ekstrak tumbuh-tumbuhan, cairan fermentasi limbah cair peternakan, fermentasi tumbuhan-tumbuhan, dan lain-lain.

Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah).

Compost Tea (CT)

Banyak terminologi untuk CT, diantaranya organic tea,  compost  extract,  water  fermented compost extract, compost slurry, dan compost steepages.  Dalam bahasa Indonesia ada yang mengartikan seduhan kompos, teh kompos, dan lainnya.

CT adalah hal baru yang saat ini sedang marak dibicarakan para pelaku pertanian. Ingham (2000) telah membuktikan bahwa seduhan kompos dapat meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanaman.

CT adalah ekstrak cair yang berasal dari fermentasi kompos.

Metode produksi CT mengacu pada pasokan oksigen di dalam wadah fermentasi yaitu metode diaerasi menghasilkan aerated compost tea atau metode aerasi (ACT) dan metode tanpa diaerasi menghasilkan non-aerated compost tea atau kompos non-aerasi (NCT). 

CT telah terbukti dapat memperbaiki kesuburan tanah secara langsung, meningkatkan laju mineralisasi bahan organik tanah, melarutkan unsur hara yang terjerap serta mampu mengkhelat ion, serta meningkatkan pertumbuhan serta hasil tanaman.  

Secara umum, tidak  terdapat perbedaan  efektivitas antara ACT dan NCT. Aplikasi CT melalui tanah terbukti lebih efektif dibandingkan melalui penyemprotan di permukaan daun.

Dalam proses pembuatanya, seduhan kompos non-aerasi (NCT) tidak ditambahkan oksigen, yang menyebabkan suasana anaerobic yang membatasi tumbuhnya mikroorganisme  aerob.  Pembuatan  NCT memakan  waktu  paling  cepat  dua minggu, makin lama makin meningkatkan akumulasi antibiotik, yang diketahui dapat mengaltifkan respon kekebalan alami tanaman.  Proses pembuatan SKN ini menimbulkan bau yang tidak sedap;

Metode  ACT ini memungkinkan banyak organisme menguntungkan untuk berkembang dan memperbanyak diri dalam seduhan. ACT dapat dipersiapkan dalam 2-3 hari yang memungkinkan pengguna merespon dengan  cepat  tentang ramalan cuaca atau indikasi adanya penyakit.

Mekanisme yang mungkin terjadi dalam pengendalian patogen oleh mikroorganisme menguntungkan adalah mengisi ruang di permukaan daun yang dapat membatasi ruang tumbuh patogen, mampu berkompetisi dalam  mencari nutrisi yang dibutuhkan patogen, mengeluarkan senyawa metabolit  sekunder, dapat memarasitik patogen secara langsung, serta menstimulasi kekebalan alami tanaman.

Keanekaragaman hayati yang tinggi terkandung dalam CT menurut  BBC Laboratories  (2001) yaitu:

Pengaruh Ct Terhadap Tanah Dan Tanaman

Kompos telah diketahui kaya mikroba fungsional, substansi humat, dan unsur hara yang dibutuhkan dalam mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman.  Peran  kompos kimia  tanah dan pada akhirnya akan mendukung tersediannya unsur hara di tanah serta serapannya oleh tanaman.

Sejalan dengan peran kompos tersebut, maka CT sebagai turunan dari produk berbasis kompos juga memberikan pengaruh demikian.  Sebagai produk fermentasi lanjutan maka CT mampu memasok unsur hara dalam bentuk ion-ion yang dapat langsung diserap oleh tanaman tanaman.

Beberapa peneliti juga melaporkan bahwa CT terbukti dapat memperbaiki kesuburan tanah secara langsung; meningkatkan jumlah mikroba tanah dan aktivitasnya dalam memineralisasi bahan organik tanah, melarutkan unsur hara yang terjerap serta mengkhelat ion.

Substansi CT juga mempunyai kemampuan  dalam  menyuplai  hormon tumbuh auxin dan substansi-seperti cytokinin untuk tanaman.  Tidak ada perbedaan pengaruh antara ACT dengan NCT, baik terhadap aktivitas mikroba fungsional, kesuburan tanah, maupun pertumbuhan dan hasil tanaman.

Selain itu, pemberian CT secara langsung di tanah lebih efektif  dibandingkan  melalui  penyemprotan pada daun tanaman.

Compos Tea Versi Bunkai

BACA JUGA : Apa Perbedaan Dekomposer Bunkai dan Compost Tea

CT Bunkai adalah ekstraksi kompos yang mengandung nutrisi lengkap sekaligus mineral penyangga pH. Proses pembuatan compost tea dengan aerasi dan agitasi hanya membutuhkan waktu 24jam siap aplikasi. Penambahan mikroba efektif sebagai penambat N, pelarut phosphat, dan pengurai sintetik menjadi unsur siap saji untuk tanaman. Pada dasarnya tanaman tidak langsung menyerap nutrisi pupuk, kecuali dengan bantuan mikroorganisme bakteri dan fungi.

CT Bunkai bisa berfungsi ganda. Yaitu berfungsi sebagai nutrisi tanaman dan diperkaya mikroba yang bekerja sebagai pembenah tanah

Rumus Dasar Compost Tea  Bunkai #1

Untuk pembuatan compost tea sebanyak 200 liter, rumus dasar compost tea dengan menggunakan tanaman Kipahit, adalah sebagai berikut:

Baca Juga Mengenai : Kipahit, Tanaman Pengganggu (Gulma) yang Banyak Membantu Petani

  1. Kascing 20 Kg
  2. Cacahan Daun Dan Batang Kipahit 10 Kg
  3. Decomposer Bunkai 5 Ltr
  4. Humic Acid 1 Kg
  5. Azomite 1 Kg
  6. Santa Micro 25 Gram
  7. Npk 16:16:16 3 Kg
  8. Mkp 1 Kg
  9. Air Sampai 200 Ltr
  10. Diaerasi Selama 5 Hari
  11. Dosis aplikasi kocor  = 1 ltr compost tea : 10 ltr air ( usia 2 bulan )

Diaplikasikan dengan cara semprot dengan interval penyemprotan 7 hari sekali dan boleh dicampur dengan pupuk kimia

Rumus Compost Tea Vegetatif  untuk kapasitas 5 liter

  1. Kascing 250 gram
  2. Guano 50 gram
  3. Susu segar 50ml/50gr susu bubuk
  4. Daun kelor 50gram
  5. Humat 25 gram
  6. Azomite 25 gram
  7. Bunkai 250 ml/ dekomposer aerob

Dosis 500-700 ml/tangki kapasitas 16 liter atau 1 liter CT untuk tangki dengan kapasitas 20 liter.

Untuk fase generatif tambahkan saja P dan K nya  misal rumput laut/tepung rumput laut.

Manfaatkan Bakteri Agar Pupuk Kimia Lebih Cepat Diserap Tanaman

Manfaatkan Bakteri Agar Pupuk Kimia Lebih Cepat Diserap Tanaman

Permintaan dunia akan pupuk kimia terutama yang mengandung hara N (Nitrogen) seperti Urea dan Amonium Sulfat terus meningkat dari tahun ke tahun. Demikian halnya di Indonesia, permintaan pupuk kimia hampir tiap tahun meningkat secara signifikan. Pada waktu yang bersamaan harga pupuk pun ikut meningkat, sehingga tidak terjangkau oleh petani.

Selain  itu, dampak negatif penggunaan pupuk kimia pun menjadi masalah yang tak terhindarkan. Lahan pertanian menjadi keras/tandus, gersang, punahnya mikro dan makro fauna tanah, menjadi imbas dari penggunaan pupuk kimia yang melebihi dosis normal dan tidak dikontrol.

Residu pupuk kimia juga ikut menyumbang pencemaran pada tanah dan perairan hingga bermuara pada pengrusakan lingkungan.

BACA JUGA: Apakah Jika Tanaman Sudah Dikasih Pupuk Tanaman Bisa Langsung Menyerapnya?

Pupuk NPK Oganik Kendi Mas Beta Malang

Pupuk organik Kendi Mas adalah pupuk lengkap seperti ide pembuatan kompos plus tapi dibuat secara profesional dengan peralatan standart di pabrik pupuk berlisensi.  Pupuk organik memiliki keunggulan, yaitu:

  1. Bisa digunakan untuk segala jenis tanaman
  2. Bisa digunakan sebagai starter pembuatan kompos plus
  3. Bisa ditabur di kandang untuk menghilangkan bau dan membantu kesehatan ternak.
  4. Bisa ditabur ke kolam/tambak, untk membantu menjaga kualitas air dan pakan alami (plankton, kutu air, cacing sutra dll)
  5. Bisa dicampur pelet ikan (1-2%), untuk membantu pencernaan dan mendongkrak pertumbuhan ikan/udang.
  6. Bisa ditabur di selokan, limbah organik dll utk membantu penguraian bahan organik sekaligus menghilangkan bau.

Keunggulan penggunaan NPK Kendi Mas organik dalam jangka panjang bisa mengembalikan kesuburkan tanah dan meningkatkan KTK (kapasitas tukar kation) pada perakaran tanaman dan berpengaruh terhadap daya serap nutrisi yang dibutuhkan berupa seyawa/ion dalam bentuk siap saji.

Saat malam hari tetap bisa diserap meskipun tidak ada fotosintesis.

Pupuk granule KENDI MAS, adalah kombinasi pupuk NPK yang digabungkan dengan semua jenis bahan pupuk lainnya, seperti pupuk mikro, pupuk organik fermentasi dan juga diperkaya dengan berbagai jenis mikroba positif yang membantu mengurai apapun, sekaligus dilengkapi berbagai jenis mikroba yang bersifat agen hayati yang berfungsi untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, sehingga saat aplikasi pupuk organik KENDI MAS, selain memberikan pupuk yang lengkap, juga sekaligus mengobati segala jenis penyakit dan mengendalikan semua jenis hama tanaman.

Kelebihan Pupuk Organik Kendi Mas

  1. Mengurai semua bahan organik dan diubah menjadi pupuk/unsur hara yang siap saji bagi tanaman dan orgnisme lain yang hidup di dalam tanah (bakteri, fungi, alga, jasad renik, cacing dan lain-lain mahluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
  2. Mampu mengurai residu kimia dan logam berat menjadi senyawa pupuk.
  3. Mampu mengendalikan hama dan penyakit tanaman
  4. Mampu memicu pertumbuhan tanaman, baik di fase vegetatatif dan generatif karena dilengkapi dengan bio hormon (hasil metabolit Micro-organisme)
  5. Bisa digunakan untuk starter pembuatan kompos plus, yakni pupuk lengkap dengan bahan-bahan yang ada di sekitar
  6. Mudah diaplikasikan, baik dengan cara ditabur, dibuat kocor dan semprot tanaman
  7. Bisa digunakan untuk pupuk tanaman maupun bahan campuran pakan hewan (semua ternak dan ikan)
  8. Sangat bagus digunakan sebagai pupuk dasar bagi tambak untuk menumbuhkan plankton, zooplankton, daphnia maupun artenia.
  9. Sangat bagus juga untuk menghilangkan bau kolam maupun kandang.

Petunjuk Aplikasi Pupuk organik Kendi Mas Beta Malang

1. Sebagai Pupuk Dasar.

Taburkan pupuk granul secara merata saat pengolahan lahan.

Tujuannya adalah agar semua materi di lahan bisa diurai, baik itu materi organik maupun materi non organik yang berasal dari residu kimia, juga mengurai gas-gas berbahaya seperti amoniak dan H2S.

Setelah terurai maka akan banyak unsur hara yang tersedia di lahan sebagai nutrisi siap saji yang nantinya diserap oleh bibit tanaman, sekaligus, nutrisi siap saji ini akan diserap oleh berbagai mikroba positif yang ada di lahan agar nantinya bisa bersimbiosis dengan baik di akar tanaman sekaligus menekan pertumbuhan mikroba jelek penyebab penyakit (pathogen).

Jika dari awal unsur hara telah diurai dan hal negatifnya (bakteri, jamur/fungi, virus) diantisipasi, maka menanam apapun akan jauh lebih mudah.

Dosis pupuk dasar yang disarankan, minimal 100 kg. Ini adalah jumlah yang sangat sedikit, yang artinya hanya butuh 1 kg untuk 100 m persegi lahan, tetapi karena berisi mikroba probiotik dan agen hayati, maka itu akan menyebar dan berkembang di lahan.

Butuh waktu minimal 3 hari sebelum lahan ditanami.

Khusus untuk lahan yang pH-nya rendah, pupuk granule KENDI MAS sebaiknya ditambahkan kapur pertanian/dolomit sebanyak 100kg/ha.

Campurlah kapur pertanian dengan perbandingan 1:1, beri air seperlunya, aduk merata, agar nantinya lebih mudah ditaburkan dan terlalu berdebu.

2. Sebagai Pupuk Susulan.

Pupuk susulan diperlukan untuk menambahkan unsur hara yang lebih siap saji guna mendukung pertumbuhan bibit yang baru ditanam, sampai pada masa panen.

Khusus untuk tanaman padi, pupuk susulan ini dilakukan minimal 3 kali, yakni di usia 7 HST, 21 HST, dan 40 HST. Dosis yang dianjurkan untuk tanaman padi adalah I = 150kg, II = 150kg, III = 200kg.

Tentu saja dosis ini bisa berubah untuk tiap lahan dan tiap komoditas.

Jika dirasa pertumbuhan tanaman kurang maksimal, maka pada pemupukan I bisa ditambahkan 15kg urea (5kg urea untuk setiap karung pupuk granule BeTa, diaduk merata dan siap ditaburan.

Begitu juga dengan setiap penambahan pupuk jenis lainnya), pada pemupukan ke II ditambahkan 15kg urea dan 15kg pupuk KCl, pada pemupukan ke III bisa ditambahkan 30kg pupuk KCl atau pupuk lainnya yang mengandung unsur kalium (K).

3. Sebagai Starter Pembuatan Kompos Plus.

Kompos plus adalah pupuk berbahan baku organik yang diperkaya dengan berbagai bahan pupuk, termasuk penambahan pupuk anorganik, dan kemudian difermentasi menggunakan mikroba yang terdapat pada produk BeTa (bisa berupa  POC BeTa, bisa juga granule BeTa), dan karena dilengkapi dengan jenis mikroba agensi hayati, maka pupuk ini nantinya bisa digunakan untuk mengendalikan serangan hama penyakit tanaman.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Kompos Plus, yakni :

  1. Pupuk organik KENDI MAS 1 karung
  2. Pupuk Petroganik 10 karung
  3. Urea 10 kg
  4. Pupuk phospat, bisa TSP, SP36, Phonska, dll 50 kg
  5. Kapur pertanian, atau dolomit 50kg
  6. Starter probiotik, gunakan POC BeTa 1 lliter
  7. Molase 1 liter, atau gula merah 1kg
  8. Air seperlunya. Lebih bagus jika ditambahkan berbagai jenis POC, PGPR, urine

Bisa juga ditambahkan bahan lainnya seperti berikut :

  1. Kohe sapi, kohe ayam, kohe kambing dll. Jumlah menyesuaikan atau mengganti sebagian pupuk Petroganik diatas
  2. Dedak padi / dedak jagung, sebagai sumber unsur kalium dan mikro. Jumlah 20 kg
  3. Buah-buahan atau sayuran limbah, dicacah atau ijadikan POC dulu. Jumlah seperlunya
  4. Belerang, garam, berbagai pupuk mikro (Bo,Si,Mg,Mn, dll). Jumlah maksimal 1kg
  5. Cacahan batang pisang, jerami, limbah pertanian dll limbah bahan organik. Jumlah bebas

Cara membuat KOMPOS PLUS dengan NPK Organik Kendi Mas:

  • Campur semua bahan, aduk merata.
  • Bisa sambil dikocori air yang telah dicampur dengan starter POC BeTa, berbagai poc, PGPR, urine, molase, gula, pupuk mikro dll.
  • Pengadukan dilakukan sampai semua bahan bisa basah merata tapi tidak terlalu banyak airnya.
  • Masukkan semuanya ke dalam karung, dan biarkan sampai mateng.
  • Jika menggunakan bahan Petroganik maka 3 hari sudah bisa digunakan.
  • Jika pakai bahan kompos mentah, setelah 7 hari baru bisa digunakan.
  • Kompos plus ini bisa disimpan lama, lebih 1 tahun. Makin lama makin bagus asalkan kondisi tetap lembab, sering disiram dan ada di tempat yang teduh.
  • Dosis aplikasi bisa mengikuti pola pemupukan sebelumnya

4. Pupuk organik Kendi Mas bisa digunakan untuk semprot maupun kocor.

Salah satu kegiatan perawatan yang dilakukan petani adalah semprot dan kocor.

Semprot dilakukan terutama untuk mengatasi hama penyakit sekaligus menambahkan nutrisi siap saji dan hormon bagi tanaman.

Pupuk organik Kendi Mas ini bisa juga digunakan untuk semprot dan kocor.  Dosis yang disarankan adalah 1 kg dengan air 100 liter.

Atau 1 kg encerkan dengan air 5 liter, saring dulu, dan ambil 1 liter untuk 1 tanki semprot 14-16 liter air.

Dalam prakteknya, petani sudah terbiasa menggunakan pestisida kimia dan juga berbagai jenis pupuk atau produk lainnya yang bersifat hormon dan pupuk mikro.

Semua ini bisa ditambahkan saat kocor atau semprot.

Khusus pestisida kimia, wajib dikurangi dosisnya, gunakan hanya 1/3 saja dari dosis sebelumnya, tujuannya adalah agar tanaman tidak overdosis dan gosong.

Sedangkan bahan lainnya juga boleh ditambahkan dalam jumlah sedikit juga, tetapi sebaiknya masukkan dalam drum bersama Pupuk organik Kendi Mas, tambahkan air sampai penuh dan biarkan dulu semalaman (difermentasikan dahulu), maka reaksi air rendaman ini akan semakin bagus saat diaplikasikan.

Ingat, dosis semua bahan wajib dikurangi, cukup 1/3 saja dari dosis sebelumnya.

Dengan cara ini maka hasil kocoran dan semprotnya makin bagus dengan biaya yang makin murah dan tetap aman bagi tanaman maupun konsumen.

Sumber dan Kredit : Isi sudah disesuaikan dengan kebutuhan SEO artikel.

Fungisida untuk Penyemprotan Penyakit Bawang Merah

Fungisida untuk Penyemprotan Penyakit Bawang Merah

Sebanyak 80% produksi bawang merah di Indonesia berasal dari Pulau Jawa dan hampir 50% terkonsentrasi di Jawa Tengah. Kabupaten Brebes merupakan sentra produksi bawang merah di Jawa Tengah. Rata-rata produktivitas bawang merah di Kabupaten Brebes mampu mencapai 12.14 ton/ha yang diperoleh dari 12 kecamatan salah satunya Kecamatan Brebes dengan rata-rata produktivitas mencapai 11.69 ton/ha.

Potensi bawang merah Indonesia sekitar 120.000 ha, dengan sebaran terluas terdapat di 10 provinsi adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Tengah, Sumatera Barat, Bali, dan D.I Yogyakarta.

Tabel

Penyakit Penting Pada Tanaman Bawang Merah

Berikut ini informasi mengenai hama dan penyakit penting pada tanaman bawang merah perlu diketahui untuk menentukan pengendalian yang tepat sasaran.

Hama penting yang menyerang tanaman bawang merah diantaranya orong–orong Gryllotalpa spp. (Orthoptera: Gryllotalpidae), ulat bawang Spodoptera exigua (Lepidopera: Noctuidae), ulat grayak Spodoptera litura (Lepidoptera: Noctuidae), lalat pengorok daun Liriomyza chinensis (Diptera: Agromyzidae) dan thrips Thrips tabaci (Thysanoptera: Thripidae).

Penyakit yang dapat menginfeksi tanaman bawang merah diantaranya bercak ungu (Alternaria porri), downy mildew (Peronospora destructor), bercak daun Cercospora (Cercospora duddiae), antraknosa(Colletotrichum gloeosporiodes), layu Fusarium (Fusarium oxysporum) dan nematoda (Dytylenchus dissaci) (Udiarto et al. 2005).

Trotol/Mati Pucuk (Alternaria porri)

  • Penyakit bercak ungu atau trotol disebabkan oleh cendawan Alternaria porri.
  • Patogen ditularkan melalui udara. Penyakit ini akan berkembang dengan cepat pada kondisi kelembaban tinggi dan suhu udara rata-rata di atas 26o C.
  • Gejala serangan ditandai dengan terdapatnya bintik lingkaran berwarna ungu pada pusatnya, yang melebar menjadi semakin tipis. Bagian yang terserang umumnya berbentuk cekungan.
  • Tanaman inangnya antara lain ialah bawang merah, bawang putih, bawang daun, dan tanaman bawang-bawangan lainnya.

Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides)

  • Penyakit otomatis atau antraknos pada bawang merah disebabkan oleh dua jenis cendawan yaitu C. gloeosporioides dan C. capsici.
  • Kisaran inang C. gloeosporioides lebih luas daripada kisaran inang C. capsici, tetapi keduanya patogenik terhadap semua jenis bawang-bawangan seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, dan bawang daun.
  • Gejala serangan ditandai adanya bercak putih yang melekuk ke dalam. Pada bagian tengah bercak terdapat kumpulan titik hitam yang merupakan kelompok spora.

Embun Bulu/Lodoh (Peronospora destructor)

  • Penyakit embu bulu atau busuk daun (downy mildew) disebabkan oleh cendawan Peronospora destructor yang menyerang tanaman bawang merah, bawang daun, dan bawang-bawangan lainnya
  • Patogen penyakit embun bulu ditularkan melalui angin.
  • Gejala serangan pada tanaman bawang merah ditandai daun berwarna pucat dan menguning. Bila udara lembab, daun yang terserang akan menunjukkan bintik-bintik berwarna ungu dan membusuk, sedangkan bila udara kering daun yang terserang akan menunjukkan bintik-bintik putih.
  • Kondisi optimum untuk perkembangan penyakit ini ialah pada suhu 15o C dan kelembaban tinggi terjadi selama 6-12 jam.

Penyakit layu fusarium

  • Penyakit layu fusarium disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum
  • Patogen ditularkan melalui udara dan air.
  • Gejala serangan ditandai tanaman menjadi layu, mulai dari daun bagian bawah.
  • Tanaman inangnya antara lain ialah buncis, cabai kentang, kacang panjang, labu, mentimun, oyong, paria, seledri, semangka, tomat, dan terung.

Penyakit Busuk Leher Akar (Botrytis allii)

  • Penyakit busuk leher akarl disebabkan oleh cendawan Botrytis allii
  • Patogen ditularkan melalui udara. Penyakit ini akan berkembang dengan cepat pada kondisi kelembaban tinggi dan suhu udara rata-rata di atas 15-20oC, lahan yang becek dan lembab
  • Gejala serangan ditandai dengan leher tanaman melunak kemudian membusuk
  • Tanaman inangnya antara lain ialah bawang merah, bawang putih, bawang daun, dan tanaman bawang-bawangan lainnya.

Tindakan Pengendalian Penyakit Bawang Merah

Petani biasanya menggunakan fungisida dalam pengendalian penyakita pada bawang merah.  Petani biasanya melakukan pencampuran fungisida dan pestisida lainya karena pertanaman bawang merah diserang berbagai jenis OPT secara bersamaan.

Frekuensi penggunaan pestisida lebih intensif pada saat musim hujan dibandingkan musim kemarau. Hal ini karena pestisida yang telah diaplikasikan pada tanaman tercuci oleh air hujan sehingga aplikasi harus dilakukan lebih intensif agar tetap efektif dalam mengendalikan hama dan penyakit.

Beberapa bahan aktif fungisida kontak yang paling banyak digunakan adalah ziram 76% (ZIFLO 76WG), mankozeb, klorotalonil dan propineb.

Untuk mengatasi serangan sudah terlanjur meluas maka lakukan penyemprotan fungisida sistemik berbahan aktif dimetomorf atau difenokonazol. Kemudian diikuti dengan penyemprotan fungisida kontak berbahan aktif ziflo selama 3 hari berturut-turut.

Setelah itu maka penyemprotan fungisida kontak bisa dilakuakn 3-4 hari sekali lalu penyemprotan fungisida sistemik setiap 10 hari sekali.

Keunggulan Fungsida Ziflo 76WG pada Tanaman Bawang Merah

Kini Ziflo 90WP sudah berubah menjadi Ziflo 76WG. Ziflo 76WG adalah bahan aktif ziram plus zinc dengan keunggulan yang tidak dimiliki oleh bahan aktif ziram lainnya.

  • Ziflo 76WG adalah satu-satunya di Indonesia dengan zirm yang original dari Taminco – Eastman Chemical
  • Ziram yang terkandung pada Ziflo 76WG memiliki keunikan jika dibanding dengan pendahulunya yaitu Ziflo 90WP.  Karena Ziflo 76WG bentuk formulasinya dalam bentuk granule (butiran halus) yang sangat mudah larut dalam air meski tanpa pengadukan.
  • Ziflo 76WG selain sebagai fungisida juga memiliki kandungan hara mikro Zinc (Zn) sebagai zat pengatur tumbuh (zpt) yang lebih besar dibanding dengan ziflo 90WG, sehingga meningkatkan proses pembentukan butir hijau daun (klorofil), sehingga daun bawang tetap hijau.
  • Ziflo 76WG memiliki butiran partikel yang halus, yang mudah larut dalam air dan mampu memberikan perlindungan (coverage) yang lebih baik dari Ziflo 90WP.
  • Efek perlindungan Ziflo 76WG dengan memberikan efek dempul atau membedak yang lebih baik pada permukaan daun bawang.
  • Karena partikel pada Ziflo 76WG lebih kecil, mudah larut dalam air sehingga tidak menimbulkan endapan atau mengendap pada tangki sprayer dan tidak menyumbat pada nozel (spuyer).
  • Ziflo 76WG memiliki daya rekat yang yang baik pada daun, sehingga tidak mudah tercuci oleh air hujan.
  • Ziflo 76WG aman terhadap pengguna, tidak berdebu, tidak mudah terhirup, tidak menimbulkan pedes (panas) di kulit, dan memicu kanker (karsinogen)

BACA JUGA: Spuyer Atau Nozzle Mempengaruhi Hasil Penyemprotan Hama Dan Penyakit

Sumber:

Cara Mengatasi Hama Wereng Pada Tanaman Padi

Cara Mengatasi Hama Wereng Pada Tanaman Padi

Hama Wereng

Ancaman gagal panen masih menghantui para petani padi. Kali ini, serangan hama wereng mengancam puluhan hektar padi yang sudah mendekati masa panen.  Petani mengeluhkan serangan wereng yang mengancam padi yang hampir panen. Hama wereng mengakibatkan batang padi mengering kemerahan dan bulir padi menjadi kopong tidak berisi.

Wereng coklat (Nilaparvata lugens) adalah salah satu hama padi yang paling berbahaya dan merugikan. Serangga kecil ini menghisap cairan tumbuhan dan sekaligus juga menyebarkan beberapa virus yang menyebabkan penyakit tungro.

Jenis Hama Wereng

Terdapa dua jenis wereng yaitu wereng batang (plant hopper) dan wereng daun (leaf hopper).

Wereng batang (plant hopper) yaitu wereng coklat (Nilaparvta lugens Stal), wereng punggung putih (Sogatella furcifera Horv.).  Sedangkan  wereng daun (leaf hopper) yaitu wereng hijau (Nephotettix virescens Distant), dan wereng loreng/zigzag (Recilia dorsalis).

Wereng yang banyak menimbulkan masalah pada tanaman padi adalah kelompok wereng batang.

Kapan Hama Wereng Menyerang

Hama wereng batang coklat (WBC) menyerang tanaman padi ketika membentuk anakan dimulai oleh wereng bersayap panjang yang berpindah dari tempat lain. Jika wereng yang berkembang pada tanaman padi yang berumur 2 atau 3 minggu setelah tanam, maka WBC bisa berkembang biak menjadi dua generasi.

Tetapi jika wereng yang menyerang tanaman padi umur 5-6 minggu setelah tanam, wereng yang berkembang biak hanya satu generasi yang puncak populasinya terjadi pada padi umur 9-10 minggu setelah tanam.

Tanda-Tanda Serangan Wereng Coklat

  • Kuning, coklat dan tanaman sekarat : tanaman terbakar/gosong
  • Infeksi jamur dan bakteri pada tanaman
  • Embun madu dan jamur di daerah yang terinfeksi
  • Mengurangi pertumbuhan, kekuatan, dan tinggi tanaman, kemudian menyebabkan berkurangnya jumlah anakan produktif

Akibat Serangan Hama Wereng

Hama wereng cokelat merupakan hama laten, di samping merusak langsung mengisap cairan tanaman dengan alat mulut yang khusus untuk menusuk dan menghisap, juga sebagai vektor yang dapat menularkan penyakit virus.

Penyakit virus kerdil hampa (VKH) dan virus kerdil rumput tipe I (VKRT-1) yang ditularkan wereng cokelat terjadi pada 1970-an. Sejak 2006 wereng cokelat juga menularkan virus kerdil rumput tipe II (VKRT-11). Serangan virus kerdil rumput tipe II tersebut sudah meluas di sentra produksi padi di Pulau Jawa.

Kerusakan dan kehilangan hasil yang diakibatkan serangan wereng cokelat cukup tinggi. Pemeliharaan I dan 4 wereng cokelat/batang pada masa tanaman padi sedang bunting selarna 30 hari menurunkan hasil berturut-turut 20% dan 3 7~1.>. Pemeliharaan 4 ekor wereng cokelat/batang pada masa pemasakan buah selama 30 hari dapat menurunkan hasil sebesar 28%. Pemeliharaan I dan 4 ekor wereng cokelat/batang pada periode anakan selama 30 hari dapat menurunkan basil 35% dan 77%.

Cara Penyemprotan Mengendalikan Hama Wereng

  1. Pilihlah insektisida yang tepat sasaran. Insektisida yang tidak tepat sasaran hanya akan memperparah tingkat serangan hama wereng dan pemborosan tenaga dan uang. Gunakan insektisida yang kerjanya sistemik, kalau perlu kombinasikan pestisida yang kerjanya kontak dan sistemik.
  2. Sebelum penyemprotan sebaiknya sawah diairi setinggi mungkin agar hama wereng naik ke atas dan mudah disemprot.
  3. Jika tanaman padi tidak menggunakan sistem legowo dan tanaman terlalu rapat lakukan penyingkapan untuk membuat jalan sewaktu penyemprotan dan membuat ruang untuk menggeraknya nozel sprayer.
  4. Penyemprotan dilakukan dengan volume tinggi dengan maksud agar penyemprotan merata.
  5. Gunakan nozel sprayer yang menghasilkan kabut bukan yang mancur.
  6. Prioritaskan penyemprotan dilakukan pada pangkal batang bukan pada daun bagian atas.
  7. Lakukan penyemprotan secara bersama-sama (spray massal) agar hama wereng tidak berpindah ke sawah sebelah ketika disemprot.
  8. Jika memungkinkan gunaka miss blower karena akan lebih merata dan lebih cepat.

Insektisida Untuk Mengendalikan Hama Wereng

Insektisida paling ampuh untuk mengendalikan hama wereng adalah menggunakan kombinas i insektisida kontak dan sistemik.  Kombinasi penggunaan insektisida kontak dan sistemik akan membantu pembungker telur wereng dan pembunuh wereng dewasa.

  • Contoh merek insektisida sistemik adalah Oshin, Plenum, OBR, Cronus dll.
  • Contoh merek insektisida kontak adalah Darmabas, Baycarb, Mipcin, Poksindo dll.
  • Contoh merek insektisida pembungker telur wereng adalah Aplaud, Lugen, Ovista dll.
  • Gunakan insektisida merek Aplaud dan Darmabas/Poksindo untuk tingkat serangan hama wereng ringan.
  • Gunakan insektisida merek Aplaud dan OBR/Cronus untuk tingkat serangan hama wereng sedang
  • Gunakan insektisida merek Poksindo dan Oshin/Plenum untuk tingkat serangan hama wereng yang berat atau hampir membentuk spot.
  • Jangan sekali-kali menggunakan insektisida yang berbahan aktif piretroid sintetik seperti Fastac, Matador, Crown, Faster, Buldok, Decis, Starban, Fostin, Sidametrin dll karena akan memperberat serangan wereng walaupun ketika disemprot wereng terlihat jatuh dan mati.
Tanaman Padi Terkena Penyakit Kresek, Disemprot Apa ?

Tanaman Padi Terkena Penyakit Kresek, Disemprot Apa ?

Pada musim tanam sekarang ini banyak kita temukan penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB). Seperti terlihat pada gambar, tanaman terlihat segar, tapi coba turun dan amati.

Penyakit HDB merupakan salah satu penyakit utama tanaman padi yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryxae pv. Oryxae (Xo). Penyalit ini dapat menyerang tanaman padi pada semua fase pertumbuhan tanaman. Dari persemaian sampai menjelang panen.

BACA JUGA : PENYAKIT (BLAS)PATAH LEHER DISEMPROT FUNGISIDA APA

Penyebab Penyakit Kresk

Faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terutama adalah kelembaban yang sangat tinggi akan memacu perkembangan penyakit ini. Oleh karenanya penyakit hawar daun bakteri sering muncul terutama pada musim penghujan seperti sekarang ini. 

Dari gejala yang muncul pada tanaman umur kurang dari 30 HST biasanya ditandai dengan munculnya daun-daun berwarna hijau kelabu, melipat dan menggulung. Bahkan dalam keadaan parah seluruh daun layu dan mati. Serangan pada tahap awal ini biasanya banyak menyebut penyakit KRESEK.

Sedangkan gejala pada tanaman yang muncul pada fase anakan maksimal sampai pemasakan sering disebut dengan Hawar Daun Bakteri, ditandai dengan munculnya bercak abu-abu (kekuningan) pada tepi daun, kemudian bercak berkembang akan meluas membentuk hawar (blight) dan akhirnya daun mengering.

Pengendalian Penyakit Kresek

Untuk pengendaliannya apabila sudah diketahui bahwa varietas tersebut rentan terhadap HDB maka sejak awal harus dikendalikan dengan agens hayati Paenibacillus polimyxa pada umur 14, 28 dan 48 hst. dengan cara disemprotkan  konsentrasi 5-10 cc/liter air pada sore atau pagi hari. Namun bila upaya pengendalian tidak sejak dini dan pada menjelang fase generatif baru diketahui, bahkan gejala serangan telah meluas, maka menggunakan alternatif penggunaan pestisida.

Imunisasi pada tanaman padi merupakan inovasi baru dalam konteks perlindungan tanaman sedini mungkin. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya serangan hama penyakit terutana penyakit kresek dan blas yang terbawa oleh benih sekaligus memperkuat fungsi akar, batang dan daun sehingga tanaman mampu tumbuh secara optimal dalam memanfaatkan pupuk, iklim dan air.

Sehingga ditengah seringnya  cuaca ekstrim kita bisa pertahankan pertumbuhan dan produksi optimal.

Imunisasi kali ini menggunakan agensi hayati pasaran merk  Potensida yang lebih fokus pada pencegahan bakteri dan spora jamur yg terbawa oleh benih.  

Doble proteksi pengendalian kresek pada benih dan pembibitan, diharapkan menjadi ikhtiar terbaik untuk proteksi padi dini mungkin.

Penyemprotan Kresek Dengan Pestisida

Pestisida yang dapat digunakan untuk pengendalian penyakit kresek adalah dari jenis  Bakterisida dengan bahan aktif antara lain: Tembaga oksiklorida, kasugamicin, hidroklorida, streptomisin sulfat, oksitetrasiklin atau asam oksolinik.

Untuk merk dagangnya yang sudah banyak beredar antara lain: Kasumin 5/75 WP, Agrep 20 WP, Plantomycin 7 SP, Starmycin 20 WP, Bactocyn 150 AL, Kresek 150 SL, Stamer 20 WP. Kuproxat 345SC dan lain lain.

Selain dengan bakterisida, Kresek juga dibisa dicegah lebih awal dengan pengaplikasian fungisida kontak lebih awal. Fungisida yang bisa dipakai adalah fungisida dengan bahan aktif mankozeb, propineb, tiram, ziram dan lainnya. Merek dagangnya adalah Tiflo 80WG (tiram), Ziflo 76 WG (ziram), Antracol 70WP (propineb), Dithane (mankozeb), dan lainnya.

Penyakit Blas (Patah Leher) Disemprot Fungisida Apa?

Penyakit Blas (Patah Leher) Disemprot Fungisida Apa?

Penyakit blas leher juga sering disebut busuk leher, patah leher, tekek (Jawa Tengah), kecekik (Jawa Barat). Perkembangan parah penyakit blas leher infeksinya dapat mencapai bagian gabah dan patogennya dapat terbawa gabah sebagai patogen tular benih (seed borne).

Penyakit blas berkembang pada lingkungan yang kondusif. Penyakit blas daun berkembang pesat dan kadang-kadang dapat menyebabkan kematian tanaman. Penyakit blas leher dapat menurunkan hasil secara nyata karena menyebabkan leher malai mengalami busuk atau patah sehingga proses pengisian malai terganggu dan banyak terbentuk bulir padi hampa.

BACA JUGA : JAMUR ONCOM DISEMPROT FUNGISIDA APA

Mengenal Penyakit Blas

Penyakit blas disebabkan oleh jamur Pyricularia grisea dan Pyricularia orizae. Jamur tersebut dapat menginfeksi pada semua fase pertumbuhan tanaman padi mulai dari persemaian sampai menjelang panen. Penyakit ini akan menginfeksi daun, buku dan leher malai tanaman padi dengan gejala terdapat Bercak hitam pada daun, busuk pada leher, malai patah dan biji hampa mencapai 70%

Pada fase bibit dan pertumbuhan vegetatif tanaman padi, P. grisea menginfeksi bagian daun dan menimbulkan gejala penyakit yang berupa bercak coklat berbentuk belah ketupat yang disebut blas daun.

Pada fase pertumbuhan generatif tanaman padi, gejala penyakit blas berkembang pada tangkai/leher malai disebut blas leher/patah leher.

Gejala kerusakan :

  • Bercak berbentuk belah ketupat-lebar di tengah dan meruncing di kedua ujungnya.
  • Leher malai yang terinfensi berubah menjadi kehitaman dan patah.

Penyebab Penyakit Blas (Patah Leher)

Patah leher biasa disebut juga blas atau busuk leher, biasanya dapat menyebar melalui benih yang tidak berkualitas. Maka, ada baiknya sebelum menyemai, pilihlah benih padi yang sehat dan berasal dari varietas yang tahan terhadap serangan blas.

Jamur berkembang optimum saat tingkat kelembaban tinggi.  Pemupukan unsur N (nitrogen) dengan dosis tinggi pada saat musim hujan dapat menyebabkan jaringan daun lemah sehingga tanaman lebih rentan terserang penyakit blas.

Fase rentan pada fase persemaian, stadia vegetatif (blas daun) umur 30-50 hst dan stadia generatif (blas leher) umur 60-80 hst,

Pengandalian Penyakit Blas

Menjaga kebersihan lingkungan sawah dari gulma yang mungkin menjadi inang alternatif seperti rumput gajah dan membersihkan sisa-sisa tanaman padi yang terinfeksi merupakan usaha yang sangat dianjurkan mengingat patogen dapat bertahan pada inang alternatif dan sisa-sisa tanaman.

Pengembalian pupuk kalium dan silika di tanah secara alami atau bantuan decomposer menjadi penting.  Tidak membakar jerami dapat menghilangkan unsur hara (N,P, K dan S) penting yang dibutuhkan termasuk mikro tanah terpengaruh kehidupannya. Pemberian jerami busuk tidak lantas bisa diserap langsung oleh tanaman, maka usaha memperbaiki lahan harus terus menerus dilakukan.

Pemberian bahan organik berupa jerami sisa panen untuk penyehatan lahan harus dikomposkan lebih dulu. Pengkomposan jerami dapat menyebabkan miselia dan spora jamur mati, karena naiknya suhu selama proses dekoposisi.

1. Penanaman Benih Sehat

Jamur penyebab penyakit blas dapat ditularkan melalui benih. Perlu dilakukan perlakuan/pengobatan benih dengan fungisida sistemik seperti trisiklazole dengan dosis formulasi 3-5 g/kilogram benih.

Pengobatan benih dapat dilakukan dengan cara perendaman benih atau pelapisan benih dengan fungisida anjuran.

2. Perendaman (Soaking) Benih

Benih direndam dalam larutan fungisida selama 24 jam, dan selama periode perendaman, larutan yang digunakan diaduk merata tiap 6 jam.

Perbandingan berat biji dan volume air adalah 1:2 (1 kg benih direndam dalam 2 liter air larutan fungisida). Benih yang telah direndam dikering anginkan dalam suhu kamar diatas kertas koran dan dibiarkan sampai saatnya gabah tersebut siap untuk disemaikan.

Dikutip dari Majalah Tebar No 102 Edisi 15 Maret-15 April 2021, Dr Suryo Wiyono, ahli hama dan penyakit dari Departemen Proteksi, Fakultas Pertanian IPB menyarankan memperkuat daya tahan tanaman dari awal dengan imunisasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria).

3. Cara Pelapisan (Coating) Benih

Pertama-tama benih direndam dalam air selama beberapa jam, kemudian ditiriskan sampai air tidak menetes lagi. Fungisida dengan dosis tertentu dicampur dengan 1 kg benih basah dan dikocok sampai merata, kemudian gabah dikering anginkan dengan cara yang sama dengan metode perendaman, selanjutnya benih siap disemaikan.

4. Cara Tanam

Jarak tanam yang tidak terlalu rapat atau sistem legowo sangat dianjurkan untuk membuat kondisi lingkungan tidak menguntungkan bagi patogen penyebab penyakit. Kemudian didukung dengan cara pengairan berselang (intermiten).

Sistem tersebut akan mengurangi kelembaban sekitar kanopi tanaman, mengurangi terjadinya embun dan air gutasi serta menghidarkan terjadinya gesekan antar daun.

5. Pemupukan

Pertanaman yang dipupuk nitrogen dengan dosis tinggi menyebabkan tanaman menjadi lebih rentan dan keparahan penyakit lebih tinggi. Jika ketersediaan pupuk kalium lebih rendah dibanding nitrogen maka penyaki blas menjadi ancaman. Pemupukan dengan pupuk kalium dan Silika menyebabkan tanaman menjadi lebih tahan terhadap penyakit blas. Oleh karena itu, disarankan menggunakan pupuk nitrogen dan kalium secara berimbang. Pemberian nutrisi silika terbukti mampu memperkokoh batang tanaman padi sehingga tidak mudah terserang jamur blas.

6. Penanaman Varietas Tahan Blas secara bergilir

Peyemprotan Penyakit Blas Dengan Fungisida

Perlakuan benih dengan fungisida untuk pengobatan benih hanya bertahan selama 6 minggu, selanjutnya perlu dilakukan penyemprotan tanaman.

Hasil percobaan terhadap beberapa fungisida menunjukkan bahwa fungisida Benomyl 50WP, Mancozeb 80%, Tiram 80%, Ziram 76%, Carbendazim 50%, isoprotiolan 40%, dan trisikazole 20%, azoksistrobin 200 g/l + difenokonazol 125 g/l efektif menekan perkembangan jamur P. grisea.

  • Fungisida bahan aktif Benomyl 50WP: BENLOX 50WP, MASALGIN 50WP, SCHNELL 50WP
  • Fungisida bahan aktif Mancozeb 80%: POLARAM 80WP, MEGAZEB 80 WP, MANCO 80WP, CADILAC 80WP
  • Fungisida bahan aktif Propineb: ANTRACOL 70WP, MITRACOL 70WP, AGROKOL 70WP
  • Fungisida bahan aktif Tiram: TIFLO 80WG
  • Fungisida bahan aktif Ziram: ZIFLO 76WG
  • Fungisida bahan aktif Carbendazim 50%: TAFT 75WP, COZENE 70/10WP,
  • Fungisida bahan aktif Isoprotiolan 40%: ?
  • Fungisida bahan aktif Trisikazole 20%: BLAST 200SC, BLASTGONE75 WP, ENVOY 80WP, POPZOLE 525SE, RICESHIELD 75WP
  • Fungisida bahan aktif azoksistrobin 200 g/l + difenokonazol 125 g/l: AMISTARTOP, TANDEM 325SC, CORONA 325SC, ROLITOP 475SC

Penyemprotan dengan fungisida sebaiknya dilakukan 2 kali pada saat stadia tanaman padi anakan maksimum dan awal berbunga.

Referensi: berbagai artikel dengan penyesuain

Jamur Oncom (Ostilago) Disemprot Fungisida Apa?

Jamur Oncom (Ostilago) Disemprot Fungisida Apa?

Tingginya curah hujan akhir-akhir ini menimbulkan kehawatiran bagi petani padi.  Juga petani lainya sebenarnya seperti petani cabai, dan sayuran lain.  Karena intensitas hujan yang tinggi memicu datangnya penyakit-penyakit pada tanaman. 

Penyakit adalah gangguan fisiologis pada tanaman yang disebabkan oleh mikro-organisme pengganggu seperti bakteri, jamur, virus, protozoa dan nematoda.  Gangguan mikro-organisme ini dapat menyebabkan menurunnya produktivitas atau bahkan panen.

Pada tanaman padi, penyakit yang disebabkan oleh gangguan mikro-organisme ini umumnya dijumpai adalah hawar pelepah daun, blas, busuk batang, penyakit garis coklat daun, hawar daun bakteri atau kresek, tungoro dan kerdil.

Petani harus mengenali jenis-jenis gangguan dan penyakit yang timbulkanya.  Akhirnya harus jeli dan tepat memilih cara pengendaliannya, terlebih dengan menggunakan penyemprotan pestisida (fungisida, bakterisida).  Selain tepat lainnya seperti tepat waktu, tepat dosis, tepat sasaran dan tepat pengendalian.

BACA JUGA: INILAH TEKNIK PENYEMPROTAN PESTISID YANG TEPAT

Salah satu serangan penyakit yang banyak dijumpai pada tanaman padi dan sering dikeluhkan oleh petani adalah jika padi terserang penyakit jamur oncom.

Apa itu Jamur Oncom

Ustilago disebabkan karena adanya serangan jamur Ustilaginoidea virens.

Jamur Ustilago pada padi bisa dipicu karena tanaman padi terlalu banyak mendapat pupuk nitrogen (Urea) sehingga membuat bulir-bulir padi meletus dan berjamur seperti oncom

Menjelang panen pernahkah melihat bulir padi yang menyerupai popcorn kuning? Bulir padi seperti meletus dan diselimuti gumpalan kuning bertepung.

Penyakit padi tersebut disebut ustilago atau jamur oncom, yaitu penyakit yang disebabkan oleh serangan jamur Ustilaginoidea virens. Pemicunya adalah penggunaan pupuk nitrogen berlebihan dan kelembaban tinggi.

Penyakit ini hanya menyerang beberapa bulir padi dalam satu malai. Meskipun masih bisa dipanen, namun bulir padi yang dipenuhi spora kuning membuat hasil panen menjadi kotor dan menurunkan produktivitas tanaman.

Salah satu serangan penyakit yang banyak dijumpai pada tanaman padi dan sering dikeluhkan oleh petani adalah jika padi terserang penyakit jamur oncom.

Penyebab Padi Terserang Jamur Oncom

Pemicunya adalah karena tanaman padi terlalu banyak mendapat pupuk nitrogen (urea) sehingga membuat bulir-bulir padi meletus dan berjamur seperti oncom. Selain itu juga bisa terjadi karena kondisi tanaman padi yang terlalu lembab sehingga dapat memicu pengembangbiakan jamur ini.

Ustilago disebabkan karena adanya serangan jamur Ustilaginoidea virens. Musim hujan sebisa mungkin menghindari aplikasi pupuk N (urea) tentunya dengan pengamatan terhadap vigor tanaman.

Selain padi, jamur ini dapat menginfeksi beberapa jenis gulma, padi liar dan jagung. 

Cara Pengendalian Penyakit Jamur Oncom

ini adalah dengan penggunaan pupuk kimia nitrogen secara berimbang dan tidak berlebihan. Mengatur jarak tanam agar tidak terlalu rapat dan penyemprotan fungisida agar serangan tidak menyebar. Jika tidak banyak, bisa dilakukan pemetikan malai yang terinfeksi jamur ustilago secara manual .

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan pengendalian jamur ustilago ini adalah dengan:

1.  Melakukan pemupukan dengan unsur hara Nitrogen seperti Urea secara seimbang dan tidak berlebihan

2.  Menggunakan jarak tanam jarang atau jarak tanamnya jangan terlalu rapat dengan tujuan untuk mengurangi kelembaban terutama pada musim tanam pertama (MT -1)

3. Jika ditemukan tanaman padi yang terserang jamur oncom sebaiknya segera dibuang bulir padi tersebut agar tidak menyebar ke bulir-bulir padi yang lain

4.  Penyemprotan dengan fungisida

Penyemprotan Fungisida Untuk Mengendalikan Jamur Oncom

Sebelum jamur ini menyerang tanaman padi, alangkah baiknya dilakukan pengencegahan terlebih dahulu.  Pencegahan dapat dilakukan dengan penyemprotan dengan fungsidia kontak dengan bahan aktif seperti mancozeb, propineb, ziram, tiram.

Agar pencegahannya jamur oncom lebih maksimal dapat setiap aplikasi fungisida kontak dicampur dengan nutrisi Silika.  Karena fungsi silika adalah memperkuat lapisan meristem bulir padi, dan seluruh jaringan tanaman padi terlindungi.  Contoh silika adalah Tenaz, Biomax.

Sedangkan jika sudah terserang, pengendaliannya dengan menyemprot menggunakan fungisida yang berbahan aktif captan, captafol, fentin hydroxide, copper oxychloride, carbendazim dan fungisida tembaga lainnya.

  • Merek dagang fungisida dengan bahan aktif captan: Antarkap 50WP, Ingrofol 360CS, Ingrofol 360WP
  • Merek dagang fungisida dengan bahan aktif fentin hydroxide:
  • Merek dagang fungisida dengan bahan aktif mancozeb: Actozeb 80WP, Antila 80WP, Dithane M-45 80WP, Megazeb 80WP, Victory 80WP, Vondozeb 80WP,  Cadilac 80WP
  • Merek dagang fungisida dengan bahan aktif copper oxychloride: Champion 77WP, Kocide 54WG, Copcide 77WP
  • Merek dagang fungisida dengan bahan aktif carbendazim: Bavistin 50WP, Delsene MX 80WP, Saaf 75WP,
  • Merek dagang fungisida dengan bahan aktif ziram: Ziflo 76WG
  • Merek dagang fungisida dengan bahan aktif tiram: Tiflo 80WG
  • Merek dagang fungisida dengan bahan aktif propineb: Antracol 70WP
Spuyer atau NOZZLE Mempengaruhi Hasil Penyemprotan Hama Dan Penyakit

Spuyer atau NOZZLE Mempengaruhi Hasil Penyemprotan Hama Dan Penyakit

Biasayanya nozzle atau spuyer ini digunakan untuk sistem irigasi atau sistem pengairan, bisa juga digunakan untuk membuat hujan buatan, sistem pendingin untuk kandang ayam, untuk rumah jamur, bisa juga digunakan untuk peyemprotan desinfektan.

Nozel memberikan peran penting akan pekerjaan penyemprotan gulma, hama dan penyakit dengan herbisida, insektisida, fungisida bahkan pupuk cair.  Pemahaman aplikator mengenai sprayer dan nozel sangat saling mendukung untuk mendapatkan hasil penyemprotan yang berhasil.

Fungsi utama nozel adalah untuk pemecah larutan semprot menjadi droplet (butiran semprot).  Jenis nozel dan sprayer yang dipakai sangat memperngaruhi hasil penyemprotan.  Lebih halus dropletnya, hasilnya pun akan lebih baik.  Petani kentang di Dieng (juga Garut dan Pangalengan) biasa menyemprot kentang menggunakan power sprayer dengan volume semprot sekitar 8 drum per hektar (bahkan ada yg lebih).

Jenis nozel menentukan jenis pestisida apa yang akan digunakan. 

  • Nozel kerucut (cone nozel) yang ukuran dropletnya halus cocok untuk digunakan penyemprotan insektisida dan fungisida. 
  • Nozel kipas (fan nozel) umumnya menghasilkan droplet yang lebih besar, cocok untuk digunakan pada panyemprotan herbisida, tapi bisa juga untuk insektisida dan fungisida.
  • Nozel polijet (deflector nozel, floodjet nozel) menghasilkan droplet yang lebih relatif lebih kasar dari fan nozel cocok untuk mengaplikasikan herbisida pra-tumbuh.
  • Nozel tipe senapan (spray-gun nozel) yang menghasilkan droplet mulai dari kasar sampai halus, cocok untuk penyemprotan pohon dan beberapa tanaman sayuran seperti kentang.
  • Nozel cakram berputar (spinning disc nozel) menghasilkan droplet bervariasi tergantung kecepatan putaran cakram, cocok untuk mengaplikasikan hebisida, misalnya menghasilkan droplet ukuran sedang.  Sprayer mikron ULVA dirancang untuk aplikasi insektisida dengan volume rendah yang menghasilkan droplet ukuran halus.

Nozzle Kuningan Bengkok Kerucut 4 Lubang

Cara Penyemprotan Spuyer Nozzle Sprayer Kabut Embun Kuningan 4 Lubang

Nozel lubang 4 termasuk nozel kategori nozel kerucut (cone nozel).  Nozel ini cocok untuk aplikasi insektisida dan fungisida karena menghasilkan droplet yang sangat halus sehingga penetrasinya ke dalam kanopi daun baik sekali.

Herbisida umumnya tidak diaplikasikan dengan nozel kerucut, karena dropletnya sangat halus.  Namun demikian nozel kerucut bisa diaplikasikan untuk penyemprotan hebisida jika sasaran semprotnya air seperti penyemprotan padi sawah, karena air akan membantu mendistribusikan herbisida tersebut.

Tipe nozel kerucut ini terdiri dari 2 tipe, yaitu kerucut padat (solid cone) dan kerucut berlubang (hollow cone).  Tipe kerucut berlubang lebih banyak digunakan dibandingkan dengan kerucut padat.

Nozel kuningan ini adalah nozel lubang 4 produksi Taiwan.

  • Terbuat dari Tembaga, tahan korosi dan tahan abrasi, cukup tahan lama dan dapat dikerjakan dalam jangka waktu yang lama
  • Mudah digunakan dan mudah dikerjakan dengan mesin setelah memasang nozel
  • Dengan 4 lubang dapat disemprotkan pada saat yang sama, meningkatkan efisiensi saat penyemprotan
  • Banyak Digunakan, sempurna untuk lansekap pertanian, perkebunan, halaman rumput, halaman belakang, irigasi semprot pertanian dan acara outdoor lainnya

Perhatikan Hal Ini Saat Penyemprotan

Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan penyemprotan pestisida adalah sebagai berikut :

1. Peralatan semprot

Yang dimaksud dengan peralatan semprot adalah : spuyer/nozel, alat semprot (knapsack sprayer), dan alat pelindung keamanan penyemprotan. Nozel yang baik adalah ukuran butiran semprot berdiameter antara 100-150 mikron, sedangkan alat semprot minimal memiliki tekanan sebesar 3 bar, dan tidak bocor.

2. Keadaan cuaca

Yang dimaksud dengan keadaan cuaca adalah intensitas sinar matahari, kecepatan angin dan kelembaban udara. Penyemprotan sebaiknya dilakukan jika keadaan cuaca cerah, kelembaban udara di bawah 70% dengan kecepatan angin sekitar 4-6 km/jam.

3. Cara penyemprotan

Cara penyemprotan yang baik dilakukan dengan cara tidak melawan arah angin, kecepatan jalan penyemprotan sekitar 4 km/jam dan jarak spuyer dengan bidang semport atau tanaman sekitar 30 cm.

4.  Tenaga penyemprotan

Aplikator yang terampil juga mempengaruhi coverage penyemprotan yang baik.