Kiat Peningkatan Panen Padi dengan Metode Hazton

Setelah sebelumnya membahas kiat untuk meningkatkan produktivitas panen padi dengan metode salibu, baca postinganya di sini. Kini saya akan menuliskan teknik budidaya padi dengan metode Hazton. Walaupun belum pernah mempraktekannya, namun saya tertarik untuk mencoba metode ini, karena keunggulannya yang dikatakan mampu meningkatkan produksi panen padi sampai dua kali lipat dari metode konvensional. Bahkan jika memungkinkan menggabungkan metoda tanam padi Hazton yang diikuti dengan metode salibu. Sepertinya akan menghasilkan sesuatu yang hebat.

Metode hazton atau ada juga yang menyebut teknologi Hazon dipercaya bisa melipatgandakan produksi dari 4 ton menjadi 8 ton per ha, dimana rata-rata produksi padi nasional 5 ton/ha. Rekor yang sudah dicapai di Balai Benih Induk Padi Peniraman Kalimantan Barat sebanyak 16,78 Ton/HA GKP (Gabah Kering Panen) atau setara dengan 13 ton/hektar GKG (Gabah Kering Giling). Sebuah hasil panen padi yang sangat menggiurkan.
Continue reading →

Kiat Tingkatkan Produksi Padi dengan Padi Salibu

Menarik menyimak diskusi yang terjadi dibeberapa group komunitas pertanian di sosial media facebook, khususnya komunitas pertanaman padi Salibu dan Hazton. Isu utamanya adalah upaya meningkatkan produktivitas panen padi dengan melakukan beberapa inovasi kalau boleh disebut teknologi budidaya pertanian. Beberapa istilah seperti sri, jajarlegowo, hazton, dan salibu nge’hits’ beberapa tahun terakhir, terutama hazton dan salibu.
Continue reading →

Pertanaman Padi Dan Upaya Peningkatan Hasil Panen

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013, luas lahan pertanaman padi di Indonesia seluas 8,112 juta ha, dimana provinsi yang memiliki luas persawahan terbesar adalah Jawa Timur (1,02 juta ha), provinsi berikutnya adalah Jawa Tengah (925,500 Ha), Jawa Barat (925,000 Ha), Sumatera Selatan (612,000 Ha) dan Sulawesi Selatan (602,000 Ha).

Di tingkat dunia, luas pertanaman padi Indonesia menempati posisi ke tiga setelah India dan Cina. Cina adalah negara dengan produksi beras terbesar di dunia dengan mengkontribusikan sebesar 31% dari total produksi dunia. Kontribusi India sebesar 20% dan Indonesia sebesar 9%.

Dari sisi perdagangan beras, Thailand merupakan pengekspor padi utama dengan jumlah sekitar 26% dari total beras yang diperdagangkan di dunia, diikuti oleh Vietnam (15%) dan Amerika Serikat (11%).
Continue reading →