Atomizer Micron Herbi

Atomizer Micron Herbi

Atomizer micron herbi Atomizer – Ultra Low Volume atau adalah kepala sprayer yang biasa digunakan pada micron herbi-4 terdiri dari kepala sprayer, Nozel, dan cakram sentrifugal. Atomizer micron herbi atomizer-micron-herbi2

Cara Pengendalian Burung Pipit Pada Padi

Cara Pengendalian Burung Pipit Pada Padi

Salah satu hama tanaman padi yang kadang menyulitkan petani adalah serangan burung pada masa padi mulai menjelang panen. Jenis burung yang mengganggu adalah burung pipit, atau di beberapa daerah biasa disebut dengan burung emprit (Lonchura leucogastra). Jumlahnya bisa mencapai ribuan ekor dan menghabiskan bulir padi yang siap panen dalam waktu singkat. Banyak petani yang gagal panen atau kerugian besar saat panen. Kerugian yang dialami petani akibat serangan hama pengganggu burung pipit bisa mencampai 15 – 50 persen.

Berbagai cara dilakukan petani untuk bisa melawan burung pipit yang biasa dipakai petani untuk melawan burung pipit, meskipun terkadang hasilnya kurang efektif.  Pengendalian bisa bersifat mekanis dengan menggunakan alat-alat yang bisa pengusir burung atau secara biologis dengan menggunakan bahan-bahan tumbuhan atau buah-buahan yang “berbau” dan juga bisa secara kimiawi.

Pengendalian Burung Pipit Secara Mekanis

Petani biasanya menggunakan cara berikut untuk mengendalikan burung pipit :

1. Penggunaan orang-orangan sawah (sunda = bebegig) yang dilengkapi dengan tali-tali plastik dan kaleng bekas.

2. Menggunakan pita kaset yang diikat secara horisontal di seluruh penjuru sawah dilengkapi dengan kain yang dibuat seperti pita dari lembaran plastik atau karung pupuk bekas.

3. Membuat kincir angin dilengkapi kaleng sebagai sumber bunyi.

4. Menggunakan jaring. Jaring bekas dipasang di sawah dengan menancapkan beberapa bambu sebagai tiang di pematang sawah, kemudian mengikat jaring di bambu tersebut dan membetang. Cara ini bisa cukup efektif namun harganya relatif lebih mahal.

5. Menggunakan plastik mengkilap berukuran panjang yang dipasang di sawah. Plastik ini bermanfaat untuk memantulkan sinar matahari yang akan membuat silau burung pipit sehingga mereka tidak mendekati padi yang sedang menguning.

6. Mempergunakan kepingan CD atau DVD bekas. Caranya, tancapkan kayu dengan diameter sekitar 5 cm dengan tinggi sekitar 15 cm di atas pucuk tanaman padi. Di atas tiang tersebut dipasang kepingan CD ataupun DVD bekas, dengan bagian yang bisa memantulkan cahaya menghadap matahari. Burung pipit akan silau ketika mendekati lahan sawah.

7. Membuat layang-layang menyerupai burung elang yang terbuat dari plastik bekas warna hitam, atau menggantung beberapa burung elang mainan anak yang banyak dijual di pasar. Cara ini terbukti efektif mengusir burung pipit.

8. Menggunakan Bambu bekas ajir atau membuat sendiri dengan panjang 2 meter secukupnya yang dicat berwarna merah

Pengendalian Burung Pipit Secara Biologis

Pengendalian secara biologis dapat menggunakan bahan tanaman atau buah-buahan yang difermentasi dan semprotkan pada tanaman padi.

9. Menggunakan rendeman buah jengkol. Jengkol diredam beberapa hari, setelah keluar bau menyengat jengkol dan air rendaman dimasukkan ke dalam botol dan diletakan di beberapa sudut sawah. Bau menyengat jengkol akan mengusir burung pipit dari sawah.

10. Menggunakan  buah serut. Buah serut dicuci bersih, ditumbuk sampai halus, dan direndam dalam air sekitar 24 jam, dengan perbandingan 3 kilogram buah serut dan 10 liter air. Buah serut itu disaring dengan kain kasa. Formula itu lalu disemprotkan pada tanaman padi dua kali seminggu. Bisa juga dengan menyemprotkan larutan umbi gadung dan brotowali.

Pengendalian burung pipit secara manual dapat dilihat pada video berikut:

Pengendalian Burung Pipit Secara Kimiawi

Namun jika ingin menggunakan cara yang lebih praktis, bisa juga menggunakan pengendalian secara kimiawi, yaitu dengan menggunakan pestisida.

11. Menggunakan insektisida dengan berbahan aktif dimehypo. Penggunaan dengan insektisida ini, efek yang ditimbulkan jika burung tersebut makan padi, bisa dipastikan burung tersebut mati. Sehingga padinya sudah dimakan terlebih dahulu, baru predatornya mati. Penggunaan insektisida dimehypo tidak dianjurkan dan kurang efektif.

12. Menggunakan fungisida Tiflo 80WP.

Fungisida Tiflo 80WP untuk Pengendalian Burung

Tiflo 80WP adalah fungisida yang bersifat kontak dan bekerja secara protektif dengan bahan aktif Thiram 80%. Tiflo diproduksi oleh Taminco-Eastman, Belgia yang di Indonesia dipasarkan oleh PT Rolimex Kimia Nusamas.

Berdasarkan The Pesticide Manual 15th Edition, A World Compendum. BCPC, bahan aktif Thiram itu selain berfungsi sebagai fungisida juga memiliki efek bird repelent, mampu menolak/mengusir burung.  Burung tidak mau makan padi karena “bau”nya, sehingga burung tidak selera untuk memakannya.

Untuk membuktikan bahwa Tiflo 80WP mampu mengusir burung, bisa dicoba dengan memberikan makanan (padi) yang dicampur dengan Tiflo pada burung pipit (yang biasa diperdagangkan untuk anak-anak).  Burung pipit tersebut tidak mau makan padi tersebut.  Sehingga pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan TIFLO 80WP lebih ramah lingkungan tanpa menyebabkan kematian pada burung pipit.

Burung pipit biasanya menyerang tanaman padi mulai fase pengisian (60 HST) sampai dengan pemasakan (80-100 HST) tergantung dari varietasnya.  Penggunaan Tiflo 80WP untuk mengendalikan hama burung bisa mulai dari umur-umur tersebut.

Dosis yang dipakai sebanyak 2-4 gram/liter, atau 2-4 sendok makan per tangki ukuran 16 liter.

Penyemprotan Tiflo 80WP secara rutin hingga menjelang panen (7-10 hari sebelum panen), selain burung dapat diatasi juga efek lainnya adalah padi terhindar dari serangan penyakit-penyakit seperti blas (patah leher, Pyricularia oryzae), penyakit hawar daun (Xanthomonas campestris), penyakit hawar pelepah (Rhizoctonia solani), penyakit bercak coklat sempit (Cercospora janseana).

Pada dasarnya fungisida Tiflo adalah fungisida kontak yang mampu mengendalikan beberapa penyakit pada tanaman padi. Tiflo dapat diaplikasikan mulai dari awal perendaman benih hingga 7-10 hari menjelang panen.

Lihat juga : Review : Fungisida Antracol 70WP, Dithane M45 80WP, Ziflo 90 WP, Tiflo 80WP 

Demikian ulasan pengendalian burung pipit secara kimiawi dengan fungisida Tiflo 80WP, semoga bermanfaat. Fungisida Tiflo 80WP sudah dijual di kios-kios pertanian terdekat atau dapat menghubungi penulis disini.

Kini Ziflo 3 Aksi, Saatnya Beralih ke Ziflo 90WP Plus Zn++

Kini Ziflo 3 Aksi, Saatnya Beralih ke Ziflo 90WP Plus Zn++

Ziflo 90 WP adalah fungisdia yang bebahan aktif ziram dengan kandungan sebesar 90%. Fungisida ini satu-satunya di Indonesia yang original dari pemegang paten pertama kalinya, yaitu Taminco, Belgia.

Ziflo 90WP adalah fungisida yang bekerja secara kontak dan protektif. Cara kerja fungisida ini dengan cara menghambat perkecambahan spora dan pertumbuhan myselia serta respirasi jamur sehingga jamur tidak berkecambah dan pada akhirnya mati.

Berbagai jenis jamur yang dapat dikendaikan oleh Ziflo 90WP adalah :

  • Bawang merah : penyakit bercak ungu Alternaria porri (Penyemprotan volume tinggi : 3 g/l)
  • Bawang putih : penyakit bercak ungu Alternaria porri (Penyemprotan volume tinggi : 2 – 4 g/l)
  • Cabai merah : penyakit bercak daun Cercospora capsici, antraknosa Colletotrichum capsici (Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l)
  • Kentang : penyakit busuk daun Phytophthora infestans (Penyemprotan volume tinggi : 4 – 8 kg/ha)
  • Padi : penyakit hawar pelepah Rhizoctonia solani, penyakit bercak coklat sempit Cercospora janseana (Penyemprotan volume tinggi : 2 – 3 g/l)
  • Padi : penyakit blas Pyricularia oryzae (Penyemprotan volume tinggi : 4 g/l)
  • Padi : penyakit hawar daun Xanthomonas campestris (Penyemprotan volume tinggi : 3 g/l)
  • Tomat : penyakit busuk daun Phytophthora infestans (Penyemprotan volume tinggi : 1 – 2 g/l)

Ziram yang terkandung dalam Ziflo 90WP memiliki keunikan dibanding dengan fungisida lain. Keunikan tersebut adalah dapat berfungsi sebagai pengatur tumbuh (zat pengatur tumbuh (ZPT)).

Unsur mikro yang terkandung dalam Ziflo 90WP adalah Zinc (seng). Dengan adanya Zinc dalam Ziflo maka tidak mampu mengendalikan penyakit dan jamur semata, namun juga mampu menstimulasi hormon-hormon penting dalam pertumbuhan tanaman.

Fungsi Zn pada tanaman adalah :
– menstimulasi terbentuknya hormon pertumbuhan yang penting.
– mengoptimalkan produksi enzim yang berguna bagi tanaman khususnya enzim yang berperan dalam proses fotosintesis
– mengoptimalkan pembentukan klorofil
– mengoptimalkan pembentukan pati (glukosa) dan mengubahnya menjadi karbohidrat, protein dan lemak
– mengoptimalkan pembentukan akar

3 Aksi Ziflo 90WP pada Tanaman Padi

Pada tanaman padi, Ziflo 90WP selain untuk mampu mengendalikan penyakit hawar pelepah dan bercak coklat sempit, dan juga efektif untuk mengendalikan penyakit BLAS atau patah leher (Pyricularia oryzae), BERCAK DAUN serta juga KRESEK yang disebabkan oleh bakteri.

Dosis penggunaan Ziflo 90WP untuk tanaman padi 2 gr/liter air atau 30 gram/tangki atau sekitar 3 sendok makan per tangki ukuran 15 liter. Penggunaan Ziflo 90WP pada tanaman padi bisa dimulai dari awal semenjak di persemaian, fase vegetatif, fase generatif, sampai akhir atau 1 minggu sebelum panen.

Karena Ziflo 90WP adalah fungisida kontak dan potektif maka penggunaannya dianjurkan sebelum penyakit itu datang dan lebih intensif untuk menghasilkan pengendalian yang lebih efektif. Pengaplikasian dimasa-masa mendekati panen bisa dilakukan karena Ziflo 90WP juga sebagai bird repelent (pengusir burung).

Aplikasi Ziflo 90WP terhadap tanaman padi akan mulai terlihat diminggu pertama setelah penyemprotan. Daun akan terlihat lebih hijau dari sebelumnya. Daun bendera sampai akhir mendekati panen akan terlihat masih berwarna hijau segar dan pada akhirnya pengisian bulir terus berlangsung. Inilah efek dari kandungan Zn yang terkandung di dalam Ziflo yang membantu mengoptimalkan pembentukan klorofil daun. Batang tanaman padi juga lebih keras (akas, tegak) karena akarnya lebih berkembang dan tekanan turgor sel-sel dalam tanaman meningkat.

Beberapa penyakit penting seperti kresek dan blas secara tidak langsung dapat tertekan serangannya. Hal ini disebabkan Zn yang mampu menstimulasi pembentukan hormon-hormon penting tanaman sehingga tanaman memiliki “anti bodi” yang lebih kuat untuk menekan penyakit dan bakteri kresek.

Sehingga secara keseluruhan penggunaan Ziflo pada tanaman padi, memiliki 3 Aksi, yakni sebagai fungisida, sebagai zat pengatur tumbuh (zpt), dan juga bisa berfungsi sebagai bakterisida.

Ziflo 90WP adalah produksi dari Taminco-Eastman Chemical, di Indonesia dipasarkan oleh PT. Biotis Agrindo. Jika memerlukan informasi lebih lanjut mengenai Ziflo 90WP bisa hubungi disini.

Review : Fungisida Antracol 70WP, Dithane M45 80WP, Ziflo 90 WP, Tiflo 80WP

Review : Fungisida Antracol 70WP, Dithane M45 80WP, Ziflo 90 WP, Tiflo 80WP

 

Penggunaan fungisida diharapkan mampu melindungi tanaman dari serangan jamur, memperkuat daya tahan tanaman selama masa pertumbuhan, memulihan kondisi tanaman yang terserang agar kembali mampu berproduksi secara optimal. Kini fungisida bayak ditemukan di kios pertanian baik merek, jenis dan bentuk formulasinya.

Fungisida berbentuk tepung biasanya diberi kode WP atau wettable powder dibagian belakang nama/merek dagangnya memiliki banyak kelebihan dibanding fungisida formulasi lain seperti WG, EC, atau SC.

Kelebihannya fungisida tepung adalah :

  • Relatif murah
  • Resiko fitotoksik lebih rendah (dibandingkan formulasi EC dan formulasi cair lainnya)
  • Kurang diserap kulit (dibanding dengan formulasi cair)

Kelemahan fungisida tepung adalah :

  • Menimbulkan debu ketika dituang (bahaya inhalasi)
  • Memerlukan pengadukan secara terus menerus
  • Bersifat brasif
  • Bisa menimbulkan residu yang tampak pada bidang sasaran.

Tulisan kali ini akan membahas beberapa merek fungisida yang sudah banyak dikenal petani diantaranya Antracol 70WP dan Dithane M45 80WP.  Fungisida lain seperti  Ziflo 90 WP, Tiflo 80WP dimana kedua fungisida ini belum terkenal namun meawarkan banyak keunggulan selain Antracol 70WP maupun Dithane M45 80WP. Review ini berdasarkan bahan aktif dan bersumber dari The Pesticide Manual edisi 15.

Keempat fungisida ini masuk dalam golongan Dithiokarbamat (dithiocarbamate) , dimana golongan ini memiliki karakteristik sebagai berikut :

  • Spektrum penggunaan yang luas terhadap jamur/cendawan dari kelas Basidiomycetes, Ascomycetes dan Deuteromycetes.
  • Kurang kuat terhadap cendawan dari kelas Oomycetes
  • Fungisida protektan dan diaplikasikan sebelum gejala serangan penyakit
  • Bekerja multisite inhibitor,yakni bekerja menghambat beberapa proses metabolisme cendawan.
  • Tidak mudah resisten terhadap jenis jamur/cendawan.

Perbandingan Dithane M45 80WP, Antracol 70WP, Ziram 90WP, Tiflo 80WP

 
Dithane M45 80WPAntracol 70WPZiflo 90WPTiflo 80WP
Bahan aktifMankozebPropinebZiramThiram
Kandungan80%70%90%80%
Sub kelasAlkylene bis dithiocarbamates (EBDC)Alkylene bis dithiocarbamates (EBDC)Dimethyl bis DithiocarbamateDimethyl bis Dithiocarbamate
KarakteristikMultisite, Non sistemik, protektanMultisite, Non sistemik, protektanMultisite, Non sistemik, protektanMultisite, Non sistemik, protektan
Mode of ActionMenghambat respirasi selMenghambat perkecambahan sporaPenghambat proses biokimia dari enzim yang mengandung ion tembaga dan sulfhydrylMenghambat berbagai enzim yang mengatur perkecambahan spora dan pertumbuhan miselia.
LD50 oral (tikus)> 5.000 mg/kg> 5.000 mg/kg> 2.068 mg/kg> 2.600 mg/kg
LD50 dermal(tikus) > 10.000 mg/kg(tikus)  > 5.000 mg/kg(kelinci) > 2.000 mg/kg(kelinci) > 2.000 mg/kg
Efek iritasiModerat iritasi pada mata & kulitNon iritan pada mata & kulitTidak iritasi pada kulit, tapi irtasi mataIritasi ringan pada mata & kulit
Repelent thd tikus, burung, hewan lainTIDAKTIDAKYAYA
Kandungan unsur mikroZinc (Zn), Mangan (Mn)Zinc (Zn)Zinc (Zn)TIDAK ADA
Seed treatment *)TIDAK BISATIDAK BISATIDAK BISAYA
Soil treatment **)TIDAK BISATIDAK BISATIDAK BISAYA
Harga kios (Rp)105-110.000/kg105-110.000/kg85 – 90.000/kg75 – 80.000/900 gr

Keterangan:

*) : Untuk mengendalikan penyakit dumping off (rebah semai), seperti Phytium spp dan Fusarium spp pada jagung, kapas, sereal, kacang-kacangan, dan sayuran.
**) : mengontrol hama pada tanah (phytium, Fusarium, Rhizoctonia, Sclerotinia spp)

***) : Kelebihan lain dari Fungisida Tiflo 80WP selain sebagai seed treatment adalah (1)  mengendalikan lumut (algae) yang berada pada batang/ranting  pada tanaman jeruk, apel, mangga, dll.  (2) Bisa digunakan pengendalian jamur pada rumput lapangan golf (turf) untuk jamur Thypula spp., Fusarium nivale, Sclerotinia homeocarpa, Phytium, Rhizoctonia solani.  (3) Pengendalian pembibitan pada nursery tanaman kelapa sawit untuk jenis jamur Anthracnosis, Seedling blight, dan leaf spot.

Keterangan produk:

Fungisida Antracol 70WP
Pemegang pendaftarannya adalah PT. Bayer Indonesia. Antracol 70WP ini merupakan fungisida kontak dan protektif untuk mengendalikan penyakit pada banyak tanaman sayuran, palawija, padi, dan tanaman tahunan.

Fungisida Dithane M45 80 WP
Pemegang pendaftaran PT Dow AgroSciences Indonesia. Dithane M45 80WP adalah fungisida protektif dan kontak yang mampu mengendalikan penyakit pada banyak tanaman sayuran, palawija dan tanaman tahunan.

Fungisida Ziflo 90WP
Pemegang pendaftarannya adalah PT. Biotis Agrindo. Fungisida Ziflo 90WP adalah fungisida yang bersifat kontak dan protektif untuk mengendalikan jamur pada tanaman sayuran, padi dan tanaman buah-buahan (mangga).  Produksi Taminco – Eastman Chemical, Belgia.

Fungisida Tiflo 80WP
Pemegang pendatarannya adalah PT. Rolimex Kimianusamas. Fungisida Tiflo 80WP adalah fungisida bersifat kontak dan protektif untuk mengendalikan jamur pada tanaman sayuran, strawberry, padi, dan tanaman buah-buahan (mangga). Produksi Taminco – Eastman Chemical, Belgia.

Sumber:
* Panut, D. 2008. Pestisida & Aplikasinya. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta
* The Pesticide Manual. Edisi 15. BCPC
* Buku Hijau Pestisida Pertanian dan Kehutanan. 2013. Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Deptan RI.

Kurangi Kematian Semai Akibat Jamur dengan Seed Treatment

Kurangi Kematian Semai Akibat Jamur dengan Seed Treatment

Melanjutkan pembahasan sebelumnya mengenai perlindungan benih (seed treatment) pada posting sebelumnya. Anda bisa membacanya mengenai “Fungisida Tiflo untuk Perlakuan Benih (Seed Treatment) di sini.

Salah satu usaha dalam perlindungan tanaman pada tahan awal (benih) terhadap serangan penyakit adalah dengan menggunakan perlakuan benih. Tujuan pemberian perlakuan benih adalah untuk melindungi benih dari serangan cendawan (jamur), terutama pada saat pembibitan dan awal pindah tanam. Perlakuan benih bisa mencegah busuk akar hingga 90%.

Selain pemilihan varietas unggul yang tahan serangan cendawan, bakteri atau virus, benih juga perlu diperlakukan dengan tepat agar tumbuh maksimal. Sebelum disemai sebaiknya dilakukan perlakuan benih agar benih bebas penyakit.

Seed Treatment pada Cabai

Penyakit seperti antraknosa, layu fusarium, dan layu bakteri adalah momok menakutkan bagi pekebun cabai yang kerap muncul di musim hujan akibat kelembapan tinggi. Agar tetap sukses berkebun di musim hujan pilih varietas unggul. Tidak semua benih tahan terhadap serangan penyakit.

Pada tanaman cabai, fase pembibitan dan pindah tanam sangat peka terhadap serangan cendawan rebah semai (dumping off) yang diakibatkan jamur Pyhium sp. Penanganan benih dapat dilakukan dengan perlakuan basah dan kering. Perlakuan basah dengan merendam benih dengan larutan fungisida Tiflo 80 WP berdosis 1 -2 g/kg benih. Benih direndam selama 4 – 6 jam dan setelah 3 – 4 hari kecambah tumbuh dan siap semai.

Jika cara basah memiliki sedikit kelemahan karena benih sulit dipisahkan karena kulit benih menempel satu sama lain. Maka bisa dilakukan cara kering. Caranya, cukup mencampurkan 1–2 g Tiflo 80WP per kg benih. Kemasan dilipat lalu dikocok sampai seluruh benih terlumuri fungisida dan bakterisida secara sempurna. Setelah itu benih disemai di polibag.

Seed Treatment pada Padi

Fungisida_Tiflo80WP_Seedtreatment
Pelindungan benih pada padi diarahkan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit terutama penyit blas atau patah leher (Pycularia grisea) pada tanaman padi yang kini lagi nge-hits.

Penyakit blas/bercak belah ketupat pada tanaman padi disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae. Jamur ini berkembangbiak cepat pada tanaman padi yang berjarak tanam rapat sehingga mempunyai kelembaban yang tinggi. Kecepatan pertumbuhan jamur tersebut juga akan semakin tinggi jika pemupukan tanaman padi menggunakan urea secara berlebihan.

Gejala penyakit blas pada daun dan pelepah terdapat bercak-bercak berbentuk belah ketupat. Ukuran bercak sebesar 1-1,5 cm X 0,3-0,5 cm. Bercak berwarna kelabu atau keputih-putihan dengan pinggir berwarna coklat. Ukuran dan warna bercak dapat bervariasi sesuai dengan keadaan lingkungan, kerentanan tanaman dan umur bercak. Jika kondisi lingkungan lembab dan yang terserang adalah tanaman yang rentan maka bercak-bercak tersebut dapat menyatu dan menyebabkan rusaknya sebagian besar daun.

Pyricularia oryzae dapat menyebabkan tangkai malai membusuk dan patah, penyakit ini biasa kita sebut busuk leher. Jika infeksi terjadi sebelum pengisian bulir dapat menyebabkan kehampaan bulir padi. Tidak hanya daun dan malai batang juga dapat terinfeksi sehingga batang padi membusuk dan rebah.

Hampir 30 – 40 % penyakit blas pada padi ditularkan melalui benih, sehingga pada stadium awal vegetative tanaman padi dapat terserang blas. Oleh karena itu, perlakuan benih dengan fungisida TIFLO 80WP sebanayak 1-2 g/kg benih sangat diperlukan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, penggunaan fungisida TIFLO 80WP bisa diaplikasikan pada setiap pemupukan dengan dosis 1 kg TIFLO untuk setiap 1 kuintal pupuk.

Demikian ulasan mengenai perlakuan benih (seed treatment) dengan fungisida TIFLO 80WP pada tanaman cabai dan tanaman padi. Jika anda berkeinginan untuk mendapatkan fungisida ini dapat hubungi penulis disini.

Fungisida TIFLO Untuk Perlakuan Benih (Seed Treatment)

Fungisida TIFLO Untuk Perlakuan Benih (Seed Treatment)

Melakukan tindakan pencegahan (preventive) merupakan langkah awal yang bijak dan perlu untuk dilakukan. Kecenderungan meningkatnya serangan cendawan (jamur) pada pertanaman seiring dengan meningkatnya curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini sebagai dampak dari La Nina. Serangan penyakit blast (Pycularia orizae) pada pertanaman padi, phytophtora pada kentang, antraknosa pada cabai, bercak daun pada tomat, jamur kapang pada strawberry (Botritys sp), anthracknosa pada tanaman mangga dan lainnya memerlukan tindakan pencegahan lebih awal dari pada penanganan pengobatan (curative) setelah terjadinya serangan penyakit.

Jamur atau cendawan sangat menyukai kondisi basah atau lembab, karenanya senantiasa diperhatikan kegiatan sanitasi lingkungan. Termasuk juga selalu menggunakan varietas tahan penyakit. Selain itu hal yang dapat dilakukan ada berupa perlakuan benih (seed treatment) sebelum benih tersebut di tanam/di tabur.

Perlakuan benih atau seed treatment merupakan istilah umum metode aplikasi pestisida yakni ketika pestisida dicampur benih yang akan ditanam. Tujuan perlakuan benih antara lain :

1. Perlakuan benih befungsi sebagai penyuci hama benih (seed strelilant). Melindungi benih agar tidak terkontaminasi oleh bibit hama dan/atau penyakit yang mungkin dibawanya. .

2. Perlakuan benih sebagai pelindung benih (Seed protectant). Melindungi benih yang baru ditanam agar tidak dirusak oleh organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti semut, anjing tanah, dan hama perusak benih lainnya).

3. Perlakuan benih sebagai pelindung kecambah dan tanaman muda (Seed protectan). Melindungi tanaman muda agar tidak diserang oleh hama/penyakit yang menyerang kecambah atau tanaman muda.

Untuk tujuan disinfeksi dan perlindungan benih, pestisida yang digunakan bisa bersifat pestisida non-sistemik. Namun untuk perlindungan tanaman muda harus menggunakan insektisida atau fungisida sistemik.

Beberapa cara perlakuan benih
Perlakuan benih dapat dilakukan dengan cara seed dressing, seed coating dan seed pelleting.

Seed dressing, merupakan cara paling umum untuk benih. Cara ini dilakukan dimana pestisida langsung dicampurkan ada benih beberapa saat sebelum ditanam. Cara ini bisa dilakukan oleh petani sendiri. Pencampuran dapat dilakukan dengan cara kering atau cara basah.

Cara kering, benih langsung dicampurkan dengan pestisida yang umumnya dalam bentuk tepung) tanpa dibasahi. Sedangkan cara basah, pestisida untuk seed treatment baik yang berupa cairan atau tepung dibasahi terlebih dahulu dengan air (slurry) kemudian dicampurkan dengan benih. Metoda basah menghasilkan perlakukan yang lebih baik, karena pestisida menempel pada benih dengan lebih baik.

Seed coating, cara ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan benih untuk melindungi benih yang akan disimpan atau diperdagangkan. Cara Seed coating dan seed pelleting, pestisida dicampur terlebih dahulu dengan bahan pengikat (sticker) tertentu untuk meningkatkan daya lekat pada benih. Selanjutnya dicampurkan dengan benih sehingga terlapisi oleh lapisan pestisida plus bahan pembawa dan bahan pelekat.

Perbedaan antara seed coating dan seed pelleting, bahwa pada seed coating bentuk benih masih tampak. Sementara seed pelleting bahan pembawanya lebih banyak sehingga benih sudah tidak tampak lagi karena terlapisi dengan tebal.

Fungisida Tiflo 80 WP sebagai seed treatment
Tiflo 80 WP adalah fungisida dari golongan dimethyldhiotcarbamat dengan bahan aktif thiram 80% sebagai mana disebutkan dalam The Pesticide Manual edisi 15 dapat digunakan sebagai seed treatmen baik secara tunggal maupun dicampur dengan fungisida dan insektisida lainnya untuk mengendalikan penyakuit dummping off (rebah semai) yang disebabkan oleh jamur phytium spp, atau penyakit lain seperti fusarium spp pada jagung, kapas, sereal, kacang-kacangan, tanaman sayuran dan tanaman hias.

Beberapa jenis benih yang dijual dipasarkan sudah menggunakan fungisida “Thiram” untuk perlindungan benihnya. Contohnya benih Sakata dari Sakata Coorporation Jepang.

BenihSakata
Fungisida Tiflo 80 WP Sebagai Seed Treatment pada Benih Padi
Pada tanaman padi, perlakuan benih dengan menggunakan fungisida Tiflo dapat menggunakan dosis 1-2 gram/kilogram benih atau 1 sendok makan untuk 5 kg benih padi.

Cara penggunaannya cukup mencampurkan TIFLO pada larutan air rendaman benih padi. Tentu saja perendaman benih menggunakan wadah (ember atau drum). Kebutuhan benih padi untuk 1 ha kurang lebih 15-20 kg, cukup menggunakan ember dengan kapasitas 20 liter air. Isi ember dengan air sebanyak separuhnya dan masukkan TIFLO sebanyak 3 sendok makan, diaduk sampai merata dan masukkan benih untuk direndam kurang lebih 24 jam. Setelah itu angkat dan tiriskan selama 1 hari sebelum akhirnya ditebarkan.

Manfaat penggunaan TIFLO pada perendaman benih ini adalah benih sehat, perakaran sehat, air rendaman tidak berbau dan tentu saja benih atau kecambah semai padi terlindungai lebih awal dari serangan penyakit di persemaian.

Fungisida Tiflo 80 WP diproduksi oleh Taminco – Eastman Chemical, dan di Indonesia dipasarkan oleh PT. Rolimex Kimianusamas. Kini Tiflo 80WP sudah teregistrasi di Departemen Pertanian dengan No RI 01020120021715.

Jual Fungisida TIFLO 80WP
Jika anda sedanga mencari TIFLO 80WG bisa hubungi penulis disini.

Sumber :
Panut, D. Pestisida dan Aplikasinya. Agromedia Pustaka. Jakarta. 2008.
The Pesticide Manual 15th Edition, A World Compendum. BCPC

Inilah Fungsi Hormon Pemacu Pertumbuhan

IMG_1401

Tanaman memiliki hormon pertumbuhan (plant hormone) yang proses yang merupakan proses alami terjadi melalui proses fungsional pada tingkat seluler dan mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tanaman. Hormon pertumbuhan ini adalah zat organik yang dihasilkan oleh tanaman yang dalam konsentrasi rendah dapat mengatur proses fisiologi tanaman. Hormon ditransformasikan dari bagian yang menghasilkan ke bagian tanaman yang lain.

Nah, dalam pertanian modern penggunaan hormon pemacu pertumbuhan tanaman atau lebih dikenal dengan zat pengatur tumbuh (ZPT) atau plat growth regulator (PGR) tidak dapat dikesampingkan penggunaannya. ZPT sendiri bukanlah senyawa organik yang bukan hara (nutrisi, nutrient), yang cara bekerjanya jika dalam jumlah sedikit bersifat mendukung (promote), atau menghambat (inhibit), dan/atau merubah proses fisiologi tanaman.

Hormon pemacu pertumbuhan terbagi kedalam lima kelompok, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, etilen, kalin, dan asam absisat (ABA). Masing-masing kelompok memiliki ciri khas dan pengaruh yang berlainan terhadap fisiologi tanaman. Hormon tidak bekerja sendiri pada tanaman.

Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing hormon pemacu pertumbuhan :

Hormon Auksin. Auksin adalah zat aktif dalam sistem perakaran. Senyawa ini membantu proses pembiakan vegetatif. Pada satu sel auxin dapat mempengaruhi pemanjangan sel, pembelahan sel dan pembentukan akar. Konsentrasi auksin yang digunakan sangat rendah antara 0.01 – 10 mg/L.

Hormon Giberelin. Giberelin adalah turunan dari asam giberelat yang merupakan hormon pertumbuhan alami yang dapat merangsang pembungaan, pemanjangan batang, dan membuka benih saat dorman. Terdapat sekitar 100 jenis giberelin, namun yang paling umum digunakan adalah giberillic accid (GA3).

Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan hormon giberelin (GA3) adalah waktu dan dosis aplikasi karena dalam jumlah berlebihan tanaman bisa rebah. Pada tanaman padi dapat mengakibatkan pertumbuhan yang menyerupai rumput ilalang.

Hormon Sitokinin, Sitokinin adalah hormon yang berperan dalam merangsang pembelahan sel (sitokinesis), pertumbuhan tunas, mengaktifkan gen, serta aktifitas metabolisme secara umum. Pada saat yang sama sitokinin menghambat pembentukan akar. Sitokinin banyak dipakai pada proses kultur jaringan dimana dibutuhkan pertumbuhan yang cepat tanpa pembentukan perakaran. Secara umum konsentrasi yang digunakan antara 0,1 – 10 mg/L.

Etilen, Hormon tumbuhan yang fungsinya berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun.

Kalin, Kalin adalah hormon yang berperan dalam proses organogenesis. Kalin berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
Rizokalin, hormon yang memperngaruhi pembentukan akar.
Kaulokalin, hormon yang mempengaruhi pembentukan batang.
Filokalin, hormon yang mempengaruhi pembentukan daun.
Antokalin, hormon yang mempengaruhi pembentukan bunga.

Asam Absisat (ABA), Asam Absisat adalah jenis hormon tumbuhan yang bekerja antagonis (berlawanan) dengan auksin dan giberelin. Fungsinya mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan, berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun.

Asam Traumalin, Hormon yang fungsinya untuk regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan. Tanaman mampu memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi pada tubuhnya. Kemampuan tersebut dinamakan regenerasi (restitusi) yang dipengaruhi oleh hormon luka (asam traumalin).

Pengaruh Hormon Auksin pada Ziram
Fungisida dengan bahan aktif Ziram (nama produk Ziflo 90WP) mengandung unsur mikro Zn (seng) dimana Zn ini dapat berfungsi sebagai hormon auksin. Ziram dapat membantu mempercepat pertumbuhan baik akar, batang, perkecambahan, pemasakan buah serta mengurani biji dalam buah.

Panduan penggunaan Ziflo 90WP pada padi dapat digunakan mulai umur tanaman 10 hari setelah tanam (HST) atau bersamaan dengan pemupukan pertama. Dosis yang digunakan adalah 500 gr/hektar atau jika diaplikasikan bersamaan dengan pupuk dosisnya 1 kg Ziflo dicampur dengan 50 kg – 100 kg urea.

Aplikasi kedua pada saat umur 15 HST dengan cara penyemprotan daun (foliar). Dosis yang dipergunakan 50 gr/tangki atau 3 sendok makan. Berikutnya pada umur 30 HST atau bersamaan dengan pemupukan kedua. Dosis yang digunakan sama dengan pemupukan pertama. Aplikasi ketiga dilakukan pada umur 35 HST dengan dosis 60 gr/tangki atau 6 sendok makan,

Pengaruh Hormon Inhibit pada Difenokonazol
Fungisida berbahan aktif difenokonazol dari golongan triazol mengandung zat penghambat pertumbuhan (bersifat inhibit). Akibatnya aplikasi fungisida difenokonazol dapat mempengaruhi aspek biologis disamping menghambat perpanjangan batang, mendorong pembungaan pada tanaman tertentu dan menghambat senesen.

Nozzel Cap LSA/4 (R)

Nozzel cap red

Nozzel Cap LSA/4

untuk pengganti cap nozzel LSA/4 Red berikut :
Nozzel LSA/4 Red

Minimal order 50 pcs

Nozzel LSA/4 (R)

Nozzel LSA/4 Red

Nozzel atau spuyer untuk knapsack sprayer PB16.
Nozel ini termasuk jenis “cone nozzel” dengan bentuk semprotan “solid cone”
– Nozzel LSA/4 R(liquid sprayer adjustable nozzel, Red)
– Flow rate at 3 bar : 1.30 – 1.45 liter/min
– Lubang 4

Nozzel sprayer tipe fan nozzel.
Model penyemprotan masing-masing nozel sebagai berikut:
Nozzle Macam

Minimal order 10 pcs

Nozzel VLV-200

Nozzel VLV-100

VLV-200

Minimal order 50 pcs.

Nozzel VLV-100

Nozzel vlv-100

Nozzel sprayer model vlv-100.
Model penyemprotan masing-masing nozel sebagai berikut:
Nozzle Macam

Nozzel vlv-100

Minimal order 50 pcs

MICRON HERBI4

CDA micron herbi4

MICRON HERBI-4 CDA (Controlled Dopplet Aplication) adalah adalah sprayer tangan yang cocok untuk mengendalikan gulma pada pertanaman perkebunan kelapa sawit, kopi, karet, tebu, dll.

Spesifikasi :
– Berat kosong : 1,5 kg (5L + batre)
– Berat isi : 6,5 kg (5L + batre)
– Power supply : 6 volt (4D-cell/R20 batteries)
– Power consumption : 0,5 wat (untuk penggunaan 40 jam)
– Kecepatan putaran disc : 2.000 rpm
– Laju aliran semprotan : 10-150 ml/menit
– Ukuran droplet (vmd) : 200-300 mikron
– Band width : 1,2 m

MICRON HERBI 4 GBR BLKG ' 15

Produk buatan UK www.micron.co.uk

Apron tipe 3

Apron

Apron/celemek untuk pelindung pada saat aplikasi penyemprotan

Spesifikasi :

  1. Bahan: Parasut, lebih tipis dibandingkan apron tipe 1 dan tipe 2
  2. Ukuran lebar 55 cm
  3. Ukuran panjang depan=belakang = 90-100 cm

Catatan: Ukuran, warna, model, dan sablon/logo bisa disesuaikan dengan pesanan, jika jumlah order min 100 pcs.

apron celemek

Apron tipe 2

Apron tipe 2

Apron

Apron/celemek untuk pelindung pada saat aplikasi penyemprotan

Spesifikasi :

  1. Bahan: Plastik, seperti jas hujan
  2. Ukuran lebar 55 cm
  3. Ukuran panjang depan=belakang = 90-100 cm

Catatan: Ukuran, warna, model, dan sablon/logo bisa disesuaikan dengan pesanan, jika jumlah order min 100 pcs.

apron celemek

Apron tipe 1

Apron tipe 1

Apron

Apron/celemek untuk pelindung pada saat aplikasi penyemprotan

Spesifikasi :

  1. Bahan: Parasut , lapisan dalam perak
  2. Ukuran lebar 55
  3. Ukuran panjang depan=belakang = 90-100 cm

Catatan: Ukuran, warna, model, dan sablon/logo bisa disesuaikan dengan pesanan, jika jumlah order min 100 pcs.

apron celemek